APA SIH FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Dalam berkomunikasi, tidak lengkap rasanya bila kita tidak menambahkan kesan komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal ini sangat penting, karena apa yang sering kita lakukan mempunyai makna jauh lebih penting daripada apa yang kita katakan. Ucapan atau ungkapan klise seperti “sebuah gambar sama nilainya dengan seribu kata” menunjukan bahwa alat-alat indra yang kita gunakan untuk menangkap isyarat-isyarat nonverbal sebetulnya berbeda dari hanya kata-kata yang kita gunakan.
Nah, untuk itu kita perlu memahami fungsi dari komunikasi nonverbal. Agar bisa pekka sama lawan bicara kita. Berikut komunikasi nonverbal menurut Verderber.
Menurut Verderber et al. (2007), komuniikasi nonverbal memiliki lima fungsi sebagai berikut:
Melengkapi informasi. Kita dapat menggunakan isyarat-isyarat nonverbal untuk mengulangi apa yang telah kita katakana secara verbal. Apabila Anda mengatakan “tidak” dan menggelengkan kepala Anda pada saat yang sama, tanpa disadari Anda telah menggunakan isyarat nonverbal untuk mengulang apa yang telah Anda katakana secara verbal.
Mengatur interaksi. Kita mengolah sebuah interaksi melalui cara-cara yang tidak kentara dan kadang-kadang melalui isyarat nonverbal yang jelas. Mahasiswa diruang kelas memberikan isyarat kepada guru bahwa waktu belajar sudah habis dan mulai membereskan peralatan tulis dan buku-bukunya, duduknya mulai gelisah, mulai berkomat-kamit kepada teman-temannya. Komunikator yang efektif belajar menyesuaikan apa yang ia katakan dan bagaimana mengatakannya atas dasar isyarat-isyarat nonverbalorang lain.
Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan. Bagaimana Anda menunjukan secara nonverbal kepada pihak lain bahwa Anda peduli padanya. Anda bisa tersenyum, merangkul, mencium, duduk berdekatan, menatap kepadanya, menyediakan lebih banyak waktu dengan siapa Anda peduli. Secara alternative kita dapat gunakan perilaku nonverbal untuk menutupi perasaan kita yang sebenarnya.
Menyajikan sebuah citra. Pasangan suami istri yang berada di ambang perpecahan dapat memperlihatkan di hadapan umum citra yang positif dengan saling bergandeng tangan, atau menunjukan penuh peerhatian terhadap satu sama lain diperlihatkan melalui ekspresi wajah yang cerah.
Memperlihatkan kekuasaan dan kendali. Coba bayangkan bagaimana manajer tingkat tinggi memperlihatkan status dan bagaiman karyawan bawahan mengakui status itu melalui perilaku nonverbal. Manajer mengenakan baju gaya ekskutif, berjalan dan berbicara penuh wibawah. Bawahan menunjukan rasa hormat dengan menatap dan mendengarkan dengan penuh perhatian apabila manajer berbicara, tidak menginterupsi,memohon izin atau meminta waktu untuk memasuki ruang kerja manajer.
Komunikasi verbal jika tidak didukung dengan komunikasi nonverbal maka, terkadang kita akan kurang dipercaya oleh para komunikan atau lawan bicara kita. Karena itu, komunikasi nonverbal sangat penting dalam mendukung komunikasi verbal. Sekedar ucapan atau perkataan saja tidak cukup. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Thanks…
Give it a try!
Things Happen!
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong