SEJARAH DAN PENGERTIAN MANAJEMEN PUBLIC RELATION & PUBLIC RELATION DAN FUNGSI MANAJEMEN

31 March 2017 03:48:49 Dibaca : 4356

Artikel Kelompok II
SEJARAH DAN PENGERTIAN MANAJEMEN PUBLIC RELATION & PUBLIC RELATION DAN FUNGSI MANAJEMEN
A.SEJARAH MANAJEMEN PUBLIC RELATION
Munculnya istilah Manajemen Public Relation yakni bermula ketika terjadinya krisis besar yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1906.Krisis ini terjadi pada industri pertambangan batu bara. Saat itu terjadi pemogokan besar-besaran pada industri tersebut dan yang terjadi adalah kelumpuhan total pada industri batu bara tersebut.
Pada titik puncak krisis yang berlangsung maka muncul Ivy Ledbetter Lee (Cutlip dalam Ruslan hal.28), yang juga menjadi seorang tokoh Public Relation pertama yang berlatar belakang sseorang jurnalis.Dam akhirnya dijuluki sebagai The Father Of Public Relation Dan akhirnya Ivy Lee memeberikan beberapa usulan melalui beberapa konsepsi prinsip-prinsip dasar yang revolusioner yang akhirnya dapat memecahkan msalah krisi yang terjadi di indstri batu bara tersebut.
Bebererapa Konsepsi Prinsip-prinsip terebut antara lain(Ruslan 28:2010), sebagai berikut :
Pertama :
 Membentuk manajemen PR untuk mengatur arus informasi atau berita secara terbuka.
 Bekerja sama dengnan pihak pers.
 Dudk sebagai top pemimpin perusahaan dan langsung sebagai pengambil keputusan tertinggi.
Kedua :
 Memilki wewenang penuh dalam melaksanakan fungsi dan peranan sebagai pejabat PR untuk mengelola manajemen PR.
Ketiga :
 Manajemen PR,yang nota bene terkait dengan manajemen perusahaan tertentu harus harus bersifat informasi terbuka.

Seiring berjalannya waktu maka PR terus mengalami perkembangan di dunia. Berikut beberapa perkembangan Public Relation di dunia :
Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan oada perkemabngan ilmu oengetahuan dab teknologi.
Tahun 1865-1900: Publik masih di anggap bodoh.
Tahun 1900-1918 : Publik diberi informasi dan di layani.
Tahun 1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai.
Tahun 1925 : Di New York, Pr sebagai pendidikan yang tinggi dan resmi.
Tahun 1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus- kursus yang bermutu.
Tahun 1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui.
Tahun 1968 :Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
Tahun 1968-1979 : Publik dikembangakan diberbagai bidang,pendekatan tidak hanya satu aspek saja.
Tahun 1979-1990 : internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas.
Tahun 1990- Sekarang : a.perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap, dan perilaku secara internasional.b.membangun kerjasama secara lokal, nasional, dan internasioanl.c.saling belajar dibidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai kebutuhan era global.

B.PENGERTIAN MANAJEMEN PUBLIC RELATION
Begitu banyak definisi PR yang banyak dikemukakan oleh para pakar maupun akademisi dan praktisi.Namun karena begitu banyak unsur-unsur yang terkandug dalam PR maka mempengaruhi juga arti ataupun makna dari Public Realtion itu sendiri.
Manajemen Public relation dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, kepemimpinan, dan evaluasi) dalam kegiatan0kegiatan humas.
Ada beberapa pendapat para pakar mengenai Public Realation yakni: public relation dapat dibedakan kepada fungsi manajemen melalui konsep kegiatan administrasi dan fungsi staf khusus dalam pelayanan administrasi. Sedangkan dalam fungsi komunkiasi sebagaimana yang dijelaskan di atas,pihak PR melaksanakan kegiatan komunikasi antara lembaga yang diwakilinbya dan dengan pihak publik sebagai sasarannya (Cutlip And Center dalam Ruslan :1982).
Artikel Kelompok 2
PUBLIC RELATION DAN FUNGSI MANAJEMEN

Menurut L.F Urwick dalam buku Manajemen public relations & media komunikasi (2010:32), bahwa aktivitas public relations sebagai salah satu fungsi manajemen organsasi. Fungsi menejemen yang dimaksud yaitu:
1. Manajemen Mekanik
- Pengamatan (forecasting)
- Perencanaan (planning)
- Organizing (Pengorganisasian).
2. Manajemen Dinamik
- Commanding and directing (komando dan pengarahan),
- Cordination (kordinasi) dan
- Conttroling (pengawasan)
3. Manajemen Relasi
Fungsi hubungan ini merupakan tugas utama menejemen public relation dalam manajemen perusahaan yaitu, untuk melaksanankan :
a. Berupaya mendengarkan pendapat dan aspirasi publik, serta mampu untuk mengidentifikasi keinginan-keinginan public khalayak sasarannya
b. Menyampaikan sumbang-saran dan ide atau gagasan kreatif tertentu yang positif kepada pimpinan organisasi demi manfaat bersama bagi perusahaan dan publik
c. Mampu menciptakan suasana iklim yang kondusif dan hubungan yang harmonis serta positif untuk kalangan internal perusahaan, mulai dari tingkat pimpinan ke bawahannya atau sebaliknya, dengan membangun hubungan baik bagi kedua belah pihak dalam suatu organisasi.
Sama halnya dengan L.F Urwick, Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick, terdiri dari :
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara maksimal.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
3. Staffing (Penyusunan pegawai)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.
5. Coordinating (Koordinasi)
Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
6. Reporting (Pelaporan)
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan oleh manajer.
7. Budgeting ( Pembuatan Anggaran)
LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.
8. Controlling (Pengawasan)
Proses pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Disamping itu terdapat beberapa konsep peran, tugas dan fungsi public relations yang mampu memengaruhi dalam praktik menunjang manajemen organisasi-perusahaan, yaitu melalui pendekatan sebagai berikut :
1. Manipulatif
Merupakan upaya mempengaruhi individu, kelompok atau publik yang menjadi sasarannya dengan mengubah atau mempengaruhi pendapat opini dan publik melalui teknik-teknik kegiatan komunikasi PR demi kepentingan tujuan yang positif bagi lembaga, Organisasi atau perusahaan yang diwakilinya
2. Kuratif
Sebagai upaya untuk pemulihan atau perbaikan-perbaikan terhadap suatu kegagalan atau kesalahan yang telah terjadi sehingga menimbulkan citra negatif organisasi, dan tindakan PR selanjutnya adalah berupaya memulihkan kembali nama baik produk atau perusahaan dan citra baik (good image) dimata publiknya.
3. Preventif
Merupakan suatu tindak pencegahan atau preventif untuk meniadakan resiko kerugian yanng lebih besar dimasa yang akan datang. Misalnya perusahaan berupaya menghindarkan kesalahan dalam memberikan jasa pelayanan, atau menyebarkan informasi yang kurang baik terhadap publik atau media massa sehingga dapat merugikan nama perusahaan.
4. Promosional
Berupaya mendorong atau memotivasi untuk memajukan usaha komersial yang bertujuan profit (mencari keuntungan) dengan melakukan kampanye promosi, komunikasi pemasaran dan promosi periklanan dengan menawarkan produk barang dan jasa pelayanan terbaiknya kepada konsumen (pelanggan).
5. Pendidkan
Memberikan informasi atau menyebarluaskan informasi, program pendidikan dan ilmu pengetahuan secara luas kepada publiknya. Misalnya perlunya meningkatkan pendidikan masyarakat terhadap kesadaran pelestarian lingkungan alam, kampanye tentang kandarkum (kesadaran hukum) dan mengajak publik untuk mencintai produksi dalam negeri.
6. Misi
Misalnya misi suatu negara adalah berupaya membangun masyarakat adil dan makmur bagi masyarakat indonesia. Termasuk misi perusahaan jasa angkutan umum, selain mampu menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpangnya, maka seharusnya perusahaan akan mampu memberikan pelayananan terbaiknya untuk mencapai tujuan tepat pada waktunya.
PR/HUMAS dalam melaksankaan keenam pendekatan tersebut diatas tidak terlepas dari kemampuan melakukan proses komunikasi terus menerus dan berkesinambungan dari kegiatan manajemen PR, yaitu berawal dari aktifitas riset, perencanaan, penetapan program kerja, model komunikasi yang diterapkan hingga mengevaluasinya. Prosesnya bukanlah merupakan pekerjaan PR hanya sambil lalu, tetapi bagaimana menggunakan teknik-teknik komunikasi secara efektif dan pelaksanaan program kerja yang terencana serta terorganisasi, baik secara strategik maupun tektikal pelaksanaan dilapangan yang tepat, objektif, efektif dan efisien.

REFERENSI
Ruslan,Rosady.2010.Manajemen Public relations & media komunikasi.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ahmkahfi.2013.Fungsi-Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli. https://gettingupman.wordpress.com/2013/10/02/bab-i-fungsi-fungsi-manajemen-menurut-para-ahli/.3 maret 2017.10.00./
Ruslan,Rosadi 2010. “Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi”. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
http://belajar-komunikasi.blogspot.co.id/2011/05/manajemen-public-relations.html
https://publicrelationeasy.wordpress.com/2009/08/27/fungsi-manajemen-public-relation/
Nama Kelompok
 Franki Andianto
 Achmad Rifa’i
 Salma S.Tangio
 Mirnawari R.Ahaya