PUISI
diwaktu dan ketika ini,
dimana semua yang bersinar terasa pudar,
semua yang berkilau seketika redup,
semua yang hidup seakan pergi,
itu saat dimana aku termenung sendiri
aku menanti petang baru menjelang
mega hitam menutup mentari
tiba-tiba nalam menyusul aku sendiri
memikirkan dia yang sempurna
memikirkan dia yang menjadi cahaya
Aku menanti fajar tak kunjung tiba
gelap disini dan terlalu sepi
tapi tak segelap dan rasa sunyi dihat
saat dimana mata tak lagi melihat senyumanya
saat dimana tubuh tak lagi merasa sentuhanya
biar sehari itu sudah cukup menyiksaku
karena hanya dimatanya saja sudah kulihat dunia
dalam suaranya sudah kudengar nyayian surga
diwajahnya sudah kulihat wajah bidadari cinta,dan itu belum cukup menggambarkan dirinya
atau mungkin memang dia tak dapat diungakap dengan kata?
karena dia adalah cinta,dia hanya dapat dirasakan,
dalam setiap sentuhanya ada sayang, cinta, dan ketulusan yang hanya dapat diberikan olehnya