etika dan filsafat komunikasi

13 April 2014 22:51:16 Dibaca : 3910

NAMA : ADE HELMI KALAPATI

NIM : 291413027

MATA KULIAH : Etika dan Filsafat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Buku “Filsafat Ilmu Komunikasi” ini ibarat ushul fiqh yang menawarkan pencarian makna dibalik defenisi-defenisi komunikasi sehingga kita bisa mendapatkan alasan yang kuat untuk mempercayai suatu defenisi komunikasi. Bahkan lebih jauh lagi, buku ini memperluas mindset kita hingga kita merasa bisa menciptakan dan mengembangkan defenisi kita sendiri tentang Ilmu Komunikasi

Pada komunikasi manusia merupakan masalah perspektif ;yang di pakai untuk memahaminya. Perspektif adalah sudut pandang dan cara pandang kita terhadap sesuatu. Selain itu APA ITU KOMUNIKASI ? Paradigma positivisme mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat, yang mencerminkan pengirim pesan (komunikator, encoder) untuk mengubah pengetahuan (sikap atau perilaku) penerima pesan (komunikan / decoder) yang pasif

BAB II

PEMBAHASAN

PERSPEKTIF TEORI-TEORI KOMUNIKASI APA ITU PERSPEKTIF?

Pada perspektif – perspektif ilmu komunikasi terdapat Realisme, Nominalis, Konstruksionis. Realisme beranggapan bahwa benda – benda atau objek yang diamati sebagai apa adanya, telah berdiri di sana secara benar, tanpa campur tangan ide dari pengamat ( mengarahkan cara pandang yang menafikan peran subjek pengamat dalam penelitian ). Nominalis menganggap bahwa dunia social adalah eksternal pada persepsi individu, tersusun tidak lebih dari sekedar nama, konsep dan label yang digunakan untuk membuat struktur realitas. Konstruktivisme mengatakan bahwa kita tidak pernah dapat mengerti realitas yang sesungguhnya secara ontologis. Yang kita mengerti adalah struktur konstruksi kita akan suatu objek.

1. Perspektif Positivisme

Perspektif ini mendefinisikan bahwa suatu proses yang mencerminkan komunikator untuk mengubah sikap atau perilaku komunikan yang pasif. Maksudnya seorang yang menyampaikan pesan berusaha mengubah atau memperbaiki pengetahuan seorang menerima pesan secara benar

Sejarah Positivisme

Gagasan dasar Comte dapat dikenali dari pemikirannya mengenai tiga tahap perkembangan manusia, yaitu teologis, metafisis, dan positivis.

Pertama, tahap teologis, manusia memahami gejala-gejala alam sebagai hasil campur tangan langsung kekuatan Ilahi. Kedua, tahap metafisik, pada tahap ini gejala alam diyakini berjalan berdasarkan prinsip-prinsip metafisika. Prinsip-prinsip ini dihasilkan melalui pemikiran spekulatif. Tahap ini disebut sebagai tahap remaja. Ketiga, tahap positivis ilmiah yaitu cara memahami kehidupan dan semesta dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Positivisme logis adalah aliran positivisme yang lebih memfokuskan diri pada logika dan bahasa ilmiah.

Gagasan Positivisme

Positif berarti benar (apa yang berdasarkan fakta/kenyataan). Secara tegas, yang positif berarti yang pasti, yang tepat, yang berguna. Serta memiliki kesahihan mutlak. Kebalikan dari yang positif adalah yang khayal, yang meragukan, yang kabur, yang sia-sia, dan yang mengklaim memiliki kesahihan relatif. Bahwa yang satu adalah benar dan yang lainnya adalah salah bila dibaca dalam kerangka biner.

Positivisme Logis

Berikut ini dikemukakan beberapa prinsip dasar positifisme logis :

Menolak perbedaan ilmu-ilmu alam dan sosialMenganggap pernyataan-pernyataan yang tidak dapat diverifikasikan secara empiris (seperti etika, estetika, agama, metafisika) sebagai nonsense.Berusaha menyatukan semua ilmu pengetahuan di dalam satu bahasa ilmiah yang universalMemandang tugas filsafat sebagau analisis atas kata-kata atau pernyataan-pernyataan.

2. Perspektif Post Positivisme: Kritik Terhadap Positivisme

Post-Positivisme

Post-Positivisme merupakan pemikiran yang menggugat asumsi dan kebenaran-kebenaran positivisme. Pemikiran ini muncul dengan sejumlah tokoh seperti Kari R. Popper, Thomas Kuhn, para filsuf Frankfurt School (Mazhab Frankfurt), Feyerabend, dan Richard Rotry.

Berikut ini dikemukakan beberapa asumsi dasar post-positivisme. Pertama, fakta tidak bebas melainkan bermuatan teori. Kedua, falibilitas teori. Tidak satu teori pun yang dapat sepenuhnya dijelaskan dengan bukti-bukti empiris, bukti empiris memiliki kemungkinan untuk menunjukkan fakta anomali. Ketiga, fakta tidak bebas melainkan tidak penuh dengan nilai. Keempat, interaksi antara subjek dan objek penelitian

ü Post-Positivisme Dalam Penelitian Sosial dan Komunikasi

Beberapa penelitian sosial berargumen bahwa kekurangan-kekurangan dari pemikiran positivisme pada dasarnya membutuhkan dasar filsafat ilmu yang berbeda, salah satunya adalah menolak dan mengganti prinsip-prinsip positivisme (seperti ontologi realisme, epistimologi objektif, dan aksiologi bebas-nilai) dengan bentuk pemikiran yang menghargai prinsip nominalisme, subjektifisme, dan nilai-nilai yang hadir dengan sendirinya.

Ontologi Post-Positivisme

Perspektif post-positivisme merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahan-kelemahan positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

Epistimologi dan Aksiologi

Post-Positivisme bagaimanapun terlihat sama dengan positivisme, walaupun ada beberapa perbedaan yang khas. Seperti pada basis ontologi, sementara positivisme menekankan realisme mutlak, post-positivisme memilih realisme kritis.

ü Struktur dan Fungsi Teori Dalam Perspektif Post-Positivisme

Bila post-positivisme adalah perspektif pemikiran yang seperti dan sekaligus juga berbeda dengan positivisme.

Struktur Teori Perspektif Post-Positivisme

Teori pada dasarnya merupakan sebuah abtraksi. Kualitas abstrak sebuah teori secara partikular berhubungan erat, dalam pendekatan post-positivisme, dengan keberadaan teori itu sendiri.

Fungsi Teori Perspektif Post-Positivisme

Fungsi teori dalam kebanyakan pemikiran kalangan post-positivisme adalah untuk menentukan beberapa keteraturan atas pengalaman yang tak teratur.

Kriteria Evaluasi dan Perbandingan Teori

Ada beberapa cara umum untuk mengevaluasi kualitas sebuah teori, termasuk tingkat kesuksesan sebuah teori dalam memecahkan persoalan empiris. Konseptual dan praktis, atau untuk mengontrol sejauh mana solusi sebuah teori memadai daripada solusi yang lainnya, dan sejauh mana teori tersebut dapat memajukan sebuah cara dalam memecahkan masalah baru.

Proses Perkembangan Teori

Faktor utama dalam pengembangan teori dan pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam tradisi post-positivisme adalah keterusterangan. Kalangan post-positivisme mengembangkan teori dan mengakumulasi pengetahuan tentang dunia lewat proses pengujian teori secara empirik. Ketika suatu teori yang abstrak tentang komunikasi dikembangkan, ia mesti diuji lewat observasi atas tindakan komunikatif.

3. Perspektif Interpretif

Menurut WILBUR SCHRAMM bahwa manusia itu “tidak mungkin tidak berkomunikasi”. Kendati berada di tengah keramaian besar, dan seolah merasa kesepian dikota itu.

Sejarah Perspektif Interpretif

Descartes memublikasikan buku The Principles of Philosophy. Ia berpendapat bahwa semua penjelasan dapat didasarkan pada observasi terhadap benda dan gerak. Pada titik ini kerja filosofis Descartes telah membangun sebuah landasan pendekatan terhadap pengetahuan yang dijadikan sebagai dasar bagi positivisme sekaligus juga post-positivisme yang telah dibicarakan pada bab sebelumnya dan juga sebuah perbedaan yang jelas adanya dunia eksternal objek dan dunia internal subjek.

üPandangan Dasar Perspektif Interpretif

Fenomenologi

Prinsip paling dasar dari fenomenologi yang secara jelas dihubungkan dengan idealisme Jerman, dalam bab ini adalah bahwa pengetahuan tidak dapat ditemukan dalam pengalaman eksternal tetapi dalam diri kesadaran ndividu. Jadi, fenomenologi lebih mengitari penelitian untuk pemahaman subjektif ketimbang mencari objektivitas sebab akibat dan penjelasan universal.

Hermeuneutika

Hermeuneutika dalam bahasan ini dikemukakan demi untuk menjelaskan bagaimana pencarian metode ilmu sosial (dalam hal ini komunikasi) yang berbeda dengan ilmu alam. Pada bagian fenomenologi kita telah menemukan istilah dunia-kehidupan dengan metode ilmu sosial, kita dapat mulai dari batasan apa yang menjadi objek ilmu-ilmu sosial, yaitu segala bentuk objek-objek simbolis yang kita hasilkan dalam percakapan dan tindakan.

Interaksionisme Simbolik

yang menarik dari perspektif ini adalah orang yang didentifikasi sebagai Bapak Teori Interaksionisme Simbolik, yaitu George Herbert Mead tak pernah menggunakan term ini. Bagaimanapun, usahanya telah memengaruhi banyak sarjana yang menekankan sebuah pemahaman dunia sosial berdasarkan pentingnya makna yang diproduksi dan diinterpretasikan melalui simbol-simbol dalam interaksi sosial. Para pemikir dalam tradisi teori interaksionisme simbolik dibagi menjadi dua aliran: aliran lowa dan Chicago.

ü Teori Interpretif Dalam Komunikasi

Meski beragam pengaruh telah mewarnai teori interpretif dalam komunikasi (misalnya teori etnometodologi dari linguistik sosial), hermeuuneutika, fenomenologi, dan interaksionisme simbolik juga mempunyai banyak sudut pandang yang memengaruhi para teoretisi interpretif sekarang.

Ontologi Teori Interpretif

Pada bagian sebelumnya kita telah membahas sejumlah pandangan ontologis mengenai sifat dasar dunia sosial mulai dari realisme mulai dan nominalisme, termasuk juga konstruksionisme sosial. Kalangan teoretisi interpretif dalam komunikasi menolak penafsiran seorang realis terhadap dunia sosial, bahkan mendukung nominalisme, atau lebih sering kepada konstruksionisme sosial.

Epistimologi Teori Interpretif

Dasar epistimologis dari riset interpretif berdasarkan pada keyakinan tentang realitas (ontologi kalangan nominalis dan kontruksionis sosial) dan pada kekurangan-kekurangan yang dirasa pada metode riset yang sudah mendominasi riset sosial pada abad ke-20.

Aksiologi Teori Interpretif

Sebagaimana bisa diambil kesimpulan dari pembahasan terdahulu mengenai epistemologi, teoretisi interpretif menjauhkan diri dari dugaan bahwa realitas sosial bisa benar-benar dipisahkan dari nilai-nilai subjek peneliti, komunitas penelitian, dan masyarakat.

Teori Interpretif Umum (General Interpretive Theories)

Inti dari ontologi interpretif adalah kepercayaan bahwa kita mengonstruksi dunia kita secara sosial lewat interaksi komunikatif (yaitu tindakan untuk mencapai pemahaman timbal balik)

Grounded Theory

Penafsiran ilmiah menolak keunggulan dari struktur sosial yang terdahulu dan percaya bahwa makna yang sebenarnya muncul dari interaksi.

Kriteria untuk Evaluasi

Pendekatan teori ini sangat berkaitan dengan cara-cara penelitian dan perkembangan. Karena evaluasinya pun sangat memperhatikan proses itu sendiri.

Komunikasi Dalam Perspektif Interpretif

Perspektif secara keseluruhan menyumbangkan pentingnya teori yang digunakan secara bersama dan sistemik dalam memahami fenomena komunikasi. Masing-masing pembangun perspektif ini juga memberi pengaruh pada perkembangan ilmu komunikasi.

Etnografi Komunikasi

Hermeneutika, misalnya, dengan lingkaran hermeneutikanya memberikan sumbangan metode penelitian komunikasi etnografis. Hermeneutika, seperti telah dibicarakan, memberikan penekanan pada pemahaman bukan pengukuran pengalaman atau perilaku manusia diruang sosial.

Dramatisme dan Narasi

Teori Dramatisme dan Narasi merupakan teori komunikasi yang dipengaruhi oleh interaksionalisme simbolik. Teori dramatisme dan narasi memusatkan diri pada peristiwa penggunaan simbol komunikasi.

4. Perspektif Konstruktivisme

Konstrutivisme menolak pandangan positivisme yang memisahkan subjek dan objek komunikasi. Dalam pandangan konstruktivisme, bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampaian pesan.

ü Sejarah Perspektif Konstruktivisme

Bila dirunut ke belakang, konstruktivisme yang menyakini bahwa makna atau realitas bergantung pada konstruksi pikiran dapat dirunut pada teori popper. Kita tahu popper membedakan tiga pengertian tentang alam semesta: 1. Dunia fisik atau keadaan fisik. 2. Dunia kesadaran atau mental atau disposisi tingkah laku. 3. Dunia dari sisi objektif pemikiran manusia, khususnya pengetahuan ilmiah, puitis dan seni.

Konstruktivisme Dalam Ilmu Komunikasi

Teori konstruktivisme menyatakan bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dari pikiran. Realitas tidak menggambarkan dari individu namun harus disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas tersebut.

Komunikasi Berbasis “Diri”

Fokus perspektif post-positivisme adalah proses produksi suatu pesan. Fokus ini dapat kita temukan pada komunikasi antarpersona. Untuk dapat meninjau komunikasi antarpersona kita dapat merujuk pada teori Sosiolinguistik Bernstein.

Konstruk Hubungan Dalam Komunikasi

Seperti kita ketahui, konstruktivisme menyakini bahwa segala sesuatu ada karena konstruksi tertentu. Pada komunikasi berbasis diri, kita sudah melihat bagaimana suatu pesan tidaklah netral melainkan dikonstruksi oleh sistem kognitif tertentu.

Model Desain Pesan

Konsep tentang tujuan ini berimplikasi pada adanya desain pesan, dalam peristiwa komunikasi berbasis diri. Desain pesan didasarkan pada kecenderungan seseorang dalam memanajemen tujuannya untuk kepentingan sampainya tujuan melalui pesan yang dipilihnya.

5. Perspektif Teori Kritis

Teori Kritis lahir sebagai koreksi dari pandangan konstruktivisme yang kurang sensitif pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun intitusional.

Sejarah Perspektif Kritis

Kritik merupakan konsep kunci untuk memahami teori kritis. Teori ini dikembangkan oleh Mazhab Frankfurt, konsep kritik yang dipergunakannya memiliki kaitan sejarah dengan konsep kritik yang berkembang pada masa-masa setelah Renaissance.

Pengaruh Marxisme

Karl Marx merupakan filsuf yang memiliki pengaruh yang mendalam dalam perkembangan ilmu pengetahuan sosial. Walaupun terdapat banyak kritik dan keberatan terhadap teori-teori Marx. Namun sampai saat ini beberapa teori Marx terus memberikan inspirasi bagi ilmu sosial, juga ilmu komunikasi.

Mazhab Frankfurt

Teori kritis dipengaruhi oleh Marxisme, namun dalam beberapa hal dianggap berbeda dengan Marxisme. Teori ini disebut juga Mazhab Frankfurt. Penyebutan ini didasarkan pada lembaga pertama yang mengembangkan teori kritis, yaitu Institute fur Sozialforchung di frankfurt, Main di Jerman.

Pendekatan Teori Kritis Pada Komunikasi

Cultural Studies (Studi-studi Budaya)

Awal kemunculannya didasari oleh beberapa karya tulis para penggagas pertama, yaitu Richard Honggart, Raymond Wiliams, dsb.

Studi-studi Feminis

Pencarian muatan ideologi di balik apa yang dianggapt biasa atau wajar adalah pola utama perspektif kritis. Kehidupan ini dipenuhi oleh apa yang dianggap wajar atau lazim, bahkan kebenaran pun bertumpu pada kelaziman. Apa yang sudah biasa terjadi dan dipercayai sekian lama dianggap sebagai kebenaran

PENUTUP

1.4 kesimpulan

Komunikasi telah mengalami perkembangan yang luas biasa pesat, dari sekadar studi retorika atau publisistik kini telah berkembang ke wilanyah terdalam kehidupan manusia. Perkembangan ini di dasari oleh pergeseran epistemologik yang juga dibarengi dengan perubahan sosial yang terjadi di seluruh dunia.

DARTAR PUSTAKA

Adrianto Elvinano dan Anees Q.Bambang.2007.Filsafat Ilmu Komunikasi.Simbiosa Rekatama Media,Bandung

jenis dan tekhnik pemotretan

07 April 2014 11:26:21 Dibaca : 993

Makalah :

JENIS DAN TEKHNIK PEMOTRETAN

NAMA : ADE HELMI KALAPATI

NIM : 291413027

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam mempelajari ilmu fotografi ada hal-hal yang harus kita pelajari dahulu sebelum kita melakukan pemotretan agar kita tidak keliru dalam melakukan pemotretan salah satu ilmu yang harus kita pelajari yaitu jenis dan tekhnik pemotretan suatu gambar agar dalam melakukan pemotretan kita hendak bisa dapat membedakan dan tahu bagaimana cara pengambilan gambar

Dalam teknik pemotretan terdapat berbagai jenis-jenis foto yang di dalamnya adalah foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. setiap jenis-jenis foto ini memiliki perbedaan cara pengambilan gambarnya, namun di sisi yang sama tetap dari pengambilannya akan mengahasilkan gambar yang bagus dan menarik untuk dijadikan karya buat para pecinta foto pada umumnya

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis dan tekhnik dalam pemotretanAgar mahasiswa dapa membedakan jenis foto

BAB II

1.3 PEMBAHASAN

JENIS DAN TEKHNIK PEMOTRETAN

Jenis-jenis foto pada umumnya terbagi atas beberapa bagian yaitu: foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. dan tujuan dari jenis-jenis foto ini yaitu untuk memperdalam pengetahuan dunia fotografi.

Berikut penjelasan tentang jenis dan tekhnik pemotretan :

Foto manusia.

Foto manusia adalah obyek dari semua aktivitas manusia yang di dalamnya terdapat anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua.dan foto ini lebih fokus pada manusia. foto ini dibagi menjadi berapa bagian yaitu :

Potrait.

Foto yang menampilkan ekspresi dan karakter dari manusia dalam kesehariannya. dan di dalam foto potrait ini ada syarat sebuah foto portrait yang baik.apabila dalam hasil foto itu dapat menangkap karakter,emosi,sifat,atau pekerjaan/pengalaman/perjalanan hidup dari seseorang yang di potret.

Teknik pemotretan potrait.

Teknik foto potrait bisa mengandalkan beberapa lensa non-zoom jarak pendek seperti 50 mm atau lensa zoom dengan jarak rentang zoom menengah seperti 18-55 mm. Besaran diafragma lensa juga mempengaruhi foto portrait. Jika lensa yang digunakan memiliki diafragma hingga f/2.0 atau lebih besar, gunakan lensa tersebut pada bukaan diafragma terbesar.

disamping merupakan contoh potrait yang merupakan

dokumen pribadi

Human interest.

Human interest lebih mengarah pada kehidupan manusia sehari-hari yang dapat terjadi dari interaksi. yang di dalamnya terdapat ekspresi emosional yang dapat memperlihatkan kehidupan manusia dan masalah kehidupannya.

Teknik pengambilan foto human interest.

Teknik human interest menggunakan lensa normal 50 mm atau sudut lebar 24-28 mm yang dapat menciptakan foto-foto yang lebih akrab membawa kita ke tengah mereka. Dengan lensa sudut lebar kita dapat merekam mereka dikelilingi dunianya dengan mana dapat memberikan identitas tentang dirinya.

Contoh foto human interest.

Gambar di samping merupakan

Gambar human interest yang kami

Unduh dari www.google.com

Fotografi panggung.

Fotografi panggung adalah yang menampilkan aktivitas/ gaya hidup manusia dari budaya dan dunia entertainment.

Teknik pengambilan fotografi panggung.

Teknik fotografi panggung lebih menggunakan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela

bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.

Contoh fotografi panggung.

Gambar disamping gambar yang kami

Unduh dari www.google.com

Sport.

Foto sport atau olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olahraga. jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

Teknik pengambilan foto sport.

Atur settingan aperture selebar mungkin untuk mendapatkan shutter speed yang cepat jika punya lensa berdiafragma f/2.8 atau f/4 maka kamu bisa dengan mudah mengatur kecepatan rana tinggi.dan gunakan continuos shoot agar bisa mengambil gambar secara banyak dan terus menerus dan juga menggunakan mode auto focus continuous AF-C atau Al Servo, membuat kamu bisa mendapatkan moment yang sangat bagus.

Contoh foto sport :

Gambar di samping adalah gambar yang

Di unduh dari www.google.com

Foto Alam.

Dalam foto alam ini jenis foto alam obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

Flora.

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

Teknik pengambilan foto flora.

Teknik foto flora yaitu jangan memotret bunga dari atas,basahi bunga atau potretlah setelah hujan,aturlah agar background nyambung dan seirama,potretlah secara close-up,untuk foto super close-up lakukan di dalam ruangan,

Contoh foto flora.

Gambar disamping adalah gambar

Yang di unduh dari google.com

Fauna.

Jenis foto fauna Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama.foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya

Teknik pengambilan foto fauna.

Teknik dari foto fauna yaitu gunakan pencahayaan alami untuk keuntungan,isi frame dengan subyek,fokus pada mata,shoot dari berbagai sudut,tangkap kepribadian

Contoh foto fauna.

Gambar di samping merupakan gambar

Yang kami unduh dari www.google.com

Foto lansekap.

Foto lansekap adalah foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit,daratan dan air, sedangkan manusia,hewan,dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini.

Teknik pengambilan foto lansekap.

Teknik foto lansekap Gunakan Slow Speed,gunakan air sebagai refleksi,jadwalkan foto pada saat sunset,gantilah sudut pandang anda,tambahkan foreground yang menarik,jadikan format panorama.

Contoh foto lansekap

Gambar di samping adalah gambar

Yang di unduh dari www.google.com

Foto arsitektur.

Foto arsitektur adalah foto yangmenampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah,budaya,desain dan konstruksinya.

Teknik pengambilan foto arsitektur.

Teknik foto arsitektur, pada kamera compact gunakan mode landscape, jangan mode auto/P, Pada kamera SLR gunakan bukaan kecil, seperti f/8-36, Pemilihan object yang mudahdikenali, jangan terlalu abstract, Perhatikan distorsi perspektif, pemotretan dari depan bangunan dengan mendongakkan kamera akan dihadapi garis-garis pararel gedung tidak lagi sejajar, ini adalah hal normal, Jika memungkinkan berusahalah menjauh dari bangunan untuk menguragi efek distorsi perspektif (dapat juga dengan ediiting)

Contoh foto arsitektur.

Gamar disamping merupakan gambar

Gambar yang di unduh

www.google.com

Foto still life.

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini.

Teknik pengambilan foto still life.

Teknik foto still life dengan cara memilih objek,pencahayaan,tripod dan sudut pemotretan,gunakan backdrop yang benar,mengatur komposisi,

Contoh foto still life.

Gambar di samping merupakan

Gambar yang di unduh dari www.google.com

Foto jurnalistik.

Foto jurnalistik adalahfoto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

Teknik pengambilan foto jurnalistik.

Membuat foto jurnalistik dituntut untuk tidak hanya sekedar memotret (taking picture) akan tetapi hendaknya kita harus dapat membuat gambar (making picture ). Adapun teknik dari foto jurnalistik yaitu : perencanaan,menguasai kamera dan cahaya,detil gambar,melakukan pemotretan,

Contoh foto jurnalistik.

Gambar di samping merupakan gambar

Yang di unggah dari www.google.com

BAB III

PENUTUP

1.4 kesimpulan

. Setelah kami berusaha untuk menguraikan pembahasan mengenai jenis dan tekhnik fotograpy kami dapat menyimpulkan bahwa jenis fotograpy terdapat atau terbagi dalam beberapa yaitu foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. setiap jenis-jenis foto ini memiliki perbedaan cara pengambilan gambarnya

1.5 SARAN

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya
- kami menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang dasar foto grapi

- Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu fotography

DAFTAR PUSTAKA

1. http://hajingfai.blogspot.com/2012/03/9-tips-fotografi-panggung.html#ixzz2xnGNdl69http://muda.kompasiana.com/2010/11/21/jenis-jenis-foto-dan-tekniknya/

 

filosofi islam karya serta dasar pemikiranya

30 March 2014 22:06:12 Dibaca : 1143

Makalah :

FILOSOFT KARYA DAN DASAR PEMIKIRANYA

NAMA : ADE HELMI KALAPATI

NIM : 291413027

Pada era modernlisasi saat ini, kita banyak menyaksikan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakit pesat, khusunya dalam bidang ilmu filsafat, ketika seseorang belajar untuk berfilsafat tentunya seseorang tersebut diajak untuk berpikir secara rasional untuk menemukan suatu kebenaran yang mutlak, dimana untuk mendapatkan suatu kebenaran tersebut tentunya filsafat telah menyediakan landasan untuk berpikir yang mana sudah di kemukakan oleh filosoft terdahulu seperti mereka yang akan bahas dalam makalah ini.

Sejarah tentang para filosofi pastinya banyak akan tetapi dalam makalah ini hanya membahas sebagian filosof islam yang mempunyai karya-karya yang mereka tuangkan dalam buku-buku dan sampai sekarang buku-buku mereka yang terkenal banyak di gunakan oloeh orang-orang yang berfilosi.

Pada jaman para filosofi islam terdahulu mereka banyak membawa perubahan dalam dunia pendidikan dan lain sebagainya. Sehingga nama mereka begitu dikenal dan di bukukan oleh orang-orang karena mereka banyak memberikan sumbangan ilmu-ilmu yang begitu pentingnya untuk dipakai sampai pada era modern saat ini.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam mempelajari tentang filsafat ada hal-hal yang lebih dulu harus kita pelajari salah satunya sejarah tentang filsafat, melalui pendekatan sejarah kita akan dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu dalam ilmu filsafat, peristiwa-peristiwa yang dimaksudkan adalah peristiwa-peristiwa yang ada sangkut pautnya dengan filsafat

Sejarah tentang para filosofi terdahulu tidak bisa lupakan atau biarkan begitu saja, terutama tentang para filosofi islam terdahulu yang begitu banyak memberikan sumbangsi pikiran mereka terhadap dunia pendidikan khusunya dalam ilmu filsafat.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

Agar mahasiswa dapat mengetahui sejarah ilmu filsafatAgar mahasiswa dapat mengetahui para filosofi islam

BAB II

1.3 PEMBAHASAN

FILSUFT CIPTAAN DAN DASAR PEMIKIRANYA ISLAM

Berikut beberapa filsuft islam yang dikenal cerdas pada zamanya sampai sekarang :

1. IBNU SINA

Abu Ali Al-Husein Ibn Abd allah ibn hasan ibnu ali Ibn Sina lahir di afsyana tahun 370 h/980 m. Ia dianggap seorang yang cerdas, karena dalam usia yang sangat muda (17 Tahun) Ibnu Sina telah di kenal sebagai filosof dan dokter terkemuka di Bukhara selain itu Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang luar biasa.

Adapun karya-karyanya sebagai berikut :

Kitab Qanun fi al-Thib, yang merupakan karya ibnu sina dalam bidang ilmu kedokteranKitab As-Syifa, yang merupakan karya ibnu sina juga dalam bidang filsafatKitab An-Najah, yang merupakan kitab yang berisikan ringkasan dari kitab As-Syifa..Kitab al- Isyarat wa al-Tanbihat, isinya mengandung uraian tentang logika dan hikmah

Selain kitab-kitab tersebut masih banyak karya dari ibnu sina yang berjumlah cukup besar mungkin 276 buah

Pemikiran Ibnu Sina yang banyak keterkaitannya dengan pendidikan, barangkali menyangkut pemikirannya tentang filsafah ilmu.

Menurut Ibnu Sina ilmu terbagi menjadi 2 (dua), yaitu

Ilmu yang tak kekalIlmu yang kekal (hikmah). Ilmu yang kekal dipandang dari peranannya sebagai alat disebut logika

Berdasarkan tujuannya maka ilmu dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

Ilmu praktis seperti ilmu kealaman, matematika, ilmu ketuhanan dan ilmu kulit.Ilmu praktis adalah ilmu akhlak, ilmu kepengurusan, rumah ilmu, pengurusan kota dan ilmu nabi (syariah)

2. AR-RAZI

Abu Bakar Muhammad Bin Zakariya ar-Razi dilahirkan pada tahun 846 M di Rayy, dekat Teheren, Iran. Ia sering dijuluki sebagai Galen-nya Arab. Galen adalah seorang dekter dan filosof Yunani yang sangat terkenal. Sejak kecil, ar-Razi telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Ia belajar ilmu kedokteran di bawah bimbingan Ali ibn Sahl Robban al-Tabari yang merupakan seorang filusuf dari Merv dan mempunyai sekolah kedoketeran dari Tabaristan atau Hyrcania

Al-Razi termasuk orang yang aktif dalam berkarya berikut karya darinya :

Kitab al-asrar ( bidang kimia )Al-hawi adalah ensiklopodia kedokeran sampai abad ke 16 di eropaAl-mansuri liber al-mansaris ( bidang kedokteran, 10 jilid).Kitab al-judar wa al-hasbah (tentang analisa penyakit cacar dan campak serta pencegahnya ) dan masih ada beberapa lagi kitab tentang filsafat

Dasar Pemikaran Ar-Razi adalah rasionalis elektis. Rasional artinya ia selau mencari kebenaran dengan pangkal tolak kekuatan akal dan elektis artinya selektif. Hal ini tampak dalam halaman pendahuluan karyanya, al-Thib al-Ruhani, ia menulis : ” Tuhan segala puji bagi-Nya, yang telah memberi kita akal agar denganya kita dapat memperoleh sebanyak-banyaknya manfaat; inilah karunia terbaik Tuhan kepada kita.

Ibnu Miskawih

Abu ali ahmad ibnu muhammad ibnu ya’cub ibnu miskawih, ia di lhirkan di kota rayy, iran pada tahun 330 h/941 dan wafat di asfahan pada tanggal 9 shafar 421 H 16 februari 1030 M. Ibnu miskawih adalah seorang penganut syiah. Indikasi ini didasarkan pada pengabdianya kepada sultan dan wazir-wazir syiah dalam masa pemerintahan bani buwaihi (320-448 H).

Ibnu miskawih tidak hanya dikenal sebagai seorang pemikir ( filosof ), tetapi ia juga seorang penulis produktif. Dalam thehistory of the muslim philosophy disebutkan beberapa karyan adalah sebagai berikut

al-Fauz al-Akbar, Al-Fauz al-Asghar (tentang metefisika: ketuhanan, jiwa dan kenabian)kitab Adab al-Arab wa al-A'jam (tentang etika)Tajarib al-Umam (sebuah sejarah tentang banjir besar yang ditulis pada tahun 369 H/979 M)Usn al-Farid (kumpulan anekdot, syair, pribahasa dan kata-kata mutiara)

Dan masih bnyak lagi karya dari ibnu miskwih artikel dan bukunya berjumlah 41 buah

Dasar pemikiran dari ibnu miskawih adalah Konsep manusia, konsep akhlak, konsep pendikikan

ibnu rusyd

Abu Al-Wahid muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusyd dilahirkan di Cordova, andalus pada tahun 510H/1126M sekitar 15 tahun wafatnya Al-Ghazali, Semenjak kecil Ibnu Rusyd belajar ilmu fiqh, ilmu pasti dan ilmu kedokteran di Sevilla kemudian berhenti dan pulang ke Cordova untuk melakukan studi, penelitian, membaca buku-buku dan menulis. Pada usia 18 tahun Ibnu Rusyd bepergian ke Maroko, di mana ia belajar kepada Ibnu Thufail

Ibnu rusyd berhasil mengeluarka beberapa karya tuli adalah sebagai berikut :

fashl al-maqa fi ma bain al-hikmat wa al syariah min al-ittishal berisikan korelasi antara agama dan filsafatAl-Kasyf’an an manahij al-adillat fi ‘aqa’id al-milat, berisikan kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufiTahafut al-tahafut berisikan kritikan terhadap karya Al-Gazahli yang berjudul tahafut al-falasifatBudayat al-Mujtahid wa Nihayat al-muqtashid, berisikan uraian-uraian di bidang fiqih.

Dasar pemikiran ibnu rusyd adalah Agama dan Filsafat, Tingkat Kemampuan manusia, Kebahagiaan, Akal dan Jiwa Manusia.

5. Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal, penyair, pujangga dan filosof besar abad ke-20, dilahirkan di Sialkot, Punjab, Pakistan pada 9 Nopember 1877, Pada usia sekolah, Iqbal belajar Al Qur’an di surau. Disinilah Iqbal banyak hapal ayat-ayat Al Qur’an yang selanjutnya jadi rujukan pengembangan gagasannya dalam pembaharuan keislamannya.

Adapun beberapa karya tulis dari muhammad iqbal adalah sebagai berikut :

Bang-i-dara (Genta Lonceng)Payam-i-Mashriq (Pesan Dari Timur)Asrar-i-Khudi (Rahasia-rahasia Diri)

Dan masih ada beberapa tulisan lain yang tidak sempat ditulis dalam makalah ini

Dan yang mendasari pemikiran dari muhammad iqbal adalah intuisi, diri, dunia dan Tuhan

Muhammad arqoun

Mohammed Arkoun lahir pada 1 Februari 1928 di Tourirt-Mimoun, kabilia, Aljazair. Kabilia merupakan daerah pegunungan berpenduduk Berber yang hidup dari hasil pertanian, ternak dan berdagang kerajinan tangan. Mohammed Arkoun adalah pemikir Islam asal Al-Jazair. Dia berkarir secara akademik di Prancis hingga akhir hayatnya. Dia salah seorang professor Sejarah Pemikiran Islam di Universitas Sorbonne Perancis dan termasuk pemikir Islam kontroversial yang terkenal di dunia pemikiran Islam

Adapun beberapa karya dari muhammad arqoun adalah sebagai berikut

traduction francaise avec introduction et notes du Tahdib Al-Akhlaq (tulisan tentang etika/terjemahan Perancis dari kitab Tahdib al-Akhlaq Ibnu Miskawaih)La pensee arabe (Pemikiran Arab)Essais sur La pensee islamique (esei-esei tentang pemikiran Islam, Lecture du Coran (pembacaan-pembacaan Al-Qur’an) pour une critique de la raison islamique (demi kritik nalar islami),Discours coranique et pensee scintifique (Wacana Al-Qur’an dan pemikiran ilmiah)

Pemikiran dan dasar pemikiran dari muhammad arqoun adalah sangat kentara dipengaruhi oleh gerakan strukturalis Perancis.

BAB III

PENUTUP

1.4 kesimpulan

Setelah kami berusaha untuk menguraikan pembahasan mengenai para filosoft islam terdahulu , kami dapat menyimpulkan bahwa unsur – unsur filsafat memang telah di miliki dan di jalankan oleh para filsuf sejak dahulu khusunya filsuft islam . Oleh karena bukti – bukti sejarah sangat beraneka ragam wujudnya maka perlu diadakan analisa yang seksama. Karena bukti – bukti sejarah sebagian ada yang berupa symbol maka diperlukan analisa yang teliti dan tekun berbagai bahan – bahan bukti itu dapat diabstaksikan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil – hasil yang memadai. Melalui cara – cara tersebut hasilnya dapat bersifat kritik dan tentu saja ada kemungkinan yang bersifat spekulatif.

Dan ternyata dasar dari sebagian pemikiran para filsuft islam terdahulu kebanyakan mereka mengacu pada tuhan, dengan demikian maka mereka mengajarkan kepada kita semua untuk mengikuti mereka terutama dalam belajar haruslah kita selalu berdoa kepada tuhan yang maha esa.

1.5 SARAN

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya
- kami menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang filosoft islam yang mempunyai karya-karya hebat serta dasar pemikiran dari mereka
- Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu filsafat

DAFTAR PUSTAKA

A. Zar sirajudin 2012. Filsafat islam. Filosoft dan filsafatnya. PT rajagrindo persada, jakartaB. Yazdi misbah taqi muhammad. 2013. buku daras filsafat islam. Mizan anggota ikatan penerbit indonesia (IKAPI), BandungC. Ihsan hamdani dan ihasan A. fuad. 2007. Filsafat, pendidikan islam. CV Pustaka setia, bandung

 

komunikasi

04 February 2014 17:46:33 Dibaca : 1769

nama : ade helmi kalapati

nim : 291413027

 

Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi

Sementara itu, untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berpikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkandung dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber (resource), pesan (message), saluran (chanel, media) dan penerima (receiver, audience).

KOMPONEN KOMUNIKASI
Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium, pesan, dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).

Pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.

Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim.

Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online).

Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.

Umpan Balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.

PROSES KOMUNIKASI

Pemrakarsa Pesan (Sumber)
Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak mudah diketahui.

Kredibilitas
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang diharapkan.

Kredibilitas Sumber Informal
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan.

Kredibilitas Sumber Formal
Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan, saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.

Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya terhadap sikap penerima.

Kredilitas Pesan
Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan pada waktu berikutnya.

Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
Pengaruh persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah. Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek penidur (sleeper effect).

AUDIEN (PENERIMA PESAN) YANG DIBIDIK
Para penerima pesan menafsirkan pesan yang mereka terima berdasarkan pengalaman dan karakteristik pribadi.

Pengertian
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu, dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam menafsirkan pesan.

Suasana Hati (Mood)
Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan yang diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.

Hambatan Komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:

Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.

Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu penerimaan suatu pesan.

 

JENIS-JENIS MASALAH LINGKUNGAN

04 February 2014 17:37:58 Dibaca : 1970

Nama : ade helmi kalapati

Nim : 291413027

1. Jenis-jenis masalah lingkungan hidupPencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemaran udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaanMerusak tanamanMelarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaanBersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

2. Dampak dari pemanasan global akibat efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Peningkatan suhu rata-rata bumiPencairan es di kutubPerubahan iklim regional dan globalPerubahan siklus hidup flora dan faunaKerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

3. Salah satu upaya mengatasi lingkungan hidup

Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.

4. Gagasan dari undang-undang lingkungan hidup

berdasarkan Keppres No. 16 Tahun 1972 Indonesia membentuk panitia interdepartemental yang disebut dengan Panitia Perumus dan Rencana Kerja Bagi Pemerintah di Bidang Lingkungan Hidup guna merumuskan dan mengembangkan rencana kerja di bidang lingkungan hidup. Panitia yang diketuai oleh Prof. Dr. Emil Salim selaku Men-Pan/Wakil Ketua Bappenas tersebut berhasil merumuskan program kebijaksanaan lingkungan hidup sebagaimana tertuang dalam Butir 10 Bab II GBHN 1973-1978 dan Bab 4 Repelita II. Keberadaan lembaga yang khusus mengelola lingkungan hidup dirasakan mendesak agar pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat pusat maupun di daerah lebih terjamin.

Tiga tahun kemudian, Presiden mengeluarkan Keppres No. 27 Tahun 1975. Keppres ini merupakan dasar pembentukan Panitia Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaan Alam dengan tugas pokoknya adalah menelaah secara nasional pola-pola permintaan dan persediaan serta perkembangan teknologi, baik di masa kini maupun di masa mendatang serta implikasi sosial, ekonomi, ekologi dan politis dari pola-pola tersebut.

5. Pengertian tentang lingkungan hidup

lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.