MAKALAH DASAR-DASAR FOTOGRAFI ( TEKNIK PEMOTRETAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FOTO DAN CONTOHNYA)
Makalah Dasar-Dasar Fotografi
“ TEKNIK PEMOTRETAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FOTO DAN CONTOHNYA “
Nama : Merti Hajiru
Nim : 291413013
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Gorontalo
BAB 1
PENDAHULUAN
Makalah ini membahas tentang teknik pemotretran yang berdasarkan jenis-jenis foto, jenis-jenis foto telah di uraikan menjadi beberapa bagian yaitu yang pertama, foto manusia, Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu : portrait, human interest, fotografi panggung, dan sport. Dan yang kedua foto alam, merupakan jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain. Foto ini juga telah di kategorikan beberapa bagian flora, fauna, lansekap, foto arsitektur, dan foto jurnalistik.
Dari jenis-jenis foto tersebut terdapat berbagai macam perbedaan dalam cara memotret atau dalam pengambilan sebuah gambar yang bagus di lihat.dan memiliki sebuah teknik yang sangat berbeda dalam setiap jenis-jenis foto tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
1 . Foto Manusia
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :
a . Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait.
Teknik pemotretan jenis foto portrait
Teknik foto portrait berbagai banyak cara yaitu bisa mengandalkan beberapa lensa non-zoom jarak pendek seperti 50 mm atau lensa zoom dengan jarak rentang zoom menengah seperti 18-55 mm. Besaran diafragma lensa juga mempengaruhi foto portrait. Jika lensa yang digunakan memiliki diafragma hingga f/2.0 atau lebih besar, gunakan lensa tersebut pada bukaan diafragma terbesar.
Contoh jenis foto portrait
b. Human Interest
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional.
Teknik pemotretan jenis foto Human Interest
Dalam teknik pemotretan jenis foto human interest yaitu pendekatan pribadi dengan menggunakan lensa normal 50 mm atau sudut lebar 24-28 mm karena dapat menciptakan foto-foto yang lebih akrab yang seolah membawa kita ke tengah mereka.
Contoh jenis foto Human Interest
c. Fotografi Panggung
Fotografi panggung adalah amenampilkan aktivitas/ gaya hidup manusia bagian dari budaya dan dunia entertainment.
Teknik pemotretan jenis foto fotografi panggung
Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.
Contoh jenis foto fotografi panggung
d. Sport
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.
Teknik pemotretan jenis foto sport
Atur settingan aperture selebar mungkin untuk mendapatkan shutter speed yang cepat jika punya lensa berdiafragma f/2.8 atau f/4 maka kamu bisa dengan mudah mengatur kecepatan rana tinggi.dan gunakan continuos shoot agar bisa mengambil gambar secara banyak dan terus menerus dan juga menggunakan mode auto focus continuous AF-C atau Al Servo, membuat kamu bisa mendapatkan moment yang sangat bagus.
Contoh jenis foto sport
2. Foto Alam
Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.
a . Flora
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.
Teknik pemotretan jenis foto flora
Aturlah agar background nyambung dan seirama ganti sudut pemotretan, singkirkan background yang mengganggu, pilih aperture besar supaya background jadi blur, atau lakukan pemrosesan menggunakan photoshop untuk membuat background terasa lebih pas.Potretlah secara close-up Untuk memotret bunga secara close-up anda bisa melakukannya dengan cara: zoom lensa anda sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, atau kalau anda punya kamera SLR maka anda bisa menggunakan lensa makro.dan Gunakan manual fokus dan gunakan aperture sekecil-kecilnya (f/x; dimana x diset di angka yang terbesar misal f/22 atau f/16) – baca lebih jauh tentang aperture, serta gunakan tripod untuk membantu mengkomposisi foto.
Contoh jenis foto flora
b. Fauna
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
Teknik pemotretan jenis foto fauna
Gunakan pencahayaan alami untuk keuntungan, Isi frame dengan subyek, Fokus pada mata, Shoot dari berbagai sudut, Tangkap kepribadian.dan Menyederhanakan Komposisi Jika latar belakang adalah mengganggu, gunakan aperture yang lebar atau Mode Portrait Isi Frame: Gunakan zoom (optik untuk kualitas terbaik). Gunakan Olahraga Mode: Gunakan mode olahraga atau prioritas mengatur kecepatan rana untuk sekitar 1 / 250 untuk membekukan gerakan.
Contoh jenis foto fauna
c. Lansekap
Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
Teknik dasar pemotretan jenis foto lansekap
Gunakan slow speed kita dapat mencapai depth of pield atau ruang focus yang lebih besar,dan gunakan air sebagai refleksi jika anda mengambil pada gambar lokasi yang mengandung elemen air seperti sungai ataupun laut maka carilah angel/sudut di mana anda bisa menggunakannya sebai cermin.
Contoh jenis foto lansekap
d. Foto Arsitektur
Foto arsitektur merupakan bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya.
Teknik pemotretan jenis foto arsitektur Pada camera compact gunakan mode lansekap jangan mode auto/PPada kamera SLR gunakan bukaan kecil, seperti f/8-36Pemilihan objek yang mudah dikenali jangan terlalu abstrakPerhatikan distorsi perspektif, pemotretan dari depan bangunan dengan mendongakkan kamera akan dihadapi garis-garis pararel gedung tidak lagi sejajar, ini adalah hal normal.Lakukan teknik bracketting, yaitu pemotretan dengan nilai exposure berbeda, yang kemudian digabungkan dengan proses editing HDR.Perhatikan komposisi, secara umum komposisi yang baik adalah “Rule of Third”Gunakan filter CPL untuk membirukan langit dan mengurangi refleksiBermainlah dengan angel, selain eyel-level lakukan juga dengan low angel dan hi-angel Contoh jenis foto arsitektur
e. Foto still life
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak hidup.
Teknik pemotretan jenis foto still life
Teknik pemotretan jenis foto still life yaitu menggunakan Penerapan teknik pencahayan dan komposisi yang menarik menambah nilai aristik dalam foto still life. Properti yang digunakan bertujuan menghidupkan point-of-interests.
Contoh jenis foto still life
f. Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa Koran, majalah, bulletin, dll).
Teknik pemotretan foto jurnalistik
Perencanaan
Perencanaan pada foto jurnalistik diperlukan untuk menghasilkan gambar dan berita yang menarik perhatian pembaca dan tentu mempunya nilai berita yang tinggi.
Menguasai Kamera dan Cahaya
Menentukan kecapatan, diafragma, penggunaan blitz dan lensa disesuaikan dengan keadaan cahaya dan objek,
Detil Gambar
Membuat foto jurnalistik memerlukan ketelitian agar mendapat hasil yang maksimal.
Melakukan Pemotretan
Pemotretan foto jurnalistik dilakukan beberapa kali sampai mendapat action (gerakan) yang baik dari sebuah objek.
Contoh jenis foto jurnalistik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah ini saya bisa menyimpulkan bahwa dalam melakukan sebuah pemotretan atau pengambilan foto/gambar terdapat beberapa teknik dan cara pengambilannya, dan berbagai banyak pengertian tentang jenis-jenis foto yang telah di uraikan menjadi beberapa bagian.
DAFTAR PUSTAKA
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/
http://yangcanggih.com/2012/05/30/tips-memotret-foto-potrait/
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2012/04/23/human-interest/
http://blog.poetrafoto.com/tips-fotografi-teknik-memotret-foto-panggung/
http://www.idseducation.com/2014/03/15/teknik-fotografi-untuk-mengabadikan-moment-olahraga/
http://www.aziscs1.com/2012/06/tips-memotret-bunga-dan-tanaman.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/02/cara-jitu-mengembil-foto-hewan-yang.html
http://herryfaizal.blogspot.com/2013/04/tips-memotret-landscape-agar-lebih-baik.html
http://aan-oonphotography.blogspot.com/2012/03/teknik-foto-arsitektur.html
http://fotografi-digital.blogspot.com/2011/04/still-life-photography.html
http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/16/teknik-foto-jurnalistik/
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong