Feature Mengembangkan Cerita Human Interest
Pemilihan Kapala Desa Yang Menyebabkan Masyaraakat Saling Bermusuhan
Waktu demi waktu terus berjalan dan tepatnya pada hari senin 28 november 2016 di desaku (Tolango) Kec.anggrek, Kab.Gorontalo Utara diadakan pemilihan Kepala Desa yang di mulai sejak pukul 07.00 am sampai dengan 04.00 pm . Tempat pemilihannya (TPS) hanya diadakan pada satu tempat sehingga para pemilih sangat ramaai mengunjungi dan melakukan pemilihan di tempat tersebut. Terdapat tiga kandidat yang mencaonkan sebagai Kepala Desa dan para pemilih saling bersaingan untuk mendapatkan suara terbanyak kepada calon Kepala Desa pilihan mereka.
Kemudian disiang hari perhitungan suara puntelah berlangsung dimulai dan masing-masing para pendukung ketiga calon kandidat mulai tegang dan merasa sangat gelisah menanti keunggulan calon Kepala Desa pilihan mereka masing-masing. Walaupun dalam keadaan yang sangat menegangkan para pemilih atau pendukung dari masing-masing kandidat saling menjatuhkan. Para ketiga kandidat tersebut masing-masing pendukung mereka tidak ada yang mau mengalah. Mereka mempertahankan pilihan mereka masing-masing. Pendukung kandidat no urut 1 dan pendukung kandidat no urut 2 tidak mau mengalah dan tetap saling menjatuhkan sehingga terjadilah pertengkaran oleh pendukung dari kedua kandidat tersebut. Sementara kandidat no urut 3 beserta pendukungnya aman-aman saja.
Pada pukul 04:20 perhitungan suara oleh tiga kandidat calon Kepala Desa telah usai dan perolehan suara unggul itu diperoleh oleh kandidat no urut 1, kemudian pendukung no urut 2tidak terima jika kandidat no urut 1 yang menduduki jabatan sebagai Kepala Desa Tolango. Menurut masyarakat pendukung no. Urut 2 peristiwa pelaksaan pemilihan Kepala Desa telah bekerjasama agar kandidat no.urut 2 ini yang menjadi Kepala Desa Tolango. Maksud dari masyarakat ini tersebut mereka panitia telah menyusun rencana atau mengadakan permainan dalam pemilihan ini. Sehingga kandidat no.urut 1 yang terpilih menjadi Kepala Desa Tolango. Karena melihat dari segi banyak masyarakat yang memilih calon Kepala Desa tersebut itu lebih banyak pendukung atau suara dari masyarakat pendukung kandidat no.urut 2 tetapi pertanyaannya disini kenapa sih kandidat no. Urut 1 yang menjadi Kepala Desa Tolango. Ada apa dengan semua ini ? sedangkan banyak para saksi yang mengatakan kalau semua panitia telah berambisi dalam melakukan kegiatan tersebut. Sehingga sampai dengan sekarang inilah belum ada ketetapan siapa di antara calon-calon Kepala Desa yang terpilih menjadi Kepala Desa tersebut dan sampai dengan saat ini juga masyarakat Desa Tolango sudah saling bertolak belakang sampai yang berikatan keluarga pun sudah tidak akur lagi istilahnya sudah bertolak belakang lahh. Padahal pemilihan ini hanyalah pemilihan Kepala Desa dan tidak sepantasnya mereka yang berada dalam satu desa itu saling bermusuhan atau bertolak belakang, karena dalam satu desa itu telah menjalin suatu kekeluargaan atau persaudaraan. Dan akhirnya sampai dengan sekarang ini Desa Tolango sudah tidak aman lagi karena masyarakatnya sudah saling bertolak belakang. Jika kalian penasaran dengan masyarakat Desa Tolango saat ini anda bisa berkunjung langsung ke Desa tersebut.
By Sindri Suno
Kategori
- Masih Kosong