ARSIP BULANAN : September 2020

Presiden, Baharuddin Jusuf Habibie, merestui penggunaan namanya sebagai pengganti nama Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Jika terwujud, maka nama universitas itu adalah Universitas BJ Habibie.

Persetujuan tersebut disampaikan Habibie kepada Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Rektor UNG, Syamsu Qomar Badu, Ketua Dewan Adat, Karim Pateda, dan para wali kota/bupati se-Gorontalo yang menemui presiden ketiga Indonesia itu di kediamannya di Jakarta, Minggu (7/4).

Sepulang dari memimpin delegasi Gorontalo kepada tokoh nasional itu, gubernur Gorontalo mengemukakan, di Gorontalo, Selasa, kedatangannya bersama rombongan membawa surat pernyataan resmi secara tertulis untuk meminta persetujuan Habibie menjadi nama baru UNG.

Surat itu ditandatangani rektor, para kepala daerah, tokoh masyarakat dan tokoh adat Gorontalo.

Peggunaan nama BJ Habibie sebagai nama UNG dinilai pantas mengingat jasa dan dedikasi presiden ketiga Indonesia itu. Selain itu, kiprahnya sebagai ilmuwan dan teknokrat yang mendunia dinilai layak untuk diabadikan sebagai nama kampus.

"Peggantian nama ini sudah lama diwacanakan bahkan jauh sebelum saya jadi gubernur. Usulan ini bukan karena saya gubernur dan beliau paman saya, tapi atas pertimbangan jasa dan dedikasi beliau. Itu kita buktikan dengan surat resmi yang ditandatangai tokoh-tokoh masyarakat," jelas Rusli.

Sebagai kampus tertua yang berawal dari FKIP itu, penggunaan nama UNG dinilai tidak memiliki daya tarik khusus seperti universitas ternama di Pulau Jawa.

"Kelahiran nama Univeristas BJ Habibie bisa membuat posisi perguruan tinggi kita sama dengan ITB, ITS 10 November, dan Airlangga. Kami harap ada fakultas unggulan yang lahir di Gorontalo sehingga masyarakat Indonesia bahkan luar negeri bisa kuliah di Gorontalo," imbuhnya.

Sementara itu BJ Habibie mengucapkan terima kasih atas perhatian warga Gorontalo yang mengabadikan namanya sebagai nama kampus. Permintaan nama ini, menurut Habibie, bukan hal baru.

Sulawesi Selatan dan Parepare sudah pernah meminta restu untuk menjadikan namanya sebagai nama universitas. Permintaan tersebut ditolaknya dan memilih merestui Gorontalo untuk penggunaan namanya.

"Wajar jikalau mereka mengusulkan UNG menggunakan nama Baharuddin Jusuf Habibie. Saya atas nama Habibie dan keluarga besar di Gorontalo mengucapkan terima kasih dan merasa terhormat dengan pemberian nama ini," tambahnya seperti dikutip Rusli Habibie.

Sebagai kampung halamannya, BJ Habibie berharap Gorontalo bisa menjadi barometer pengembangan sumber daya manusia di Indonesia Timur.

Kampus Islam Serambi Madinah

 

Kalian pasti kaget kalau masuk kampus ini. Karena ini kampus negeri yang nggak ada label Islamnya, tapi suasana Islam di sini cukup kuat! Ya, itulah mengapa kampus ini sering disebut oleh sebagian orang sebagai Kampus Islamis Serambi Madinah (Gorontalo). Setelah ditelusuri, organisasi paling banyak di kampus itu organisasi Islam.Setiap hari, di kampus ini juga selalu terlihat ada kajian Islam. Entah itu di Masjid ataupun di lapangan terbuka. Salah satu kegiatan menarik di Masjid kampus adalah Walimah, pesta perayaan maulid nabi Muhammad SAW. Nanti di masjid kampus akan ramai-ramai membuat Tolangga, yaitu menara berbentuk kuba runcing ke atas yang dibaluti kue-kue tradisional. 

 

PROFIL UNG

18 September 2020 17:44:59 Dibaca : 9

 

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo sendiri didirkan sejak tanggal 1 September 1963 dan beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo. Selain itu, UNG saat ini terdiri dari 10 Fakultas di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan, FMIPA, Ilmu Sosial, Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Pertanian, Hukum, Ekonomi, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

 

SejarahUniversitas Negeri Gorontalo mulai didirikan sejak tanggal 1 September 1963 dengan nama awal Junior College yang menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Selanjutnya di tahun 1964 mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, yang kemudian bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo pada tahun 1965. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi Fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo.

Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui Keputusan Presiden RI No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong