Berita

17 May 2017 18:25:13 Dibaca : 99

Media Sosial Sebagai Sumber Berita Hoax


Saat ini umumnya kebanyakan masyarakat indonesia suka berbagi informasi. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi digital, Bahkan dari berbagai kalangan sudah banyak yang menggunakan. Dan karena banyaknya hp android membuat para pengguna media sosial semakin mudah dan cepat mendapat ataupun berbagi informasi. Sehingga peredaran informasi semakin sulit untuk diatasi.


Namun, ternyata hal tersebut justru menimbulkan masalah baru. Karena tidak hanya informasi yang benar saja tetapi informasi yang salah juga akan tersebar. Banyak dari pengguna media sosial yang berbagi informasi melalui facebook, twitter, line, dan sebagainya. Biasanya mereka tidak menyelidiki terlebih dahulu apakah informasi yang akan dibagikan tersebut benar atau salah. Bahkan ada yang ketika melihat judulnya menarik mereka langsung membagikannya begitu saja. Sehingga banyak tersebar berita hoax.


Terkait dengan isu berita hoax, kata Siti Khairul seorang mahasiswa semesteer 6, jurusan akuntansi di Universitas Negeri Gorontalo, Kita sebagai pengguna media sosial seharusnya tidak hanya berpatokan pada satu berita. Dan sebelum membagikan informasi sebaiknya kita mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya. banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah berita yang kita dapat itu benara atau salah, misalnya banyak membaca berita, dan juga membandingkan dengan berita lainnya.
Lain halnya dengan YuLan Didipo seorang mahasiswa semester 8, jurusan bahasa indonesia di Universitas Negeri Gorontalo, mengatakan bahwa banyaknya berita Hoax saat ini, dikarenakan kebiasaan pembaca berita online secara cepat, dari hal tersebut masyarakat akan sulit untuk membedakan informasi yang benar dan salah.

 

berita

17 May 2017 10:03:13 Dibaca : 66

PENTADIO RESORT SEMAKIN MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT

Pada saat ini objek wisata di Gorontalo Sulawesi yaitu Pentadio Resort. Pentadio sendiri berasal dari bahasa Gorontalo, yang artinya Pantai-Danau. Berlokasi di pinggir Danau Limboto yang juga tidak kalah mempesona dan merupakan salah satu objek wisata di Gorontalo. Obek wisata Pentadio Resort ini diresmikan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1928, terbukti dengan adanya sebuah tugu batu yang berada di pemandian air panas yang ada di kawasan Pentadio Resort. Dan pada sejak saat itu penduduk sekitar menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata.


Pada objek wisata Pentadio Resort, terdapat sebuah mata air panas yang menyembur dan mengandung belerang. Selain itu ada juga mata air yang lumayan hangat airnya, yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit kulit, karena pada air ini juga mengandung belerang. Selain beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, wisata Pentadio Resort juga memiliki beberapa fasilitas yang bisa digunakan untuk beraktivitas sebagai penunjang resort ini. Seperti kolam renang, pemandian air hangat, sepeda air, dan masih banyak lagi.


“Saya merasa puas telah datang di Pentadio Resort, karena tempatnya yang sudah dibuat semakin menarik. Ada lagi yang sangat saya suka di Pentadio Resort ini adalah sebuah lukisan, tutur Mudrika salah seorang pengunjung Pentadio Resort”.


Wisata Pentadio Resort yang saat ini semakin menarik dengan adanya Jembatan Merah, lampu-lampu dipohon-pohon, ditanah, dan ketika bola lampu menyala dimalam hari sepertinya hampir seluruh lingkungan Pentadio Resort dipenuhi oleh lampu-lampu tersebut. selain lampu-lampu, ternyata lukisan yang terdapat di Pentadio Resotr juga banyak menarik perhatian para pengunjung. Banyak pengunjung yang datang tidak ketinggalan untuk mengabadikan moment di lukisan tersebut.

BROSUR

01 April 2017 00:07:59 Dibaca : 125

Bingung Yah! mau ambil jurusan apa?
Ambil jurusan Ilmu Komunikasi saja. Ilmu Komunikasi sudah pasti PENGUASA DUNIA. Kenapa? Karena dimanapun kita pasti butuh berkomunikasi. Selain pandai berkomunikasi, di jurusan ilmu komunikasi kita bisa mempelajari photografy, broadcasting, jurnalistik, public relatios, dan juga presenter. Bagaimana? Menarik kaan. Tunggu apa lagi, come and join segera

ARTIKEL

27 March 2017 05:05:11 Dibaca : 93

STRATEGI PUBLIC RELATIONS
Ani Irmawati, Ayu Rahmawati Diko, Cindriani Ismail, Rahman S. Ali, dan Syahril Yusuf
1. Strategi Public Relations Dalam Perusahaan
A. Strategi Komunikasi Publik Relations
Menurut Cultip, Center dan Brom (2000) dan Ruslan (2008), pelaksanaan strategi PR Dalam berkomunikasi dikenal dengan istilah 7-cs PR Communications “adalah sebagai berikut:
1. Credibility (kredibilitas)
Komunikasi dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh pihak komunikator secara sungguh-sungguh untuk melayani publiknya yang memiliki keyakinan dan respect
2. Context (Konteks)
Menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan sosial, pesan harus disampaikan dengan jelas serta sikap partisipatif. Komunikasiefektif sangat diperlukan untuk mendukung lingkungan sosial melalui pemberitaan di berbagai media massa.
3. Content (Isi)
Content adalah isi pesan dalam strategi ini, pesan harus menyangkut kepentingan orang banyak sehingga informasi dapat diterima sebagai sesuatu yang bermanfaatsecara umum bagi masyarakat.
4. Clarity (Kejelasan)
Clarity adalah pesan disusun dengan kata-kata yang jelas, mudah dimengerti, serta memiliki pemahaman yang sama (maksud, tema dan tujuan) antara komunikator dankomunikan.
5. Continuity and Consistency (Kontinuitas dan Konsistensi)
Komunikasi merupakan proses yang tidak pernah berakhir, oleh karena itudilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai variasi pesan serta pesan- pesan tersebut harus konsisten. Dengan cara demikian, akan mudah proseskomunikasi, membujuk publiknya.
6. Channels (Saluran)
Menggunakan saluran media yang tepat dan terpercaya serta dipilih olehkhalayak sebagai target sasaran. Pemakaiain saluran media yang berbeda, akan berbeda pula efeknya. Dalam hal ini seorang PR harus memahami perbedaandan proses penyebaran informasi secara efektif.
Dalam buku Strategi Manajemen Publik Relations dikemukakan “Menganalisis dan membuat batasan setiap isu tentang dampak yang mungkin ditimbulkan bagi masyarakat, atau konsumen pengguna produk. Membuat batasan informasi apa saja yang akan dikembangkan kemasyarakat. Selanjutnya mengembangkan informasi secara efektif dan efisien agar publik tidak kesulitan menangkap pesan yang kita sampaikan. Lebih baik mengirim sedikit pesan tpi mengenai sasaran, ketimbang banyak tapi tidak efektif”.

Strategi Public Relations (jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2006), hal.40

2. Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan Eksistensi Corporate Image
A. Strategi Dasar Public Relations Indocement Terhadap Citra Perusahaan
Menurut kertonegoro (1994), strategi adalah suatu cara yang menyeluruh dan terpadu mengenai kegiatan-kegiatan utama perusahaan yang akan menentukan keberhasilannya. Untuk mencapai tujuan pokok dalam lingkungan yang penuh tantangan. Jenis strategi yang dilakukan oleh PR Indocement yaitu melalui strategi, melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaaan atau disebut dengan strategi edukatif-informatif. Hal ini ditunnjukkan oleh PR Indocement yang menyampaikan berita maupun informasi kepada publiknya sesuai dengan fakta dan opini yang ada didalam maupun diluar perusahaan. Pada strategi dalam menghadapi perbedaan opini public, PR Indocement melakukan strategi sebagai berikut:
a. Apabila public yang dihadapi proponen (aktif-pro), maka strategi yang dilakukan adalah publik dikukuhkan. Posisi PR Indocement disini lebih ditujukan untuk mengukuhkan hubungan tersebut melalui berbagai kegiatan. Adanya ikatan hubungan tersebut memberikan kepastian mengenai proses pertukaran informasi antara perusahaan dengan publiknya.
b. Apabila publik yang dihadapi oponen (aktif-kontra), maka strategi yang dilakukan adalah diubah. Maksudnya, PR Indocement bertindak lebih proaktif dalam kegiatannya menangani opini tersebut dengan memfokuskan langkah strategis selanjutnyan dengan tidak menolak klaim maupun kontra dari publik tersebut.
c. Apabila publik un-commited (pasif), maka strategi yang dilakukan PR Indocement adalah pengkristalan. Maksudnya adalah opini publik yang berkembang di masyarakat, diberikan pengetahuan hingga pengertian kepada publik tentang arti dan nilai perusahaan bagi publik. Hal ini dilakukan untuk menjalin hubungan yang erat dan untuk menciptakan good wiil, mutual acceptance. Dari publik kepada perusa
STRATEGI OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS
1. Definisi Strategi dan Operasional Humas
Kata strategi sendiri mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan, kehidupan, atau daya juang. Artinya, menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam maupun dari luar.
Strategic management juga dimaksudkan agar perusahaan atau organisasi dapat dikendalikan dengan baik untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu hal yang paling dasar bagi setiap manajer di dalam perusahaan adalah mengetahui dengan pasti arah yang sedang dituju oleh perusahaan dan arah bagian yang dipimpinnya.
Oleh James Brian Quinn (1992:5), strategi diartikan sebagai “pola atau rencana yang mengintergrasikan tujuan pokok, kebijakan, dan rangkaian tindakan sebuah organisasi ke dalam satu kesatuan yang kohesif”. Strategi dapat didefinisikan sebagai penentuan tujuan dan sasaran usaha jangka panjang, dan adopsi upaya pelaksanaan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Istilah strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau rencana jangka panjang perusahaan. Suatu rencana strategis perusahaan menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu kedepan. Rencana jangka panjang inilah yang menjadi pegangan bagi praktisi Humas untuk menyusun berbagai rencana teknis, dan langkah komunikasi yang akan diambil sehari-hari. Dengan itu, kegiatan Humas harus menyatu dengan visi dan misi organisasi atau perusahaannya.
Sedangkan Operasional merupakan penjalanan atau pengelolaan suatu program dari sebuah strategi baik secara teknisi maupun manjerial dengan tujuan yang diharapkan. Dengan ini Peranan Humas dalam organisasi atau perusahaan melakukan teknisi Komunikasi (Communi-cation-Technician) hal ini melaksanakan teknis operasional maupun manajerialnya, maka Humas beserta staffnya memiliki tanggung jawab serta wewenang untuk menyusun program atau kegiatan mulai dari pengumpulan data, menanalisis masalah, kemudian perencanaan sampai pengawasan atau penilaian terhadap hasil dari sebuah kegiatan tersebut yang dicapai baik secara kualitas mauun kuantitas.
Humas memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi organisasi atau perusahaan dengan mengembangkan hubungan-hubungan yang harmonis dengan stakeholdersnya agar perusahaan dapat mengembangkan kemampuannya mencapai misinya.
2. Langkah-langkah Strategi dan Operasional Humas
Pearce dan Robinson mengembangkan langkah-langkah strategi manajemen sebagai berikut :
a. Menentukan misi perusahaan termasuk di dalamnya adalah pernyataan yang umum mengenai maksud pendirian, filosofi, dan sasaran.
b. Mengembangkan company profile yang mencerminkan kondisi internal perusahaan dan kemampuan yang dimilikinya.
c. Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi semangat kompetitif maupun secara umum.
d. Analisis terhadap peluang yang tersedia dari lingkungan (yang melahirkan pilihan-pilihan).
e. Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat digenapi untuk memenuhi tuntutan misi perusahaan.
f. Pemilihan strategi atas tujuan jangka panjang dan garis besar strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
g. Mengembangkan tujuan tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan tujuan jangka panjang dan garis besar strategi.
h. Implementasi atas hal-hal di atas dengan menggunakan sumber yang tercantum pada anggaran (budget) dan memadukan rencana tersebut dengan sumber daya manusia, struktur, teknologi, dan sistem balas jasa yang memungkinkan.
i. Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode jangka pendek sebagai suatu proses untuk melakukan kontrol dan sebagai input bagi pengambilan keputusan di masa depan.
Dari langkah-langkah Strategi Manajemen Humas diatas merupakan sebagai langkah dalam menyelaraskan program dan tindakan setiap komponen (bagian) perusahaan atau organisasi menuju suatu sasaran yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Diahika Damayanti, 2010, Srtategi Publik Relasions Dalam Mempertahankan Eksistenso Corporate Image Melalui Opini Publik (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.),

http://www.academia.edu/1993398/Strategi_Public_Relations_dalam_Mempertahankan_Eksistensi_Corporate_Image_Melalui_Opini_Publik_Studi_Kasus_PT_Indocement_Tunggal_Prakarsa_Tbk._, diakses 10 Maret 2017

Wasesa, Agung, Silih. 2006. Strategi Publuc Relations. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama

Adhin, 2010, Strategi dan Operasional Humas, http://komunikatakomunikasi.blogspot.co.id/, diakses 10 maret 2017

 

PERENCANAAN MEDIA

26 March 2017 12:06:09 Dibaca : 724

URGEN PERENCANAAN MEDIA
Ani Irmawati, Haria Wartabone, Wira Darmawan Prasca Thian, dan Arif Karim
Menurut Georgen dan Michael Belch (2001) dalam (Velda Ardia:2014), perencaan media (media planning) adalah the series of decision involved in delivering the promotional message to the prospective and or of the product or brand. (Serangkaian keputusan yang terlibat dalam menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan atau pengguna produk atau merek).dengan demikian,menurut definisi tersebut perencanaan media adalah suatu proses untuk mengambil sejumlah keputusan. Perencaan media menjadi panduan bagi seleksi media. Sebelum membuat perencanaan media maka diperlukan terlebih dahulu perencanaan tujuan (media objectives) yang spesifik dan strategi media (rencana tindakan) yang spesifik pula yang dirancang untuk mencapai tujuan.jika tujuan dan strategi media telah dirumuskan,maka informasi ini dapat digunakan dalam perencaan media.
Proses perencanaan media bukanlah suatu hal mudah. Dalam hal ini terdapat sejumlah pemilihan media,seperti televisi,surat kabar,radio,majalah termasuk media ruang seperti poster,spanduk,billboard dan sebagainnya. Berbagai macam bentuk media pendukung lainnya seperti pemasaran langsung,media interaktif,media peraga (display) juga harus dipertimbangkan dalam perencaan media.
Jadi, ketika kita akan membuat sebuah iklan maka kita perlu menentukan media yang benar-benar cocok akan kita gunakan dalam sebuah iklan . Contohnya seperti iklan shampoo kita akan menampilkan bagaimana manfaat dari shampo yang diiklankan, manfaatnya itu misalnya seperti menghilangkan ketombe, rambut rontok, melembabkan, meluruskan, dan lain-lain. Untuk meyakinkan khalayak kita perlu menggunakan media elektronik televisi, karena dengan menggunakan media tersebut, kita dapat menampilkan dalam bentuk audio dan visual agar dapat menarik minat khalayak yang melihat iklan tersebut. Perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian besar dari target audiens. Jenis produk (barang atau jasa) yang diiklankan juga mmepengaruhi pemilihan media. Produk tertentu lebih cocok diiklankan melalui televisi namun produk lainnya lebih sesuai jika menggunakan media cetak atau media jasa lainnya.
Tujuan periklanan bagi seorang klien yang mengiklankan produknya harus mengacu pada tujuan akhir (end objective) yang ingin dicapai oleh pengiklan seperti apa, apakah ingin agar konsumen selaku target audience cukup aware dengan produknya, atau lebih dari itu pengiklan ingin agar target audience tertarik atau bahkan muncul minat untuk membeli produknya. Semua itu sebetulnya berkaitan dengan efek seperti apakah yang ingin dimunculkan dalam diri target audience. Dengan end objective yang ingin dicapai, hal ini akan menimbulkan efek komunikasi (Efek yang timbul dalam diri target audience akibat dari terpaan iklan), seperti :
Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Seseorang mendapatkan informasi dari televisi, bahwa berita Basuki Tjahja Purnama atau yang kita kenal sebagai Ahok yang telah menghina Al-Qur’an atau penistaan agama yang membuat umat islam menuntut Ahok. Penonton televisi, yang asalnya tidak tahu menjadi tahu tentang peristiwa tersebut. Di sini pesan yang disampaikan oleh komunikator ditujukan kepada pikiran komunikan. Dengan kata lain, tujuan komunikator hanya berkisar pada upaya untuk memberitahu saja.
Efek Afektif
Efek Efektif ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. Sebagai contoh, setelah kita mendengar atau membaca informasi artis kawakan Roy Marten dipenjara karena kasus penyalah-gunaan narkoba, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba, kasihan, atau bisa jadi, senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah dapat diartikan sebagai perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan kehidupan hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public figure yang cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan dapat juga diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut.
Efek Konatif
Efek konatif atau yang biasa dikenal dengan efek behavioral merupakan efek yang berhubungan dengan niat, tekad, upaya, dan usaha yang cenderung menjadi suatu tindakan atau kegiatan. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif. Dengan kata lain, timbulnya efek konatif setelah muncul efek kognitif dan efek afektif.
Efek dalam tujuan periklanan sangat penting dalam upaya mewujudkan tujuan komunikasi, karena untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pesan yang sampai kepada khalayak tepat sasaran yang dituju. Terdapat beberapa cara atau tujuan perusahaan mengiklankan produknya, diantaranya sebagai berikut:
Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen.
Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek.
Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek.
Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi.
Menciptakan norma-norma kelompok
Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan pertahankan market power perusahaan.
Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalam jangka waktu tertentu.

LANGKAH PERENCANAAN MEDIA
Tujuan Media
Sebagai langkah pertama adalah menentukan tujuan media. Tujuan media adalah suatu keadaan yang kita inginkan sehubungan dengan program media yang kita jalankan. Contoh: untuk memperkenalkan sebuah produk baru, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sebuah merk, melampaui gerakan pesaing, reminding dan sebagainya.
Strategi Media
Selanjutnya kita tentukan siapa sasaran dari perencanaan media kita. Dalam memilih media, kita harus memperhatikan sasaran kampanye periklanan yang bisa kita bagi menjadi Segmentasi Demografi, Segmentasi Geografi, Segmentasi Psikografi:
Segmentasi Demografi
Segmentasi Demografi Adalah segmentasi berdasarkan peta kependudukan: usia, jenis kelamin atau gender, ukuran keluarga, family life cycle, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dan sebagainya. Tentukan sasaran berdasarkan unsur-unsur demografis seperti di atas. Misalnya: usia 16 – 35 tahun, pria/wanita, lajang/keluarga muda dan sebagainya.
Segmentasi Geografi
Adalah segmentasi berdasarkan tempat tinggal sasaran: kota (Kota metropolitan, ibu kota propinsi, kota besar, kota kabupaten, kota kecamatan), desa, wilayah pesisir, pegunungan dan sebagainya. Tentukan lokasi geografis dari sasaran jika memiliki sasaran geografis yang spesifik.
Segmentasi Psikografi
Adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup (life style). Sedangkan gaya hidup sendiri pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Tentukan secara spesifik segmentasi psikografis sasaran. Bagaimana sifat-sifat mereka secara khusus.

Program Media
Media Mix
Media mix merupakan gabungan dari beberapa media dalam sebuah kampanye periklanan. Pemilihan media-media tersebut berdasarkan kepentingan dari tujuan media. Seperti membuat daftar dari gabungan media-media periklanan yang akan kita pakai dalam kampanye periklanan. Tentukan apa media utamanya dan apa media pendukungnya.
Jadwal Media
Jadwal media adalah penyusunan kemunculan media-media berdasarkan tujuan media. Selanjutnya menyusum jadwal kemunculan dari media-media tersebut. Buatlah tabel bulanan yang bisa dilihat secara keseluruhan dalam bentuk kolom-kolom mingguan.
Biaya Media
Biaya media adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan produksi dan placement media-media yang terhimpun dalam media mix dalam kampanye periklanan. Contoh: untuk brosur maka kita menghitung biaya cetak (jenis kertas, jumlah eksemplar, teknik cetak, teknik finishing, dan sebagainya), untuk surat kabar kita hitung biaya placement (permilimeter kolom x Rp x jumlah tayang).

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong