filsafat komunikasi part2
7. Pola-pola tindakan dan interaksi yang berkelanjutan ini membentuk kelompok dan masyarakat. Kelompok masyarakat ini lalu membuat kesepakatan atas hal-hal yang ada di sekeliling mereka mengenai simbol-simbol dan maknanya yang kemudian mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk simbolik.
Simbol merupakan hubungan yang berbentuk konvensional, yaitu suatu tanda merupakan suatu hasil kesepakatan masyarakat.
Manusia dikatakan sebagai makhluk simbolik karena dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering menggunakan simbol-simbol. Salah satu contoh penggunaan simbol dalam kehidupan sehari-hari adalah simbol-simbol pada peraturan lalu lintas, misalnya lampu lalu lintas atau lebih sering disebut lampu merah oleh masyarakat luas yang terdiri dari tiga warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna-warna tersebut masing-masing memiliki makna tersendiri yakni warna merah yang memerintahkan para pengguna jalan untuk berhenti, warna kuning yang memerintahkan untuk berhati-hati, dan lampu hijau yang memerintahkan untuk kendaraan jalan.
manusia dalam menggunakan atau menciptakan simbol-simbol yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka berasal dari pengalaman hidup mereka
dalam hal ini manusia bisa di bilang sebagai suatu penanda. Seperti apa yang ertulis di atasnya. Kita sebagai makhluk sosial pasti memiliki simbol, misalnya dalam dalam berpakain , atau mengangkat jari dan lain – lain.
Manusia sebagai makhluk simbolis
teori interaksi simbolik di mana manusia atau indivuidu hidup dalam suatu lingkungan yang di penuhi oleh symbol-simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol yang ad Seperti penilaian individu menanggapi suatu rangsangan (stimulus) dari suatu yang bersifat fisik . Pemahaman individu terhadap symbol-simbol merupakan suatu hasil pembelajaran dalam berinteraksi di tengah masyarakat,Dengan mengkomunikasikan symbol-simbol yang ada di sekitar mereka,baik secara verbal maupun perilaku non verbal.Pada akhirnya,proses kemampuan berkomunikasi,belaja r, serta memahami suatu makna di balik symbol-simbol yang ada , menjadi keistimewaan tersendiri bagi manusia di bandingkan makhluk hidup lainnya (binatang).Kemampuan manusia inilah yang menjadi pokok perhatian dari analisis sosiologi dari teori interaksi simbolik.Ciri khas dari interaksi simbolik terletak pada penekanan manusia dalam lansung antara stimulus –response , tetapi di dasari pada pemahaman makna yang di berikan terhadap tindakan orang lain melalui penggunaan symbol-simbol, interpretasi, pada akhirnya tiap andividu tersebut akan berusaha saling memahami maksud dan tindakan masing-masing untuk mencapai kesepakatan bersama
Jadi, interaksi manusia dimediasi oleh penggunaan simbol-simbol, oleh interpretasi, atau oleh penetapan makna dari tindakan orang lain . Mediasi ini ekuivalen dengan pelibatan proses interpretasi antara stimulus dan respon dalam kasus perilaku manusia.Pendekatan interaksionisme simbolik memberikan banyak penekanan pada individu yang aktif dan kreatif ketimbang pendekatan-pendekatan teoritis lainnya . Pendekatan interaksionisme simbolik berkembang dari sebuah perhatian ke arah dengan bahasa; namun Mead mengembangkan hal itu dalam arah yang berbeda dan cukup unik. Pendekatan interaksionisme simbolik menganggap bahwa segala sesuatu tersebut adalah virtual ..
Masyarakat bukanlah sesuatu yang statis “di luar sana” yang selalu mempengaruhi dan membentuk diri kita, namun pada hakekatnya merupakan sebuah proses interaksi. Individu bukan hanya memiliki pikiran (mind), namun juga diri (self) yang bukan sebuah entitas psikologis, namun sebuah aspek dari proses sosial yang muncul dalam proses pengalaman dan aktivitas sosial. Selain itu, keseluruhan proses interaksi tersebut bersifat simbolik, di mana makna-makna dibentuk oleh akal budi manusia
Interaksionisme Simbolik adalah suatu teori tentang pribadi atau individu, tindakan sosial, yang dalam bentuknya yang paling distingtif tidak berusaha untuk menjadi suatu teori makro dalam masyarkat.
Penjelasan-penjelasan mengenai tindakan – komponen teoritis – tetap sederhana, tetapi ini bisa dilihat sebagai suatu pilihanyang sadar dalam rangka menangkap beberapa kerumitan situasi nyata.
Tugas teoritis yang ditunjukannya ialah pengembangan dari penjelasan teoritis canggih yang berlangsung lebih dalam pada aspek-aspek tindakan individu, tanpa kehilangan kerumitan dari dunia nyata.
Teori interaksi simbolik, dimana manusia atau individu hidup dalam suatu lingkungan yang dipenuhi oleh simbol-simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol yang ada, seperti penilaian individu menanggapi suatu rangsangan (stimulus) dari suatu yang bersifat fisik. Pemahaman individu terhadap simbol-simbol merupakan suatu hasil pembelajaran dalam berinteraksi di tengah masyarakat, dengan cara mengkomunikasikan simbol-simbol yang ada disekitar mereka, baik secara verbal maupun perilaku non verbal. Pada akhirnya, proses kemampuan berkomunikasi, belajar, serta memahami suatu makna di balik simbol-simbol yang ada, menjadi keistimewaan tersendiri bagi manusia dibandingkan mahluk hidup lainnya (binatang). Kemampuan manusia inilah yang menjadi pokok perhatian dari analisis sosiologi dari teori interaksi simbolik.
Ciri khas dari teori interaksi simbolik terletak pada penekanan manusia dalam proses saling menterjemahkan, dan saling mendefinisikan tindakannya, tidak dibuat secara langsung antara stimulus-response, tetapi didasari pada pemahaman makna yang diberikan terhadap tindakan orang lain melalui penggunaan simbol-simbol, interpretasi, dan pada akhirnya tiap individu tersebut akan berusaha saling memahami maksud dan tindakan masing-masing, untuk mencapai kesepakatan bersama.
Dafat Pustaka / referensi :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=117322&val=5336
http://donaheli.blogspot.com/2013/09/filsafat-komunikasi.html
ilmu komunikasi Teori Interaksi Simbolik.html
https://van88.wordpress.com/teori-teori-kebenaran-filsafat/
http://rantypebriantika.blogspot.com/2012/11/makalah-filsafat-teori-kebenaran_4630.html
http://www.slideshare.net/serenity101/makalah-filsafat-komunikasi-komunikasi-sebagai-ilmu-pengetahuan-presentation
http://www.slideshare.net/serenity101/makalah-filsafat-komunikasi-komunikasi-sebagai-ilmu-pengetahuan-presentation
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong