Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

22 January 2016 01:00:37 Dibaca : 130

Nama :Vidia Sulistiyaningrum.P
Nim : 291414005

Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi

a) Satelit Komunikasi

Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Komunikasi satelit adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Fungsi satelit komunikasi adalah untuk memberikan pelayanan radio, televisi, dan telekomunikasi ke tempat-tempat di bumi. Satelit Komunikasi, Terobosan Alcatel di Bidang TI
JAKARTA - Di era yang serba global ini, satelit telekomunikasi menjadi sarana paling efektif di bidang biaya dalam menghubungkan satu manusia dengan manusia lain di seantero dunia. Teknologi ini paling bisa diandalkan untuk daerah yang belum dijangkau oleh jaringan telekomunikasi seperti fixed telepon ataupun seluler. Teknologi ini pulalah yang semestinya bisa diharapkan oleh rakyat Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Di Indonesia, satelit komunikasi yang kita kenal masih terbatas. Padahal di Eropa, satelit komunikasi sudah menjadi kebutuhan vital. Ini disebabkan jumlah perusahaan pengembang satelit komunikasi di Indonesia masih sedikit, bisa dihitung dengan jari. Sedangkan di Eropa, pengembang satelit sudah marak sejak lama.Salah satu pengembang satelit komunikasi yang memimpin adalah Alcatel Space yang bermarkas di Cannes, Prancis. “Kami mempekerjakan sekitar 60.000 karyawan dan sudah aktif di 130 negara,” ujar Sandy Gillio, Sales Manager Alcatel Space kepada SH di Cannes, Prancis ketika SH berkunjung ke pusat pengembang satelit tersebut. Bukan di Eropa saja, namun juga wilayah Amerika dan Asia Pasifik sudah mempercayakan pada satelit buatan Alcatel Space.Luncurkan SatelitBelum lama ini, tepatnya 9 Februari lalu, Alcatel Space sukses meluncurkan satelit komunikasi AMC-12 dari Baikonur Space Center, Kazakhstan. AMC-12 merupakan satelit ketiga yang dibangun Alcatel Space untuk operator Amerika, SES Americom yang menjadi bagian dari SES Global Group. AMC-12 akan menjangkau zona-zona interkoneksi meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa hingga Timur Tengah dan Afrika.Masih berplatform generasi baru Spacebus 4000 dari Alcatel Space, satelot AMC-12 akan mampu melayani mulai siaran langsung televisi dari rumah ke rumah hingga broadband Internet. Karena kapasitasnya yang besar, maka berbagai macam pengguna bisa memanfaatkannya. Ini meliputi para broadcaster, operator kabel, Internet Service Provider (ISP), hingga network pribadi.Di Asia Pacific Alcatel Space baru saja menempatkan satelit Apstar VI. Apstar VI yang menjangkau seluruh wilayah Asia Pacific, khususnya dari India, Cina hingga Australia. Proyek ini berkolaborasi dengan APT Satellite Holdings Limited (APT), salah satu operator satelit terkemuka di Asia Pasifik. Dengan satelit komunikasi ini dimungkinkan pembangunan broadband multimedia, televisi digital dan layanan telekomunikasi tradisional seperti sambungan telepon fixed.Khusus di Asia, mereka juga bekerja sama dengan China Satellite Communication Corporation (ChinaSat) untuk membangun satelit komunikasi generasi baru, Chinasat 9. Satelit ini akan mengkhususkan diri di bidang siaran langsung. Berbasis pada platform Spacebus 4000 C1, Chinasat 9 akan mengaktifkan 22 transponder Ku-band untuk program broadcast satellite services (BSS). Chinasat 9berbobot sekitar 4.500 kilogram dan power sekitar 11 kW. Satelit ini akan beroperasi lebih dari 15 tahun.
 

b)Video Tech

VidéoTech adalah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan multimedia menggunakan video digital otentik yang terkandung dalam konteks bahasa kedua Perancis di Kanada. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan tidak hanya isi pendidikan dan pembelajaran, tetapi juga komunitas praktek di mana pengguna dapat berkontribusi konten dan menyarankan jalur pembangunan alternatif. Sebagai sebuah media komunikasi, video berfungsiuntuk menyajikan informasi dari sebuah peristiwa yang terjadi baik itu ter-setting ataupun tidak, dimana informasi tersebut dapat membuat stimulusseseorang untuk dapat menyimak lebih dalam.Proses pembuatan video secara sederhana bisa dilakukan hanyadengan menggunakan sebuah alat perekam yang bernama video camera.Menggunakan Alat perekam ini sebuah individu sudah dapat merekamsebuah peristiwa yang ada di depan individu tersebut. Bahkan saat inimerekam sebuah gambar tidak hanya bisa dilakukan oleh video camera, akantetapi dengan menggunakan smartphone berteknologi canggih pun sekarangseseorang bisa merekam gambar yang dia inginkan.Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang direkam seseorang tanpa melewati beberapa proses pelaksanaan produksi video, hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Akan tetapi,untuk melakukan sebuah produksi video secara professional ada beberapatahap yang harus dilewati sebelum hasil video itu bisa ditayangkan ataudinikmati oleh penonton yang akan melihatnya. Beberapa tahapan prosespelaksanaan pembuatan video itu dapat dibagi menjadi 3 bagia, yaitu:a.Tahap pra-produksi;b.Tahap produksi; danc.Tahap pasca produksiTahapan-tahapan dalam produksi video tersebut mencakup dari pencarianide hingga pengemasan video sebelum video itu dapat ditonton olehpenontonnya.

c) Teletech

(NASDAQ : TTEC) adalah sebuah perusahaan bisnis penyediaan jasa tenaga kerja berskala global yang bertempat di Englewood, Colorado yang didirikan oleh Kenneth D. Tuchman pada tahun 1982, perusahaan ini menyediakan strategi untuk menarik pelanggan, solusi manajemen untuk keterlibatan pelanggan secara analitis maupun dengan cara menyediakan teknologinya.Perusahaan ini telah melayani lebih 250 klien dari berbagai macam industry global, termasuk otomotif, komunikasi, layanan financial, pemerintahan, layanan kesehatan,logistic, media dan hiburan, bisnis eceran, teknologi, travel, dan industry transportasi. Pada tahun 2015, TeleTech memiliki 46.000 karyawan yang telah melayani sekitar 80 negara.

d) Interactive Cable Television

Televisi interaktif (juga dikenal sebagai ITV atau iTV) adalah bentuk konvergensi media, menambahkan layanan data dengan tradisional teknologi televisi. Sepanjang sejarahnya, ini telah termasuk pengiriman on-demand konten, serta penggunaan baru seperti belanja online, perbankan, dan sebagainya. TV interaktif adalah contoh konkret bagaimana baru teknologi informasi dapat diintegrasikan secara vertikal (ke dalam teknologi yang didirikan dan struktur komersial) daripada lateral (menciptakan peluang produksi baru di luar struktur komersial yang ada, misalnya world wide web).
Televisi interaktif merupakan kontinum dari rendah (TV on / off, volume, mengubah saluran) untuk interaktivitas sedang (sederhana film on demand tanpa kontrol pemutar) dan interaktivitas tinggi di mana, misalnya, anggota audiens mempengaruhi program diawasi. Contoh paling jelas dari ini akan menjadi jenis real-time voting di layar, di mana orang penonton membuat keputusan yang tercermin dalam bagaimana acara terus. Sebuah jalan kembali ke penyedia program tidak perlu memiliki pengalaman program interaktif. Setelah film download misalnya, kontrol semua menjadi lokal. Link yang dibutuhkan untuk men-download program ini, tetapi teks dan perangkat lunak yang dapat dijalankan secara lokal pada set-top box atau IRD (Integrated Receiver Decoder) dapat terjadi secara otomatis, setelah penonton memasuki saluran.
Istilah "televisi interaktif" digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis yang agak berbeda dari interaktivitas (baik untuk penggunaan dan untuk teknologi), dan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang cukup. Setidaknya tiga tingkat yang sangat berbeda adalah penting (lihat juga literatur video pelajaran yang telah dijelaskan tingkat interaktivitas dalam instruksi berbasis komputer yang akan terlihat sangat banyak seperti televisi interaktif besok).

e) Teleconverencing

Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi. Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut.

f) Computerized Network
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan atara satu dengan yang lainnya, menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi baik berupa kabel maupun tanpa kabel (wireless) sehingga dapat saling berbagi data atau informasi, program, ataupun perangkat keras (hardware) dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer dapat juga diartikan sebagai kumpulan sejumlah kumpulan terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang berjumlah dua atau lebih komputer yang saling berhubungan. Dua buah komputer dikatakan sudah membentuk suatu jaringan bila melakukan pertukaran data atau informasi. Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut:
Sharing resources
Peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang berada pada satu jaringan.
Media komunikasi
Paringan komputer memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi antar pengguna lain, baik pertukaran data atau informasi jarak jauh.
Integrasi data
Penggunaan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena dengan jaringan komputer proses komputasi tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke komputer lain.
Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer, pengembangan dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya.
Keamanan data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan jaminan pengamanan data, jaminan pengamanan data melalui pemberian hak akses.
Sumber daya lebih efesien dan informasi terkini
Dengan adanya jaringan komputer, pemakaian peralatan dapat dipakai secara bersama-sama. Sehingga pemakai dapat memanfaatkan secara maksimal resources yang ada.
Computer Network” adalah sekumpulan autonomus computer yang saling terhubung dalam satu teknologi. Dua komputer dikatakan terhubung apabila keduanya dapat saling bertukar informasi. Koneksi yang ada tidak harus melalui kabel tembaga, bisa juga mengguanakan medium lain seperti fiber optic, gelombang mikro, inframerah, dan atau satelit komunikasi. Salah satu contoh dari “computer network” adalah internet,dimana internet ini bukan merupakan sebuah network tunggal melainkan network dari network lainnya.
Terdapat beberapa jenis “network” antara lain: Local Area Network(LAN), Wide Area Network(WAN), Metropolitan Area Network(MAN), Campus Area Network(CAN), Ethernet network, Token Ring Network, Fiber Distributed Data Interface(FDDI) network, Asynchronous Transfer Mode(ATM) network, frame-relay network, T1 network, DS3 network, bridged network, routed network, and point-to-point network. Jika anda cukup tua untuk mengingat program bernama Laplink yang memperbolehkan anda untuk meng-copy file dari satu komputer ke komputer lain melalui sebuah kabel port paralel khusus, anda dapat mengatakan koneksi jenis tersebut juga termasuk “network”. Walaupun tidak besar (hanya dapat terdiri dari dua komputer) ataupun tidak terlalu cepat namun ada pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lain melalui sebuah koneksi.
Koneksi adalah konsep yang penting. Hal ini yang membedakan “network” sesungguhnya dengan “sneaker net“. Dalam sneaker net, informasi ditransfer dari satu komputer ke komputer lain dengan menggunakan removable media. Ketika memasukkan sebuah floppy disk ke dalam sebuah komputer, tidak ada indikasi bahwa file yang ada berasal dari komputer lain karena tidak adanya koneksi. Sebuah koneksi melibatkan beberapa hal seperti pengalamatan atau pengidentifikasian sebuah node dalam sebuah network (walaupun itu hanya master/slave atau primary/secondary).

• Berikan contoh Implikasi dalam penggunaan teknologi komunikasi baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, budya dan politik masyarakat.

a) Dalam kehidupan sosial
Dengan adanyan teknologi yang berkembang pesat, orang-orang dengan mudahnya mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan banyak orang dengan menggunakan teknologi seperti facebook,twitter, whatsApp dan masih banyak aplikasi-aplikasi yang sudah ada pada zaman modern seperti sekarang ini.
b) Dalam ekonomi
Didalam bidang ekonomi apalagi pada zaman sekarang ini orang-orang sering menggunakan teknologi yang sangat canggih, dimana teknologi sudah menjadi tempat untuk berbisnis. Lebih jelasnya dalam aplikasi Teletech yang menyediakan jasa tenaga kerja bagi siapa saja.
c) Dalam budaya :
Implikasi teknologi baru didalam budaya juga sangat mempengaruhi, dimana teknologi bisa merubah sikap dan perilaku seseorang denga budayanya masyrakat jadi lupa akan budaya yang ada.
d) Dalam politik masyarakat
Kebanyakan orang-orang sudah memberikan Informasi-informasi politik diinternet atau yang lainya. Karena bisa dikatakan lebih efisien dan mereka menggunkan media apa saja dalam meberikan informasi-informasi didunia poliyik.

Artikel tentang penggunaan teknologi baru dalam jurnalisme
“Teknologi Dan Pengaruhnya Dalam Bidang Jurnalisme”

Jurnalisme merupakan pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar atau disebut juga kewartawanan. Jurnalisme bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam pengertian jurnalisme berita harus memiliki kelengkapan yang dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Kelengkapan tersebut meliputi berita yang disampaikan, obek dan subjek suatu peristiwa, waktu dan tempat yang kemudian dipaparkan secara kronologis serta bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan apa dampak yang dibawa bagi masyarakat umum. Di era modern ini, dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan pembaca sepertinya mulai terbawa seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Pada awalnya ketika kita mendengar istilah surat kabar dan berita, banyak orang yang berfikir mengenai koran. Koran pada masa sebelumnya merupakan koran dalam wujud kertas yang dicetak dan berisikan informasi-informasi yang dikumpulkan menjadi satu. Tetapi seiring berkembangnya waktu, koran tidak lagi seperti hanya sebuah cetakan kertas. Teknologi yang semakin maju pesat menyebabkan koran dapat dengan mudah di akses secara digital, dengan menggunakan alat-alat yang ada misalnya gadget seperti tablet, smartphone, laptop, dll. Koran yang dibaca tidak lagi koran harian dalam bentuk media cetak, tetapi koran digital yang dapat terus menambah berita setiap menitnya. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan teknologi ditengah-tengah kehidupan jurnalisme.
Munculnya medium baru internet, yang salah satu fasilitasnya populer dengan nama World Wide Web (WWW) era 1990-an, menandakan babak baru dalam sistem komunikasi global. Sistem komunikasi tanpa batas. Melampaui batas-batas fisik geografis, mental ideologis, ruang dan waktu. Komputer yang sebelumnya sebagai medium pengumpulan dan penyimpanan, berkembang menjadi media komunikasi dan jaringan komunikasi yang kompleks dengan segala struktur operasionalnya. Internet, sebagai sebuah jaringan komputer global, merupakan suatu teknologi yang memicu perkembangan berita elektronik (e-News). Teknologi internet memungkinkan berita dipublikasikan dengan menggunakan format Hypertext MarkUp Language (HTML). Dimana, format berita (teks, gambar/foto, video, audio, animasi) disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses dari komputer maupun gadget lain dengan cepat dan seketika pada halaman web. Jarak dan waktu bukan lagi kendala. Karenanya, internet sebagai medium jurnalistik memiliki banyak kelebihan dibandingkan media massa lain. Mudah mengaksesnya, memproduksi dan menyebarkan dengan cepat dan murah dengan daya jangkau dunia. Seperti produk dan layanan yang sudah dikembangkan BBC (bbc.co.uk) antara lain news feed, podcasts, deskstop alert, berita pada mobile phones, Portable Digital Assistant (PDA), serta perangkat mobilelainnya. Dalam Internet, interaksi antara orang-orang dimediasi oleh komputer, dan ditentukan oleh alat teknologi yang dipergunakan. Interaksi komunikasi yang terjadi bukanlah sesuatu yang lahir secara natural. Melainkan hasil adanya konstruksi teknologi. Jurnalistik sebagai kegiatan melaporkan berbagai kejadian atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Sementara berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang sesuatu kejadian atau peristiwa yang disampaikan melalui orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam konteks ini, pengertian berita yang dimaksud adalah penyajian informasi yang sudah, sedang dan akan terjadi. Internet dan perkembangannya mengakibatkan adanya tuntutan perubahan bentuk berita, dari pers cetak dan broadcast menjadi bentuk berita online (e-News). Berita dalam media online berkembang sangat pesat, tidak saja dalam bentuk teks tetapi juga dalam bentuk multimedia, yaitu menggabungkan teks, audio dan video yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun manusia berada. Semua perubahan dalam surat kabar digital kini tidak jauh pengaruhnya dari adanya internet. Segala koran digital, streaming TV, dll dapat dilakukan dengan adanya internet. Dengan edisi online internet mampu menjangkau jumlah pengunjung situs yang lebih besar. Sinergi media cetak dengan internet memperkuat penentuan diri khalayak dalam hal informasi dan membuat mereka lebih bebas dari media konvensional. Internet sebagai media teknologi baru juga mempengaruhi transformasi jurnalisme secara fundamental. Beberapa fakta menunjukkan bahwa banyak perusahaan mengembangkan radio internet dan jurnalistik onlinesekaligus karena tuntutan perkembangan. Media harus tetap dekat kepada audiencenya dimana pun mereka berada. Informasi audio dan video dapat disimpan dalam bentuk digitaldan memudahkan pendengar untuk menelusurnya kembali.

Internet mempengaruhi kegiatan jurnalisme juga berkaitan dengan gerakan Web 2.0. Web 2.0 adalah apa yang disebut interaktivitas internet, mendeklarasikan dirinya kepada dunia sebagai teknologi yang memungkinkan manusia dengan sebuah komputer menjadi seorang penulis, sutradara film, ataupun musisi. Gerakan Web 2.0 merupakan ideologi yang berdasarkan kepada asumsi-asumsi etik mengenai media, budaya, dan teknologi. Gerakan ini ‘memuja’ para amatir kreatif: para pembuat film otodidak, musisi awam, dan penulis-penulis yang tidak ternama. Gerakan Web 2.0 menyarankan semua orang tanpa terkecuali untuk menggunakan media digital untuk mengekspresikan dan menyadari diri mereka. Web 2.0 memperkuat kretifitas kita, mendemokratisasikan media, dan meingkatkan level antara para ahli dan para amatir. Hal yang memperkuat internet adalah kreativitas. Karena tujuan adanya suatu budaya adalah mewakili manusia, menjadi manusia saja kini bisa sebagai kualifikasi untuk ikut serta dalam ekspresi budaya. kita tidak perlu memiliki persepsi, sintesis, atau secara verbal berfikir kritis seperti seorang jurnalis, kita cukup mewakili atau menghadirkan diri kita sebagai jurnalis dan berusaha untuk menunjukkan bahwa kita sedang melakukan jurnalisme. Hal inilah yang akan membawa kepada contoh jurnalisme yang semkin berkembang akibat berkembangnya teknologi.

Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif mengumpulkan, melaporkan, menganalisis dan menyebarluaskan berita dan informasi. Maksud dari anggota publik disini adalah setiap orang tanpa latar belakang pendidikan dan keahlian. Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi atau berita kepada banyak orang tanpa harus memiliki label atau status sebagai seorang jurnalis professional. Online journalism dapat mengirim berita secara bersamaan dan serentak dalam bentuk breaking news event sesuai dengan cakupannya yang global. Online journalism disebut permanen karena para reporter bekerja berjam-jam untuk sebuah dokumen berita digital yang dapat disimpan dalam sebuah server komputer dalam waktu yang lama dan tetap terjaga kualitasnya. Berbeda dengan surat kabar cetak yang mediumnya masih berupa kertas yang mudah sobek, begitu juga dengan videotape dan audiotape yang akan menurun kualitasnya seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Informasi yang disimpan online dapat dijaga kualitasnya, mudah diakses, tetapi memang memiliki kemungkinan rawan diduplikasi. Karena ‘web’ adalah sebuah medium terbuka dan suatu teknologi yang berupa jaringan, sehingga mudah diduplikasi dan disimpan dari lokasi yang berbeda dengan aslinya.

a) Dampak positif
Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Contohnya, diacara berita ditelevisi dimana mereka memberikan informasi yang diberikan oleh khalayak atau masyarakat.

b) Dampak negatif
Namun pada sisi lain juga karena adanya citizen di internet maka kebenaran atas berita yang diberikan belum bisa dipercaya. Karena pembaca belum tentu bisa melihat mana yang jurnalisme yang menggunakan cara penulisan yang baik dan mana jurnalise yang penulisannya belum tentu akurat. Itu juga berdampak pada orang yang akan membaca berita itu. Contohnya, didalam sosmed atau facebook dimana berita difacebook beritanya belum tentu benar atau akurat.

 

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit
http://www.onestopenglish.com/methodology/methodology/teaching-technologies/teaching-
http://www.finanznachrichten.de/nachrichten-aktien/teletech-holdings-inc.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_protokol_Internet
https://en.wikipedia.org/wiki/Interactive_television
https://firmanhendrad.wordpress.com/2013/12/16/semua-tentang-iptv-all-about-iptv/
http://amilbayu.blogspot.co.id/2013/11/iptv-internet-protocol-television_21.html
https://unindrax1eione.wordpress.com/jaringan-dan-telekomunikasi-3/teleconference/
http://iamafandi.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-dampak-teknologi-informasi.html

 

ETIKA dan FILSAFAT KOMUNIKASI PART II

14 April 2015 22:17:31 Dibaca : 324

5.Manusia Sebagai Makhluk Simbolis
Manusia adalah makhluk sosial. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan masyarakat umum tentang definisi manusia. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena tak ada satupun manusia yang mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain atau bahkan bantuan makhluk hidup lainnya. Misalnya, anjing yang dapat membantu manusia untuk menjaga rumahnya. Oleh sebab itu, manusia dalam kehidupan sehari-harinya pasti melakukan interaksi dengan orang lain maupun makhluk hidup lainnya. Dalam interaksi tersebut, manusia memiliki sistem simbol dalam berkomunikasi, sehingga manusiapun tidak hanya dikatakan sebagai makhluk sosial, tetapi juga sebagai makhluk simbolik atau Homo Symbolicum.
Dalam komunikasi dikenal sebuah teori tentang interaksi manusia, yaitu teori interaksi simbolik. Interaksi simbolik merupakan suatu aktivitas yang menjadi ciri khas manusia, yaitu komunikasi dan pertukaran simbol yang diberi makna. Interaksi simbolik berasal dari pemikiran George Herbert Mead (1863-1931). Mead membuat pemikiran orisinal, yaitu “The Theoretical Perspective” yang merupakan cikal bakal Teori Interaksi Simbolik. Teori ini juga sering disebut dengan Mazhab Chicago, karena Mead tinggal di Chicago selama kurang lebih 37 tahun.
Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Perspektif ini mengatakan bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspektasi orang lain yang menjadi mitra mereka. Teori interaksi simbolik ini memiliki tujuh prinsip sebagai berikut:
1) Manusia, tidak seperti hewan lebih rendah, diberkahi dengan kemampuan berpikir. Manusia dan hewan adalah makhluk hidup, tetapi manusia diberkahi dengan kemampuan berpikir, sedangkan hewan tidak. Oleh sebab itu, setiap manusia dapat berinteraksi dengan hal-hal di sekelilingnya dengan menggunakan aturan seperti saat seseorang melakukan kesalahan kepada orang lain, dia harus meminta maaf kepada orang tersebut. Akan tetapi, hewan tidak perlu meminta maaf kepada hewan lainnya ketika melakukan kesalahan, karena hewan tidak memiliki akal untuk berpikir bahwa mereka harus berinteraksi dengan hewan lainnya dengan menggunakan aturan.
2) Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang memang sudah diberikan oleh sang pencipta, tetapi kemampuan berpikir manusia tersebut dapat terbentuk dan semakin berkembang melalui interaksi sosial. Dalam berinteraksi, manusia menggunakan akal mereka untuk memahami hal-hal yang ada di sekeliling mereka dan melalui pemahaman tersebut kemampuan berpikir manusia terbentuk dan semakin berkembang.
3) Dalam interaksi sosial, manusia mempelajari makna dan simbol yang memungkinkan mereka menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yaitu berpikir. Manusia berpikir untuk menginterpretasi makna dari simbol-simbol yang mereka temukan dalam kehidupan mereka.
4) Makna dan simbol memungkinkan manusia melanjutkan tindakan dan interaksi yang khas manusia. Makna dan simbol yang telah diinterpretasi melalui berpikir oleh manusia kemudian dilanjutkan dengan tindakan dan interaksi-interaksi selanjutnya yang kemudian menjadi kebiasaan manusia dalam sehari-harinya.
5) Manusia mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan interpretasi mereka atas situasi. Dengan berpikir pula, manusia kemudian tidak hanya menginterpretasi makna dan simbol dalam kehidupan mereka, tetapi juga memodifikasi atau mengubah makna dan simbol tersebut, atau bahkan menciptakan simbol-simbol mengenai hal-hal yang ada di sekeliling mereka.
6) Manusia mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini karena kemampuan mereka berinteraksi dengan diri sendiri, yang memungkinkan mereka memeriksa tahapan-tahapan tindakan, menilai keuntungan dan kerugian relatif, dan kemudian memilih salah satunya.
7) Pola-pola tindakan dan interaksi yang berkelanjutan ini membentuk kelompok dan masyarakat. Kelompok masyarakat ini lalu membuat kesepakatan atas hal-hal yang ada di sekeliling mereka mengenai simbol-simbol dan maknanya yang kemudian mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk simbolik.

 Pendapat Saya
Simbolik merupakan hal-hal yang mengandung simbol-simbol. Jadi, dapat dikatakan bahwa makhluk simbolik merupakan makhluk yang menggunakan hal-hal yang simbolik atau mengandung simbol-simbol. Simbol-simbol yang dimaksud disini bukan sekedar simbol-simbol tak bermakna, tetapi hal-hal tersebut memiliki makna masing-masing dan tidak satupun simbol yang tercipta tanpa memiliki makna tersendiri. Saya berikan contoh yang mudah untuk bisa mengerti teori yang diatas misalnya, warna merah dan warna putih pada bendera Indonesia, warna merah pada bendera tersebut dianggap sebagai simbol keberanian dan warna putih dianggap sebagai simbol kesucian. Simbol merupakan salah satu bagian dari semiotika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanda.
Kontras terhadap eksistensi manusia , maka manusia adalah makhluk biologis yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia membutuhkan udara untuk bernafas, makanan dan minuman untuk mempertahankan hidupnya. Untuk memperkembangkan keturunannya, manusia memerlukan pula hubungan seksual . susunan syaraf, susunan tulang dan otot, peredaran darah, denyutan jantung, bekerjanya kelenjar-kelenjar, dan sebagainya, semuanya sudah diatur secara tertentu dan tidak dapat lagi diubah. Meskipun khayalan kita bisa menembus dimensi ruang dan waktu, tetapi badan kasar kita selalu terikat pada ruang dan waktu.
Manusia tidak semata-mata tunduk pada kodratnya dan secara pasif menerima keadannya, tetapi ia selalu secara sdar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu. Proses perkembangan manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri, berbeda dengan makhluk lainnya yang sepenuhnya tergantung pada alam. Kebutuhan untuk terus menerus inilah yang khas manusiawi, dan karenanya pulalah manusia bisa berkarya, bisa mengatur dunia untuk kepentingannya, sehingga timbulah kebudayaan dalam segala bentuknya itu, yang tidak terdapat pada makhluk lainnya. Bentuk-bentuk kebudayaan ini antara lain adalah sistem perekonomian, kehidupan sosial dengan norma-normanya dan kehidupan politik.
Dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain, manusia adlah satu0satunya makhluk yang tidak dibekali alat-alat untuk bertahan dalam lingkungannya secara alamiah. Manusia tidak mempunyai bulu tebal untuk melawan dingin, manusia tidak dapat berlari cepat, manusia tidak dapat terbang, manusia tidak mempunyai kuku dan taring yang tajam. Semua ini menunjukkan betapa mausia sebagai makhluk biologis sangat lemah. Hanya tingkat kecerdasan yang tinggilah satu-satunya modal manusia untuk tetap bertahan dalam dunia ini.
Makhluk adalah satuan hidup Maskipun tiap-tiap makhluk mempunyai bagian-bagian tibuh ada yang sederhana terdiri dari satu atau dua bagian. Ada pula yang lebih sempurna terdiri dari ratusan bagian, namun baian-bagian itu merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tiap-tiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu dikorrdinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beraadaptasi dan bertahan dalam lingkungannya. Bagian-bagian tubuh itu kalau dilepaskan dari organisasi tubuh secara keseluruhan tidak dapat lagi berfungsi. Misalnya, kaki yang terlepas dari tubuh tidak lagi berfungsi sebagai alat untuk berjalan.
Ikon merupakan hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa hubungan kemiripan, seperti sebuah foto dan orangnya. Indeks merupakan hubungan antara tanda dengan acuannya yang timbul karena adanya kedekatan eksistensi, seperti sebuah tiang penunjuk jalan dan sebuah gambar panah penunjuk arah. Indeks juga dapat menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan penanda yanf bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan, misalnya adanya asap karena ada api. Simbol merupakan hubungan yang berbentuk konvensional, yaitu suatu tanda merupakan suatu hasil kesepakatan masyarakat.
Manusia dikatakan sebagai makhluk simbolik karena dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering menggunakan simbol-simbol. Salah satu contoh penggunaan simbol dalam kehidupan sehari-hari adalah simbol-simbol pada peraturan lalu lintas, misalnya lampu lalu lintas atau lebih sering disebut lampu merah oleh masyarakat luas yang terdiri dari tiga warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna-warna tersebut masing-masing memiliki makna tersendiri yakni warna merah yang memerintahkan para pengguna jalan untuk berhenti, warna kuning yang memerintahkan untuk berhati-hati, dan lampu hijau yang memerintahkan untuk kendaraan jalan.
Contohnnya adalah lampu lalu lintas ini diciptakan oleh penemunya Garrett Augustus Morgan setelah ia melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda pada suatu hari yang kemudian membuatnya berpikir untuk membuat sesuatu yang dapat mengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif. Sebenarnya pada saat itu, telah ada suatu sistem pengaturan lalu lintas dengan sinyal berhenti and mulai. Sinyal lampu ini pernah digunakan di London pada tahun 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi. Berdasarkan pengalamannya tersebut Morgan kemudian menciptakan suatu pengatur lalu lintas yang terdiri dari tiga jenis warna, yaitu merah, kuning, dan hijau.
Simbol-simbol dalam kehidupan manusia juga erat kaitannya dengan budaya. Dalam suatu kebudayaan, masyarakat dalam kebudayaan tersebut sering menggunakan simbol-simbol dalam melambangkan sesuatu. Misalnya, dalam budaya adat Mandar yang menggunakan beru’-beru’ (bunga melati) sebagai simbol untuk perempuan. Hal ini sudah menjadi hal yang umum dalam masyarakat Mandar dan telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Mandar dalam kehidupan sehari-hari. Simbol tersebut dapat saja ditemukan dalam percakapan sehari-hari mereka ataupun dalam karya sastra-karya sastra Mandar seperti lagu-lagu Mandar atau puisi tradisional Mandar.
Berdasarkan beberapa contoh di atas, dapat dikatakan bahwa manusia dalam menggunakan atau menciptakan simbol-simbol yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka berasal dari pengalaman hidup mereka. Simbol-simbol banyak kita dapatkan dilingkungan maupun adat dan budaya. Didalam adat dan budaya simbol-simbol seperti yang kita lihat teori diatas bahwa masih sangat kental simbol-simbol yang sudah ada pada nenek luhur kita dan sampai sekarang masih banyak yang memakainya. Seperti yang dikatakan, dalam dunia simbolik yang ditempatkan oleh Irigaray pada lapis puncak piramida, posisi perempuan dal laki-laki semakin nampak perbedaannya. Dalam dunia simbolik, Irigaray mengatakan bahwa tubuh lelaki dipersepsi dan diekspresikan sebagai tubuh yang mewakili kualitas Tuhan (the Authority Principle of God) dan tubuh perempuan dianggap mewakili kualitas pemberontakan setan (the Rebellious Principle of Satan). .oleh sebab itu, Irigaray menempatkan dunia simbolik ini pada puncak abstraksi piramidal yang dibuatnya. Melalui hal ini, Irigaray juga menunjukkan bahwa hal tersebutlah yang menjadi penyebab timbulnya kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, dalam beberapa kebudayaan, simbol-simbol akan kebutuhan laki-laki diekspresikan melalui tubuh perempuan.
Melalui abstraksi piramidal ini, Irigaray ingin menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk biologis memiliki kesetaraan dan perempuan dan laki-laki sudah memiliki peran mereka masing-masing. Sehingga, perempuan dan laki-laki tidak perlu bersaing dan menimbulkan konflik di antara mereka. Kemudian, manusia sebagai makhluk sosial dalam konteks sosial dan budaya harus melakukan interaksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya. Akan tetapi, dalam konteks tersebut, manusia biasanya menemui konflik dengan sesamanya karena adanya perbedaan pendapat di antara mereka dalam interaksinya. Lalu, manusia sebagai makhluk simbolik merupakan puncak dari adanya konflik-konflik antar manusia, terutana antar perempuan dan laki-laki yang dapat menyebabkan adanya kekerasan terhadap perempuan.

6.Manusia sebagai Makhluk simbolis, menurut mead dan Blumer

Manusia memiliki arti sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu menguasai makhluk lain. Makhluk sendiri memiliki arti bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Individu mengandung arti bahwa manusia mampu berdiri sendiri. Dan untuk sosial memiliki arti bahwa manusia pun membutuhkan manusia yang lain untuk berinteraksi. Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas seseorang ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan kebutuhan diri. Sebagai makhluk dengan kesatuan jiwa dan raga, maka aktivitas individu adalah untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan jiwa, rohani, atau psikologis, serta kebutuhan jasmani atau biologis. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dalam rangka menjalani kebutuhannya.
Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualisme. Paham individualisme menekankan kesususan, martabat, hak, dan kebebasan orang perorang. Manusia sebagai individu yang bebas dan merdeka tidak terikat apapun dengan masyarakat ataupun negara. Manusia bisa berkembang dan sejahtera hidupnya serta berlanjut apabila dapat bekerja secara bebas dan berbuat apa saja untuk memperbaiki dirinya sendiri. Paham yang mengembangkan pentingnya aspek kehidupan sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberikan nilai lebih pada manusia sebagai sebagai makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme. Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori George Herbert Mead. Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Socienty (1972), Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui beberapa tahap-tahap Play Stage, tahap Game Stage, dan tahapGeneralized Other.

• Menurut mead
setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. Sosialisasi adalah suatu proses dimana didalamnya terjadi pengambilan peranan yang harus dijalankannya serta peranan yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peranan yang ada dalam masyarakat ini seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Mead tahap-tahapan itu adalah:
1. Play Stage, seseorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orangg yang ada di sekitarnya. Ia mulai menirukan peranan yang dijalankan oleh orang tuanya atau peranan orang dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi.
2. Game Stage, seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankannya oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
3. Generalized Other, pada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil orang lain biasanya snggota keluarga, terutama ayah dan ibu. Oleh Mead orang-orang yang penting dalam proses sosialisasi ini dinamakan significant other. Pada tahap ketiga sosialisasi seseorang dianggap telah mampu mengamil peranan-peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat mampu mengambil peranan Generalized Other. Ia telah mampu brinterksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan sebagai berikut:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.Mansuia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
• Menurut Blumer
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.

 Pendapat Saya
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok
Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Untuk tahapan proses-proses asosiatif dan disosiatif Mark L. Knapp menjelaskan tahapan interaksi sosial untuk mendekatkan dan untuk merenggangkan. Tahapan untuk mendekatkan meliputi tahapan memulai (initiating), menjajaki (experimenting), meningkatkan (intensifying), menyatupadukan (integrating) dan mempertalikan (bonding). Sedangkan tahapan untuk merenggangkan meliputi membeda-bedakan (differentiating), membatasi (circumscribing), memacetkan (stagnating), menghindari (avoiding), dan memutuskan (terminating).
Pendekatan interaksi lainnya adalah pendekatan dramaturgi menurut Erving Goffman. Melalui pendekatan ini Erving Goffman menggunakan bahasa dan khayalan teater untuk menggambarkan fakta subyektif dan obyektif dari interaksi sosial. Konsep-konsepnya dalam pendekatan ini mencakup tempat berlangsungnya interaksi sosial yang disebut dengan social establishment, tempat mempersiapkan interaksi sosial disebut dengan back region/backstage, tempat penyampaian ekspresi dalam interaksi sosial disebut front region, individu yang melihat interaksi tersebut disebut audience, penampilan dari pihak-pihak yang melakukan interaksi disebut dengan team of performers, dan orang yang tidak melihat interaksi tersebut disebut dengan outsider.
Erving Goffman juga menyampaikan konsep impression management untuk menunjukkan usaha individu dalam menampilkan kesan tertentu pada orang lain. Konsep expression untuk individu yang membuat pernyataan dalam interaksi. Konsep ini terbagi atas expression given untuk pernyataan yang diberikan dan expression given off untuk pernyataan yang terlepas. Serta konsep impression untuk individu lain yang memperoleh kesan dalam interaksi.
Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus saya utamakan, kepentingan saya selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat. Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Paha mini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain. Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan indidulah yang harus diutamakan. Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan ideologi liberalisme. Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal. Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh system liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas. Dalam sosialisme yang radikal/ekstem (marxisme/komunisme) cara untuk meraih hal itu adalah dengan menghilangkan hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh perorangan.
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehisupan berkelompok pada manusia. Berbagai kelompok sosial tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi.
Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Terdapat norrma-norma sosial sebagai patokan untukbertingkah laku bagi manusia di kelompoknya. Norma-norma tersebut ialah:
a. Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama.
b. Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.
c. Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antarsesama.
d. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum yang brsifat tertulis.
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dimasyarakat. Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada pula norma yang daya ikatnya sangat lemah. Keempat jenis tersebut adalah cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (costum).
Kita dapat simpulkan bahwa filsafat itu sendiri sangat berpengaruh didalam kehidupan manusia, karena didalam filsafat kita diajarkan atau diarahkan ke kebenaran yang sesungguhnya. Manusia hidup didunia tujuannya untuk mencari kebenaran yang hakiki di dunia dan diakhirat nanti. Masih banyak yang harus kita pelajari tentang filsafat itu sendiri. Agar kita tahu lebih jelasnya dan lebih mendalam lagi tentang apa itu filsafat. Sangatlah penting untuk belajar filsafat yang mengajarkan kita untuk mencari kebenaran yang sesunggunyn
SUMBER :
• https://jalius12.wordpress.com/2010/12/06/pengertian-hakekat/
• http://yosuawishnuardianto.blogspot.com/2012/03/hakikat-manusia-sebagai-mahluk-individu.html
• https://anank.wordpress.com/2007/02/02/terminologi-filsafat/
• Suhartono, Suparlan. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Ar Ruzz. 2005.
• Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2001.
• Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung. Remaja Rosdakarya. 1994.
• Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Revisi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. 2008.
• Raksa, Aji. Ciri-Ciri Pemikiran Filsafat. (http://ajiraksa.blogspot.com/, diakses 26 Maret 2012)
• Riwayati. Hakikat Filsafat. (http://www.sodiycxacun.web.id/2010/02/hakikat-filsafat/

 

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

14 April 2015 21:59:04 Dibaca : 5460

NAMA : VIDIA SULISTIYANINGRUM.P
NIM       : 291414005
KELAS : A – ILMU KOMUNIKASI

1.Pengantar Filsafat

Filsafat dipahami sebagai suatu kemampuan berpikir dengan menggunakan rasio dalam objek yang menjadi sasaran kebenaran itu sendiri belum pasti melekat dalam objek. Terkadang hanya dapat dibenarkan oleh persepsi-persepsi belaka. Dari fakta tersebut kebenaran itu berarti dapat didefinisikan berdasarkan dengan paradigma yang dipakai. Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifat asasinya terdorong pula untuk melaksanakan kebenaran itu. Sebaliknya pengetahuan dan pemahaman tentang kebenaran, tanpa melaksanakan konflik kebenaran, manusia akan mengalami pertentangan batin, konflik psikologis. Karena di dalam kehidupan manusia sesuatu yang dilakukan harus diiringi akan kebenaran dalam jalan hidup yang dijalaninya dan manusia juga tidak akan bosan untuk mencari kenyataan dalam hidupnya yang dimana selalu ditunjukkan oleh kebanaran.
Filsafat berasal dari Griek berasal dari kata Pilos (cinta), Sophos (kebijaksanaan),tahu dengan mendalam, hikmah. Filsafat menurut term : ingin tahu dengan mendalam (cinta pada kebijaksanaan) Menurut Ciceros (106-43 SM), penulis Romawi orang yang pertama memakai kata-kata filsafat adalah Phytagoras (497 SM), sebagai reaksi terhadap cendikiawan pada masanya yang menamakan dirinya ”Ahli pengetahuan”, Phytagoras mengatakan bahwa pengetahuan dalam artinya yang lengkap tidak sesuai untuk manusia tiap-tiap orang yang mengalamkesukaran-kesukaran dalam memperolehnya dan meskipun menghabiskan seluruh umurnya, namun ia tidak akan mencapai tepinya. Jadi pengetahuan adalah perkara yang kita cari dan kita ambil sebagian darinya tanpa mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, maka kita bukan ahli pengetahuan, melainkan pencari dan pencinta pengetahuan
Filsafat adalah belajar tentang mempelajari seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, dan mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa. Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.

Dan ini beberapa pengertian filsafat menurut para ahli :

• Harold H. Titus : Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yg biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yg dijunjung tinggi;
• Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yg menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.
• Prof. Dr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
• Prof. Dr. Ismaun, M.Pd: Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yg hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yg sejati.
• Bertrand Russel: Filsafat adalah sesuatu yg berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi, filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yg pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
• Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. & Mustakim, S.Pd.,MM: Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti: ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
• Plato: Filsafat adalah pengetahuan yg berminat mencapai pengetahuan kebenaran yg asli.
• Aristoteles: Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yg meliputi kebenaran yg terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

 Pendapat saya

Sebenarnya kata “filsafat” itu tidak bisa hanya dijabarkan dengan kata-kata, atau diukir sekalipun dengan seribu, duaribu, bahkan sampai sembilan ribu pun kata, belum bisa menjabarkan apa yang dimaksud dengan kata “filsafat”. Namun Menurut pandangan saya kita kemudian dapat mengerti filsafat secara umum. Filsafat adalah suatu ilmu, meskipun bukan ilmu yang biasa, yang berusaha menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Bolehlah filsafat disebut sebagai suatu usaha untuk berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal yang membawa usahanya itu kepada suatu kesimpulan universal dari kenyataan partikular atau khusus, dari hal yang tersederhana sampai yang terkompleks pun. Filsafat, Ilmu tentang hakikat.
Di sinilah kita memahami perbedaan mendasar antara filsafat dan ilmu (spesial) atau sains. dari teori yang diatas bisa disimpulakan bahwa belajar filsafat memudahkan kita untuk bisa mengerti kehidupan yang sebenarnya dan tahu apa maksud dan tujuan manuasia Hidup didunia ini. filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kita bisa lebih mengetahui sesuatu atau cara kita untuk memahami sesuatu hal serta cara kita berpikir lebih logis atau masuk akal. Filsafat itu satu kata tapi berjuta makna, Seperti yang kita ketahui bahwa filsafat adalah ilmu yang mempelajari kebenaran diatas kebenaran. Banyak yang mengatakan bahwa mempelajari filsafat membuat kita bingung bahkan ada yang mengatakan bahwa kita akan menjadi gila jika kita mempelajari filsafat itu sendiri. Akan tetapi jika kita telaah lebih dekat bahwa manfaat mempelajari filsafat adalah salah satunya kita bisa mengetahui sesuatu hal yang lebih rinci. Filsafat meninjau dengan pertanyaan “apa itu”, “dari mana” dan “ke mana”. Di sini orang tidak mencari pengetahuan sebab dan akibat dari suatu masalah melainkan seperti orang mencari tahu tentang apa yang sebenarnya pada masalah itu dari mana terjadinya dan ke mana tujuannya. belajar filsafat seakan kita dituntut untuk memahami sesuatu. filsafat harus berpedoman pada kebenaran banyak para ahli yang mengartikan bahwa filsafat itu sendiri adalah kebenaran, dengan demikian kita harus meyakini bahwa sesuatu itu benar adanya sebelum kita mencari tahu lebih lanjut.
Sebenarnya kita tidak perlu lagi memperlajari apa sebenarnya filsafat itu, karena filsafat itu sendiri sudah berada dilingkungan atau diri kita sendiri kita tanpa kita sadari. Dan Orang yang mengetahui pasti apa itu filsafat akan mudah mengahdapi keidupan. Karna mempelajari filsafat kita mencari tahu sebelum dan sesudah sesuatu itu terjadi. Dengan demikian kita mengerti apa tujuan dan manfaat sesuatu itu terjadi dan kita akan mengerti akan makna dari sesuatu itu tersebut. Bisa kita contoh kan dilingkungan sekitar kita dengan pertanyaan ini, hanya satu kalimat tapi bermakna banyak “Meja” seperti yang kita sudah ketahui dahulu kegunaanya untuk tempat menaruh sesuatu dll. Tetapi kita tidak tahu “siapa yang menciptakan meja tersebut” tersebukenapa namanya harus meja “ siapa yang menciptakan meja tersebut” dan sampai kenapa orang menciptakan meja”. Yang kita ketahui hanya manfaatnya saja. Tetapi kita masih belum paham pasti apa itu sebuah benda yang bernamakan “Meja”. Itu adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh untuk lebih mudah kita memahami apa itu filsafat sebenarnya. Banyak yang mengatakan bahwa Filsafat itu mengajarkan seseorang untuk bisa berfikir secara luas tanpa keluar dari logika. Oleh sebab itu kita harus bertanya kepada diri kita sendiri kita dahulu apa,mengapa,dimana, dan kapan. Contoh lain kita harus mempelajari “Ilmu”.
Katakanlah kita belajar Komunikasi, tanyalah pada diri kita sendiri apa itu Komunikasi? mengapa Komunikasi? Dan kapan Komunikasi?. Jika seorang ahli dari Ilmu Komunikasi tidak tahu sebelum Komunikasi itu apa, Dan kalu kita berpikir sampai sejauh itu maka kita sudah setengah berfilsafat. Dilihat dari contoh yang diatas tadi bahwa filsafat itu ada dimana-mana, ada didalam lingkungan, Ilmu pengetahuan dll. Dan banyak orang yang mendenifikasikan bahwa filsafat itu indentik atau berkaitan dengan Agama, bisa kita contohkan dengan pertanyaan ini “mengapa kita harus percaya adanya tuhan?, mengapa kita harus taat dengan perintahnya?. Di satu sisi bahwa dari beberapa agama yang dianut mengajarkan tentang kebenaran. Semua agama mengajarkan tentang kebenaran, berati semua agama bisa ditafsirkan tujuannya sama. Namun kenapa kita dengan bebarapa umat yang lain berbeda keyakinan?. Nah inilah pentingnya belajar filsafat, kalau kita tahu pasti apa itu filsafat kita tidak akan pusing untuk memikirkanya. Menurut saya Upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan perjalanan manusia di dunianya menuju akhirat secara mendasar, saya rasa itulah Filsafat. Karena filsafat mempelajari seluk beluk sesuatu itu tanpa keluar dari nalar kita. Kita tidak bisa menafsirkan filsafat itu seperti apa karena setiap manusia itu mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Dan sudah pasti Pemikiran-pemikiran orang zaman dulu dengan pemikiran orang zaman sekarang jauh berbeda sekali. Oleh karena itu kita tidak bisa menafsirkan filsafat begitu saja. Namun inilah beberapa pendapat atau pemikiran saya memngenai filsafat itu apa. Ada yang mengatakan bahwa filsafat adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan berfikir secara tepat (logis, sistematis, koheren,dll) untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. setidaknya ini yang saya pahami setelah mempelajari konsep filsafat didalam kelas, namun saya ingin sedikit berpendapat bahwa filsafat bisa dilakukan oleh siapa saja, terkecuali bagi orang-orang yang ingin mendalaminya harus memiliki keimanan dan prinsip akidah yang benar dan kuat.
Belajar berfilsafat itu sangat mengutungkan, agar kita bisa tahu mana yang benar dan mana yang salah untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keegoisan ini. Dan atau saya pemahaman atas filsafat itu sendiri bisa beragam hal itu dikarenakan mungkin kita tidak memiliki “kebenaran mutlak” dalam cara berpikir kita. maka dari itu tujuan kita berfilsafat salah satunya untuk mencari kebenaran yang beragam sesuai dengan pola pikir, nalar kita sendiri.

2.Filsafat dan Ilmu Komunikasi
Filsafat
Secara epistimologi filsafat terdiri dari dua kata yaitu Philein = mencintai:sophos= kearifan/kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah usaha untuk mencintai kearifan.Selanjutnya adalah Ciri-ciri Berpikir Filsafat :
• Radikal : sampai ke akar persoalan
• Kritis :tanggap thd persoalan yg berkembang
• Rasional: sejauh dpt dijangkau akal manusia
• Reflektif: mencerminkan pengalaman pribadi
• Konseptual: hasil konstruksi pemikiran
• Koheren: runtut, berurutan.
• Konsisten: berpikir lurus/tdk berlawanan
• Sistematis: saling berkaitan.
• Metodis :ada cara utk memperoleh kebenaran
• Komprehensif : menyeluruh
• Bebas & bertanggungjawab
Komunikasi dapat disebut sebagai ilmu karena telah memenuhi syarat berikut:
1.Mempunyai obyek tertentu
Ilmu merupakan suatu bentuk pengetahuan yang mempelajari suatu obyek. Obyek dalam ilmu harus dibedakan antara obyek material, yaitu apa yang dipandang dan obyek formal, yaitu sudut pandang dalam arti dari sudut mana obyek itu dipandang. Dan obyek formal adalah hal yang menentukan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya. Dua ilmu atau lebih dapat sama obyek materialnya, tetapi ilmu tersebut berbeda satu sama lain berkat obyek formalnya.
Obyek formal ilmu komunikasi adalah perilaku manusia, termasuk di dalamnya perilaku individu, kelompok dan masyarakat. Obyek formalnya situasi yang mengarah pada perubahan sosial, termasuk perubahan perilaku, perasaan, sikap dan perilaku individu, kelompok, masyarakat, dsb.
2. Bersifat sistematis
Sistematis berati menurut suatu sistem tertentu. Sistem diartikan sebagai kumpulan hal-hal yang disatukan ke dalam suatu keseluruhan yang konsisten karena saling terkait. Dalam bentuknya yang formal, ilmu pengetahuan dinyatakan dalam suatu definisi.
3. Berlaku umum
Komunikasi diberbagai negara, termasuk di Indonesia sudah dipelajari, diteliti, dipraktekkan dan dikembangkan, karena pada dasarnya komunikasi memang sangat diperlukan bagi kepentingan manusia dan masyarakat
4. Mempunyai metode tertentu
Sebagaimana ilmu sosial lainnya, kosmi menggunakan metode penelitian untuk mengembangkan ilmunya, dan ada yang spesifik untuk mengembangkan ilmu komunikasi.
Ilmu komunikasi dalam kelompok ilmu termasuk ilmu sosial seperti ekonomi, psikologi dengan kategori ilmu terapan. Lingkungan komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya, maka bahasan komunikasi semakin luas dan semakin banyak dimensinya. Untuk itu kalau kita lihat komunikasi berdasarkan konteksnya, komunikasi terdiri dari :
 Bidang komunikasi Bidang yang dimaksud adalah bidang kehidupan manusia antara bidang kehidupan satu dengan lainnya terdapat perbedaan yang khas. Kekhasan inilah yang membedakan dalam proses komunikasi. Berdasarkan bidangnya komunikasi dibagi :
1. Komunikasi sosial
2. Komunikasi organisasi sosial
3. Komunikasi bisnis
4. Komunikasi politil
5. Komunikasi internasional
6. Komunikasi antar budaya
7. Komunikasi pembangunan
8. Komunikasi tradisional
 Sifat komunikasi Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklarifikasikan sebagai berikut:
a. Komunikasi verbal (lisan dan tulisan)
b. Komunikasi nirvebal (komunikasi kiyal/ gestural, gambar,isyarat)
c. Komunikasi tatap muka
d. Komunikasi bermedia
 Tatanan komunikasi, Tatanan komunikasi dimaksudkan adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan. Berdasarkan situasi komunikasi seperti itu maka komunikasi diklarifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Komunikasi pribadi (intrapribadi dan antarpribadi)
b. Komunikasi kelompok (Komunikasi kelompok kecil, seperti : ceramah, simposium, diskusi panel, seminar, dsb; Komunikasi kelompok besar).
c. Komunikasi massa (Komunikasi massa cetak, seperti :surat kabar, buku majalah,dll; Komunikasi media massa elektronik)
d. Komunikasi medio (surat, telepon, pamflet, dsb)
 Tujuan komunikasi
a. Merubah sikap
b. Mengubah opini
c. Mengubah perilaku
d. Mengubah masyarakat
 Fungsi komunikasi
a. Menginformasikan
b. Mendidik
c. Menghibur
d. Mempengaruhi
 Teknik komunikasi Yang dimaksud teknih adalah keterampilan berkomunikasi yang dilakukan komunikator, teknik ini diklarifikasikan menjadi :
a. Komunikasi informatif
b. Komunikasi persuasif
c. Komunikasi koersif
d. Komunikasi instruktif
e. Hubungan manusiawi
 Metode komunikasi Diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang terorganisasi, antara lain :
a. Jurnalistik (Cetak, TV, Radio)
b. Humas
c. Periklanan
d. Propaganda
e. Perang urat syaraf
f. Perpustakaan, dsb.
• Pengertian Filsafat Komunikasi
Didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menelaah pemahaman (persthahen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kristis dan holistis. Teori dan proses komunikasi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, fungsinya, tehniknya dan metodenya.
• Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologi Komunikasi
Kajian Ontologis Adalah pengkajian ilmu mengenai hakikat realitas dari obyek yang ditelaah dalam membuahkan ilmu pengetahuan (apa).
Kajian Epistemologis Adalah membahas cara untuk mendapatkan pengetahuan yang dalam kegiatan keilmuan disebut juga metode ilmiah (bagaimana)
Kajian Aksiologi Adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan yang diperoleh (untuk apa) Dalam definisi kontemporer, komunikasi merujuk pada cara berbagi pikiran, makna, pesan dianut secara sama. Sedangkan dalam makna lain, komunikasi yang dalam bahasa Inggris communication dan dalam bahasa Belanda communicate, berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini berarti sama dalam makna (Effendi, 2004:41). Secara terminologis, para ahli telah mendefinikan komunikasi dalam berbagai prespektif. Dalam prespektif filsafat, komunikasi dimaknai untuk mempersoalkan apakah hakikat komunikator/komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta (Rakhmat, 1997: 8).

 Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi
Para ahli sepakat bahwa landasan ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ethos merupakan komponen filsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang pentingnya rambu-rambu normative dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis. Komponen yang lain dari filsafat adalah komponen piker, yang terdiri dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini bersinegri dengan aspek kajian ontologi (keapaan), epistemologi (kebagaimanaan), dan aksiologi (kegunaan atau kemanfaatan).

 Pendapat Saya

Filsafat adalah memikirkan sesuatu yang belum kita alami/ ketahui. Tugas dari ahli filsafat adalah untuk mengatasi spesialisasi dan memformulasikan suatu pandangan hidup yang didasarkan atas pengalaman kemanusiaan yang luas. Memikirkan filsafat mempunyai ciri khas yaitu menimbulkan gejolak. Menurut saya kaitanya dengan filsafat dan ilmu komunikasi, kita akan memberi tahu kebenaran memalui berkomunikasi. Dan berfilsafat yang baik salah satunya adalah berkomunikasi yang baik pula agar mudah dimengerti. Jujur jurusan saya adalah jurusan komunikasi, namun saya juag belum paham betul apa hubungan antara filsafat dan ilmu komunikasi. Namun dilihat dari teori diatas menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA, dalam bukunya “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”, bahwa “Filsafat Komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analisis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, teknik dan perannya. Jadi bisa dapat saya simpulkan bahwa ada hubungan yang sangat erat tentang filasafat dan ilmu komunikasi. Para ahli sepakat bahwa landasan ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat.
Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ethos merupakan komponenfilsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang pentingnya rambu-rambu normative dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis.Komponen yang lain dari filsafat adalah komponen piker, yang terdiri dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini bersinegri dengan aspek kajian ontologi (keapaan), epistemologi (kebagaimanaan), dan aksiologi (kegunaan atau kemanfaatan). Banyak yang berpendapat bahwa komunikasi yang pertama adalah filsafat. Secara sederhana sebetulnya perdebatan mengenai epistemology Ilmu Komunikasi sudah sejak kemunculan Komunikasi sebagai ilmu. Perdebatan apakah Ilmu Komunikasi adalah sebuah ilmu atau bukan sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses penetapan suatu bidang menjadi sebuah ilmu.
Dilihat sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu social yang terlebih dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan Psikologi sangat berkontribusi atas lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-nama seperti Laswell, Schramm, Hovland, Freud, sangat besar pengaruhnya atas perkembangan keilmuan Komunikasi. Dan memang, Komunikasi ditelaah lebih jauh menjadi sebuah ilmu baru oada abad ke-19 di daratan Amerika yang sangat erat kaitannya dengan aspek aksiologis ilmu ini sendiri. lmu komunikasi dipahami melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologism, Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang, yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. komunikasi cara untuk kita bersosialisasi dilingkungan. Dan filsafat unttuk mencari sebuah kebenaran. Tidak terlepas dari ethos,phatos,logos dari aristoteles dan palto, itu menjadi dasar berfilsafat komunikasi. Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa phatos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis. Hal ini berarti bahwasanya ketiga dasar tersebut dijadikan sebagai tolak ukur sang filsafat untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya berdasarkan nalar dan rasional.

3.Kebenaran

Manusia sebagai mahluk pencari kebenaran dalam perenungannya akan menemukan tiga bentuk eksistensi yaitu agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Agama mengantarkan pada kebenaran dan filsafat membuka jalan untuk mencari kebenaran. Sebagai mahluk yang dinamis Manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran, antara lain dengan menggunakan rasio seperti para rasionalis dan melalui pengalaman atau empiris. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang lewat penalaran rasional, kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti.
Filsafat dipahami sebagai suatu kemampuan berpikir dengan menggunakan rasio dalam objek yang menjadi sasaran kebenaran itu sendiri belum pasti melekat dalam objek. Terkadang hanya dapat dibenarkan oleh persepsi-persepsi belaka. Dari fakta tersebut kebenaran itu berarti dapat didefinisikan berdasarkan dengan paradigma yang dipakai. Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifat asasinya terdorong pula untuk melaksanakan kebenaran itu. Sebaliknya pengetahuan dan pemahaman tentang kebenaran, tanpa melaksanakan konflik kebenaran, manusia akan mengalami pertentangan batin, konflik psikologis. Karena di dalam kehidupan manusia sesuatu yang dilakukan harus diiringi akan kebenaran dalam jalan hidup yang dijalaninya dan manusia juga tidak akan bosan untuk mencari kenyataan dalam hidupnya yang dimana selalu ditunjukkan oleh kebanaran.
Secara bahasa kata kebenaran itu bisa dikategorikan sebagai suatu kata benda yang konkret maupun abstrak (abbas hamami, 1983). Secara bahasa arti dari kata kebenaran adalah proposisi yang benar . proposisi sendiri berarti makna yang dikandung dalam suatu pernyataan (statement). Apabila subjek menyatakan kebenaran bahwa proposisi yang diuji itu pasti memiliki kualitas sifat atau karakteristik hubungan dan nilai. Hal yang demikian itu karena kebenaran tidak dapat begitu saja terlepas dari kualitas, sifat, hubungan dan nila itu sendiri.
Berdasarkan scope potensi subjek, maka susunan tingkatan kebenaran itu menjadi :
1.Tingkatan kebenaran indera adalah tingakatan yang paling sederhanan dan pertama yang dialami manusia
2.Tingkatan ilmiah, pengalaman-pengalaman yang didasarkan disamping melalui indara, diolah pula dengan rasio
3.Tingkat filosofis,rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam mengolah kebenaran itu semakin tinggi nilainya.
4. Tingkatan religius, kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan

Sebelum muncul teori kebenaran yang terlembaga, para filosof sebelumnya telah mengemukakan bebrapa teori yang hakiktnya mencari sebuah kebenaran diantaranya adalah
1. Teori idealisme Plato yang berpusat pada idealism
2. Teori rasionalisme R.Descartes yang berpusat pada rasio dan kesadaran
3. Teori imanuel kant yang berpusat pada akanl dan rasio murni
4. Teori relefansi kalangan teolog yang berpusat pada tuhan
5. Teori koheren yang menyatakan kebaran itu suatu nilai, intersubjektif, ada nilai yang disepakati bersama antara subjek dengan subjek yang dinilai
6. Teori korespodensi, kebenaran itu merupakan sesuatu yang sesuai dengan hukum alam
7. Teori pragmatism menyatakan kebenaran adalah sesuatu yang berguna bagi manusia didunia.
8. Teori pragmatism menyatakan kebenaran adalah sesuatu yang berguna bagi manusia didunia
9. Teori utilitiarisme, yang menyatakan bahwa kebenaran itu memberikan faedah atau keuntungan bagi manusia
10. Teori esensialisme menyatatakan bahwa kebenaran itu adalah sesuatu yang abstrak dan yang bermakna sebagai hal yang terdalam dari fikiran manusia

 Pendapat Saya

Menurut pandangan saya Kebenaran bisa diartikan sebagai apa yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat, diyakini dan diakui keberadaannya. Apa pentingnya kita harus mengetahui makna kebenaran? Agar kita dapat memahami mana yang benar dan mana yang tidak benar? Sejauh ini, jawaban dalam filsafat “tidak lebih berarti” dari jalan menemui jawaban itu sendiri. Bisa kita denifikasikan Bahwa kebenaran adalah satu kata tapi bengitu banyak makna. Ada yang manafsirkan bahwa kebnaran adalah sesuatu yang konkrit, yang sudah ada tidak bisa dibantah lagi berdasarkan fakta dan bukti yang kita lihat. Namun bisa disimpulkan dengan teori diatas bahwa suatu pengertian itu tidak pernah benar melainkan dapat menjadi benar apabila dapat dimanfaatkan secara praktis. Kita mencari kebenaran melewati filsafat. Dilihat dari teori diatas banyak tingkatan-tingkatan tentang kebenaran, berarti kebenaran itu belum pasti adanya. Oleh sebab itu mencari kebenaran gampang-gampang susah sih, Jika kita ingin mencari kebenaran maka harus berdasarkan kepada fakta yang ada. Banyak yang berpendapat bahwa kebenaran muncul ketika individu satu dengan individu yang lain atau sekelompok orang sepakat dengan kebenaran sesuatu hal. Namun menurut Saya bahwa adanya kebenaran tanpa harus ada kesepakatan kedua belah pihak. Namun kita bisa menyatakan bahwa itu benar dari bukti dan fakta yang ada sesuai dengan logika yang ada. Jangan kita katakan sesuatu hal bahwa itu benar adanya tanpa ada bukti maka kebenaran yang kita yakin belum semuanya benar.
Didalam teori kebenaran agama digunakan wahyu yang bersumber dari Tuhan. Sebagai makluk pencari kebenaran, manusia dan mencari dan menemukan kebenaran melalui agama. Dengan demikian, sesuatu dianggap benar bila sesuai dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak. Agama dengan kitab suci dan haditsnya dapat memberikan jawaban atas segala persoalan manusia, termasuk kebenaran. Salah satu tujuan manusia untuk hidup adalah mencari kebenaran yang hakiki. Semua agama yang ada mengajarkan umatnya untuk ke jalan yang benar atau menuju kebenaran dunia dan di Akhirat.
keinginanan terbesar seluruh umat manusia adalah masuk surga.
untuk mewujudkan keinginan itu tentu dibutuhkan kebenaran. Yakni apakah agama yang anda peluk sudah benar?? apakah anda sudah ber tuhan kepada tuhan yang benar?? apakah kitab anda sudah benar??apakah ajaran dalam agama anda sudah benar?? Kebenaran menjadi arah pedoman untuk kehidupan. Kebenaran kadang membawa kehidupan yang menyenangkan dan kadang menyusahkan diri dan orang disekitar kita.Sesuatu yang baik belum tentu benar, tetapi sesuatu yang benar pasti akan menjadi kebaikan. Jika anda telah yakin dengan apa yang anda percayai saat ini adalah kebenaran, laksanakan perintah nya dan jauhi laranganya semampu yang anda bisa, dan berharaplah anda dengan usaha yang anda lakukan itu dapat membawa anda kesurga.Manusia sebagai mahluk pencari kebenaran dalam hidupnya akan menemukan tiga tujuan yaitu agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Agama mengantarkan pada kebenaran dan filsafat membuka jalan untuk mencari kebenaran. S Manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran, antara lain dengan melalui pengalaman. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang lewat penalaran yang masuk akal, kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti dengan mudah.
Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda, setiap orang adalah unik karena pemikiran kritisnya, bahkan segala sesuatu pada dasarnya unik. Wajar jika kebenaran secara pribadi senantiasa bervariasi antara seseorang dan orang lain. Namun demikian, kebenaran pribadi itu sewaktu-waktu dapat menjadi kebenaran umum, dikala kebenaran itu mulai disukai atau mulai dimengerti oleh orang lain.akan ada Lahirnya kebenaran-kebenaran yang bervariasi ini bukan karena ada keterbatasan akal manusia dalam menelaah fenomena yang ada, tetapi disebabkan oleh kebebasan manusia dalam menafsirkan fenomena yang ada. kebenaran manusia selalu ditutupi oleh egonya, sehingga umat yang satu selalu melihat ketidak benaran umat lainnya bukan menyamakan persepsi tentang kebenaran itu sendiri sehingga dapat diperoleh kebenaran yang paling ideal sebagai pegangan hidup umat manusia. Kebebasan manusia merupakan anugrah yang diberikan Tuhan dan adalah hak dari seluruh bangsa. Sehingga tidak mungkin merupakan suatu kekurangan, melainkan keistimewaan tersendiri. Setiap manusia memiliki kebebasan berpikir dan kebebasan merasa, manusia memiliki kemampuan menciptakan dunia sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh siapapun. Akan tetapi kebebasan itu terbatas oleh kesepakatan-kesepakatan bersama. Ada tanggung . Anda bisa saja mengatakan bahwa kursi fungsinya untuk berdiri, tetapi apakah anda dapat mempertanggungjawabkan hal tersebut secara intelektual? Bukan gampang mematahkan kebenaran konvensional bahwa kursi fungsinya untuk duduk . Kebenaran dari sudut pandang ini adalah hasil kreatifitas yang sudah lama ada atau sudah berabad-abad. Tidak ada kebenaran yang absolut, kebenaran tergantung dari siapa dan bagaimana cara dia memandangnya.

4.Hakikat Filsafat

Hakikat adalah sesuatu yang mendasar, suatu esensi, yang substansial, yang hakiki yang penting, yang diutamakan. Dengan kata lain, hakikat adalah sesuatu yang mesti ada pada seuatu yang jika sesuatu itu tidak ada maka sesuatu itu pun tidak wujud/ada. Jadi, hakikat filsafat adalah sesuatu yang pasti ada pada manusia. Namun, hingga saat ini belum mendapat pernyataan yang benar-benar tepat dan pas, dikarenakan manusia itu sendiri yang memang unik, antara manusia satu dengan manusia lain berbeda-beda. Bahkan orang kembar identik sekalipun, mereka pasti memiliki perbedaaan. Mulai dari fisik, ideologi, pemahaman, kepentingan dll. Semua itu menyebabkan suatu pernyataan belum tentu pas untuk di setujui oleh sebagian orang. Dengan adanya akal, membuat manusia selalu ingin tahu tentang apapun. Untuk memenuhi rasa ingin tahu itu manusia menggunakan jalur pendidikan. Melalui pendidikan manusia memperoleh berbagai ilmu baru dan dapat mengembangkan ilmu tersebut.

• Asal Usul Filsafat

Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan alam dan biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat juga dianggap sebagai kreasi berpikir dengan menggunakan metode-metode ilmiah untuk memahami dunia. Filsafat bertujuan untuk memahami dunia dan memperpadukan hasil dan ilmu pengetahuan ke ilmu pengetahuan special agar menjadi suatu pandangan hidup yang seragam. Itu merupakan tujuan Filsafat dari jaman Thales (Bapak Filsafat) hingga jaman sekarang.
Di masa sekarang ini, manusia bercorak individualistis, humanistis, romantis, sehingga manusia cepat beralih pada kepentingan-kepentingan dekat dan “dunia” memiliki arti yang lain bagi manusia. Kondisi manusia yang hidup di perkotaan, dengan kendaraan, perumahan, dan segalanya yang ada di kota, membuat manusia semakin jauh dengan dunia astronomis.
Dahulu, bangsa Yunani purba banyak dicemaskan oleh masalah diam dan perubahan, yang mana perubahan yang mereka maksudkan adalah perubahan fisik/alam, seperti atom-atom yang bergerak, air yang mengalir, dan lain-lain. Tapi, ketika masalah itu belum selesai, perhatian manusia tertarik ke perubahan-perubahan dalam bentuk lain, seperti adat istiadat, hubungan-hubungan, dan lain-lain. Hal itu menunjukkan keragaman, sementara keragaman menghasilkan banyak penafsiran. Maka, hal itulah yang membuat Filsafat tetap ada hingga sekarang, hanya saja, sekarang ia menjadi penafsiran dari hidup, maka kondisinya menjadi sama seperti dahulu, dimana Filsafat adalah suatu usaha untuk memahami dunia dimana kita hidup.
Filsafat merupakan cabang ilmu pengetahuan yang selalu menggunakan pemikiran mendalam, luas, radikal (sampai keakar-akarnya), dan berpegang pada kebijakansanaan dalam melihat suatu masalah Dengan kata lain, filsafat selalu mencoba mencari hakikat atau maksud dibalik adanya sesuatu tersebut. 1. Filsafat dalam arti “Harfiah” Asal kata Filsafat dari bahasa Latin “Filosofia” terdiri dari kata Filos dan Sofia. Filos = Cinta atau hasrat yang besar Sofia = Pengetahuan yang mendalam sampai berkaitan dengan kearifan Berdasarkan pembahasan secara harafiah ini filsafat berarti cinta kepada pengetahuan atau hasrat yang besar untuk menjadi arif.

1. Filsafat secara operasional (prosesnya)
Filsafat secara prosesnya atau operasionalnya adalah “cara berfilsafat”, maka filsafat adalah renungan yang mendalam (radikal) dan menyeluruh (integral), secara sistematis, sadar dan metodis dan sudah tentu tidak meninggalkan sifat-sifat ilmiah pada umumnya.

2. Filsafat dibahas dari sudut isinya (materinya)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metodologi serta hakekat kebenaran dan nilai dari ihwal terutama tentang manusia dan segala cita-citanya, dengan lingkungannya, agamanya, kehidupannya, ideologinya, hakekat dirinya dan lain-lain.
Filsafat mengenai nilai ada 3 bagian, yaitu : a) Aksiologi: yaitu filsafat tentang “nilai pada umumnya” misalnya : nilai tujuan filosofis suatu negara dan cara kerja yang memperhatikan nilai-nilai tertentu; b) Etika: yaitu filsafat tingkah laku disebut The Philosophy of Conduct ; c) Aestetika: yaitu filsafat keindahan disebut The Philosophy of Art.

3. Filsafat sebagai produk atau hasil pemilsafatan
Ini merupakan “hasil” orang berfilsafat atau produk para filsuf dan para ahli pikir.

 Pendapat Saya

Banyak orang sangat berkepentingan dengan kata yang satu ini. Di Perguruan tinggi hampir semua dosen dan mahasiswa berhadapan dengan istilah hakikat. Namun tidak semua mahasiswa dan dosen memahami pengertian “hakikat” secara baik. Kata yang satu ini sangat gampang diucapkan dan sangat enak di dengar. Namun penggunaannya sering salah suai, alias tidak cocok pemakaiannya dengan yang seharusnya. Akibatnya makna yang dikandungnya jadi kabur, bahkan masuk kedalam konsep yang yang lain. Tidak jarang kita temukan dalam karya ilmiah atau tidak, pengertian hakikat adalah peran-peran atau fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh manusia. Sebagai contoh di dalam berbagai literatur saya membaca, kutipan sebagai berikut;
” Secara filosofis hakikat manusia merupakan kesatuan integral dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia, yakni: 1. Manusia sebagai makhluk pribadi. 2. Manusia sebagai makhluk sosial. 3. Manusia sebagai makhlik susila. 4. Manusia sebagai makhlik religius “.
Menurut saya hakikat adalah sesuatu yang benar-benar ada yang diutamakan keberadaanya. Dan hakikat filsafat adalah sesuatu yang sudah pasti ada. stilah bahasa hakikat berasal dari kata "Al-Haqq", yang berarti kebenaran. Kalau dikatakan Ilmu Hakikat, berarti ilmu yang digunakan untuk mencari suatu kebenaran. edangkan Haqiqah secara etimologi berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu, dalam dunia sufi, haqiqah diartikan sebagai aspek lain dari syari'ah yang bersifat lahiriah, yaitu batiniah, sehingga rahasia yang paling dalam dari segala amal, inti dari syariah dan akhir dari perjalanan yang ditempuh oleh orang sufi. Haqiqah juga dapat berarti kebenaran sejati dan mutlak, sebagai akhir dari semua perjalanan, tujuan segala jalan. Hakikat dalam Tasawuf hakikat adalah imbangan kata syariat yang identik dengan aspek kerohanian dalam ajaran Islam. Untuk merintis jalan mencapai hakikat seseorang harus memulai dengan aspek moral yang dibarengi aspek ibadah. Bila kedua aspek ini diamalkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan akan dapat meningkatkan kondisi mental seseorang dari tingkat rendah secara bertahap ke tingkat yang lebih tinggi. Pada posisi tertinggi Tuhan akan menerangi hati sanubarinya dengan nur-Nya, sehingga ia betul-betul dapat dekat dengan Tuhan, mengenal Tuhan dan melihat-Nya dengan mata hatinya. Ada yang mengatakan bahwa filsafat adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan berfikir secara tepat (logis, sistematis, koheren,dll) untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. setidaknya ini yang saya pahami setelah mempelajari konsep filsafat didalam kelas, namun saya ingin sedikit berpendapat bahwa filsafat bisa dilakukan oleh siapa saja, terkecuali bagi orang-orang yang ingin mendalaminya harus memiliki keimanan dan prinsip akidah yang benar dan kuat. Belajar berfilsafat itu sangat mengutungkan, agar kita bisa tahu mana yang benar dan mana yang salah untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keegoisan ini. Dan atau saya pemahaman atas filsafat itu sendiri bisa beragam hal itu dikarenakan mungkin kita tidak memiliki “kebenaran mutlak” dalam cara berpikir kita. maka dari itu tujuan kita berfilsafat salah satunya untuk mencari kebenaran yang beragam sesuai dengan pola pikir, nalar kita sendiri.
Hakikiat filsafat itu adalah dasar untuk mengkaji apa itu kebenaran yang sesungguhnya. Namun Menurut pandangan saya kita kemudian dapat mengerti filsafat secara umum. Filsafat adalah suatu ilmu, meskipun bukan ilmu yang biasa, yang berusaha menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Bolehlah filsafat disebut sebagai suatu usaha untuk berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal yang membawa usahanya itu kepada suatu kesimpulan universal dari kenyataan partikular atau khusus, dari hal yang tersederhana sampai yang terkompleks pun. Filsafat, Ilmu tentang hakikat. Di sinilah kita memahami perbedaan mendasar antara filsafat dan ilmu (spesial) atau sains. dari teori yang diatas bisa disimpulakan bahwa belajar filsafat memudahkan kita untuk bisa mengerti kehidupan yang sebenarnya dan tahu apa maksud dan tujuan manuasia Hidup didunia ini. filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kita bisa lebih mengetahui sesuatu atau cara kita untuk memahami sesuatu hal serta cara kita berpikir lebih logis atau masuk akal. Filsafat itu satu kata tapi berjuta makna, Seperti yang kita ketahui bahwa filsafat adalah ilmu yang mempelajari kebenaran diatas kebenaran. Banyak yang mengatakan bahwa mempelajari filsafat membuat kita bingung bahkan ada yang mengatakan bahwa kita akan menjadi gila jika kita mempelajari filsafat itu sendiri.
Akan tetapi jika kita telaah lebih dekat bahwa manfaat mempelajari filsafat adalah salah satunya kita bisa mengetahui sesuatu hal yang lebih rinci. Filsafat meninjau dengan pertanyaan “apa itu”, “dari mana” dan “ke mana”. Di sini orang tidak mencari pengetahuan sebab dan akibat dari suatu masalah melainkan seperti orang mencari tahu tentang apa yang sebenarnya pada masalah itu dari mana terjadinya dan ke mana tujuannya. belajar filsafat seakan kita dituntut untuk memahami sesuatu. filsafat harus berpedoman pada kebenaran banyak para ahli yang mengartikan bahwa filsafat itu sendiri adalah kebenaran, dengan demikian kita harus meyakini bahwa sesuatu itu benar adanya sebelum kita mencari tahu lebih lanjut. Sebenarnya kita tidak perlu lagi memperlajari apa sebenarnya filsafat itu, karena filsafat itu sendiri sudah berada dilingkungan atau diri kita sendiri kita tanpa kita sadari. Dan Orang yang mengetahui pasti apa itu filsafat akan mudah mengahdapi kehidupan.
Ada yang mengatakan bahwa filsafat adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan berfikir secara tepat (logis, sistematis, koheren,dll) untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. setidaknya ini yang saya pahami setelah mempelajari konsep filsafat didalam kelas, namun saya ingin sedikit berpendapat bahwa filsafat bisa dilakukan oleh siapa saja, terkecuali bagi orang-orang yang ingin mendalaminya harus memiliki keimanan dan prinsip akidah yang benar dan kuat. Belajar berfilsafat itu sangat mengutungkan, agar kita bisa tahu mana yang benar dan mana yang salah untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keegoisan ini. Dan atau saya pemahaman atas filsafat itu sendiri bisa beragam hal itu dikarenakan mungkin kita tidak memiliki “kebenaran mutlak” dalam cara berpikir kita. maka dari itu tujuan kita berfilsafat salah satunya untuk mencari kebenaran yang beragam sesuai dengan pola pikir, nalar kita sendiri.hak

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong