ARSIP BULANAN : October 2016

Tugas Tekom

31 October 2016 15:01:04 Dibaca : 359

Postingan ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kulia TEKOM yang diampuh oleh Syaharir Soleman,S.Kom.,M.I.Kom. tentang Perkembangan Sejarah Media. semoga postingan ini bermaanfaat bagi pembaca.

Sejarah Majalah

A.1. Sejarah Majalah di Dunia
Pada awalnya majalah sesungguhnyan berkembang di Inggris. Majalah pertama kali berisi tentang humor terseleksi dalam mingguan atau bulanan, karya fiksi atau esay tentang politik-sastra-musik dan sebagainya. Majalah pertama di Amerika justru berkembang di Philadelphia. Majalah berisikan kurang lebih sama seperti yang berkembang di Eropa. Bahkan sampai-sampai majalah awal di Amerika cenderung diwarnai dengan isi politik.
Beberapa majalah disebut miscellanies. Majalah ini adalah majalah yang berisi sekian ragam isi yang bisa dibaca oleh masyarakat. Beberapa majalah mempunyai pengaruh yang penting bagi masyarakat. Pengaruh ini terjadi karena majalah bisa menggambarkan atau melaporkan kejadian kepada masyarakat mengenai topik-topik yang hangat dalam masyarakat, seperti penggambaran dan pelaporan masalah perang saudara di Amerika.

Di Amerika
Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun 1740, yakni General Magazine. Tahun 1820-an sampai 1840-an merupakan zamannya majalah. Majalah yang paling populer saat itu adalah Saturday Evening Post yang terbit tahun 1821, dan North American Review. Pada pertengahan abad 20 tidak ada majalah yang sesukses Reader’s Digest yang diterbitkan oleh suami istri Dewitt Wallace dan Lila, pada tahun 1922, ketika mereka masih 20 tahun. Pada tahun 1973 Reader’s Digest dapat mencapai pelanggan sebanyak 18 juta untuk pembaca di Amerika saja, dan pembaca lainnya di dunia.
Keberhasilan Reader’s Digest telah mendorong munculnya majalah Time. Selanjutnya terbitlah majalah Life, Fortune, dan Sport Illustrated. Life merupakan majalah berita yang banyak menggunakan foto. Majalah lainnya yang sukses adalah Playboy yang diterbitkan tahun 1953. Playboy adalah majalah khusus untuk pria yang pada tahun 1970-an, dan sirkulasinya mencapai 6 juta eksemplar.

Di Inggris
Majalah di Inggris (London) adalah Review yang diterbitkan oleh Daniel Defoe pada tahun 1704. Bentuknya adalah antara majalah dan surat kabar, ukuran halaman kecil, set terbit tiga kali satu minggu. Defoe bertindak sebagai pemilik, penerbit, editor sekaligus sebagai penulisnya. Tulisannya mencakup berita, artikel, kebijakan nasional, aspek moral dan lain-lain. Tahun 1790, Richard Steele membuat majalah The Tatler, kemudian bersama-sama dengan Joseph Addison ia menerbitkan The Spectator. Majalah tersebut berisi masalah politik, berita-berita internasional, tulisan yang mengandung unsur-unsur moral, berita-berita hiburan, dan gosip.
A.2. Sejarah Majalah di Indonesia
Sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai pada massa menjelang dan awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeparto dengan prakarsa dari Ki Hadjar Dewantoro, sedang di Ternate pada bulan oktober 1945 Arnold Monoutu dan dr. Hassan Missouri menerbitkan majalah mingguan Menara Merdeka yang memuat berita-berita yang disiarkan radio Republic Indonesia. Di kediri terbit majalah berbahasa Jawa Djojobojo, pimpinan Tadjib Ermadi. Para anggota Ikatan Pelajar Indonesia di Blitar menerbitkan majalah berbahasa jawa, Obor (Suluh).

Awal Kemerdekaan
Soemanang, SH yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar, yang jumlahnya sudah mencapai ratusan. Semuanya terbit dengan satu tujuan, yakni menghancurkan sisa-sisa kekuasaan belanda, mengobarkan semangat perlawanan rakayat terhadap bahaya penjajahan, menempa persatuan nasional untuk keabadian kemerdekaan bangsa dan penegakan kedaulatan rakyat.

Zaman Orde Lama
Nasib majalah pada masa orde lama dapat dikatakan sangat tragis sejak dikeluarkannya pedoman resmi untuk penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia. Dalam pedoman ini surat kabar dan majalah di Indonesia wajib menjadi pendukung, pembela dan alat penyebar “Manifesto Politik” yang pada saat itu menjadi haluan negara dan program pemerintah. Akibatnya perkembangan majalah tidak begitu baik majalah yang terbit relatif sedikit. Sejarah mencatat majalah Star Weekly, serta majalah mingguan yang terbit di Bogor bernama Gledek, namun hanya berumur beberapa bulan saja.

Zaman Orde Baru
Awal orde baru, banyak majalah yang terbit dan cukup beragam jenisnya, diantaranya di Jakarta terbit majalah Selecta pimpinan Sjamsudin Lubis, majalah sastra Horison pimpinan Mochtar Lubis, Panji Masyarakat dan majalah Kiblat. Hal ini terjadi sejalan dengan kondisi perekonomian bangsa Indonesia yang makin baik, serta tingkat pendidikan masyarakat yang makin maju.
Kategorisasi majalah yang terbit pada masa orde baru, yakni :
a. Majalah berita : Tempo, Gatra, Sinar, Tiras
b. Majalah keluarga : Ayahbunda, Famili
c. Majalah wanita : Femina, Kartini, Sarinah
d. Majalah pria : Matra
e. Majalah remaja wanita : Gadis, Kawanku
f. Majalah remaja pria : Hai
g. Majalah anak-anak : Bobo, Ganesha, Aku Anak Saleh
h. Majalah ilmiah popular : Prisma
i. Majalah umum : Intisari, Warnasari
j. Majalah hukum : Forum Keadilan
k. Majalah pertanian : Trubus
l. Majalah humor : Humor
m. Majalah olahraga : Sportif, Raket
n. Majalah berbahasa daerah : Mangle (Sunda, Bandung), Djaka Lodang (Jawa, Yogyakarta)

Zaman Reformasi
Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.
http://fadhilah-ms3.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-perkemabnagan-majalah-dunia-dan.html

PERKEMBANGAN MEDIA MASSA CETAK (KORAN)
Ide surat kabar sendiri sudah setua zaman Romawi kuno dimana setiap harinya, kejadian sehari-hari diterbitkan dalam bentuk gulungan yang disebut dengan “Acra Diurna”, yang terjemahan bebesnya adalah “Kegiatan hari”. Kemudian Setelah Gutenberg menemukan mesin cetak di abad kelimabelas, maka buku-buku pun mulai diterbitkan di Perancis dan Inggris, begitu pula halnya dengan surat kabar.
Surat kabar pertama kali dibuat di Amerika Serikat, dengan nama “Public Occurrenses Both Foreign and Domestick” di tahun 1690. Surat kabar tersebut diusahakan oleh Benjamin Harris, seorang berkebangsaan Inggris. Akan tetapi baru saja terbit sekali, sudah dibredel. Bukan karena beritanya menentang pemerintah, tetapi Cuma gara-gara dia tidak mempunyai izin terbit. Pihak kerajaan Inggris membuat peraturan bahwa usaha penerbitan harus mempunyai izin terbit, di mana hal ini didukung oleh pemerintah kolonial dan para pejabat agama. Mereka takut mesin-mesin cetak tersebut akan menyebarkan berita-berita yang dapat menggeser kekuasaan mereka kecuali bila usaha itu dikontrol ketat.
Kemudian surat kabar mulai bermunculan setelah negara Amerika Serikat berdiri. Saat itu, surat kabar itupun tidak sama seperti surat kabar yang kita miliki sekarang. Saat itu surat kabar dikelola dalam abad kegelapan dalam jurnalisme. Sebab surat kabar telah jatuh ke tangan partai politik yang saling bertentangan. Tidak ada usaha sedikitpun untuk membuat berita secara objektif., kecuali untuk menjatuhkan terhadap satu sama lainnya. Washington dan Jefferson dituduh sebagai penjahat terbesar oleh koran-koran dari lawan partainya.
Apapun situasinya, rakyat hanya menginginkan Amandemen dalam konstitusi yang akan menjamin hak koran-koran ini untuk mengungkapkan kebohongan yang terburuk sekalipun tanpa takut dibrendel oleh pemerintah. Presiden John Adams membreidel koran ”The New Republik”. Akibatnya partai Federal pecah dan sebaliknya menguatkan posisi Jefferson. Aksi breidel-membreidel ini sampai membuat keheranan seorang menteri bangsa Prusia yang berkunjung ke Kantor Jefferson. Secara kebetulan, ia membaca koran dari partai Federalis yang isinya meyerang Jefferson habis-habisan.
Kritik-kritik keras tidak hanya menyerang Washington, Jefferson, John Adams ataupun James Medison, pokoknya semua kena. Dan selama koran tetap dikuasai oleh para anggota partai politik saja, maka tidak banyak yang bisa diharapkan.
Kemudian kecerahan tampaknya mulai menjelang dunia persurat kabaran. James Gordon Bennet, seorang berkebangsaan Skotlandia melakukan revolusinisasi terhadap bisnis surat kabar pada 1835. Setelah bekerja di beberapa surat kabar dari Boston sampai Savannah akhirnya dia pun mendirikan surat kabar sendiri. Namanya ”New York Herald” dengan modal pinjaman sebesar 500 dollar. Percetakannya dikerjakan di ruang bawah tanah di Wall Street dengan mesin cetak yang sudah tuam dan semua pekerjaan reportase dilakukannya sendiri.
”The Herald” dan Bennet memperlihatkan kepada Amerika dan dunia tentang bagaimana cara mendapatkan berita. Tidak lama kemudian Bennet pun berhasil meraih kesuksesan dan membangun kantor beritanya sama seperti kantor-kantor perusahaan surat kabar yang banyak kita jumpai sekarang. Dia juga sudah menempatkan koresponden-korespondennya di luar negeri di mana beritanya dikirim dengan usaha paket milik Bennet sendiri, dari pelabuhan New York ke kantornya di kota. Dia juga yang pertama-tama mendirikan biro di Washington, dan memanfaatkan jasa telegraf yang baru saja ditemukan.
Sejak itulah berita sudah mulai dipilah-pilahkan menurut tingkat kepentingannya, tapi tidak berdasarkan kepentingan politik. Bennet menempatkan politik di halaman editorial. Isi korannya yang meliputi soal bisnis, pengadilan, dan kehidupan sosial masyarakat New York memang tidak bisa dijamin keobyektifatnya, tetapi setidaknya sudah jauh berubah lebih baik dibandingkan koran-koran sebelumnya.
Enam tahun setelah ”Herald” beredar, saingannya mulai muncul. Horace Greely mengeluarkan koran “The New York Tribune”. Tribune pun dibaca di seluruh Amerika. Pembacanya yang dominan adalah petani, yang tidak peduli apakah mereka baru sempat membaca korannya setelah berminggu-minggu kemudian. Bagi orang awam, koran ini dianggap membawa perbaikan bagi negara yang saat itu kurang terkontrol dan penuh bisnis yang tidak teratur.
Koran besar yang ketiga pun muncul di New York di tahun 1851, ketika Henry J. Raymond mendirikan koran dengan nama “The New York Times”, atas bantuan mitra usahanya, George Jones. Raymond-lah yang mempunyai gagasan untuk menerbitkan koran yang non partisan kepada pemerintah maupun perusahaan bisnis. Beruntung, saat itu Presiden Lincoln tidak pernah melakukan pembreidelan terhadap koran-koran yang menyerangnya.
Setelah serentetan perang saudara di Amerika usai, bisnis persuratkabaran pun berkembang luar biasa. Koran-koran pun mulai muncul di bagian negara-negara selain New York dan Chicago. Di selatan, Henry W. Grady dengan koran “Konstitusi Atlanta”. Lalu, muncul koran “Daily News” dan “Kansas City Star” yang mempunyai konsep pelayanan masyarakat sebagai fungsi dari sebuah sebuah surat koran. Bahkan pemilik Star, Rockhill Nelson bersumpah untuk mengangkat kota Kansas dari “kubangan lumpur” dan berhasil. Di barat, Jurnalisme Flamboyan diwakili oleh “Denver Post” dan koran-koran San Fransisco.
Di New York, surat kabar dianggap sebuah bisnis yang bakal menjanjikan. Charles Dana membeli surat kabar ”Sun” dan menyempurnakannya. Editornya, John Bogart punya cerita sendiri tentang berita. Menurutnya ”kalau anjing menggigit manusai, itu bukan berita. Tapi kalau manusia menggigit anjing, itu baru namanya berita”.
James Gordon Bennet Junior (anak Bennet) dan Joseph Pulitzer merupakan rival-rival utama Dana. Bennet Jr. Memperlihatkan cara membuat berita yang baik. Prestasinya yang paling terkenal adalah ketika dia mengirimkan Henry Stanley, seorang wartawan London, untuk mencari David Livingstone, seorang misionaris yang hilang di hutan.
Sedangkan Pulitzer mempunyai koran yang bernama ”New York World” dan terkenal sejak jaman perang saudara sampai akhir abad itu. Pulitzer melakukan taktik yang lebih baik dibanding para pendahulunya. Editorialnya yang bersifat perjuangan ke arah perbaikan dan liberal, liputan beritanya yang serba menarik, dan taktik diversifikasinya mengundang decak kagum seperti yang pernah dilakukan oleh Herald. Pulitzer adalah yang pertama kali menerbitkan koran mingguan, di mana isinya ditulis oleh para penulis terbaik yang pernah ada.
Pada tahun 1892 supremasi Pulitzer ditantang oleh William Randolp Hearst lewat koran ”World”. Dalam hal inovasi dan keberanian, ”World”-nya Hearst lebih dari ”World”-nya Pulitzer. Bukan itu saja, koran Hearst isi beritanya jauh lebih flamboyan daripada koran Pulitzer. Hearst banyak mempekerjakan orang-orang terbaiknya Pulitzer. Dia mempekerjakan Richard Outcault, kartunis Pulitzer dan mendorongnya untuk menciptakan sebuah featuer bernama ”The Yellow Kid”, yang menandai lahirnya cergam komik di Amerika.
Pada masa perang antara Amerika dan Spanyol, kedua koran ini berteriak paling keras mendukung Amerika Serikat untuk terjun perang, memimpin suara rakyat dengan padan suara jurnalisme dalam skala nasional, dan memojokkan ke dalam konflik yang tidak terhindarkan. Selanjutnya di perang Amerika-Kuba, keduanya mengalihkan kompetisinya dalam usaha meliput perang.
Setelah Pulitzer meninggal, ”New York World” malah menjadi yang terbesar di dunia. Orang menyebut Pulitzer sebagai ”wartawannya surat kabar”. Sebaliknya, Hearst bersama koran-koran lainnya terpukul keras ketika depresi besar terjadi. Tetapi usaha majalahnya yang paling terkemuka, yakni ”Good Housekeeping” dan ”cosmopolitan” tetap terus berkembang pesat.
Dalam perkembangannya, surat kabar berangkat sebagai alat propaganda politik, lalu menjadi perusahaan perorangan yang disertai keterkenalan dan kebesaran nama penerbitnya, dan sekarang menjadi bisnis yang tidak segemerlap dulu lagi, bahkan dengan nama penerbit yang semakin tidak dikenal.
Perubahan ini memberikan dampak baru. Ketika iklan mulai menggantikan sirkulasi (penjualan langsung) sebagai sumber dana utama bagi sebuah surat kabar, maka minat para penerbit jadi lebih identik dengan minat para masyarakat bisnis. Ambisi persaingan untuk mendapatkan berita paling aeal tidaklah sebesar ketika peloporan. Walaupun begitu, perang sirkulasi masih terjadi pada tahun 1920-an, tetapi tujuan jangka panjang mereka adalah untuk mencapai perkembnagn penghasilan dari sektor iklan. Sebagai badan usaha, yang semakin banyak ditangani oleh para pengusaha, maka surat kabar semakin kehilangna pamornya seperti yang dimilikinya pada abad ke-19.
Namun, surat kabar kini mendapatkan sesuatu yang lain yang lebih penting. Surat kabar yang mapan kini tidak lagi diperalat sebagai senjata perang politik yang saling menjatuhkan ataupun bisnis yang individualis, melainkan menjadi media berita yang semakin obyektif, yang lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pihak-pihak tertentu saja.
Kenaikan koran-koran ukuran tabloid di tahun 1920-an yang dimulai oleh ”The New York Daily News”, memberikan suatu dimensi baru terhadap jurnalisme. Akhirnya memang menjadi kegembiraan besar bagi kehidupan surat kabar, terutama dalam meliput berita-berita keras. Perubahan lain yang layak mendapat perhatian adalah timbulnya sindikasi. Berkat adanya sindikat-sindikat, maka koran-koran kecil bisa memanjakan p[embacanya dengan materi editorial, informasi, dan hiburan. Sebab kalau tidak, koran-koran kecil itu tentu tidak dapat mengusahakan materi-materi tersebut, lantaran biaya untuk itu tidaklah sedikit. Sindikat adalah perusahaan yang berhubungan dengan pers yang memperjualbelikan bahan berita, tulisan atau bahan-bahan lainuntuk digunakan dalam penerbitan pers.
Tahun 1950, industri televisi mulai mengancam dominasi media cetak. Namun, sampai sekarang, koran masih bertahan. Kenyataan menunjukkan bahwa koran telah menjadi bagian dari kehidupan manusia pada umumnya. Dengan karakter khususnya ia mampu membedakan dirinya dari media lainnya seperti televisi dan radio.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio

1. Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan.

2. Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya tahun 1864. Fisikawan Inggris James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya.

3. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

4. Teori Maxwell itu belakangan dibuktikan kebenarannya oleh percobaan yang dilakukan fisikawan Jerman Heinrich Hertz, tahun 1880. Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.

5. Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh , 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio.

Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio "Gelombang Hertzian" untuk mengirim sinyal telegraf. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. Pada tahun 1896 Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit.

Kepala Dinas Pos Inggris William Preece terkesan akan kemampuan radio ciptaannya di dataran Salisbury dan kemudian menyeberangi Bristol Chanel. Marconi akhirnya mendirikan perusahaan The Wireless Telegraph & Signal Company Limited pada 1897, yang kemudian diubah jadi Marconi's Wireless Telegraph Company Limited. Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. Dalam dua tahun ia sudah membangun radio antara Prancis Inggris dan Amerika - Inggris.

Selama satu dekade hingga 1912 ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Pada 1914 Marconi dipanggil masuk ke Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat Italia ke Amerika 1917. Setelah tidak lagi menjadi bagian pemerintah Italia ia kembali ke laboratorium. Tahun 1935 ia mendemonstrasikan temuan terbarunya yaitu Radar. Pada 20 Juli 1937, Marconi meninggal di Roma.

6. Namun dibalik semua ketenaran Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap.

7. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Para ilmuwan mengembangkan tabung hampa udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio. Penemu AS Dr. Lee De Forest mematenkan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion) tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.

8. Pada 1912 kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh Edwin Howard Armstrong yang menemukan penguat gelombang radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien.

Edwin Howard Armstrong, yang menciptakan sirukit superheterodyne 1918. Sirkuit ini punya kemampuan seleksi yang tinggi. Armstrong pula berjasa mengembangkan sistem siaran FM pada 1933 yang dikenal sebagai "Bapak penemu radio FM". Namun hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.

Amstrong lahir 18 Desember 1890 di New York City, Amerika Serikat (AS). Ketika SMA dia telah mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dengan cepat ia memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut dan menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi.

Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio amplifier). Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung.

Hanya sesaat kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali/detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan "regenerasi radio", yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik 1913.

Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation 1914. Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima superheterodyne dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Radio menjadi sangat populer pada saat itu dan bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) membeli seluruh hak paten radio begitu juga yang lainnya.

Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja sebagai profesor. Tahun 1923 dia menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal 1930 dan Armstrong kalah di pengadilan. Dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah statistik radio. Hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.

Penelitian demi penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.

Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut 1941, Institut Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin tersebut.

Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun 1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya, saluran FM mendominasi sistem radio dan bahkan digunakan untuk komunikasi oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA
https://bachtiarhakim.wordpress.com/2008/03/16/sejarah-perkembangan-media-massa-cetak-koran/

TV atau Televisi adalah salah satu sarana hiburan yang paling banyak dipakai oleh masyarakat di dunia. Selain sebagai sarana hiburan, TV juga sebagai salah satu sarana penyampai informasi di dunia. Dengan TV kita bisa mengetahui kejadian yang terjadi di daerah bahkan di negara lain secara langsung.

A. ARTI TELEVISI
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) maupun berwarna. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia, televisi secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve, atau tipi.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN TV DUNIA
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu, maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, Hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

1876 – George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Kemudian, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dengan nama Sinar Katoda.

1881 – Dua tahun kemudian, para insinyur memperkenalkan konsep Teleponskop yang merupakan suatu konsep gabungan antara telepon dan pengiriman gambar bergerak. Di tahun yang sama, penemuan Pantelegraf yang menggunakan mekanisme pemindaian pendulum memungkinkan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar untuk pertama kalinya.

1884 – Paul Nikow, ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis. Mahasiswa asal Jerman yang kelak dikenal sebagai penemu televisi ini menciptakan cakram yang bisa berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakram yang digunakan dalam proses perasteran. Perasteran adalah proses pengubahan gambar berbentuk gambar vektor menjadi citra raster yang berupa piksel atau titik-titik yang kemudian terlihat pada monitor.

1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 – Tabung Sinar Katoda (CTR) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CTR dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

1900 – istilah Televisi pertama kali dikemukakan oleh Constain Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris. Constain Perskyl memperkenalkan istilah television yang terdiri dari dua kata, yaitu tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin. Constain Perskyl mengartikannya sebagai alat komunikasi jarak jauh (tele) yang menggunakan media penglihatan (visio).

1907 – Boris Rosing dan Campbell Swinton kemudian melakukan percobaan terpisah untuk mengirim gambar melalui sistem televisi eksperimental. Kedua insinyur ini berhasil mengirim gambar geometrik sederhana ke tabung sinar katoda (CTR). Namun, percobaan ini belum bisa mengirim gambar bergerak karena kepekaan detektor Selenium yang rendah.

1923 – Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CTR. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi, yaitu sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi (1889-1982).

1925 – Sejarah perkembangan televisi menapaki babak baru ketika John Logie Baird yang berkebangsaan Skotlandia memperlihatkan televisi kepada umum untuk pertama kalinya. John Logie Baird ketika itu menunjukkan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925. Setahun kemudian, John Logie Baird menciptakan gambar bergerak monokrom yang bisa menghasilkan gambar beresolusi 30 baris. Gambar bergerak monokrom ini bisa memperlihatkan wajah manusia dari lensa dengan spiral ganda. Tahun 1927, John Logie Baird menemukan sistem perekaman video pertama di dunia yang diberi nama Phonovision.

1927 – Philo T. Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi. Leon Theremin asal Rusia juga mengembangkan sistem Video Terjalin yang bisa menghasilkan gambar beresolusi 100 baris pada tahun yang sama. Herbert E. Ives juga berhasil mengirimkan 16 gambar bergerak per menit dengan sebuah cakram 50-tingkap melalui medium kabel dari Washington D.C. ke New York City.

1939 – Tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkow, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

1840 – Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 baris.

1956 – Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun. Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.

1958 – Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

1964 – Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertama kali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan oleh Larry Weber.

1967 – james Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.

1968 – Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin oleh George Heilmeir.

1975 – Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 – Para ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang lebih ringan.

1981 – Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 baris.

1897 – Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.

1995 – Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian mengadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

2000-an – Masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma, maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan sterusnya – Menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi Digital (Digital Television/DTV), yaitu jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Televisi kemudian dikembangkan dengan teknologi mutakhir, dan pada tahun 1960-an akhirnya televisi masuk ke Indonesia. Televisi hitam putih perlahan-lahan digantikan dengan televisi berwarna. Penemuan remote televisi juga semakin mempermudah kita untuk menghindari iklan. Sejak tahun 1990-1n, teknologi televisi berkembang dengan pesat. Layar plasma mulai diperkenalkan, kemudian disusul dengan layar OLED, layar LCD, dan LED.
Televisi juga semakin canggih karena menyesuaikan dengan teknologi mutakhir, salah satunya adalah televisi LG Cinema 3D Smart TV LW6500. Televisi ini sudah mencakup Smart TV, Layar LED 3D, kacamata 3D yang nyaman, koneksi yang tak terbatas ke seluruh layanan internet, dan remote control yang futuristik. LG Cinema 3D Smart TV LW6500 merupakan salah satu jejak terakhir sejarah perkembangan televisi yang akan terus berkembang sejarah peradaban manusia.
http://roelbad.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-perkembangan-televisi.html

SEJARAH TELEGRAF
TELEGRAF
Merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata “telegraf” yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat yang bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
Sistem Operasi Telegraf (HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.
2. SEJARAH TELEGRAF
Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmeringpada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.
Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca “Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang” (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan” (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vailtelegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866. Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan “telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh” (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.
3. PERKEMBANGAN TELEGRAF
Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan.
4. KELEBIHAN dan KEKURANGAN TELEGRAF
Kelebihannya :

Tidak berpengaruh pada cuaca.
Tidak bisa di sadap.
Cepat sampai kepada penerima.
Kelemahannya:

Harus mengetahui bahasa sandi telegraf.
Tidak praktis.
Memakan waktu yang lama dan ketinggalan jaman.
Biayanya mahal.
5. TEKNIK TELEGRAF
Teknik Telegraf adalah teknik yang mempelajari bagaimana cara kerja suatu telegraf yaitu suatu mesin atau alat yang dapat mengirim dan menerima pesan jarak jauh dalam bentuk kode.
6. ILMU TELEGRAF
Ilmu Telegraf adalah salah satu metode Telekomunikasi dimana huruf-huruf, angka-angka, dan simbol simbol diberi kode, diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik dan dikirim ke tempat yang jauh melalui saluran transmisi. Kemudian diubah kembali menjadi informasi yang asli dan dicatat. Hal itu dilakukan untuk memperoleh teknik daripada pengetokan suatu kunci pengirim atau pengetikan mesin-tulis-jauh agar mengubah bentuk ciri bahasa tertulis ke dalam kode-kode. Walaupun cara memperoleh kemahiran ini sulit dan menghendaki usaha, namun Ilmu Telegraf mempunyai jasa besar ; yaitu informasi dapat dicatat dan berita yang dicetak dapat ditinggalkan kepada alamat yang dituju, bahkan jika pergi dari tempatnya. Yang dapat dianggap sebagai ciri yang paling banyak digunakan dalam teknologi Ilmu Telegrap biasanya telegram, tetapi pada masa ini, dinas telex dan transmisi data telah memperoleh perkembangan pesat dalam bidang komunikasi.

7. SEJARAH TEKNOLOGI ILMU TELEGRAF
Pada tahun 1794 tentara Perancis mengambil tachygraph yang diciptakan oleh Chappe agar dapat mengirim berita-berita jarak jauh dan menamakannya “Telegraphe”. Pada abad ke-19 Ilmu Telegrap menetapkan bentuknya dengan susunan yang teratur. Pada masa perkembangan sebelum surat-surat pribadi dikirim melalui saluran-saluran tersendiri dengan cara : penarikan daripada potongan-potongan kertas oleh arus elektrik, gelembung-gelembung gas yang dihasilkan oleh elektrolisa daripada sel Volta, kombinasi sudut-sudut yang miring daripada tangan magnet, dan sebagainya dipergunakan untuk membaca surat-surat.
Pada tahun 1832, Samuel F.B. Morse menciptakan kode morse yang disusun dengan kombinasi tanda-tanda panjang dan pendek serta jarak-waktu yang dihasilkan dengan cara membuka dan menutup arus listrik. Megenai mekanisme penerima, penulis Morse-inker menghasilkan garis-garis yang ditarik dengan pensil atau tinta. Daerah komunikasi menjadi lebar disebabkan oleh oleh penemuan rele untuk mengulangi sinyal-sinyal. Telekomunikasi dengan kode Morse membawa kemajuan pula karena mesin otomatis untuk mengirim dan menerima kode-kode dipakai secara praktis dengan penggunaan mesin lirik yang menyerupai mesin tik dan pita perforator. Dengan demikian teknik Ilmu Telegrap melalui kabel laut dengan menggunakan undulator.
Pesawat-pesawat indikator telegraf mengirim pulsa-pulsa listrik tahap demi tahap untuk memindahkan tanda penunjuk penerimaan sampai menunjuk huruf dalam cakram indikator. Pesawat telegraf printing sebelumnya menggunakan metode “step by step”. Paham mengenai kode 5-satuan yang digunakan sekarang dalam Ilmu Telegrap Printing dulunya digambarkan oleh Gauss dan Weber.Jean M.E. Baudot menjalankan percobaan yang pertama dengan mengirimkan 5-satuan sinyal-sinyal listrik untuk setiap huruf dan menghasilkan cetakan huruf-huruf yang telah diberi kode oleh pengirim sinyal-sinyal.
Dengan demikian telegraf printing yang modern telah meletakkan dasarnya. Kemudian penyelidikan telah dilakukan untuk memperbanyak dan mempercepat. Pada saat yang sama sistem sinkron start-stop telah diciptakan. Struktur dan operasi daripada pesawat telegraf printing menjadi lebih sederhana dan telah memungkinkan pengguna praktis daripada bermacam-macam jenis telegraf printing. Dengan cara ini telegraf printing menjadi cara yang terutama dalam telekomunikasi dewasa ini sebagai pengganti daripada telegraf Morse.
8. UNSUR TELEGRAF

Kode Morse
Kode Morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. Peran Morse sebenarnya terletak pada usahanya dalam mempopulerkan telegraf, serta mengembangkan kode yang kemudian digunakan dalam telegraf.
Awalnya, mesin telegraf harus terhubung melalui serangkaian kabel agar dapat bertukar pesan. Operator akan memasukkan pesan dalam kode Morse, sedangkan penerima akan mendapatkan pesan dalam bentuk klik yang timbul akibat dua lempeng logam yang saling berbenturan. Dengan mendengarkan pola klik dalam bentuk kode morse, operator kemudian mencatat, menerjemahkan, dan meneruskan pesan kepada penerima.
Pada akhir tahun 1800-an, telegrafi nirkabel mulai muncul sehingga pesan bisa dikirim melalui gelombang radio. Hal ini menandai perubahan drastis dalam teknologi telegraf, sehingga orang dapat mengirim pesan ke lokasi yang tidak memiliki jaringan kabel telegraf. Selain itu, telegraf nirkabel juga memungkinkan dilakukannya komunikasi antar kapal laut yang tidak saling terhubung dengan kabel. Namun sekarang telegraf sudah dianggap sebagai metode yang ketinggalan jaman. Salah satu perusahaan telegraf terkenal, Western Union, mengirimkan telegram terakhir pada tahun 2006. Hampir semua perusahaan juga telah berhenti menawarkan layanan telegram seiring berkembangnya E-mail serta layanan sms dengan biaya lebih murah sekaligus lebih cepat.

Ketentuan internasional kode morse ::
Dash terdiri dari tiga dot
Jarak antara pengiriman antara dash ke dash atau dash to dot pada huruf yang sama adalah satu dot
Jarak pengiriman kode morse antara pengiriman satu huruf ke huruf adalah tiga dot
Jarak pengiriman kode morse dari kata ke kata adalah 5 dot.
Contoh bentuk kode morse::
Titik/Dit/Dot (Nada Pendek)
Garis datar/Dah/Dash (Nada Panjang)
A .-
B -…
C -.-.
D -..
Referensi
Hadita Fajrin 0606094365
Telkomspeedy
Telegrams Online. [1] diakses pada tanggal 7 Oktober 2008
Australia Post – Telegram [2] diakses pada tanggal 5 Oktober 2008
Briggs, Asa and Burke, Peter. (2005). “A Social History of the Media: From Gutenberg to the Internet,” hal 117. Cambridge: Polity.
Mabee: The American Leonardo, Samuel F B Morse (1943).
http://anissa1996.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-telegraf.html

Sebelum adanya telepon di Indonesia, pemanfaatan telekomunikasi dilakukan dengan telegraf.Pemanfaatan telegraf ini dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka pada tanggal 23 Oktober 1855 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Sejak hadirnya telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), jasa telegraf dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas di 28 kantor telegraf. Selain itu, kabel laut juga telah terpasang antara Jakarta dan Singapura, kemudian juga dari Jawa (Banyuwangi) ke Australia (Darwin).Beberapa tahun setelah penggunaan telegraf, muncullah jaringan telepon lokal di Indonesia dan menyebar secara cepat pada sebagian besar wilayah Indonesia.
Tahun 1882-1884
Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan telepon lokal pertama sekali digunakan di Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak swasta yang mendapat izin konsesi selama 25 tahun.Jaringan telepon yang pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia).Selanjutnya, pada tahun 1884 jaringan telepon dibangun di Semarang dan Surabaya. Khusus untuk hubungan telepon interlokal, perusahaan Intercommunaal Telefoon Maatschappij memperoleh konsesi selama dua puluh lima tahun untuk hubungan Batavia-Semarang, selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Batavia-Bogor dan kemudian Bandung-Sukabumi. Dalam pengembangan jaringan telepon ternyata perusahaan-perusahaan telepon itu hanya membuka hubungan telepon di kota-kota besar yang mendatangkan untung saja sehingga penyebaran jaringan telepon tidak merata.
Tahun 1906
Setelah jangka waktu konsesi berakhir, semua perusahaan jaringan telepon diambil alih dan dikelola oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui pembentukan Post, Telegraaf en Telefoon Dienst, kecuali jaringan telepon Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Sejak saat itu pelayanan jasa telekomunikasi dikelola oleh pemerintah secara monopoli.
Tahun 1967
Perusahaan telekomunikasi selesai dengan pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara yang meliputi proyek gelombang mikro lintas Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan telepon itu semula menggunakan sistem baterai lokal dan kawat tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah sehingga sering mengalami gangguan.Pembaharuan dan modernisasi kemudian dilaksanakan, pemasangan kabel jarak jauh diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti dengan kawat sepasang dan menggunakan sistem baterai sentral.
Tahun 1976
Pada tanggal 9 Juli 1976 Indonesia memulai babak baru bidang telekomunikasinya yang ditandai dengan peluncuran satelit Palapa A-1 berjenis HS-333 dari Cape Canaveral.Satelit ini memungkinkan jaringan telepon Indonesia semakin luas cakupannya, hingga mencapai luar negara.Sejak saat ini pertumbuhan jaringan telepon semakin pesat dan canggih karena didukung teknologi satelit.Semakin banyak pula fasilitas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.
Tahun 2009
Sejauh ini tercatat sebanyak 31.000 desa di sejumlah daerah Indonesia belum memiliki jaringan telepon.Pemerintah Indonesia sedang berupaya membangun jaringan di desa-desa tersebut agar masyarakatnya juga dapat menikmati fasilitas telepon.
http://www.zainalhakim.web.id/sejarah-perkembangan-telepon-di-indonesia.html

Perkembangan Media Digital
Dewasa ini tidaklah asing lagi bagi masyarakat mengenai teknologi komunikasi. Apalagidengan perkembangan zaman teknologi komunikasi yang semakin lama terus berkembang menjadilebih mudah untuk diakses. Namun sebelum membahas lebih jauh, sebenarnya apa arti komunikasi danteknologi secara harfiah?Komunikasi ialah suatu proses penyampaian informasi (bisa berupa pesan, gagasan, ide) yangterjadi mempengaruhi dua orang, dari satu pihak ke pihak lainnya. Komunikasi sendiripun dibagimenjadi verbal dan non verbal. Komunikasi sangat dibutuhkan masing-masing makhluk hidup.Sedangkan teknologi ialah alat yang terus berkembang dari tahun ke tahun, berguna untuk membantumemenuhi kebutuhan manusia di bidang informasi komunikasi.Komunikasi teknologi selalu berkembang dari zaman ke zaman. Pada tahun 1986, Everett M.Rogers mengatakan ada empat era atau zaman evolusi komunikasi manusia yang terjadi. Era pertamaadalah era komunikasi tulisan yang trejadi dari 4000SM sampai sekarang, lalu diteruskan dengan erakomunikasi cetak yang terjadi dari tahun 1456 sampai sekarang, selanjutnya era telekomunikasi padatahun 1844 sampai sekarang, dan yang terakhir era komunikasi interaktif pada tahun 1946 yang masih bertahan hingga kini.Pada tahun 1041, Bi Zheng di China diakui sebagai pencipta keterampilan cetak mencetak, iamencetak dokumen-dokumennya menggunakan cetakan huruf yang ia bakar dalam tanah liat laludibentuk menjadi kalimat. Jadi, di kawasan Asia, kegiatan cetak mencetak sudah ada sejak seratustahun yang lalu, terutama di negara China dan Korea. Atas cikal bakal Bi Zheng tersebut, munculah erakomunikasi cetak yang disempurnakan berkat jasa Guttenberg yang menemukan mesin press ini yangia gunakan untuk mencetak injil yang bernama Mazarin Bible namun hanya pada ruang lingkupsempit. Mengapa itu bisa terjadi? Karena pada saat zaman itu, banyak orang yang belum bisamembaca. Namun lama kelamaan mesin cetak tersebutpun akhirnya dipakai pada saat Bunyamin Daytahun 1833 yang meluncurkan surat kabar New York Sun secara besar-besaran. Hal itu memicu perkembangan komunikasi cetak diiringi perkembangan masyarakan dalam hal membaca.Komunikasi massa adalah sebuah konsep yang diambil dari komunikasi cetak. Komunikasimassa sendiri hanya dilakukan oleh majalah dan surat kabar sampai pada akhir abad ke 19, sedangkanmedia massa lainnya pun belum lahir. Tetapi sekarang majalah dan surat kabar telah mengalamikemajuan sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang telah semakin canggih. Kalau pada awalnya majalah dan surat kabar hanya dicetak menggunakan tinta hitam saja, namun sekarangsudah menggunakan dengan bermacam-macam warna atau bisa disebut full-colour. Percetakan yangsudah semakin berkembang dan maju sudah membuat bentuk majalah dan surat kabar menjadisemakin indah dan baik, ditambah teknik penulisan dari isi redaksionalnya juga semakin baik pula.Sedangkan teknik percetakan jarak jauh adalah perkembangan terakhir dari media cetak.Beberapa surat kabar besar yang ada di dunia telah menerapkan teknik cetak jarak jauh tersebut.Contoh saja surat kabar yang biasa dulunya hanya dicetak di Amerika, namun sekarang dalam waktuyang sama juga dapat dicetak di Jepang. Di Indonesia teknik ini pun juga telah berlangsung, yang berguna untuk memudahkan pembuatan media cetak ke daerah menggunakan teknik cetak jarak jauhini, sehingga dapat meminimalisasi waktu pengiriman yang terjadi

http://www.academia.edu/4660874/Perkembangan_Media_Digital_-_1204505082

 

Pengertian Komunikasi Menurut Everett M. Rogers

18 October 2016 11:50:51 Dibaca : 16285

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, yang diampuh oleh Bapak Syahrir Soleman, S. Kom, M.I.Kom. Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Pengertian Komunikasi Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M rogers, seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 2004;19).
Dalam pengertian diatas berarti dapat kita tarik beberapa kesimpulan yakni bahwasannya komunikasi adalah proses, komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih, komunikasi adalah pertukaran antara satu sama lain dan komunikasi berujung pada saling pengertian. Yang semuanya akan saya uraikan dalam sebuah pembahasan singkat di bawah ini.

1. Komunikasi adalah Proses
Menurut Everett M rogers komunikasi merupakan suatu proses, proses berarti komunikasi membutuhkan waktu atau alur agar dapat berlangsung atau terjadi dari awal sampai akhir hingga komunikasi tersebut dapat berlangsung. Mengingat membutuhkan waktu berarti komunikasi bisa berlangsung dengan cepat dan juga bisa berlangsung dengan lama tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan komunikasi tersebut. Proses juga berarti bahwa komunikasi berlangsung sistematis dengan alur-alur yang menjadi bagian dari komunikasi. Proses juga menunjukkan bahwa komunikasi memiliki titik mulai dan titik henti. Menurut situs wikipedia Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Jadi komunikasi juga memiliki urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, proses berarti juga komunikasi memberikan perubahan terhadap suatu hal, dari satu hal ke hal yang lainnya. Bisa berarti peningkatan dari hal yang biasa menjadi luar biasa, atupun sebaliknya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Intinya dalam proses tersebut dapat terealisasi tujuan dari komunikasi itu sendiri yakni persamaan makna dari komunikator ke komunikan.

2. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Komunikasi berarti dilakukan oleh minimal dua orang dan memungkinkan juga lebih. Ini berarti komunikasi tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja, seperti dalam pengertian yang telah disampaikan di atas. Karena dalam komunikasi harus ada pihak yang menjadi komunikator dan pihak yang menjadi komunikan, sehingga tidak mungkin di sini komunikasi dilakukan oleh seorang diri. Namun, apakah ada kemungkinan komunikasi dilakukan oleh satu orang saja? Ternyata tidak ada komunikasi seperti itu sejauh yang saya tahu. Lalu apakah orang yang berdo’a termasuk komunikasi yang dilakukan oleh satu orang? Jawabannya adalah tidak, karena ketika seseorang berdo’a, berarti orang tersebut tengah berkomunikasi dengan Allah SWT.
Juga memungkinkan komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, salah stu contoh yang saya ambil adalah propaganda, menurut situs Wikipedia Propaganda sebagai komunikasi satu ke banyak orang (one-to-many), propaganda memisahkan komunikator dari komunikannya. Juga masih banyak contoh komunikasi lain yang dilakukan oleh lebih dari dua orang. Intinya komunikasi tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja, melainkan harus dilakukan oleh minimal dua orang.

3. Komunikasi adalah pertukaran informasi satu sama lain
Dalam komunikasi berarti adanya pertukaran informasi yang terjadi antara komunikator dengan komunikan. Dengan adanya pertukaran informasi ini, berarti dalam komunikasi, orang yang melakukan komunikasi akan mendapat tambahan informasi sehingga memperkaya informasi yang dimilikinya. Berarti juga dalam komunikasi, hal yang disampaikan harus berupa informasi bukan hal yang lainnya yang tidak ada atau yang tidak memiliki nilai informasi. Berarti komunikasi di sini erat kaitannya dengan informasi.

4. Komunikasi berujung pada saling pengertian
Inilah salah satu tujuan dari komunikasi, dalam pengertian ini yakni saling pengertian. Saling pengertian antara komunikator dengan komunikan yang berarti pula adanya kesamaan pemahaman antara mereka. Dan jika tidak ada persamaan tersebut berarti komunikasi yang dilakukan tidak berjalan efektif atau mungkin miss communication, dan hal inilah yang seringkali terjadi dalam organisasi atau badan lainnya yang mengakibatkan buruknya kinerja dalam pelaksanaanya.

Demikianlah uraian singkat mengenai pengertian komunikasi menurut Everett M rogers, jadi komunikasi memerlukan perangkat-perangkat yang akan membantu berlangsungnya komunikasi itu sendiri, tanpanya komunikasi takkan berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan tidak akan terjadi sama sekali.

Source : https://catalogjulistira.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-komunikasi-menurut-everett-m.html?showComment=1476758600835

Pengertian Komunikasi Menurut Everett M. Rogers

18 October 2016 11:45:26 Dibaca : 234

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, yang diampuh oleh Bapak Syahrir Soleman, S. Kom, M.I.Kom. Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Pengertian Komunikasi Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M rogers, seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 2004;19).
Dalam pengertian diatas berarti dapat kita tarik beberapa kesimpulan yakni bahwasannya komunikasi adalah proses, komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih, komunikasi adalah pertukaran antara satu sama lain dan komunikasi berujung pada saling pengertian. Yang semuanya akan saya uraikan dalam sebuah pembahasan singkat di bawah ini.

1. Komunikasi adalah Proses
Menurut Everett M rogers komunikasi merupakan suatu proses, proses berarti komunikasi membutuhkan waktu atau alur agar dapat berlangsung atau terjadi dari awal sampai akhir hingga komunikasi tersebut dapat berlangsung. Mengingat membutuhkan waktu berarti komunikasi bisa berlangsung dengan cepat dan juga bisa berlangsung dengan lama tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan komunikasi tersebut. Proses juga berarti bahwa komunikasi berlangsung sistematis dengan alur-alur yang menjadi bagian dari komunikasi. Proses juga menunjukkan bahwa komunikasi memiliki titik mulai dan titik henti. Menurut situs wikipedia Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Jadi komunikasi juga memiliki urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, proses berarti juga komunikasi memberikan perubahan terhadap suatu hal, dari satu hal ke hal yang lainnya. Bisa berarti peningkatan dari hal yang biasa menjadi luar biasa, atupun sebaliknya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Intinya dalam proses tersebut dapat terealisasi tujuan dari komunikasi itu sendiri yakni persamaan makna dari komunikator ke komunikan.

2. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Komunikasi berarti dilakukan oleh minimal dua orang dan memungkinkan juga lebih. Ini berarti komunikasi tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja, seperti dalam pengertian yang telah disampaikan di atas. Karena dalam komunikasi harus ada pihak yang menjadi komunikator dan pihak yang menjadi komunikan, sehingga tidak mungkin di sini komunikasi dilakukan oleh seorang diri. Namun, apakah ada kemungkinan komunikasi dilakukan oleh satu orang saja? Ternyata tidak ada komunikasi seperti itu sejauh yang saya tahu. Lalu apakah orang yang berdo’a termasuk komunikasi yang dilakukan oleh satu orang? Jawabannya adalah tidak, karena ketika seseorang berdo’a, berarti orang tersebut tengah berkomunikasi dengan Allah SWT.
Juga memungkinkan komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, salah stu contoh yang saya ambil adalah propaganda, menurut situs Wikipedia Propaganda sebagai komunikasi satu ke banyak orang (one-to-many), propaganda memisahkan komunikator dari komunikannya. Juga masih banyak contoh komunikasi lain yang dilakukan oleh lebih dari dua orang. Intinya komunikasi tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja, melainkan harus dilakukan oleh minimal dua orang.

3. Komunikasi adalah pertukaran informasi satu sama lain
Dalam komunikasi berarti adanya pertukaran informasi yang terjadi antara komunikator dengan komunikan. Dengan adanya pertukaran informasi ini, berarti dalam komunikasi, orang yang melakukan komunikasi akan mendapat tambahan informasi sehingga memperkaya informasi yang dimilikinya. Berarti juga dalam komunikasi, hal yang disampaikan harus berupa informasi bukan hal yang lainnya yang tidak ada atau yang tidak memiliki nilai informasi. Berarti komunikasi di sini erat kaitannya dengan informasi.

4. Komunikasi berujung pada saling pengertian
Inilah salah satu tujuan dari komunikasi, dalam pengertian ini yakni saling pengertian. Saling pengertian antara komunikator dengan komunikan yang berarti pula adanya kesamaan pemahaman antara mereka. Dan jika tidak ada persamaan tersebut berarti komunikasi yang dilakukan tidak berjalan efektif atau mungkin miss communication, dan hal inilah yang seringkali terjadi dalam organisasi atau badan lainnya yang mengakibatkan buruknya kinerja dalam pelaksanaanya.

Demikianlah uraian singkat mengenai pengertian komunikasi menurut Everett M rogers, jadi komunikasi memerlukan perangkat-perangkat yang akan membantu berlangsungnya komunikasi itu sendiri, tanpanya komunikasi takkan berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan tidak akan terjadi sama sekali.

Source : https://catalogjulistira.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-komunikasi-menurut-everett-m.html?showComment=1476758600835

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong