MASKULIN VS FEMINIM

27 May 2015 22:05:32 Dibaca : 142

“KILABRET AINUD”

          Namanya KIRAINUN LESTARI biasa di panggil Ain, ia hidup dari keluarga yang cukup mampu, orang tuanya sangat memperhatikannya tapi tidak di manjakan karena keluarga ain di kenal sebagai keluarga yang cukup keras, walaupun orang tuanya hanya tamatan SMA. Ain di didik dengan baik yang hasilnya ain menjadi anak yang baik, sopan dan berbudi pekerti luhur dan juga ia menjadi murid terpintar di kelasnya di sekolah dasar. Ia selalu mendapat rangking pertama di kelasnya dan sebagai murid teladan mulai dari kelas satu sampai kelas 6 SD. Ia memiliki sahabat baik namanya INTAN KLARISKA di panggil Intan, akan tetapi intan tidak sepintar Ain karena intan hanya masuk 20 besar saja di kelas. Tibalah waktu kelulusan, siswa SD Mekar jaya Lulus 100%. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan para guru dan seluruh siswa adalah Ain tidak lagi mendapatkan rangking pertama, yang mendapat rangking pertama adalah sahabatnya Intan. Hal ini yang membuat ibu Ain keluar dari ruang kelas yang saat itu merupakan hari penerimaan hadiah bagi siswa yang mendapatkan rangking pertama dan ketiga. Ain tidak termasuk di dalamnya ia hanya mendapatkan peringkat empat. Ini membuat Ain menangis dan takut kepada orang tuanya karena Ain di tuntut untuk selalu menjadi juara di kelasnya. Tetapi ayah dan ibunya tidak memperbesar masalah itu, mereka hanya membahas tentang sekolah yang akan di masuki Ain, mereka memutuskan untuk menyekolahkan Ain di kampung Neneknya (ibu dari bapaknya). Yang membuat kedua sahabat itu berpisah, karena intan tetap bersekolah di sekolah yang ada di desa mereka.

         Tiga tahun berlalu, Ain sudah masuk usia remaja, ia telah masuk sekolah menengah atas (SMA) yang ada di kota. Ain terkejut ketika melihat sahabatnya masuk di sekolah yang sama juga yang membuat mereka saling berpelukan dan senang. Di SMA Ain mendapatkan banyak teman dan mendapatkan satu sahabat lagi sehingga mereka bertiga menjadi sahabat yaitu Ain, Intan dan Inka. Ain lebih suka bergaul dengan laki-laki semenjak ia masuk SMA, karena Ain menganggap bahwa jika berteman dengan laki-laki maka mereka bisa melindungi kita di banding dengan perempuan. Karena jauh dari orang tua Ain mulai hidup bebas, ia tidak seperti Ain yang dulu lagi yang sangat takut terhadap hal-hal buruk. Ain tidak senang terhadap orang tuanya yang selalu menekannya melarang ini dan itu, tidak bisa ini dan itu padahal Ain bukan anak-anak lagi. apalagi masalah pacaran, orang tuanya sangat menentang jika Ain mulai pacaran, sehingga Ain hanya bisa suka saja tapi tak dapat memiliki. Ain di larang keluar malam, terlalu lama dengan teman-temannya di luar, tidak bisa pergi acara yang jauh dari pantauan orang tua. ini membuat Ain gerah dan merasa tertekan. Karena ia jauh dari orang tua ia mulai memikirkan hal-hal buruk tak hanya memikirkan tapi melakukan hal-hal buruk. Ain mulai merokok, menyalahgunakan obat-obatan terlarang karena teman Ain kebanyakan laki-laki dan rata-rata menggunakan obat-obat terlarang itu, sehingga Ain dengan mudah mendapatkannnya. Hingga akhirnya ia mulai kecanduan dan sulit untuk di hilangkan. Yang mengetahui Ain telah berubah adalah sahabatnya Inka dan dua temannya Anji dan Rehan yang merupakan pengguna juga, sedangkan sahabatnya Intan juga tahu tapi ia bukan pengguna.

       Naik kelas dua Ain dan intan mulai jatuh cinta sedangkan Inka telah memiliki pacar sejak kelas satu. Ain jatuh cinta sama teman satu kelasnya yaitu rizky sedangkan Intan jatuh cinta sama anak sekolah lain yaitu Adit. Yang ternyata Rizky memang telah jatuh cinta pada Ain sejak kelas satu tapi ia takut untuk mengungkapkannya. Sedangkan Intan masih perlu proses untuk merayu Adit. Walaupun sulit untuk mendapatkannya akhirnya mereka tetap jadian.

       Setahun berlalu hubungan kedua pasangan itu tetap utuh, akan tetapi yang mendapatkan masalah adalah hubungan Ain dan Rizky, karena rizky baru mengetahui kalau Ain adalah perokok dan pacandu obat-obatan terlarang yang membuat rizky marah tapi tidak ingin memutuskan hubungan mereka. Ain minta maaf dan berjanji untuk berhenti, ia berhenti tapi tidak berlangsung lama karena sahabatnya Inka memberikan sebungkus obat yang akhirnya ia mulai menggunakannya lagi tanpa sepengetahuan pacarnya.

        Kebiasaan itu berlangsung sampai ia masuk perguruan tinggi, di perguruan tinggi kebiasaannya itu bertambah parah. Karena bukan hanya Ain saja tapi pacarnya juga terjerumus Karena hasutan Ain yang sebelumnya Risky bukanlah seorang perokok atau pengguna. Sedangkan hubungan antara Intan dan Adit berlangsung baik hanya saja Intan sulit untuk menghilangkan kebiasaan Adit merokok dan minum.

         Empat tahun kemudian Kabar burukpun muncul dari salah satu pasangan tersebut, perempuan di kabarkan Hamil di luar nikah. Intan di kabarkan hamil ketika akan masuk semester 7, hal ini membuat orang tua intan sedih dan marah, karena mereka tak dapat mendidik intan dengan baik. Dan hubungan mereka memang sangat tak di dukung oleh orang tua intan, tetapi mau tidak mau orang tuanya harus menyetujui karena jika tidak maka siapa yang akan bertanggung jawab. Akhirnya mereka menikah dan adit suami Intan tak mampu untuk membiayai kuliah intan yang tertunda, akhirnya intan tak dapat melanjutkan kuliahnya dan menjadi ibu rumah tangga.

         Sedangkan Ain dan risky mereka sementara mengikuti ujian syarat untuk wisuda, dan kebiasaan mereka telah hilang sedikit demi sedikit. Akhirnya Ain menjadi seorang penulis sekaligus sebagai pengacara karena Ain lulusan Sekolah Hukum dan menyandang gelar SH. Sedangkan risky pacarnya telah menjadi guru di sekolah yang ada di daerahnya.

         Tiga bulan kemudian Ain dan Rizky menikah dan resmi menjadi suami istri walaupun sebelumnya orang tua Ain sangat menentang Hubungan mereka. Tetapi sekarang mereka telah menyetujinya. Intan sahabat Ain telah melahirkan anak perempuan.

         Kesimpulan dari cerita di atas adalah bahwa orang tua jangan telalu menekan anaknya jika telah usia remaja karena pemikiran mereka masih sempit, dan itu berakibat ketika mereka beranjak dewasa. Dan juga jangan memandang rendah orang yang berperilaku buruk, baik sebagai pecandu ataupun sering mendapatkan masalah atau bukan orang yang pandai karena mereka tak selamanya akan seperti itu dan kita tidak tahu nasib masa depannya akan lebih baik dari kita atau lebih buruk dari kita.

Mengacu dari tema di atas terdapat hubungan antara Maskulin dan Feminim yaitu pacaran, hamil dan pernikahan.

          Sedangkan mengacu pada judul, antara perilaku maskulin dan feminism telah berbalik. Karena yang seharusnya menjadi perokok dan pengguna adalah laki-laki tapi di cerita ini perempuanlah yang menjadi perokok dan pengguna. Dan juga saat ini dunia telah terbalik karena masalah jodoh bukan lagi di tangan Tuhan tapi di tangan pasangan itu sendiri. Mengapa.? Karena jika mereka ingin tetap berhubungan atau ingin menikah walaupun mereka tidak di setujui jalan mereka adalah melakukannya dan hamil, karena dengan begitu mereka tetap akan di setujui dan menikah. Itulah sebabnya mengapa ada istilah “jodoh di tangan kita”.