Reposisi Tujuan Hidup
REPOSISI TUJUAN HIDUP
Pernakah teman-teman semua berfikir bahwa hidup begitu sulit?
mungkin kita sama-sama akan menelaah dan mereposisi tujuan hidup kita masing- masing.
dalam kehidupan ada yang namanya baik dan buruk. tetapi ketika kita mendefinisika dua kata tersebut, kita sudah terseret jatuh dalam pikiran kita sendiri. manusia hidup hanya untuk berdamai dan hilang dengan yang namanya ke aku-akuan. telah banyak kasus yang sering menimpa orang diluar sana karena sering memikirkan hal-hal yang splintir, baik mulai dari membanding-bandingkan dan lain sebagainya.
sadarkah teman teman ketika kita hidup terlalu banyak mengeluh, tanpa kita sadari kita telah menghina sang pencipta dan diri kita sendiri. mungkin kalau dari sang pencipta teman teman merasa kalimatnya terlalu ketinggian. baik kita bahas menghina diri sendiri, megapa saya mengatakan kita menghina diri kita sendiri?. karena, terlalu banya ego yang seharunya kita hilangkan dalam hidup kita, dan lebih berfikir realistis bahwa hidup yang memang begini adanya, mengeluh bisa tapi ada batasnya, karena itu juga sebagai bahan reposisikita.akan tetapi jangan berlarut-larut dalam hal itu.
kita harus sadar akan planing kita kedepan dan jangan terlalu memaksakan keadaan. contoh, terlalu banyak orang diluar sana yang rela mati-matian untuk mencari materi untuk kehidupannya, karena yang dalam fikiranya hanya yang bermateri akan merdeka didunia ini.
tanpa kalian sadari bahwa materi hanyalah tools untuk kita bisa mengafirmasi diri. maka tak jarang saya melihat orang kaya yang semakin banyak hartanya, maka semakin tinggi pula tingkat stresnya atau dalam hidupnya, itu karena materi dijadikan bahan nomor satu untuk menjadikan dia dewa. yang lebih parahnya lagi yang tak bermateri bukan malah bangkit tapi sudah memupuk hati batu dalam dirinya.semua tergantung afirmasi dalam diri kita, pikiran adalah jalan untuk kita mendapatkan tools yang kita inginkan.
semua sudah punya porsinya masing-masing. jangan berlebihan, biarlah tuhan yang tahu akan posisi hidup kita, karena belum tentu dia yang punya materi lebih senang dan meresakan kedamaian lebih daripada kita.
ada salah satu contoh: orang yang dulunya miskin dan tiba-tiba menjadi kaya, ketika hendak mau naik pesawat pikiranya mulai tak karuan, memikirkan kendisi-kondisi kedepanya. entah itu mulai dari ketakutan saat naik pesawat akibat pikiran waswasnya yang ketika terjadi apa-apa harta kekayaan yang selama ini dia usahakan akan hilang dari sisinya. itulah sebabnya semua hanya berawal dari afirmasi diri kita. pikiran kita adalah dunia yang luas bagi kita.
Belum lagi ke arah orang tua yang sering mengatakan saya bekerja mati matian untuk menghidupi anak saya. Ya memang betul, akan tetapi tak jarang juga saya dapati banyak anak-anak yang menjadi mental manja dan sering melawan orang tuanya. Semua bentuk yang berlebihan itu arahnya akan ke keburukan.