STRATEGI MEDIA

Oleh :

Yunita Mohamad

Kelas C

(291418025)

Judul Jurnal : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Judul : STRATEGI PEMBERITAAN DI MEDIA ONLINE NASIONAL

TENTANG KASUS TERCECERNYA KTP ELEKTRONIK

(ANALISIS TEORI VAN LEEUWEN)

Volume : Lingua. Volume XV. Nomor 1. Januari 2019

Tahun : 2019

Penulis : Andre Febra Rilma, Syahrul R, Erizal Gani

Riviewer : Yunita Mohamad

Tanggal Terbit Jurnal : 1 januari 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

Resume

PENDAHULUAN

 

Pemahaman dasar tentang analisis wacana kritis adalah wacana tidak dipahami di dalam pengertian linguistik tradisional, tetapi bahasa di dalam analisis wacana kritis dipahami sebagai alat yang dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu termasuk praktik ideologi dan kekuasaan. Analisis wacana kritis yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari seseorang yang mengemukakan suatu pernyataan ketika menanggapi suatu topic pemberitaan. Analisis Wacana Kritis (AWK) merupakan pendekatan multidisipliner terhadap studi wacana yang memandang bahwa bahasa merupakan sebuah praktik sosial (language as social practice) (Fairclough dan Wodak dalam Wodak dan Mayer, 2001).

Dalam hal ini, AWK memiliki tujuan untuk membongkar ideologi dan relasi kekuasaan di dalam praktik berbahasa. Eriyanto (2009:8) memyatakan bahwa analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks dari wacana seperti latar, situasi dan kondisi. Wacana disini dipandang, diproduksi, dimengerti dan dianalisis pada suatu konteks tertentu.

 

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008:1) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menganalisis data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Mardalis (2009:26) menjelaskan penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat itu berlaku. Dalam penelitian ini metode deskriptif ini digunakan untuk melihat, mendeskripsikan dan menganalisis data yang berhubungan dengan eksklusi dan inklusi berdasarkan teori Van Leeuwen dalam pemberitaan tercecernya ktp elektronik edisi 27-29 Mei 2018 di media

online Vivanew.com Detiknews.com, Kompas.

com, Metrotvnes.com dan Sindonews.com

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

Eksklusi

Ada beberapa strategi bagaimana suatu aktor (seseoarang atau kelompok) dikeluarkan dalam pembicaraan. Diantaranya dapat

digambarkan sebagai berikut:

 

Pasivasi

Pasivasi adalah suatu isu yang sentral dalam analisis wacana. Pada dasarnya adalah proses bagaimana satu kelompok atau aktor tertentu tidak dilibatkan dalam suatu pembicaraan atau wacana. Penghilangan aktor sosial ini untuk melindungi dirinya. Berikut ini kutipan dari metrotvnews.com (1) dan Kompas. com (2) Ada akibat buruk dari pola ini yaitu: (1) aktor/pelaku hilang dari pemberitaan, (2) bentuk kalimat pasif yang menghilangkan aktor dari kalimat juga membuat khalayak pembaca tidak

kritis. Pembaca dibuat hanya difokuskan kepada pernyataan bahwa tercecernya KTP ELEKTRONIK bukan tindak pidana tercecernya KTP ELEKTRONIK bukanlah masalah yang besar, namun tidak pada

siapa pelakunya atau apa penyebabnya

 

Nominalisasi

Strategi wacana lain yang sering dipakai untuk menghilangkan kelompok atau faktor sosial tertentu adalah lewat nominalisasi. Strategi ini berhubungan dengan mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda

(nomina). Umumnya, hal ini dilakukan dengan memberi imbuhan pe-an.

Nominalisasi tidak membutuhkan aktor/subjek, karena adalah proses mengubah kata kerja yang bermakna tindakan/kegiatan menjadi kata benda yang bermakna peristiwa.

Kehadiran aktor dapat dihilangkan. Oleh karena itu, nominalisasi bisa menghilangkan subjek/pelaku tindakan.

 

 

 

Penggantian anak kalimat

Penggantian subjek juga dapat dilakukan dengan memakai anak kalimat yang

sekaligus berfungsi sebagai pengganti aktor.

Dapat dilihat pada contoh di bawah ini yang penuis ambil dari detiknews.com

Penggantian subjek dapat dilakukandengan memakai anak kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai pengganti aktor. Dalam pemberitaan mengenai siapa pelaku kelalaian tercecernya KTP ELEKTRONIK ini dihilangkan lalu dikedepankan subjek mendagri yang sudah mengirimkan tim penyidik atau aparatnya terkait kasus ini. Pembaca akan kehilangan fokus kepada pelaku tindakan kelalaian tersebut.

 

Inklusi (Inclussion)

Ada beberapa macam strategi wacana yang dilakukan ketika sesuatu, seseorang, atau kelompok ditampilkan dalam teks. Beberapa strategi wacana tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

 

Diferensiasi - Indiferensiasi

Suatu peristiwa atau seorang aktor sosial bisa ditampilkan dalam teks secara mandiri, sebagai suatu peristiwa yang unik atau khas, tetapi bisa juga dibuat kontras dengan menampilkan peristiwa atau aktor lain dalam teks.Hadirnya inclusion peristiwa atau kelompok lain selain yang diberitakan itu, menurut van Leeuwen, bisa menjadi penanda yang baik bagaimana suatu kelompok

atau peristiwa direpresentasikan dalam teks. Penghadiran kelompok atau peristiwa itu secara tidak langsung ingin menunjukkan bahwa kelompok itu tidak bagus dibandingkan dengan kelompok lain.

 

 

 

 

 

 

 

Objektivasi - Abstraksi

Wacana ini berhubungan dengan pertanyaan apakah informasi mengenai suatu peristiwa atau aktor sosial ditampilkan dengan memberi petunjuk yang konkret ataukah yang ditampilkan adalah abstraksi. Jumlah KTP ELEKTRONIK yang tercecer dapat dikatakan menunjuk angka yang jelas, dan dapat juga membuat suatu abstraksi seperti satuan, puluhan, ratusan, ribuan, atau banyak sekali. Bandingkan, misalnya antara kalimat dengan objektivasi dengan abstraksi berikut ini yang penulis ambil dari detiknews.com

 

Nominasi - Kategorisasi

Dalam suatu pemberitaan mengenai aktor atau mengenai suatu permasalahan, seringkali terjadi pilihan apakah aktor tersebut ditampilkan apa adanya, ataukah yang disebut adalah kategori dari aktor sosial tersebut. Kategori apa yang ingin disampaikan dalam pemberitaan, menurut van Leeuwen, seringkali menjadi informasi yang berharga untuk mengetahui lebih dalam ideologi dari media bersangkutan. Kategori ini bisa bermacammacam

yang menunjukkan ciri penting dari seseorang seperti agama, status, bentuk fisik, dan sebaginya. Perhatikan kalimat berikut ini

yang penulis kutip dari metrotvenews.com

 

Determinasi - Indeterminasi

Dalam pemberitaan, sering kali aktor atau peristiwa disebutkan secara jelas,

tetapi sering kali juga tidak jelas (anonim). Anonimitas ini bisa jadi karena wartawan belum mendapatkan bukti yang cukup untuk menulis,

sehingga lebih aman untuk menulis anonim. Apa pun alasannya, dengan membentuk anonimitas ini ada kesan yang berbeda ketika diterima oleh khalayak. Anonimitas justru membuat suatu generalisasi, tidak spesifik.

 

 

 

 

 

Asosiasi- Disosiasi

Strategi wacana ini berhubungan dengan pertanyaan, apakah aktor atau

suatu pihak ditampilkan sendiri ataukah ia dihubungkan dengan kelompok lain yang lebih besar. Ini adalah proses yang sering kali terjadi dan tanpa kita sadari. Kelompok social disini menunjuk kepada dimana aktor tersebut berada, tetapi persoalannya apakah disebut secara eksplisit atau tidak dalam teks. Asosiasi  menunjuk kepada pengertian ketika dalam teks, aktor sosial dihubungkan dengan asosiasi atau kelompok yang lebih besar

 

 

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, dalam menganalisis berita di Vivanew.com ,

Detiknews.com, Kompas.com, Metrotvnes.com dan Sindonews.com dapat digunakan strategi wacana eksklusi dan inklusi. Strategi wacana eksklusi yaitu strategi yang mengeluatkan aktor atau kelompok. Sedangkan strategi wacana inklusi yaitu bagaimana tokoh ditampilkan dalam pemberitaan. Dalam teks ini terdapat tujuh strategi yang dijelaskan oleh Theo van Leeuwen. Kedua, Vivanew.com Detiknews.com, dan Sindonews.com dalam berita tentang tercecernya ktp elektronik cenderung menggunakan strategi inkluisi sedangkan, Kompas.com, Metrotvnes.com lebih kearah eksklusi. Ketiga, Detiknews.com, Kompas.com, dan Metrotvnes.com memiliki kecenderungan

membela kemendagri yang disalahkan dalam kasus ini dengan menyembunyikan pelakunya baik dalam menggunakan strategi inkulisimaupun eksklusi. Berita yang disusun oleh ketiga portal ini tidak terlalu menggigit dan mengkritisi pemerintah namun lebih kepada penggiringan opini bahwa masalah ktp elektronik tercecer ini bukan masalah besar.

 

Sumber :

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/16846

 

 

suka duka momb

14 August 2018 15:18:12 Dibaca : 903

sukanya kita bisa dapat teman baru, 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong