ARSIP BULANAN : February 2020

Strategi komunkasi dinas lingkungan hidup

04 February 2020 10:17:55 Dibaca : 615

STRATEGI MEDIATugas IndividuOleh :Rahayu Kadir (291415046)

Judul Jurnal STRATEGI KOMUNIKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM GREEN CITY DI KOTA TELUK KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SUNGINGI.Judul STRATEGI KOMUNIKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)Volume Vol.5. No.1 April 2018Tahun 2018Penulis Deri KaliandaReviewer Rahayu KadirTanggal TerbitJurnal -• LatarBelakangIndonesia merupakan salah satu pemilik kawasan hutan terluas didunia, keanekaragaman hayati ada di Indonesia.Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah kementrian yang mengurusi bagian Lingkungan. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukan 72% hutan asli Indonesia telah musnah dengan 1,8 juta Hektar hutan dirusak pertahun. Pengurangan hutan ini di sebabkan oleh pembangunan, alih fungsi hutan dan kebakaran. Pembangunan tidak bisa dihentikan karna adalah sebuah kebutuhan. Melihat aspek pembangunan juga ambil andil dalam pengurangan jumlah hutan, maka Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2007 mengeluarkan program pembangunan berbasis lingkungan yang melibatkan masyarakat secara aktif. Program tersebut bernama Green City.Program Green City adalah program yang di keluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini di umumkan pada tahun 2007 dengan peraturan UU NO 24/2007. Program Green City adalah program yang di canangkan pemerintahan pusat untuk pemerintah daerah agar bisa melakukan pembangunan dengan berwawasan lingkungan.Ada 8 indikator yang merupakan bagian dari Green City yaitu Green Planning and design, green open space, green community, green water, green energy, green waste, green transportation, dan green building.• Tujuan1. Mengetahui Strategi Komunikator Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.2. Mengetahui strategi penentuan khalayak oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan kabupaten Kuantan Singingi.3. Mengetahui strategi Pesan oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan kabupaten Kuantan Singingi.4. Mengetahui strategi pemilihan media yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.• MetodologiMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah Observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model interaktif Huberman dan Miles. Teknik analisis data huberman dan miles menyatakan adanya sifat interaktif antara data atau pengumpulan data dengan analisis data. Analisis data yang dimaksud yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah mengelola data dengan analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan membuang data yang tidak diperlukan serta mengorganisir data tersebut. Objek penelitian yaitu sebagai variable penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

• Hasil1. Strategi Komunikator Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cit.Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan. pemangku adat dan juga pemuka agama juga di ajak untuk menjadi komunikator. Untuk komuikator pada kegiatan nonformal, komunikatornya adalah semua pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi. Sosialisasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Karna Seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup sudah diberikan pelatihan mengenai program Green City tersebut.2. Strategi Khalayak Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cityPada program Green city yang menjadi sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah seluruh masyarakat,perusahaan, serta kantor/lembaga/instansi tertentu. Dalam menentukan sasaran yang akan menjadi khalayak dari Program Green city ini. Dinas Lingkungan Hidup kabupaten kuantan Singingi dalam menjalankan program Green city memiliki khalayak sasaran. Pada program Green city yang menjadi sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah seluruh masyarakat, perusahaan, serta kantor/ lembaga/ instansi tertentu. Dalam menentukan sasaran yang akan menjadi khalayak dari Program Green city ini. Dinas Lingkungan Hidup kabupaten kuantan Singingi dalam menjalankan program Green city memiliki khalayak sasaran.3. Strategi Pesan Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cityStrategi Pesan Yang di dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah pesan informatif, pesan edukatif, pesan persuasive dan pesan koersif. pesan khusus yang di sampaikan kepada masyarakat adalah mewujudkan indikator green open space, karna dengan menjaga lingkungan akan membuat tanaman menjadi tumbuh subur dan akan terbentuk kawasan-kawasan yang hijau.Pada hasil penelitian ini yang paling menjangkau banyak khalayak adalah Media Online dan Media Sosial. Hal ini dilihat dari penggunanya. Media online dan media Sosial dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun selagi masih memiliki akses internet. Selain itu media komunikasi online juga bisa di gunakan berulang-ulang, beda dengan media cetak tidak mungkin setiap hari mengeluarkan berita yang sama. • Kesimpulan 1. Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan. pemangku adat dan juga pemuka agama juga di ajak untuk menjadi komunikator.2. Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan.3. Strategi khalayak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah dengan dengan mengelompokan khalayak sasaran menjadi 3 bagian yaitu khalayak primer, khalayak sekunder, dan khalayak tersier. Khalayak tersier. Khalayak primer terdiri dari masyarakat yang ada di kota Teluk Kuantan dan sekitarnya, Sekolah- sekolah di daerah Teluk Kuantan, Perkantoran-perkantoran yang ada di Kota Teluk Kuantan baik itu swasta ataupun negeri. Untuk khalayak Sekunder terdiri dari selurh kepala desa dan jajarannya yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah, Ibu-Ibu PKK, para pemuka adat dan pemuka agama. Untuk khalayak tersier adalah 22 buah perusahaan yang ada di Kuantan singingi. adapun yang ingin dicapai adalah menimbulkan rasa kepedulian masyarakat dengan lingkungan, dengan menekankan dampak baik dan buruk dari program green city.4. Strategi Pesan Dinas Lingkungan Hidup Kuantan Singingi yaitu dengan membentuk pesan-pesan yang mendukung program green city. Dinas Lingkungan Hidup mengelompokan pesan menjadi 4 bentuk pesan, yaitu pesan informatif, pesan edukatif, pesan persuasif, dan pesan koersif. Bentuk pesan informatif adalah memaparkan fakta yang sebenarnya yang ada dilapangan. Bentuk pesan edukatif dengan mengajarkan masyarakat tentang Tata cara membuat halaman menjadi kebun toga. Bentuk pesan Persuasif adalah dalam bentuk ajakan dan himbauan yang terdapat di baliho dan iklan-iklan di radio. Bentuk pesan koersif adalah dalam bentuk papan pengumuman yang berisikan larangan, Hal ini bertujuan agar masyarakat merasa takut untuk merusak pohon.5. Media yang di gunakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi dalam memberikan informasi terkait program Green City adalah melalui media massa cetak, media elektronik, media Online,baliho dan spanduk.Sumber: 205138-Strategi-komunikasi-dinas-lingkungan-hid-pdf

 

 

 

 

 

  •  

 

Strategi komunikasi dinas lingkungan hidup

04 February 2020 10:16:25 Dibaca : 1875

STRATEGI MEDIATugas IndividuOleh :Rahayu Kadir (291415046)

Judul Jurnal STRATEGI KOMUNIKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM GREEN CITY DI KOTA TELUK KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SUNGINGI.Judul STRATEGI KOMUNIKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)Volume Vol.5. No.1 April 2018Tahun 2018Penulis Deri KaliandaReviewer Rahayu KadirTanggal TerbitJurnal -• LatarBelakangIndonesia merupakan salah satu pemilik kawasan hutan terluas didunia, keanekaragaman hayati ada di Indonesia.Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah kementrian yang mengurusi bagian Lingkungan. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukan 72% hutan asli Indonesia telah musnah dengan 1,8 juta Hektar hutan dirusak pertahun. Pengurangan hutan ini di sebabkan oleh pembangunan, alih fungsi hutan dan kebakaran. Pembangunan tidak bisa dihentikan karna adalah sebuah kebutuhan. Melihat aspek pembangunan juga ambil andil dalam pengurangan jumlah hutan, maka Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2007 mengeluarkan program pembangunan berbasis lingkungan yang melibatkan masyarakat secara aktif. Program tersebut bernama Green City.Program Green City adalah program yang di keluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini di umumkan pada tahun 2007 dengan peraturan UU NO 24/2007. Program Green City adalah program yang di canangkan pemerintahan pusat untuk pemerintah daerah agar bisa melakukan pembangunan dengan berwawasan lingkungan.Ada 8 indikator yang merupakan bagian dari Green City yaitu Green Planning and design, green open space, green community, green water, green energy, green waste, green transportation, dan green building.• Tujuan1. Mengetahui Strategi Komunikator Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.2. Mengetahui strategi penentuan khalayak oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan kabupaten Kuantan Singingi.3. Mengetahui strategi Pesan oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan kabupaten Kuantan Singingi.4. Mengetahui strategi pemilihan media yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengimplementasikan Program Green City di kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.• MetodologiMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah Observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model interaktif Huberman dan Miles. Teknik analisis data huberman dan miles menyatakan adanya sifat interaktif antara data atau pengumpulan data dengan analisis data. Analisis data yang dimaksud yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah mengelola data dengan analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan membuang data yang tidak diperlukan serta mengorganisir data tersebut. Objek penelitian yaitu sebagai variable penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

• Hasil1. Strategi Komunikator Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cit.Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan. pemangku adat dan juga pemuka agama juga di ajak untuk menjadi komunikator. Untuk komuikator pada kegiatan nonformal, komunikatornya adalah semua pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi. Sosialisasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Karna Seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup sudah diberikan pelatihan mengenai program Green City tersebut.2. Strategi Khalayak Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cityPada program Green city yang menjadi sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah seluruh masyarakat,perusahaan, serta kantor/lembaga/instansi tertentu. Dalam menentukan sasaran yang akan menjadi khalayak dari Program Green city ini. Dinas Lingkungan Hidup kabupaten kuantan Singingi dalam menjalankan program Green city memiliki khalayak sasaran. Pada program Green city yang menjadi sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah seluruh masyarakat, perusahaan, serta kantor/ lembaga/ instansi tertentu. Dalam menentukan sasaran yang akan menjadi khalayak dari Program Green city ini. Dinas Lingkungan Hidup kabupaten kuantan Singingi dalam menjalankan program Green city memiliki khalayak sasaran.3. Strategi Pesan Dinas Lingkungan Hidup dalam mengimplementasikan program Green cityStrategi Pesan Yang di dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah pesan informatif, pesan edukatif, pesan persuasive dan pesan koersif. pesan khusus yang di sampaikan kepada masyarakat adalah mewujudkan indikator green open space, karna dengan menjaga lingkungan akan membuat tanaman menjadi tumbuh subur dan akan terbentuk kawasan-kawasan yang hijau.Pada hasil penelitian ini yang paling menjangkau banyak khalayak adalah Media Online dan Media Sosial. Hal ini dilihat dari penggunanya. Media online dan media Sosial dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun selagi masih memiliki akses internet. Selain itu media komunikasi online juga bisa di gunakan berulang-ulang, beda dengan media cetak tidak mungkin setiap hari mengeluarkan berita yang sama. • Kesimpulan 1. Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan. pemangku adat dan juga pemuka agama juga di ajak untuk menjadi komunikator.2. Strategi Komunikator dalam mensukseskan program Green City adalah dengan memilih 3 unsur yaitu kredibilitas komunikator, pengetahuan komunikator serta pengalaman komunikator. Untuk pemilihan Komunikatornya, Dinas Lingkungan Hidup membuat menjadi 2 yaitu komunikator ketika acara formal dan komunikator ketika nonformal. Komunikator ketika acara formal (seminar,pelatihan) adalah Kepala Dinas dan Kepala Bagian Tata Lingkungan juga narasumber yang ahli di bidang Lingkungan seperti dosen dan pakar lingkungan.3. Strategi khalayak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi adalah dengan dengan mengelompokan khalayak sasaran menjadi 3 bagian yaitu khalayak primer, khalayak sekunder, dan khalayak tersier. Khalayak tersier. Khalayak primer terdiri dari masyarakat yang ada di kota Teluk Kuantan dan sekitarnya, Sekolah- sekolah di daerah Teluk Kuantan, Perkantoran-perkantoran yang ada di Kota Teluk Kuantan baik itu swasta ataupun negeri. Untuk khalayak Sekunder terdiri dari selurh kepala desa dan jajarannya yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah, Ibu-Ibu PKK, para pemuka adat dan pemuka agama. Untuk khalayak tersier adalah 22 buah perusahaan yang ada di Kuantan singingi. adapun yang ingin dicapai adalah menimbulkan rasa kepedulian masyarakat dengan lingkungan, dengan menekankan dampak baik dan buruk dari program green city.4. Strategi Pesan Dinas Lingkungan Hidup Kuantan Singingi yaitu dengan membentuk pesan-pesan yang mendukung program green city. Dinas Lingkungan Hidup mengelompokan pesan menjadi 4 bentuk pesan, yaitu pesan informatif, pesan edukatif, pesan persuasif, dan pesan koersif. Bentuk pesan informatif adalah memaparkan fakta yang sebenarnya yang ada dilapangan. Bentuk pesan edukatif dengan mengajarkan masyarakat tentang Tata cara membuat halaman menjadi kebun toga. Bentuk pesan Persuasif adalah dalam bentuk ajakan dan himbauan yang terdapat di baliho dan iklan-iklan di radio. Bentuk pesan koersif adalah dalam bentuk papan pengumuman yang berisikan larangan, Hal ini bertujuan agar masyarakat merasa takut untuk merusak pohon.5. Media yang di gunakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi dalam memberikan informasi terkait program Green City adalah melalui media massa cetak, media elektronik, media Online,baliho dan spanduk.Sumber: 205138-Strategi-komunikasi-dinas-lingkungan-hid-pdf

 

 

 

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong