Makalah kegiatan membaca untuk menulis

31 January 2014 13:03:49 Dibaca : 12508

Tugas Bahasa Indonesia

MAKALAH

KEGIATAN MEMBACA UNTUK MENULIS

Oleh :

Kelompok 5

Sartika Towapo

Nim : 291 413 035

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

Uiversitas Negeri Gorontalo

2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,WR,WB…

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan barokah yang telah di limpahkannya.sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Kegiatan Berbicara untuk Menulis” dapat kami selesaikan. Kami menyadari mungkin makalah ini kurang tepat atau belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum,WR,WB…

DAFTAR ISI

Halaman sampul………………………………………………………………………………………………………………….I

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………II

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………….III

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………..4B. Rumusan masalah……………………………………………………..………………………………………5C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………….5D. Manfaat..............................................................................................................5

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Membaca…………………………………………………………………………………………6B. Menulis……………………………………………………………………………………………………………..9C. Teknik Mengenali Referensi dan Memilih Bahan Tulisan……………………..10D. Mengakses informasi melalui internet...................................................................11

Bab III Penutup

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………..12B. Saran………………………………………………………………………………………………………………….12

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………….13

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis ilmiah perlu diperhatikan teknik – tekniknya, seperti teknik mengenali identitas referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam penulisan ilmiah, kita sering mengambil kutipan dari beberapa sumber informasi, baik itu melalui jurnal, artikel , buku, seminar, workshop, situs online dan lain sebagainya. Sehingga seorang mahasiswa perlu mempelajari teknik menggunakan referensi, teknik menulis kutipan dan daftar pustaka atau rujukan.

B. Rumusan Masalahpengertian membaca dan menulistujuan dari membaca dan menulisperan membaca untuk menulis atau hubungan membaca dan menulistahap-tahap perkembangan membaca dan menulis

C. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan membaca untuk menulis. Dan menghasilkan tulisan atau ide-ide yang bisa dikembangkan dan enak dibaca. Sehingga menghasilkan kata-kata dan kalimat yang mudah dipahami.

D. Manfaat

Adapun manfaat dari kegiatan membaca untuk menulis adalah :

- Mahasiswa mampu mengetahui pengertian membaca dan menulis

- Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari membaca dan menulis

- Mahasiswa mampu mengetahui peran membaca untuk menulis dan atau hubungan membaca dan menulis

- Mahasiwa mampu mengetahui tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis.

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian membaca

Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan (Rahardi, 2010).

Ragam Membaca Kritis

Ada berbagai ragam membaca kritis bergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan, yaitu (Badudu, 1981):

Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik

Membaca cepat bertujuan untuk mengetahui informsi secara umum yang dibicarakan dalam tulisan. Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik tulisan yang kita baca.

Membaca cepat untuk informasi khusus

Membaca cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat perhatian dari kita.

Membaca Teliti untuk Informasi Rinci

Ketika ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah (Rahardi, 2010).

1. Menggali tesis atau pernyataan masalah

Tulisan atau artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.

2. Meringkas butir-butir penting setiap artikel

Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.

3. Memahami konsep-konsep penting ( pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori)

Memahami konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita kembangkan dalam tulisan.

4. Menentukan bagian yang akan dikutip

Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.

5. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip

Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya.

6. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip

Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, perlu secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan yang kita kutip.

Karakteristik Membaca Kritis

Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis meliputi (Nurhadi, 1987):

a. menginterpretasi secara kritis

b. menganalisis secara kritis

c. mengorganisasi secara kritis

d. menilai secara kritis

e. menerapkan konsep secara kritis

Teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis adalah sebagai berikut yaitu (Nurhadi, 1987):

• Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya.

• Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna tersirat

• Kemampuan menganalisis

• Kemampuan menilai isi bacaan

B. Menulis

Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik. Untuk itu satu kalimat harus disusun sesuai dengan kaidah gramatika, sehingga mampu mendukung pengertian baik dalam taraf significance maupun dalam taraf value. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah, sekurang-kurangnya memuat 4 tahap, yaitu :

Tahap persiapan (pra-penulisan)

Tahap persiapan adalah ketika seseorang merencanakan, mengumpulkan dan mencari informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi, menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati dan lain-lain yang akan memperkaya masukan kognitifnya yang akan diproses pada tahap selanjutnya.

Tahap inkubasi

Tahap ketika sesorang memproses informasi yang telah dimilikinya, sehingga mengantarkannya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah.

Tahap iluminasi

Tahap ketika datangnya inspirasi, yaitu gagasan yang muncul secara tiba-tiba dan dilakukan tahap verifikasi atau evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi diperiksa kembali, diseleksi dan disusun sesuai dengan fokus laporan atau tulisan yang diinginkan.

C. Teknik Mengenali Referensi dan Memilih Bahan Tulisan

Adapun 3 tekhnik mengenali referensi dan memilih bahan tulisan yaitu :

v Teknik Mengenali Identitas Referensi

Referensi adalah cara standar untuk mengakui sumber informasi dan ide-ide yang telah digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti. Di dalam karya ilmiah, penulisan referensi (citation mark, citation) harus dilakukan dengan baik karena pembaca harus dapat mengecek sumber aslinya mengenai ide atau informasi yang digunakan di dalam karya ilmiah tersebut. Penulis harus menulis daftar referensi yang ada di domain publik yang dapat dibaca oleh pembaca, baik dalam letter, paper, proseding, jurnal, skripsi, thesis, disertasi .

Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi. Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat .

Analogi: mengumpulkan bahan tulisan = mengumpulkan bahan bangunan untuk membuat rumah. Banyaknya bahan ditentukan oleh bentuk dan tujuan penulisan. Dalam tulisan ilmiah, bentuk tulisan yang relevan adalah tulisan ekspositori atau eksposisi yang bertujan menjelaskan konsep dan gagasan secara terperinci. Bahan-bahan tulisan dapat digali dari sumber-sumber dokumen, baik berupa buku, jurnal, majalah, koran, maupun informasi yang diakses melalui internet.

v Cara menelaah buku yang telah ditemukan

Ada cara yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah Peningkatan Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku Belajar di Perguruan Tinggi. Langkah yang ditempuh (1) membuka daftar isi, (2) mencari bab dan subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II, (3) membaca dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain diabaikan .

D. Mengakses Informasi melalui internet

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah membuka peluang yang sangat luas kepada siapa saja untuk mengakses informasi, khususnya yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Jika pada beberapa dekade yang lalu, informasi pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui wujud fisik tulisan-tulisan ilmiah seperti buku maupun hasil-hasil penelitian, saat iniinformasi pengetahuan tersebut dapat ditelusuri secara online melalui internet. Situs yang paling banyak digunakan untuk mengakses informasi ilmu pengetahuan adalah situs website : www.google.com. Secara umum, untuk mengakses informasi melalui www.google.com dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :

Aktifkan internet pada note book atau komputer anda dengan local area network (LAN) atau hospot/Wifi.Masukkan alamat Website www.google.com di bagian pojok kiri atas, kemudian tekan tombol “Enter” pada keyboard komputer sehingga akan muncul tampilan dari website www.google.com.Tuliskan berbagai informasi yang diakses pada kolom yang disiapkan.Setelah itu, klik “search” atau “cari” diluar kolom, atau dengan cara cukup menekan tombol “Enter” pada keyboard komputer.Website www.google.com akan menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan berdasarkan kalimat atau kata-kata kunci (keywords) yang masukkan diawal tai.Membuka berbagai informasi yang cocok sesuai kebutuhan anda masing-masing.

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah kegiatan Membaca untuk menulis kami dapat simpulkan bahwa dengan kegiatan membaca untuk menulis ini dilakukan bertujuan agar menciptakan suatu kegiatan dengan baik dan benar dalam sebuah kegiatan komunikasi, dapat menulis artikel dengan baik, Membaca untuk Menulis karya ilmiah dengan benar.

B. Saran

Kegiatan membaca untuk menulis merupakan keterampilan berbahasa yang saling berhubungan. Membaca untuk menulis harus dikembangkan, karena kegiatan menulis harus diawali dengan kegiatan membaca, agar orang dapat menuliskan fikirannya atau menuliskan gagasan fikirannya sesuai dari hasil kegiatan membacanya tersebut.

Jadi, kegiatan membaca untuk menulis sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan, agar kita bisa menjadi seseorang yang intelek dalam hal mengembangkan suatu tulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP MalangDamono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan BahasaSophia, S. 2002, Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka Online, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian, BogorBadudu, J.S. 1981. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru AlgensindoRahardi kunjana, Dr, M.Hum. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong