ARSIP BULANAN : January 2025

PERJALANAN PEMULA FOTOGRAFI

02 January 2025 00:29:09 Dibaca : 11

Saat bergabung dengan panitia pubdok, publikasi dan dokumentasi yang dimana mereka mengadakan acara jurusan yakni vencation, event anak anak komunikasi yang mengadakan tiga acara kegiatan yakni; seminar nasional, pemilihan putra putri komunikasi, dan malam puncaknyan konser yang meriah yang di hadiri oleh jan break dan forget yasterday. 

Saya sebenarnya tidak tahu banyak tentang foto dan videografi, alasan saya bergabung karena saya hanya ingin mencoba hal hal baru, Sebagai mahasiswa baru di Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan Ilmu Komunikasi semester 1, saya masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus. 

Saat rapat pertama panitia pubdok kami di suruh untuk membuat konten sponsor, konten h-3, h-2, dan h-1, semua kami kerjakan, di saat saya mengajarkan saya mengalami kebinguungan saat mengedit video, saya tidak tau mau buat apa, tapi ada kating saya yang seorang editor yang bisa di andalkan, saya di bantu oleh kating saya, yang sama sama sebagai panitia pubdok, nah dari sini saya banyak belajar dari kating kating ini, saya suda mulai tau cara mengedit dengan baik, dan benar.

Sampai di mana, di hari malam puncak, yaitu di adakan di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo, nah saya di tunjuk sebagai dokumenter di acara tersebut, saya baru pertama kali memegang kamera, saya sanggat gugup awalnya, karena saya masih belajar, terus saya yakinkan diri saya untuk mencobanya, karena bagaimana saya tahu, jika tidak mencobanya, saya memulai memotred pembawa acaranya, band, dan orang orang yang di dalamya, saat memotred saya di datangi kating saya terus di tanya. "gimana sudah tau cara memotred kamera?" saya menjawab "iya ka, saya suda mulai tau sedikit sedikit, berkat kakak senior yang mengajarkan cara memegang kamera DSLR, mengatur fokus, dan memilih sudut pengambilan gambar yang menarik. Meski gugup, saya sangat antusias. saya juga belajar dasar-dasar videografi, seperti merekam dengan stabil dan mengatur pencahayaan. Dan akhirnya kating menyemangati saya, dan pergi melnjutkan pekerjaannya.

saya pun begitu, saya harus memastikan setiap momen, mulai dari sambutan ketua panitia hingga di akhir acara. Tantangan terbesar adalah saat harus berpindah-pindah tempat untuk menangkap momen spontan, seperti panitia dan orang yang mengikuti acara tersebut. 

Setelah acara selesai, aku membantu mengedit foto dan video untuk diunggah di media sosial jurusan. Melihat hasil dokumentasi kami mendapat banyak apresiasi d teman teman panitia, aku merasa sangat bangga. Pengalaman benar benar sanggat membuat saya menjadi lebih tahu tentang foto videografi, disiiplin, bertanggung jawab dalam manejemen waktu.

Sejak saat itu, saya semakin percaya diri untuk mengambil panitia pubdok di proker selanjutnya. Pengalaman pertama ini menjadi titik awal yang membuka mataku pada dunia foto videografi dan pentingnya dokumentasi dalam mengabadikan momen berharga.

UKRAINA VS RUSIA DI PADANG KURSK

01 January 2025 19:25:38 Dibaca : 12

Rusia merupakan negara adidaya besar yang mempunyai power dan berperan penting dalam politik Internasional, sedangkan Ukraina merupakan negara pecahan Uni Soviet sudah merdeka pada 1 desember 1991. Sebanyak 90% masyarakat Ukraina menyetujui referendum kemerdekaan dari Uni Soviet sehingga kemerdekaan Ukraina sah secara de jure (berdasarkan hukum) dan diakui oleh komunitas internasional. Namun menurut Putin, Ukraina adalah bagian dari sejarah perkembanganperadaban Rusia yang seharusnya selalu bekerja sama dan berhubungan erat dengan Rusia. Ukraina telah membantah klaim itu berulang kali karena merasa sudah memutuskan untuk merdeka saat Uni Soviet runtuh sehingga Ukraina merasa tidak pernah menjadi bagian dari sejarah Rusia. Sejak tahun 1991, hubungan kedua negara ini mengalami masa masa yang rumit karena dihiasi oleh banyaknya ketegangan dan kecurigaan yang memicu terjadinya konflik diantara kedua negara. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina sudah sering terjadi. Pada tahun 2013 dibawah pimpinan presiden Viktor Fedorovych Yanukovych, Ukraina lebih dekat kepada Rusia namun masyarakat Ukraina meminta agar Yanukovych tidak bergabung dengan masyarakat ekonomi yang dipimpin oleh Rusia, sehingga Yanukovych mengadakan referendum yang menghasilkan 80% masyarakat Ukraina lebih menginginkan Ukraina bergabung dengan masyarakat ekonomi Eropa. Yanukovych sebagai presiden yang lebih pro Rusia menyadari bahwa Rusia tidak menyukai hal tersebut sehingga referendum dibatalkan sepihak dan memicu demonstrasi besar untuk melengserkan Yanukovych dari jabatannya. Pada Januari 2014 Yanukovych pun berhasil dilengserkan dan Ukraina mengalami kekosongan jabatan dan masyarakat Ukraina sibuk untuk memilih presiden baru, melihat kesempatan ini Rusia mengadakan jajak pendapat di Semenanjung Krimea dengan hasil mayoritas penduduk Krimea lebih ingin bergabung dengan Rusia, tanpa melalui proses di PBB Rusia mengklaim bahwa Krimea sudah bukan bagian dari Ukraina. Hal ini memicu konflik besar antara Rusia dan Ukraina sehingga pada tahun 2015 kedua negara menyepakati Perjanjian Minsk untuk berusaha menghentikan kekerasan yang selama ini terjadi. Dalam perjanjian tersebut dicakup ketentuan untuk gencatan senjata, penarikan persenjataan berat, serta kontrol penuh pemerintah Ukraina di seluruh zona konflik.

Pada tahun 2019 Volodymyr Zelensky terpilih menjadi presiden Ukraina, dalam kampanyenya Zelensky mengatakan bahwa ia akan mengakhiri semua ketegangan yang sempat terjadi dan akan mendorong Ukraina kearah Eropa dibandingkan Rusia. Zelensky mengambil kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan keinginan Rusia. Selain mendorong Ukraina untuk bergabung dengan masyarakat ekonomi Eropa, Zelensky juga mendaftarkan Ukraina sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk meningkatkan kekuatan militer Ukraina sehingga bisa mencegah agresi Rusia ke Ukraina dan bisa menarik diri dari pengaruh Rusia. Ukraina dan NATO sendiri sudah menjalin kerja sama sejak tahun 1992 dan pada 1997 dibentuk komisi Ukraina-NATO sebagai forum diskusi keamanan tanpa perjanjian keanggotaan formal. Namun, saat ini Zelensky mendaftarkan Ukraina untuk menjadi anggota resmi NATO sehingga Rusia menganggap hal tersebut sebagai ancaman bagi kedaulatannya, hal ini terkait dengan posisi negara Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia sehingga jika Ukraina bergabung denganNATO maka tidak ada lagi pembatas antara Rusia dengan NATO dan hal ini merupakan ancaman bagi Rusia. Oleh karena itu Rusia melakukan invasi ke Ukraina agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO. Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Hal ini menyusul invasi dan pendudukan Rusia ke beberapa wilayah Ukraina pada Februari 2022. Belakangan, perang antara keduanya semakin memanas. Setelah pendudukan Ukraina di Kursk, pihak Rusiamempersiapkan diri untuk serangan yang lebih besar. Belakangan, Moskow mengumumkan perintah evakuasi kepada warganya di Kursk. Total jumlah evakuasi dari Kursk yang direncanakan adalah 180.000 orang.

Hal serupa juga dilakukan Ukraina yang mulai bersiap menghadapi serangan balasan Rusia. Pemerintah setempat telah mengevakuasi sekitar 20.000 orang di wilayah Sumy, yang berlokasi di perbatasan Kursk. Ukraina juga menyerukan kebutuhannya pada negara sekutu berupa "perisai udara lengkap yang dapat melindungi semua kota dan komunitas kita”. Ukraina sendiri membutuhkan pasokan senjata dan amunisi yang lebih baik serta mobilisasi besar-besaran di seluruh negeri. Ukraina juga membutuhkan puluhan ribu pasukan yang direkrut dari dalam negeri maupun bantuan sekutu. Di sisi lain, Tiongkok yang dianggap Barat sebagai sekutu Rusia, tetap netral. Melalui pernyataan terbaru, Beijing mengirimkan tiga pesan kepada kedua belah pihak. "Tidak boleh ada perluasan medan perang, tidak boleh ada eskalasi pertempuran, dan tidak boleh ada upaya mengobarkan api permusuhan oleh pihak mana pun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. China juga menegaskan pihaknya tidak akan mengirimkan bantuan yang mematikan kepada kedua belah pihak.

 

APA YANG TERJADI DI KURSK?Pada 6 Agustus lalu, pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak ke wilayah Kursk di Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina. BBC belum dapat mengonfirmasi skala serangan tersebut. Awalnya, operasi tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Rusia yang menentang pemerintahan Vladimir Putin. Mereka mencoba masuk ke Rusia dari Ukraina dan tampaknya melibatkan ratusan personel etnis Rusia. Namun ketika serangan terbaru ini bergerak lebih jauh masuk ke wilayah Rusia – blogger militer Rusia melaporkan pertempuran sengit sekitar 30 km dari perbatasan dan gubernur wilayah Kursk mengatakan kepada Presiden Putin bahwa 28 desa Rusia berada di tangan Ukraina - menjadi jelas bahwa serangan tersebut melibatkan pasukan konvensional Ukraina. Tampaknya ketika Rusia memfokuskan kekuatan militernya di beberapa titik penting di garis depan utama tempat pertempuran terus berlangsung sengit, Ukraina memutuskan untuk memanfaatkan perbatasan yang tidak dijaga ketat dan melintas ke Rusia. Seorang pejabat senior keamanan Ukraina yang enggan diungkap namanya mengatakan kepada kantor berita AFP: “Kami melakukan serangan. Tujuannya adalah untuk meregangkan posisi musuh, menimbulkan kerugian maksimum dan mengacaukan situasi di Rusia karena mereka tidak mampu melindungi perbatasannya sendiri.”

 

MENGAPA UKRAINA MENYERANG KURSK DI WILAYAH RUSIA?Awalnya Kyiv bungkam mengenai serangan tersebut, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara tidak langsung baru mengakuinya pada tanggal 10 Agustus. Dia mengeklaim bahwa Ukraina terus “mendorong perang ke wilayah agresor”. Kendati begitu, dia tidak memberikan alasan atau tujuan yang jelas di balik operasi tersebut. Akan tetapi pada 12 Agustus silam, dia mengumumkan bahwa sekitar 1.000 km persegi wilayah Rusia kini berada di bawah kendali Kyiv. Analis militer dan politik yang mencoba menjawab pertanyaan “mengapa”, sebagian besar setuju bahwa gangguan taktis mungkin menjadi salah satu tujuan utama serangan ini. Selama beberapa bulan terakhir, Ukraina berjuang untuk membendung pasukan Rusia di timur Ukraina, yang telah bergerak maju dengan mengambil alih kota strategis Chasiv Yar bulan lalu. Di wilayah timur laut dan selatan, situasinya sama sulitnya. Meskipun kalah dalam jumlah pasukan dan persenjataan dari Rusia di banyak titik di garis depan sepanjang 1.100 km, Ukraina memutuskan untuk bertaruh dengan menciptakan titik panas pertempuran ratusan mil jauhnya.

Hal ini untuk membuat Rusia menyebar pasukannya, mengalihkan sebagian tekanan dari Ukraina timur ke wilayah Kursk di Rusia. Pakar keamanan Profesor Mark Galeotti mengatakan kepada BBC  bahwa Ukraina dalam terjebak dalam gesekan selama perang beberapa bulan terakhir, dengan hanya sedikit pergerakan di lapangan, dan kini perlu mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan. Seorang komandan Ukraina, berbicara kepada The Economist, juga mengatakan bahwa ini adalah sebuah pertaruhan: “Kami mengirimkan unit kami yang paling siap tempur ke titik terlemah di perbatasan mereka”. Dia menambahkan bahwa pertaruhan itu tidak membuahkan hasil secepat yang diharapkan Kiev. “Komandan mereka bukanlah orang bodoh... Mereka menggerakkan kekuatan, tapi tidak secepat yang kita inginkan. Mereka tahu kami tidak bisa memperluas logistik sejauh 80 atau 100 km.”

 

DISERANG PASUKA UKRAINA, RUSIA UMUMKAN KEADAAN DI KURSKRusia umumkan keadaan darurat "tingkat federal" di wilayah Kursk dan mengirim bala bantuanke sana pada hari Jumat (9/8), empat hari setelah ratusan tentara Ukraina menyerbu perbatasan dalam serangan terbesar oleh Ukraina di wilayah Rusia sejak perang dimulai. Sementara itu, pihak berwenang mengatakan sedikitnya 10 orang dan 35 lainnya terluka akibat serangan rudal yang diluncurkan pesawat Rusia, menghantam pusat perbelanjaan di Donetsk, Ukraina pada siang hari. Pusat perbelanjaan tersebut terletak di kawasan permukiman di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina timur. Asap hitam pekat mengepul di atasnya setelah serangan itu. "Ini adalah serangan terarah lainnya di tempat ramai, aksi teror lain oleh Rusia," kata kepala wilayah Donetsk Vadym Filashkin dalam sebuah posting di Telegram. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa bala bantuan sedang dalam perjalanan ke wilayah Kursk untuk melawan serangan lintas batas pasukan Ukraina yang berani. Rusia mengerahkan sejumlah peluncur roket, senjata artileri derek, tank yang diangkut dengan trailer, dan kendaraan berat beroda rantai, kata kantor berita RIA-Novosti, mengutip Kementerian Pertahanan. "Situasi operasional di wilayah Kursk masih sulit," kata penjabat gubernur Kursk Alexei Smirnov di Telegram.Petugas layanan sosial dan asosiasi sipil memberikan bantuan kepada warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pertempuran, katanya. Jumlah warga Kursk yang dievakuasi menurut catatan terakhir, mencapai 3.000 orang. Hanya sedikit informasi yang dapat diandalkan tentang operasi kejutan oleh Ukraina itu, yang tujuan strategisnya tidak jelas. Pejabat Ukraina menolak berkomentar secara khusus tentang serangan yang berlangsung sekitar 500 kilometer di barat daya Moskow tersebut. Namun seorang penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan hari Kamis bahwa serangan wilayah perbatasan ini akan menyebabkan Rusia "mulai menyadari bahwa perang perlahan-lahan merayap ke dalam wilayah Rusia." Myhailo Podolyak juga menyarankan bahwa operasi lintas batas itu akan memperbaiki posisi Kyiv, jika terjadi perundingan (damai) dengan Moskow.

Serangan itu terjadi saat tentara Ukraina bekerja keras untuk menahan gempuran intensif Rusia di posisi-posisi garis depan di Ukraina timur, terutama di wilayah Donetsk. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan bahwa ia ingin merebut bagian-bagian Donetsk lainnya yang belum dikuasai oleh pasukan Kremlin. Sementara, Rusia juga mengumumkan keadaan darurat tingkat federal jika di wilayahnya ada lebih dari 500 korban atau kerusakan melebihi 500 juta rubel (sekitar $6 juta). Pertempuran di Kursk telah memperoleh perhatian besar di media Rusia, di situs-situs berita dan saluran televisi pemerintah. Saluran TV pemerintah Rossiya-1 menayangkan 10 menit pertama dari siaran berita pukul 11 pagi hari Jumat untuk membahas berbagai aspek situasi. Tidak ada laporan dari garis depan, tetapi siaran berita diawali dengan video dari Kementerian Pertahanan Rusia yang konon memperlihatkan penghancuran kendaraan militer Ukraina dan howitzer. Sebagian besar liputannya adalah tentang situasi kemanusiaan, anak-anak dibawa ke tempat penampungan dengan bus, orang-orang di wilayah lain mengumpulkan makanan dan popok serta perlengkapan lain untuk dikirim ke Kursk. The Institute for the Study of War, sebuah lembaga kajian yang berpusat di Washington, mengatakan pasukan Ukraina telah terus maju dengan "kemajuan cepat" mereka lebih dalam ke wilayah Kursk, dilaporkan hingga 35 kilometer di luar perbatasan "Kurangnya respons Rusia yang koheren terhadap serangan Ukraina ke wilayah Kursk dan laporan terkait laju kemajuan Ukraina, menunjukkan bahwa pasukan Ukraina mampu melakukan kejutan operasional," kata ISW yang berpusat di Washington Kamis malam. Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat hanya mengatakan bahwa militer “terus menangkis upaya invasi” dan menanggapinya dengan serangan udara, artileri, dan pasukan di darat.

Ukraina juga terus melanjutkan strateginya untuk menyerang daerah-daerah belakang dengan pesawat nirawak jarak jauh, yang menargetkan lokasi militer, kilang minyak, dan infrastruktur lainnya. Pesawat-pesawat nirawak Ukraina juga menyerang wilayah Lipetsk Rusia, yang berjarak sekitar 300 kilometer (180 mil) dari perbatasan Ukraina Kamis malam, kata pihak berwenang. Pesawat nirawak yang dioperasikan oleh Dinas Keamanan Ukraina menyerang lapangan terbang militer di sana, kata seorang pejabat keamanan kepada The Associated Press dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum. "Lapangan terbang itu merupakan pangkalan bagi jet tempur dan helikopter serta lebih dari 700 bom luncur kuat yang disimpan di sana,” kata sumber itu. Angkatan Darat Ukraina juga mengonfirmasi serangan terhadap lapangan terbang Lipetsk-2 pada Jumat pagi, dengan mengatakan bahwa lapangan terbang itu digunakan sebagaipangkalan bagi beberapa jet tempur Su-34, Su-35, dan MiG-31. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sedikitnya 75 pesawat nirawak Ukraina berhasil ditembak jatuh pada malam hari, 19 di antaranya di atas kota Lipetsk.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong