curahan hati
Enam tahun berlalu, sampai saat ini hangatnya kasih sayang masih merapat dalam batinku. Meski aku sadar bahwa mereka telah jauh bahkan telah hilang dari pandanganku, takkan memudarkan semangatku, sebaliknya aku jadikan mereka sebagai lenter a hidupku. Begitu singkat kebersamaan dan kebahagiaanku bersama mereka, aku selalu menunggu dikala pagi, siang dan malam berharap akan datang cahaya yang akan menerangi jalan kehidupanku. Anadaikan aku dapat mengembalikkan semuanya, mungkin takkan pernah ada kata penyesalan dalam benakku.
Kucoba untuk tetap bertahan walau terkadang aku lengah, kucoba untuk tetap tegar meski tak sanggup kuhadapi. Sampai kapanpun aku tak bisa menggantinya dan takkan pernah bisa diganti, karena mereka bagaikan sungai putih yang akan selalu memberikan kedamaian hati dan jiwaku. Kehidupan memang tak semudah yang kubayangkan namun inilah kenyataan hidup yang harus kuterima. Disaat aku mulai membuka lembaran baru, begitu banyak duri menusuk jari-jari dan disetiap sudut jalanku. Aku berteriak, namun seseorang berbisik tak tahu apa maksudnya.
Aku terus berlari sampai keletihan ini benar-benar kurasakan, kubiarkan kenangan pahit ini pergi dan akan ku kubur sebagai tanda hati yang telah mati. Kehidupan akan terus berlanjut dan perjalanan takkan berhenti sampai disini. Perjuangan memang harus mengorbankan rasa, kasih sayang bahkan segalanya yang kita miliki termasuk orang tua. Walau kini aku tak merasakan lagi kasih sayang dan belaian dari mereka tapi memang inilah yang harus terjadi, dimana pertemuan pasti ada perpisahan. Aku memang berpisah dengan mereka di dunia ini namun insya allah akan bertemu diakhirat kelak. Amiin.