rasanya tak mau ingin merasakan susah,tapi itu merupakan hal yang mutlak yang harus dirasakan seorang insan.kini rasa itu terus melanda,tapi seperti kata pepatah badai itu pasti berlalu.....

sering kali aku menanamkan dalam benakku dan dalam hatiku..bahwa hidup didunia banyak persoalan.jadi kita harus sabar,tawakkal,,,,,,,,,,,,,,,,,,

ya Allah,,,jadikan dunia ada digenggamanku dan akhirat dihatiku..

meski raga dan batin ini sudah tak mampu untuk tegar dan berdiri tapi aku selalu berusaha bangkiit dan bangkit....

mama dan papaku merupakan semangatku..semangat yang tak ada tandingannya dan semangat layaknya mentari yang selalu bersinar messki tertutup awan kelabu........

Meski sejengkal ku berjarak dari-MU

Bergetar hamba relung kalbu

seolah tak punya semangat lagi tekad,

hidup seakan tak bermagna suatu apa

kalbu saar 'tlah lekat

pada molek raga kasih-MU,

diri rasa bermagna

hanya bila dapat bercinta dengan-MU

seakan kau dan aku menunggal

utuh jadi satu

dalam derah nafas,

tatapan netra

bahkan dalam setiap getaran jiwa.......

Kehilangan orang yang kita cintai akan menimbulkan pukulan batin yang begitu berat.Banyak hikmah dari kejadian ini bahwa hakikatnya kehidupan ini hanya Allahlah yang punya. manusia hanya diberi amnah waktu untuk mengisi kehidupan ini.begitu juga kematian sesuatu hal yang pasti,namun manusia tidak tahu kapan kematian itu tiba,hanya Allah swt yang tahu.

Sementara kita sendiri hakikatnya akan mati juga,namun kita tidak tahu kapan dan dimana kematian itu akan menjemput kita.Saatnya kematian itu tiba,tiada seorang pun yang mengahalanginya,bahkan dalam Al-Quran dijelaskan,sekalipun dilindungi dengan benteng yang kokoh,kematian itu akan datang juga.

Karena itu,islam mengamanatkan agar sebaik mungkin menigisi kehidupan agar tidak menyesal nantinya. Untuk beribadah tidak usah menuggu tua karena banyak juga yang mati muda.Begitu juga tidak usah mengulur-ulr waktu karena kita tidak tahu kehidupam kita berikutnya.