ARSIP BULANAN : December 2016

Wira sang penjual pisang dari limboto

13 December 2016 19:32:34 Dibaca : 23

     Terik matahari yang menyengat kulit, tidak menjadi halangan untuk meneruskan pekerjaannya menjual buah pisang. Demi menyambung hidup dan untuk jajan ke sekolah.

     Ada rasa lelah yang tergambar di raut wajahnya yang masih kecil itu. dengan membawa buah pisang ia melangkahkan kakinya mendatangi rumah demi rumah untuk menawarkan daganganya itu. "Pisang ...pisang..." begitulah ia meneriakan dagangannya.

     Begitu gigih ia bekerja demi menyambung hidup wira bocah 12 tahun asal limboto yang di temui di sela sela ia menjual dagangannya. Tidak hanya menjual pisang saja, jika ibunya punya modal untuk membuat gorengan wira sering membantu ibunya mendagangkan gorengan.

     Pisang yang dijual wira bukanlah pisang yang dibelinya pakai uang sendiri lalu kemudian d jual kembali. Tetapi itu pisang milik ibu ani yang juga majikan ibunya. Wira menawarkan diri untuk menjual pisang pisang itu, dari penjualannya ia menjual (Rp.5000/ 1 sisir pisang) dan ia mendapatkan bagian (Rp.2000)/ 1 sisir pisang) belum lagi ia harus mebayar angkot sekitar (Rp.5000).

     Untuk bisa menjual pisang di kota, wira naik angkot dari limboto dan turun di telaga. Nah barulah dari telaga ia jalan kaki menawarkan dangangan nya dari rumah kerumah.
"Saya menjual ini demi mendapatkan jajan untuk sekolah, saya kasihan kalau minta kepada ibu, dia bekerja keras menjadi buruh cuci untuk bertahan hidup dan dia membesarkan saya sendirian tanpa di dampingi bpk." ujar wira.

     Setiap anak ingin merasakan duduk di bangku sekolah dengan biaya yang cukup. Tetapi berbeda dengan wira ia harus relakan waktu bermainnya di renggut untuk mencari jajannya sendiri tanpa harus membebankan ibunya.

     Dijaman sekarang untuk menemukan anak seperti wira sudah sangat jarang. Kebanyakan anak muda jaman sekarang lebih suka menghambur-hamburkan uang yang di cari oleh orang tua mereka tanpa berpikir dari mana orang tua kita mencari uang itu. Setidaknya kita bisa belajar dari kisah wira ini, yang semangat sekolah dan gigih untuk mencari uang sendiri walaupun umurnya masih belia atau masih kecil.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong