ARSIP BULANAN : April 2014

tugas uts etika dan filsafat komunikasi

14 April 2014 09:07:30 Dibaca : 128

Tugas

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

REVISI BUKU FILSAFAT KOMUNIKASI

Disusun

Nama : MUHLIS ALI

NIM: 291413005

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Kata Pengantar

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Mengkaji filsafat komunikasi tidak semuda membalikan telapak tangan. Dalam memenuhi persyaratan mata kuliah etika dan filsafat komunikasi, Revisi Buku ini dibuat sehubungan dengan penyerapan ilmu pada mata kuliah tersebut agar mahasiswa dapat mengambil subuah ilmu yang bermanfaat.

Gorontalo, 14 April 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Umum

Ilmu filsafat merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari. Dikarenakan ilmu ini membentuk pola fikir manusia sebagai dasar tujuan hidup dan menjadikan kerangka acuan seluruh kegiatan berkomunikasi manusia. Fisafat juga dapat menembuhkan suatu pola fikir agar menghasilkan mahasiswa yang kritis dan cerdas dalam berfikir ataupun dalam mempelajari sebuah buku.

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 UMUM

Secara umum, buku yang berjudul FILSAFAT KOMUNIKASIini terdiri dari 1-10 BAB. Berkisar dari bab 4 sampai dengan bab 10.g biak dengan baik.

1.2 TAHAP KONSEP REVISI

Pada Bab IV ini dominannya telah memiliki tulisan buku yang baik dan mudah di pahami, sehingga tidak di temukan hal-hal tertulis yang akan di revisi.Di tuliskan dalam bab V ini point C, tentang positivisme logis.

Hasil Revisi :

Patut Ditegaskan bahwa positivisme Comte meyakini bahwa pengetahuan kita tentang dunia hanya dimungkinkan melalui pengalaman inderawi. Secara logika manusia memiliki otak untuk berfikir, sehingga pengetahuan tentang dunia pun selain butuh pengalaman inderawi membutuhkan pula logika berfikir manusia.

Di tuliskan dalam bab VI ini point 3, kriteria evaluasi dan perbandingan teori.

Hasil Revisi :

Sebuah teori harus didasari dengan temuan-temuan yang ilmiah. Kriteria ini menjelaskan bahwa teori di kemukakan oleh seorang ilmuwan harus berdasarkan landasan temuan ilmiah atau melalui pengujian dan pengamatan ilmiah yang berulang-ulang sehingga dapat menyimpulkan sebuah teori.

Pada Bab VII ini dominannya telah memiliki tulisan buku yang baik dan mudah di pahami, sehingga tidak di temukan hal-hal tertulis yang akan di revisi.Di tuliskan dalam bab VIII ini point 3, tentang model desain pesan.

Hasil Revisi :

Selain adanya konteks hubungan, konteks episode, konteks konsep, dan konteks arketif masih diperlukan konsep history.

Yang dimaksud dengan konsep history adalah sebuah sejarah masa lampau bisa menjadi kerangka acuan untuk menafsirkan sebuah tindakan manuasi dalam berkomunikasi dan berfilsafat komunikasi.

Pada Bab IX ini dominannya telah memiliki tulisan buku yang baik dan mudah di pahami, sehingga tidak di temukan hal-hal tertulis yang akan di revisi.Di tuliskan dalam bab X ini, tentang ihwal evolusi komunikasi.

Hasil Revisi:

Matematika bukan dasar sebuah ihwal evolusi komunikasi. Matematika dalah segala bentuk empiris yang menggambarkan bagaiman sebuah teori dikemukakan sehingga dapat diterima kebenaran tersebut.

Evolusi komunikasi seyogyanya bergantung pada seluruh tata cara berkom unikasi yang baik dengan dituangkan dalam lisan ataupun tulisan yang baik tanpa menyinggung bentuk-bentuk komunikasi ataupun pendapat orang lain.

Dan dari berbagai macam bentuk komunikasi yang terjalin baik melalui lisan maupun tulisan, secara otonatis logika berfikir manusia tentang komunikasi akan berevolusi.

BAB III

PENUTUP

Demikianlah Revisi Bukuini saya susun.

Pada dasarnya masih terdapat kekurangan di dalamnya, namun saya berharap dapat membantu Peembaca mewujudkan apa yang tertuangkan dalam pembahasan sesuai dengan yang diinginkan.

Hormat Saya,

Sumber : buku filsafat islam………………2007

makalah fotografi

14 April 2014 09:06:19 Dibaca : 4246

Makalah :

JENIS DAN TEKHNIK PEMOTRETAN

NAMA : MUHLIS ALI

NIM : 291413005

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam mempelajari ilmu fotografi ada hal-hal yang harus kita pelajari dahulu sebelum kita melakukan pemotretan agar kita tidak keliru dalam melakukan pemotretan salah satu ilmu yang harus kita pelajari yaitu jenis dan tekhnik pemotretan suatu gambar agar dalam melakukan pemotretan kita hendak bisa dapat membedakan dan tahu bagaimana cara pengambilan gambar

Dalam teknik pemotretan terdapat berbagai jenis-jenis foto yang di dalamnya adalah foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. setiap jenis-jenis foto ini memiliki perbedaan cara pengambilan gambarnya,

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis dan tekhnik dalam pemotretan

BAB II

1.3 PEMBAHASAN

JENIS DAN TEKHNIK PEMOTRETAN

Berikut penjelasan tentang jenis dan tekhnik pemotretan :

1. Foto manusia.

Foto manusia adalah obyek dari semua aktivitas manusia yang di dalamnya terdapat anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua.dan foto ini lebih fokus pada manusia. foto ini dibagi menjadi berapa bagian yaitu :

Potrait.

Foto yang menampilkan ekspresi dan karakter dari manusia dalam kesehariannya. dan di dalam foto potrait ini ada syarat sebuah foto portrait yang baik.apabila dalam hasil foto itu dapat menangkap karakter,emosi,sifat,atau pekerjaan/pengalaman/perjalanan hidup dari seseorang yang di potret.

Teknik pemotretan potrait.

Teknik foto potrait bisa mengandalkan beberapa lensa non-zoom jarak pendek seperti 50 mm atau lensa zoom dengan jarak rentang zoom menengah seperti 18-55 mm. Besaran diafragma lensa juga mempengaruhi foto portrait. Jika lensa yang digunakan memiliki diafragma hingga f/2.0 atau lebih besar, gunakan lensa tersebut pada bukaan diafragma terbesar.

Contoh poto potrait

www.google.com

Human interest.

Human interest lebih mengarah pada kehidupan manusia sehari-hari yang dapat terjadi dari interaksi. yang di dalamnya terdapat ekspresi emosional yang dapat memperlihatkan kehidupan manusia dan masalah kehidupannya.

Teknik pengambilan foto human interest.

Teknik human interest menggunakan lensa normal 50 mm atau sudut lebar 24-28 mm yang dapat menciptakan foto-foto yang lebih akrab membawa kita ke tengah mereka. Dengan lensa sudut lebar kita dapat merekam mereka dikelilingi dunianya dengan mana dapat memberikan identitas tentang dirinya.

Contoh foto human interest.

www.google.com

Fotografi panggung.

Fotografi panggung adalah yang menampilkan aktivitas/ gaya hidup manusia dari budaya dan dunia entertainment.

Teknik pengambilan fotografi panggung.

Teknik fotografi panggung lebih menggunakan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela

bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.

Contoh fotografi panggung.

www.google.com

Sport.

Foto sport atau olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olahraga. jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

Teknik pengambilan foto sport.

Atur settingan aperture selebar mungkin untuk mendapatkan shutter speed yang cepat jika punya lensa berdiafragma f/2.8 atau f/4 maka kamu bisa dengan mudah mengatur kecepatan rana tinggi.dan gunakan continuos shoot agar bisa mengambil gambar secara banyak dan terus menerus dan juga menggunakan mode auto focus continuous AF-C atau Al Servo, membuat kamu bisa mendapatkan moment yang sangat bagus.

Contoh foto sport :

www.google.com

Foto Alam.

Dalam foto alam ini jenis foto alam obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

Flora.

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

Teknik pengambilan foto flora.

Teknik foto flora yaitu jangan memotret bunga dari atas,basahi bunga atau potretlah setelah hujan,aturlah agar background nyambung dan seirama,potretlah secara close-up,untuk foto super close-up lakukan di dalam ruangan,

Contoh foto flora.

www.google.com

Fauna.

Jenis foto fauna Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama.foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya

Teknik pengambilan foto fauna.

Teknik dari foto fauna yaitu gunakan pencahayaan alami untuk keuntungan,isi frame dengan subyek,fokus pada mata,shoot dari berbagai sudut,tangkap kepribadian

Contoh foto fauna.

www.google.com

Foto lansekap.

Foto lansekap adalah foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit,daratan dan air, sedangkan manusia,hewan,dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini.

Teknik pengambilan foto lansekap.

Teknik foto lansekap Gunakan Slow Speed,gunakan air sebagai refleksi,jadwalkan foto pada saat sunset,gantilah sudut pandang anda,tambahkan foreground yang menarik,jadikan format panorama.

Contoh foto lansekap

www.google.com

Foto arsitektur.

Foto arsitektur adalah foto yangmenampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah,budaya,desain dan konstruksinya.

Teknik pengambilan foto arsitektur.

Teknik foto arsitektur, pada kamera compact gunakan mode landscape, jangan mode auto/P, Pada kamera SLR gunakan bukaan kecil, seperti f/8-36, Pemilihan object yang mudahdikenali, jangan terlalu abstract, Perhatikan distorsi perspektif, pemotretan dari depan bangunan dengan mendongakkan kamera akan dihadapi garis-garis pararel gedung tidak lagi sejajar, ini adalah hal normal, Jika memungkinkan berusahalah menjauh dari bangunan untuk menguragi efek distorsi perspektif (dapat juga dengan ediiting)

Contoh foto arsitektur.

www.google.com

Foto still life.

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini.

Teknik pengambilan foto still life.

Teknik foto still life dengan cara memilih objek,pencahayaan,tripod dan sudut pemotretan,gunakan backdrop yang benar,mengatur komposisi,

Contoh foto still life.

www.google.com

Foto jurnalistik.

Foto jurnalistik adalahfoto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

Teknik pengambilan foto jurnalistik.

Membuat foto jurnalistik dituntut untuk tidak hanya sekedar memotret (taking picture) akan tetapi hendaknya kita harus dapat membuat gambar (making picture ). Adapun teknik dari foto jurnalistik yaitu : perencanaan,menguasai kamera dan cahaya,detil gambar,melakukan pemotretan,

Contoh foto jurnalistik.

www.google.com

BAB III

PENUTUP

1.4 kesimpulan

. Setelah kami berusaha untuk menguraikan pembahasan mengenai jenis dan tekhnik fotograpy kami dapat menyimpulkan bahwa jenis fotograpy terdapat atau terbagi dalam beberapa yaitu foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. setiap jenis-jenis foto ini memiliki perbedaan cara pengambilan gambarnya

1.5 SARAN

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya
- kami menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang dasar foto grapi

DAFTAR PUSTAKA

1. http://hajingfai.blogspot.com/2012/03/9-tips-fotografi-panggung.html#ixzz2xnGNdl69http://muda.kompasiana.com/2010/11/21/jenis-jenis-foto-dan-tekniknya/

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong