Why?
Hatiku sesak sekali.Kurasakan ada sesuatu yang memuncak dan ingin keluar tappi tidak bisa.Dadaku serasa penuh,bagaikan tidak ada lagi tempat yang tersisa untuk bernapas.Rasa tenang tidak tersisa sama sekali,yang ada hanya rasa sakit seperti diiris-iris ribuan pisau yang tajam...
Rasanya sakit,sampai kapan,aku harus mengontrol diriku untuk tidak marah?,sampai kapan ,aku harus terus diam tanpa melawan?,sampai kapan,aku harus menangis didalam kegelapan?,sampai kapan,aku harus berdiri sendiri dan menahannya?.Aku tidak tahu harus samppai kapan.Kenapa aku harus merasa sendiri dalam dunia yang begitu luas?
Terkadang aku bertanya,apa ada orang sepertiku diluar sana?,apa ada yang merasakan apa yang kurasakan?,apa ada yang bisa menemaniku dalam kesendirian?,apa ada yang bisa memberikan solusi yang bukan hanya sebagai pendengar yang baik?Sayangnya semua itu tidak ada dan takkan pernah ada.
Aku ditakdirkan sendiri,walaupun seluruh tulangku hancur aku akan tetap sendiri.Kapan aku bisa punya teman?kapan disayang orang tua?kapan aku bisa dimengerti?,aku tidak tahu.yang aku tahu aku selalu sendiri.Walaupun mereka ada disekitarku,itu bukan berarti mereka untukku...
Membandingkan Hubungan Komunikasi Non-Antarpribadi dan Komunikasi Antarpribadi
Membandingkan Hubungan Komunikasi Non-Antarpribadi dan Komunikasi Antarpribadi
Oleh : Ratna Abdullah dan Sri Eka Mohamad
Pasti sebagian dari kita sudah mengetahui apa itu komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi. Tapi sebagian dari kitapun ada yang belum mengetahui bagaimana membandingkan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi. Nah, lebih jelasnya di sini kami akan membantu kalian untuk memahami tentang membandingkan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi.
Miller & Steinberg (1975), membaginya dalam tiga dimensi untuk perbandingan tersebut, yaitu Pembentukan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan, kriteria untuk menentukan hubungan dan tingkat individuali dalam hubungan. Mengenai hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi peraturan yang mengaturnya oleh Malcolm R. Parks (1974) dalam Human Communication: Concepts, Principles and Skills menyebutnya sebagai norma atau norm.
Menurut Park beberapa hal yang membedakan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yaitu: Pertama, Norma dan aturannya ditentukan oleh orang tertentu dalam hubungan tertentu. Kedua, komunikasi lebih bersifat pribadi, kepedulian pada partisipan menjadi prioritas utama. Ketiga, norma yang mengatur komunikasi antarpribadi lebih fleksibel dari pada non-pribadi individu-individu yang terlibat dalam komunikasi. Keempat, norma-norma relasional tidak perlu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam kelompok.
Referensi :
1. Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. dan Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si. (Jakarta: kencana Prenada Media Group,2011) hal. 11,12,14
PENULISAN FEATURE
PENULISAN FEATURE
Oleh : Ratna Abdullah dan Sri Eka Mohammad
Apa kalian pernah mendengar Penulisan Feature ? Atau pernah mencoba menulis sebuah Feature ? Feature merupakan tulisan atau karangan khas . Feature bermanfaat dalam menunjang organisasi beserta layanan produk atau jasanya . Feature mengabaikan pegangan utama 5W+1H dan lebih fokus terhadap beberapa unsure yang dianggap menarik . Suatu tulisan disebut feature apabila isinya terkait dengan berita atau bernilai berita dan disampaikan secara mendalam berdasarkan angle yang dianggap menarik .
Secara definisi , menurut Prof . Atar Semi(1995) ‘ Feature merupakan tulisan yang membahas suatu aspek yang menarik dari suatu berita atau aspek lain dari suatu berita “. Menurut Bland , Theaker dan Wragg(2005) “ Feature memperluas berita dan memperdalam daya tarik “. Menurut Djuroto(2002) “Feature sebagai bagian dari penyajian berita yang cara menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama penulisan berita”,dan menurut Nur Zain(2012) “Mendefinisikan Feature sebagai tulisan khas yang sifatnya bisa menghibur, mendidik, memberi informasi, dan sebagai aspek kehidupan dengan gaya bervariasi .
Bright berupa tulisan pendek yang menonjolkan sisi human interst dari suatu kejadian .Feature Berita suatu tulisan yang memperdalam sisi tertentu.Feature Biografi tulisan yang menampilkan profil seseorang.Feature Human Interest merupakan sebuah tulisan yang mampu membangkitkan emosi seseorang.Feature Pengalaman Pribadi tulisan yang hanya berisi tentang pengalaman penulis.Feature Perjalanan berkaitan dengan laporan kunjungan ataupun petualangan.Feature Sejarah tulisan yang mampu memunculkan tafsir baru tentang sejarah sehingga terasa baru.Feature Promosi Sebuah tulisan yang brhubungan dengan suatu Organisasi .Feature Petunjuk Praktis berisi petunjuk tentang sesuatu.
Referensi :
1. (Sopian, 2016). Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 60.
2. (Sopian, 2016).Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 61
3. (Sopian, 2016).Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 62
Tips mengatasi rasa bosan
https://www.youtube.com/watch?v=mKsolai7Y_k
Presentasi yang baik dan benar
Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi kan jika mendengar kata “presentasi”. Presentasi itu sendiri adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak audience dengan tujuan tertentu. Pada artikel ini kita akan membahas materi tentang presentasi yang baik dan benar. Materi ini mencakup tahapan langkah-langkah dalam membuat presentasi, teknik melatih vokal dengan baik, dan kekuatan sekaligus pengendalian emosi untuk keberhasilan komunikasi.
Langkah-langkah awal membuat presentasi yaitu menentukan tema, judul, dan latar belakang presentasi, kedua membuat kerangka presentasi, lalu mencari buku atau referensi. Setelah itu tentukan model dan bentuk slide presentasi, kemudian siapkan perangkat pendukung (komputer) dalam presentasi, membuat rancangan isi materi presentasi (latar belakang, judul, isi, dll), terakhir masukkan gambar-gambar yang menarik dan mendukung presentasi ke dalam slide. Tujuannya untuk memperjelas agar audience memperoleh gambaran yang lebih nyata, sehingga audience akan lebih tertarik dengan materi presentasi kita.
Setelah slide presentasi selesai dibuat, kita perlu melatih tehnik vocal kita sebelum tampil, agar kita dapat mengetahui dimana letak tekanan suara kita di dalam beberapa poin penting di dalam materi. Tehnik vocal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Cara mengatur tehnik vocal yaitu kita harus dapat menjaga sikap tubuh, badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.
Pengendalian emosi untuk keberhasilan komunikasi, maksud dari poin ini adalah, bagaimana cara kita mengelola emosi kita saat presentasi sedang berlangsung. Di mana kita tidak mudah terpancing dengan keadaan audiece jika keadaannya tidak sesuai dengan keinginan kita. Pengendalian emosi juga penting jika adanya feedback dari audience. Pengendalian emosi yang baik dapat menjadikan komunikasi antara kita sebagai pemateri dengan audiece akan berjalan dengan baik, sehingga materi disampaikan dapat diterima oleh para audience.
Presentasi yang baik dimulai dengan penyajian slide presentasi yang memuat materi, yang singkat namun padat dan disertai dengan beberapa gambar. Para penyaji harus pandai mengatur tekanan suara pada poin-poin materi tertentu. Hal penting selanjutnya dalam presentasi yaitu, pengendalian emosi, di mana hal ini sangat penting untuk mempertahankan para audience agar tetap mau menerima. materi yang akan kita sampaikan.
Kategori
- Masih Kosong
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong