Makalah Bahasa Indonesia Paragraf Yang Baik

30 January 2014 14:51:09 Dibaca : 51278

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt karena berkat limpahan nikmat dari-Nya sehingga makalah saya yang berjudul “PARAGRAF YANG BAIK” dapat diselesaikan, shalawat serta taslim tak lupa saya kirimkan atas junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang telah membawa ummat ini dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang.

Dalam rangka penyelesaian makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan arahan dan bimbingan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.

Walaupun dengan usaha maksimal telah saya lakukan, tapi sebagai manusia biasa tentunya tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati saya dari penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini, dan kiranya makalah ini dapat memberikan masukan dan informasi kepada semua pihak yang berkaitan dengan hal ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan. Kiranya segala bantuan pengorbanan yang telah diberikan oleh semua pihak, mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wataala. Amin….

Wassalam

Penulis

Merti Hajiru

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

1.1 Latar belakang........................................................................................ 1

1.2 Rumusan masalah................................................................................... 1

1.3 Tujuan penulisan..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2

2.1 Pengertian Paragraf................................................................................. 2

2.2 Fungsi Paragraf...................................................................................... 2

2.3 Syarat-Syarat Paragraf............................................................................ 3

2.4 Jenis-Jenis Paragraf................................................................................. 4

BAB III PENUTUP.................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 9

3.2 Saran...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Selama ini dalam membuat suatu paragraf sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat. Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragrap dengan baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedahnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. mengetahui pengertian paragraf ?

2.fungsi-fungsi paragraf ?

3. Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf ?

4.pembagian paragraf menurut jenisnya ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat mengetahui macam-macam paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraph dengan baik dan benar.Jadi dengan penulisan makalah ini kita dapat melatih kita dalam membuat suatu paragraf yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam suatu paragraf.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung.

Contoh sebuah paragraf :

Sampah selamanya selalu memusingkan berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama

Pngumpulan pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.

Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik ”masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah.

2.2 Fungsi paragraf

Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18), fungsi paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca.

a) Dari sudut penulis

Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditukis dalam sebuah paragraf. Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan melalui paragraf baru.Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.dengan ‘Wadah’ berupa paragraf-paragraf itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur aduk dengan unik pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti sejenak pada akhir paragraf, lalu dapat melanjutka menulis pokok pikiran selanjutnya.Dalam keseluruhan tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pengantar, transisi, atau kesimpulan.

b) Dari sudut pembaca

Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan pembaca ‘menikmati’ tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan dalam satu buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis.

2.3 Syarat-Syarat Paragraf

a. Kesatuan (Unity)

Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa disebut paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf, di sebut paragraf induktif.

b.Kepaduan (coherence)

Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui kata-kata penghubung antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Kata-kata penghubung antar kalimat maupun antar paragraf yaitu :

1.Ungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf.

2.Kata ganti.

3.Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).

c.Kelengkapan (completeness)

Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat. Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam paragraf.

d.Urutan (orderly)

Urutan ini berhubungan dengan kalimatp-kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki urutan-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan kepaduan. Hanya saja, untuk untuk urutan , kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki keruntunan.

2.4 Jenis-jenis Paragraf

a.Jenis Paragraf menurut posisi topiknya

Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik.karena berisi gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam paragraf menjadi penting.Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif dan paragraf penuh kalimat topik.

Paragraf Deduktif

Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk paragraf deduktif, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).

Contoh :

Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Paragraf Induktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhir dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum)

Contoh :

Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki dunia kerja, khusunya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Oleh karena itu , penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

Paragraf Induktif-Deduktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menegaskan kembali gagsan utama yang terdapat pada awal paragraf.

Contoh :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderota penyakit jantung koroner. Sebenarnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolestrol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, Kolestrol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Paragraf penuh kalimat topik

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.

Contoh :

Matahari akan menampakkan cahayanya. Embu masih tampak berkilau. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga satu ke bunga yang lain. Angin pun semilih terasa menyejukan hati.

b.Jenis paragraf menurut sifat isinya

Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisnya dan tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.

Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :

Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

Contoh :

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.

Paragraf argumentatif

Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.

Contoh :

Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kenderaan bermotor yang jumlahnya semakin banyak. Pembuangan limbah industri dan pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya bebagi virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

Paragraf naratif

Jika isi paragraf menunturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.

Contoh :

Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industry makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku masih kecil. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju urusan rumah, segera aku berlari untik mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang di lalui bus

Paragraf deskriptif

Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

Contoh :

Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik, khusunya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang, bentangan lautnya luas. Bagi penyelam, pantai Olele juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemerintah Gorontalo harus menata dan mengelola pantai Olele sebagai tujuan wisata.

Paragraf ekspositoris

Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.

Contoh :

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

c.Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan

Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf dapat di bedakan atas tiga macam, yaitu : paragraf pembuka, paragraf pengembang, dan paragraf penutup.

Paragraf Pembuka

Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, paragraf pembuka harus dapat di fungsikan untuk :

a) Menghantar pokok pembicaraan

b) Menarik minat dan perhatian pembaca

c) Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.

Paragraf pengembang

Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah di rumuskan di dalam paragraf pembuka. Contoh-contoh dan ilustrasi, inti permasalahan dan uraian pembahasan adalah isi sebuah paragraf pengembangan. Paragraf pengembang di dalam karangan dapat di fungsikan untuk :

a) Menguraikan inti persoalan

b) Memberi ilustrasi atau contoh

c) Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya

d) Meringkas paragraf berikutnya

e) Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan

Paragraf Penutup

Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh karangan.Penyajianya harus memperhatikan hal berikut ini. a) Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.

b) Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian.

c). Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

ü Paragrafadalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung

ü Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.

ü Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan.

ü Jenis-jenis paragraf :

Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu : paragraf persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif, paragraf deskriptif, paragraf eksopitoris.

ü Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan

Paragraf PembukaParagraf Penutup

3.2 Saran

Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Daftar Pustaka

Ntelu Asna, M.Hum, dkk. 2013. Bahasa Indonesia di perguruan tinggi.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong