MENEJER MEDIA PROFFESIONAL

28 March 2017 19:08:38 Dibaca : 47

Nama : Ibnuh vanli Mokodompit Materi : Manager dan Media Proffesional MANAGER Manager adalah orang yang memilikipengalaman, pengetahuandanketerampilan yang baik yang diakuiolehorganisasiuntukdapatmemimpin, mengelola, mengendaikan, mengatursertamengembangkanorganisasidalamrangkamencapaitujuan. Adapulamanajerjugadapatdikatakansebagiseseorangpengarahatau yang mengarahkan orang lain danmampubertanggungjawabataskegiatanataupekerjaantersebut. Adapunbeberapatugas manager. 1. Tentunyamemimpinorganisasi 2. Mengaturdanmengendalikanorganisasi 3. Mengembangkanorganisasi 4. Mengatasiberbagaimasalah yang di hadapiolehorganisasi 5. Mengawasidanmengendalikanorganisasi 6. Menubuhkankepercayaan 7. Meningkatkan rasa tanggungjawab 8. Mengevaluasikegiatan � kegiatanorganisasi 9. Menggalidanmengembangkansumberdaya yang dimilikiolehorganisasi. BerikutadabeberapatingakatanManajer. 1. ManajerLiniPertama (first-Line Management) Manejemenlinipertama (first-line management), dikenaldenganistilahmanajemenoperasional, merupakanmanajementtingkat yang paling rendah yang bertugasmengawasidanmemimpinkaryawan non-manajerial yang ada di dalam proses produksi, mereka yang disebutsupervasior. 2. Manajementtingkatmenegah (Middle management) Manejementtingkatmenegah (middle manejement) mencakupsemuamanejemenpuncakdantugassebgaipenguhubunganatarakeduajabtan yang termasukmanajermenengahyaitukepalabagiandivisi. 3. ManajementPuncak (Top manajement), dikenal dengan executive officer, yang bertugasdenganmerencanakanstrategidankegiatanperusahaansecaraumumdanmengarahkanjalannyaperusahaan, Seperti CEO (Chief Executive Officer) Sumber di dapatdaritgl 5 Maret 2017 (http://indonesiaindonesia.com/f/98357-pengertian-manajer/) (http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-manajer-dan-tugasnya-serta-tingkatannya.html) Manager identik dengan kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat memperoleh pengikut. Menurut Maxwell (1995:5). Kepemimpinan ada;ah pengaruh tidak lebih yakni memperoleh pengikut. Maxwell sendiri menyimpulkan bahwa setiap orang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Ada beberapa tingkatan kepemimpinan yang bisa membantu menaikan tingkat pengaruh seseorang yaitu : 1. Tingkatan Kedudukan Tingkatan ini adalah kepemimpinan awal yang mendasar. Pengaruh yang di miliki dibawa oleh jabatan. Hal ini menjadi landasan untuk wewenang dan pengaruh, tetapi ini merupakan pengganti keahlian yang buruk. Seseorang mungkin berada pada posisi yang mengendalikan karena diangkat suatu kedudukan. Kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memeliki wewenang tetapi menjadi orang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan (Maxwell.1995:5) 2. Tingkat izin Kepemimpinan dapat membuat orang lain bekerja tanpa diwajibkan. Orang tidak peduli seberapa banyak yang pemimpin ketahui sampai orang tahu seberapa besar pemimpin peduli. Kepemimpinan dimulai dengan hati, bukan hanya dengan kepala. Seseorang yang berada di tingkat izin akan memimpin dengan saling berhubungan antara atasan dan bawahan (Maxwell.1995:7) 3. Tingkat Produksi Tingkatan ini segala hal mulai terjadi (hal � hal yang baik; seperti keuntungan meningkat, moral tinggi, keluarnya karyawan rendah, kebutuhan terpenuhi,masalah terpecahkan minimum). Pada tingkat 3 orang berkumpul untuk mencapai tujuan (Maxwell:1995:8) 4. Tingkat Pengembangan Manusia Tanggung jawab seorang pemimpin adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaan. Seorang pemimpin hebat bukan hanya kekuasan saja, tetapi karena kemampuannya memberikan kekuatan kepada orang lain. Loyalitas kepada pemimpin mencapai puncak tertinggi ketika pengikut secara pribadi tumbuh melalui bimbingan dari pemimpin. (Maxwell.1995.10) 5. Tingkat kemampuan menguasai pribadi Kepepmimpinan yang terbukti sepanjang hidup akan membuat seseorang berada di tingkat ini dan meraih reward yang memuaskan. (Maxwell.1995:11). Dapat disimpulkan jika seseorang yang tidak dapat mempengaruhi orang lain, maka orang lain tersebut tidak akan mengikutinya, dan bila orang lain tidak mengikutinya maka artinya orang tersebut bukanlah seorang pemimpin. Di akses pada tanggal 12 Maret 2017 (http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/teori-kepemimpinan-dari-maxwell.html) Adapula gaya kepemimpinan, ada beberapa para ahli mengartikan gaya kepemimpinan. a. Gaya kepemimpinan Menurut Kartini Kartono (2008:34). Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan keprobadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain b. Menurut Miftah Thoha (2010:49). Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. c. Menurut Yayat M Herujito 92006:188). Gaya kepemimpinan bukan bakat, oleh karena itu gaya kepemimpinan dipelajari dan dipraktekan dalam penerapannya harus sesuai dengan situasi yang dihadapi. Di akses pada tanggal 12 maret 2017 (http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/gaya-kepemimpinan-merurut-para-ahli.html) Adapula jenis � jenis gaya kepemimpinan. Menurut Tohardi dikutip oleh Edy sutrisno (2010:242) menyatakan jenis � jenis gaya kepemimpinan yaitu : 1. Gaya Persuasive Gaya persuasive yaitu gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang mengubah perasaan, pikiran atau dengan kata lain melakukan ajakan atau bujukan. 2. Gaya Refresif Gaya Refresif yaitu gaya keoemimpinan dengan cara memberikan tekanan � tekanan, ancaman � ancaman, sehingga bawahan merasa ketakutan. 3. Gaya Partisipatif Gaya Partisipatif yaitu gaya kepemimpinan dengan cara memberikan kesempatan kepada bawahan. Utnuk itu secara aktif baik menata, spritual, fisik, maupun material dalam kiprahnya yang berada diperusahaan. 4. Gaya Inovatif. Gaya inovatife yaitu pemimpin yang selalu berusaha dengan keras untuk mewujudkan usaha- usaha pembaruan di dalam segala bidang, baik bidang politik, ekonomi, sosial,budaya atau setiap produk terkait dengan kebutuhan manusia. 5. Gaya Investigasi. Gaya investigasi yaitu gaya pemimpin yang selalu melakukan penelitian yang disertai dengan rasa penuh kecurigaan terhadap bawahannya menimbulkan yang menyebabkan kreatifitas, inovasi, serta inisiatif dari bawahanya kurang berkembang karena bawahan takut kesalahan � kesalahn Diakses pada tanggal 12 maret 2017 (http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/gaya-kepemimpinan-merurut-para-ahli.html MEDIA PROFFESIONAL

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong