5 Strategi Passive Income Kripto Paling Potensial 2024
Keuntungan kripto tidak hanya bisa didapatkan melalui trading saja. Masih banyak cara untuk mendapatkan keuntungan dari kripto dengan mudah tidak harus terlibat setiap hari dan bisa dijadikan sebagai pendapatan pasif.
Penghasilan pasif (passive income) adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penghasilan selama pasar bullish kripto yang akan datang, memungkinkan investor untuk meningkatkan portofolionya.
Cukup ikuti 5 strategi di bawah ini untuk mengetahui cara mendapatkan penghasilan tambahan dari kripto!
1. Referral ProgramSalah satu cara untuk menghasilkan passive income melalui kripto adalah dengan berpartisipasi dalam program referral, dimana pengguna akan diminta untuk mencari dan mengarahkan pengguna baru ke situs web atau aplikasi perusahaan.
Program-program ini biasanya menawarkan keanggotaan gratis di jaringan afiliasi mereka. Setelah mendaftar, pengguna akan menerima URL unik yang dapat dibagikan di situs web, blog, media sosial, dan platform lainnya. Pengguna akan mendapat komisi setiap kali seseorang mengklik alamat URL unik dan mendaftar atau melakukan transaksi.
Bayangkan jika pengguna tersebut telah memiliki banyak audiens atau pengikut pada media sosial atau platform yang digunakan untuk membagikan URL unik pada program referral, maka semakin banyak pula komisi yang akan didapatkan.
2. Dividend EarningMekanisme dividend earning hampir sama dengan saham tradisional, dimana perusahaan akan memberikan dividen kepada para pemegangnya. Pada platform Web3 biasanya pengguna harus membeli token asli (native token) platform tersebut dan harus disimpan dan dikunci dalam platform untuk mendapat token pengganti. Waktu dan besaran dividen yang didapat oleh pengguna bergantung pada berapa banyak token yang dimiliki.
Namun, perlu diingat bahwa setiap perusahaan bisa memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda dalam program pembagian dividen ini.
3. Yield FarmingYield farming adalah strategi yang sering digunakan trader untuk menggali kesempatan memperoleh passive income dari berbagai layanan yang memberikan suku bunga. Biasanya, yield farming dilakukan dengan cara menabung atau meminjamkan aset kripto yang mereka punya ke pengguna lain dan akan mendapatkan imbal hasil.
Konsep dasarnya mirip dengan praktek di bank, dana nasabah yang disimpan akan diputar oleh pihak bank kepada para peminjam. Nantinya peminjam akan dikenakan bunga di mana sebagian dari bunga tersebut akan dijadikan sebagai imbalan kepada nasabah yang meminjamkan dananya.
Baca juga: Ingin Mendapatkan Keuntungan di Dunia Kripto? Kenali Yield Farming Sekarang!
4. StakingKonsep dasar staking sebetulnya mirip dengan konsep deposito pada layanan perbankan, dimana aset yang dimiliki investor akan dikunci dalam jangka waktu tertentu. Staking pada platform web3 mengharuskan pengguna untuk menyimpan asetnya pada dompet digital untuk mendukung proses validasi transaksi sebuah jaringan proof-of-stake (PoS).
Keuntungan dari strategi ini adalah pengguna bisa mendapatkan kesempatan memperoleh penghasilan tambahan yang berasal dari reward atau bunga dari aset yang dikunci, tentunya besaran bunga yang didapat akan berbeda-beda tergantung dari masing-masing aset.
Bolalion Bolamacan Briobola Momobola Adirabet Bolabesar Papibola Bolaturbo Ninobola Cacabola
5. AirdropStrategi terakhir yang bisa dilakukan untuk mendapatkan passive income adalah dengan mengikuti berbagai event Airdrop yang diadakan oleh banyak platform. Airdrop dilakukan dengan membagikan hadiah berupa token secara gratis dengan mengikuti beberapa persyaratan.
Airdrop biasanya dilakukan sebagai salah satu strategi marketing dari sebuah platform. Event ini sering dilakukan pada saat platform tersebut mengeluarkan produk baru ataupun melakukan pembaharuan dengan menawarkan hadiah dalam jumlah yang besar.
KesimpulanKelima strategi untuk memperoleh passive income melalui mata uang kripto di atas adalah pendekatan yang lebih konservatif dan menenangkan jika dibandingkan dengan trading. Sebagian besar strategi-strategi tersebut tidak membutuhkan kemampuan lebih dalam hal yang bersifat teknikal, sehingga cocok dilakukan oleh investor pemula yang baru memasuki industri kripto.
Meskipun strategi mendapatkan passive income menawarkan pendekatan yang lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan dari kripto, hal ini tidak memungkiri adanya risiko seperti penipuan. Maka, pengguna yang bijak harus selalu melakukan riset mendalam sebelum melakukan investasi apapun.
Pengguna Android 15 Bisa Edit PDF di Aplikasi Files by Google?
Android 15 menghadirkan fitur baru di Files by Google yang memberikan akses kepada penggunanya untuk mengelola file PDF.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi mutinasional terbesar, Google tidak henti-hentinya memberikan inovasi yang semakin menguntungkan pengguna. Kini Google berkolaborasi dengan Android 15 untuk mengadakan aplikasi sebagai tempat mengedit atau mengelola file PDF dengan mudah melalui ponsel.
Sistem operasi Android 15 mengembangkan fitur yang dapat dinikmati oleh berbagai ponsel yang kebagian update software terbaru ini, seperti Vivo dan Google Pixel.
Sampai saat ini, aplikasi Files hanya digunakan sebagai perantara untuk mengarahkan file PDF ke aplikasi Google Drive. Di sana, terdapat fitur-fitur yang lengkap untuk mengedit file PDF.
Pengguna dapat memperbesar harapan terhadap fitur yang lebih canggih lagi, karena dalam waktu dekat diperkirakan Google akan merilis versi terbaru aplikasi Files.
Dilansir dari Liputan 6 pada Kamis (3/10/2024), Tipster Google dengan akun @AssembleDebug menjelaskan melalui Android Authority bahwa terdapat fitur yang masih disembunyikan pada versi beta terbaru (1.4955.677425801.0-release).
Pembaruan fitur ini terdapat pada aplikasi Files yang sudah dapat mengedit file secara mandiri tanpa perlu berpindah aplikasi ke Google Drive. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengedit dokumen, seperti mencari kata, memilih teks, zoom file, hingga membuka PDF dengan kata sandi.
Bolalion Bolamacan Briobola Momobola Adirabet Bolabesar Papibola Bolaturbo Ninobola Cacabola
Baca juga: Fitur Baru Android 15 Bisa Deteksi Kerusakan HP Langsung dari RumahPerlu dicatat, fitur ini eksklusif hanya terdapat di Android 15. Pengguna dengan sistem operasi generasi sebelumnya belum dapat mengakses fitur tersebut, sehingga harus mengarahkan file ke Google Drive dahulu seperti cara biasanya.
Android 15 sendiri belum memperlihatkan hilal untuk hadir pada pengguna Android. Setelah perilisannya sempat tertunda, perusahaan memiliki rencana untuk merilis update sistem operasi Android 15 pada bulan Oktober 2024. Penundaan tersebut disebabkan oleh indikator OS yang belum stabil sepenuhnya
Namun, jadwal ini tentu belum pasti. Peluncuran Android terbaru ini masih dapat berubah sesuai dengan kesiapan perusahaan untuk membuat OS yang siap digunakan .
Jika Android 15 benar menambahkan fitur pengelola PDF ini, pengguna tidak perlu lagi bergantung pada Google Drive untuk mengedit file. Waktu yang dipakai juga akan lebih sedikit sehingga semakin efisien.
Sejauh ini, fitur terbaru di aplikasi Files menjadi pembaruan yang paling dinantikan dalam update-an software Android 15.
4 Memecoin Paling Terkenal di Jaringan Blockchain Populer
Memecoin yang akhir - akhir ini sedang ramai di perbincangkan di dunia kripto merupakan salah satu jenis mata uang kripto yang sering kali direpresentasikan dengan meme dan lelucon internet untuk mengurangi unsur “serius” dari mata uang kripto. Selain itu, memecoin juga sering kali dibangun sepenuhnya oleh semangat dan dukungan komunitas tanpa ada kendali secara tokenomi dari pengembang awal.
Hal ini membuat memecoin berpotensi untuk memiliki lonjakan harga yang tinggi sesuai dengan dukungan komunitasnya, begitu juga sebaliknya. Ternyata banyak juga pengguna yang menikmati volatilitas ini karena potensi keuntungannya yang bisa mencapai ratusan hingga ribuan persen. Hal ini lah yang menjadi awal mula dari memecoin season di awal tahun 2024 ini.
Dengan berbagai memecoin yang tersedia di luar sana, dalam artikel ini akan kami ulas 4 memecoin paling terkenal di jaringan Blockchain paling populer.
Dogecoin (DOGE) - Dogecoin Blockchain NetworkMemecoin satu ini dikenal sebagai “the original memecoin” karena menjadi yang pertama memulai era memecoin. Pencetus Dogecoin yaitu Billy Markus dan Jackson Palmer ingin mengubah citra mata uang kripto yang dianggap terlalu serius, menjadi lebih santai dan menyenangkan. Maka, dibuatlah sebuah koin bergambarkan anjing Shiba Inu yang terinspirasi dari meme terkenal doge. Peluncuran Dogecoin pertama kali pada 6 Desember 2013 disambut antusias tinggi dari komunitas hingga transaksi hariannya melebihi transaksi Bitcoin pada dua minggu pertama.
Dogecoin dibangun pada jaringan blockchain tersendiri yang merupakan pecahan dari jaringan Litecoin, yang juga merupakan pecahan dari jaringan Bitcoin. Namun, berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan algoritma SHA-256, Dogecoin menggunakan algoritma Scrypt yang lebih hemat energi sehingga bisa di-mining oleh komputer biasa. Selain itu, biaya transaksi Dogecoin juga jauh lebih murah, proses transaksinya jauh lebih cepat, serta suplai maksimum yang jauh lebih tinggi membuat Dogecoin menjadi alternatif Bitcoin yang ideal sebagai media pembayaran.
Shiba Inu (SHIB) - Ethereum NetworkSerupa dengan Dogecoin yang menggunakan maskot anjing Shiba Inu, memecoin Shiba Inu merupakan alternatif dari Dogecoin yang sering dijuluki sebagai “dogecoin killer”. Lain halnya dengan Dogecoin yang memiliki jaringan sendiri, Shiba Inu dibangun di atas jaringan Ethereum sehingga memiliki keunggulan dari jaringan tersebut seperti dalam hal keamanan, desentralisasi, kompatibilitas dengan berbagai dApps Ethereum, serta kemudahan untuk melakukan swap dengan token ERC20 lainnya. Selain itu, jaringan Ethereum juga memudahkan pengembangan jaringan di atasnya atau disebut sebagai Layer-2 (L2). Hal inilah yang dilakukan pada pengembangan ekosistem Shiba Inu pada tahap selanjutnya yaitu pembuatan Shibarium.
Shibarium adalah jaringan blockchain L2 di atas jaringan Ethereum yang dibangun untuk mengurangi kepadatan transaksi, mengurangi biaya gas fee, memungkinkan mekanisme staking, serta menunjang ekspansi inovasi Web3 dari ekosistem Shiba Inu.
Dogwifhat (WIF) - Solana NetworkPopularitas memecoin yang terinspirasi dari anjing Shiba Inu tidak berhenti di situ saja, memecoin dogwifhat di jaringan Solana juga menggunakan Shiba Inu sebagai maskot utamanya dengan sedikit perbedaan unik, yaitu menggunakan topi rajut berwarna pink. Namun, berbeda dengan Dogecoin yang masih memiliki utilitas serta Shiba Inu yang bahkan memiliki ekosistem tersendiri, koin dogwifhat sama sekali tidak memiliki utilitas tertentu dan harganya sepenuhnya dipengaruhi oleh spekulasi pasar. Hal ini membuat dogwifhat menjadi representasi memecoin seutuhnya yang benar - benar terbangun dari semangat komunitas.
Popularitas dogwifhat juga tidak terlepas dari performa jaringan Solana yang setahun terakhir melahirkan berbagai memecoin baru yang turut memeriahkan memecoin season. Beberapa faktor yang membuat jaringan Solana menjadi populer dengan memecoin di antaranya adalah kecepatan transaksi instan yang membuat investor mudah keluar masuk pasar untuk menyesuaikan pergerakan harga memecoin yang volatil, biaya transaksi yang murah sehingga ramah bagi pengguna baru yang turut meningkatkan hype dan volume transaksi, serta komunitas jaringan Solana yang antusias akan memecoin sehingga secara terus menerus meningkatkan hype memecoin di social media.
Bolalion Bolamacan Briobola Momobola Adirabet Bolabesar Papibola Bolaturbo Ninobola Cacabola
Brett (BRETT) - Base NetworkBrett merupakan memecoin terbesar di Base dengan kapitalisasi pasar yang mencapai 570 juta dolar AS. Memecoin yang terinspirasi dari salah satu karakter komik Boy’s Club ciptaan Matt Furrie ini dilepaskan kepemilikan smart contract-nya dan dihilangkan fungsi mintingnya. Sehingga, tokenomi coin ini sepenuhnya diserahkan kepada komunitas dan tim pengembang tidak memiliki kuasa untuk mengubahnya dari sisi smart contract. Jaringan Base dimana coin BRETT diluncurkan merupakan jaringan yang dikembangkan oleh exchange Coinbase yang bekerja sama dengan Optimism dan dibangun di atas jaringan Ethereum. Pengembangan jaringan Base memungkin untuk optimasi kecepatan transaksi dan biaya transaksi yang murah. Selain itu, produk dari jaringan Base mempermudah integrasi dengan berbagai aplikasi pada jaringan Ethereum serta berbagai produk dalam ekosistem Base. Hal ini membuat Base memiliki potensi yang tinggi untuk berkembangnya berbagai memecoin.
KesimpulanMemecoin adalah jenis mata uang kripto yang sering kali diwakili oleh meme dan lelucon internet untuk mengurangi unsur “serius” dari mata uang kripto. Memecoin biasanya didukung sepenuhnya oleh komunitas, yang membuat harga mereka sangat volatil namun berpotensi memberikan keuntungan besar. Dogecoin, Shiba Inu, Dogwifhat, dan Brett sudah tersedia di fitur Nusa Swap pada platform Nusa Finance.
Tentang Nusa Finance
Dokumentasi: Nusa FinanceNusa Finance adalah platform Web3 penyedia layanan keuangan terdesentralisasi terlengkap pertama dari Indonesia. Fitur unggulan Nusa adalah pasar pinjaman kripto dimana pengguna dapat meminjamkan, dan menjaminkan aset kripto untuk membantu proses trading. Nusa bertujuan untuk membuat platform Web3 mudah diakses oleh siapa saja.
15 Fitur Google Maps yang Harus Kamu Coba, Bisa Liat ke Dalam Ruangan!
Google Maps telah menjadi salah satu aplikasi peta terpopuler di dunia, tetapi banyak pengguna yang belum sepenuhnya memanfaatkan semua fitur hebat yang ditawarkan. Selain navigasi dasar, Google Maps memiliki berbagai fitur yang dapat membantu pengguna menjelajahi tempat baru, menemukan informasi penting, dan bahkan merencanakan perjalanan. Berikut adalah 15 fitur tersembunyi Google Maps yang harus kamu coba.
1. Fitur Offline Maps
Foto: Kompas Tekno
Google Maps memungkinkan pengguna untuk mengunduh peta sehingga bisa diakses tanpa koneksi internet. Fitur ini sangat bermanfaat saat kamu berada di lokasi dengan sinyal yang buruk atau ingin menghemat kuota data. Langkah-langkahnya: Membuka Google Maps > Memilih area yang diinginkan > Mengetuk opsi "Unduh" di bagian bawah layar.
2. Menandai Lokasi Favorit
Foto: MajorGeeks
Google Maps memungkinkan pengguna untuk menandai lokasi favorit. Fitur ini sangat bermanfaat untuk menyimpan lokasi restoran, toko, atau tempat wisata yang mungkin suatu saat ingin kamu datangi kembali. Langkah-langkahnya: Membuka Google Maps > Memilih area yang diinginkan > mengetuk tombol "Simpan".
3. Berbagi Lokasi Secara Real Time
Foto: PCMag
Google Maps memungkinkan kamu untuk berbagi lokasi secara real-time dengan teman atau keluarga. Fitur ini berguna saat kamu sedang menuju suatu tempat dan ingin agar orang lain tahu di mana kamu berada. Langkah-langkahnya: Membuka Google Maps > Memilih area yang diinginkan > mengetuk tombol "Bagikan".
4. Notifikasi Lalu Lintas dan Kecelakaan
Foto: Gadget 360
Google Maps dapat memberikan informasi tentang kecelakaan, kemacetan, atau perbaikan jalan yang terjadi di sepanjang rute perjalanan. Dengan fitur ini, kamu dapat menghindari jalur yang padat dan menghemat waktu perjalanan.
5. Fitur Street View
Foto; Google
Salah satu fitur paling menarik yang ada pada Google Maps adalah Street View. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat tampilan 360 derajat dari suatu tempat. Ini sangat berguna untuk melihat tampilan luar gedung atau mencari tahu bagaimana suasana suatu tempat sebelum mengunjunginya. Lebih lanjut, fitur ini juga memberikan opsi tampilan lokasi dalam beberapa tahun ke belakang. Langkah-langkahnya: Membuka Google Maps > Memilih detail peta "Street View".
6. Fitur Street View dalam Ruangan
Bolalion Bolamacan Briobola Momobola Adirabet Bolabesar Papibola Bolaturbo Ninobola Cacabola
Foto: HT Tech
Selain menyediakan tampilan jalan, Google Maps juga menawarkan fitur Street View di dalam beberapa bangunan, seperti museum, bandara, dan pusat perbelanjaan. Melalui fitur ini, pengguna bisa melihat bagian dalam bangunan sebelum sampai di lokasi.
7. Fitur Explore Restoran dan Tempat Wisata
Foto: fonearena
Fitur "Explore" di Google Maps memungkinkan kamu menemukan tempat baru di sekitar lokasi kamu. Kamu bisa mencari restoran, kafe, atau atraksi wisata berdasarkan kategori dan rekomendasi dari pengguna-pengguna lainnya.
Kenali Berbagai Macam Dompet Kripto, Mana yang Paling Cocok?
Crypto wallet, atau yang sering disebut dompet kripto, adalah alat yang dirancang khusus untuk menyimpan, mengelola, dan mengamankan aset crypto. Konsepnya mirip dengan dompet fisik tempat menyimpan uang kertas atau kartu kredit, tetapi dibuat untuk aset digital.
Terdapat dua kategori dompet kripto yang dapat dibagi berdasarkan tingkat koneksi internet dan kepemilikan (ownership). Kategori pertama yang berdasarkan tingkat koneksi internet, wallet crypto dibedakan menjadi 2, yakni meliputi Hot wallet dan Cold Wallet, atau dikenal juga sebagai Software wallet dan Hardware Wallet. Sementara, pada kategori berdasarkan kepemilikannya, wallet crypto terbagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu Custodial wallet dan Non Custodial wallet.
Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini Crypto Wallet, Mana yang Paling Cocok untuk kamu.
Jenis-Jenis Wallet Crypto 1. Hot WalletHot Wallet adalah wallet yang terhubung secara aktif dengan internet atau “online”. Mereka dirancang untuk kenyamanan dan aksesibilitas tinggi, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah melakukan transaksi dan berinteraksi dengan jaringan blockchain.
Contoh Hot Wallet meliputi: Online wallet, mobile wallet, dan web wallet. Namun, hot wallet lebih rentan terhadap serangan siber dan akses tidak sah karena private key disimpan di server yang terhubung dengan internet.
2. Cold Wallet Cold Wallet adalah wallet yang tidak terhubung secara aktif dengan internet atau offline. Wallet ini umumnya dirancang untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi dan digunakan untuk penyimpanan jangka panjang atau penyimpanan besar aset crypto.
Contoh Cold Wallet meliputi: Hardware wallet dan paper wallet. Cold wallet cenderung lebih aman terhadap serangan siber karena private key disimpan secara fisik dan tidak dapat diakses secara online. Namun, mereka mungkin kurang nyaman untuk digunakan dalam bertransaksi harian.
Ketika seseorang berinvestasi dalam cryptocurrency, seringkali bijaksana untuk menggunakan campuran dari kedua jenis wallet ini. Sebagai contoh, investor bisa menyimpan sebagian besar aset dalam cold wallet untuk keamanan jangka panjang dan menjaga sejumlah kecil aset di hot wallet untuk transaksi harian. Dengan cara ini, investor dapat mengamankan aset crypto dengan baik sambil menjaga fleksibilitas akses.
Bolalion Bolamacan Briobola Momobola Adirabet Bolabesar Papibola Bolaturbo Ninobola Cacabola
3. Custodial WalletCustodial wallet adalah jenis wallet yang melibatkan pihak ketiga dalam menyimpan dan mengelola private key pengguna.
Salah satu keuntungan menggunakan custodial wallet adalah kenyamanan. Bagi pengguna yang baru memasuki dunia crypto, custodial wallet merupakan pilihan yang baik karena mudah digunakan. Selain itu, custodial wallet juga menawarkan fitur tambahan seperti customer support yang responsif dan opsi pemulihan akun. Investor tidak perlu khawatir tentang kehilangan akses ke aset crypto jika lupa kata sandi atau mengalami masalah teknis.
Namun, ketika menggunakan custodial wallet, investor akan kehilangan sebagian kontrol atas dana yang dimiliki. Ini karena private key disimpan oleh pihak ketiga, yang berarti investor harus mempercayakan aset cryptonya pada entitas tersebut. Selain itu, karena private key disimpan secara terpusat, investor juga berisiko mengalami kerugian jika terjadi serangan keamanan atau kebocoran data pada platform penyimpanan tersebut.
Contoh Custodial Wallet meliputi: custodial wallet merupakan wallet yang disediakan oleh CEX, seperti Pintu wallet, Binance wallet, Coinbase wallet, dan lain-lain.
4. Non-Custodial WalletNon-custodial wallet disebut juga self-custodial wallet memberikan investor kontrol penuh dan kepemilikan atas private key. Dalam non-custodial wallet, investor akan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan private key dan mengendalikan aset digital secara mandiri.
Keuntungan utama menggunakan non-custodial wallet adalah tidak ada risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga. Serangan peretasan pada platform terpusat dapat berdampak pada kehilangan dana pengguna. Dengan menggunakan non-custodial wallet, investor dapat menghindari risiko ini.
Namun, penggunaan non-custodial wallet mungkin memerlukan tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengatur dan menggunakan dengan benar. Investor perlu memahami konsep dasar keamanan kriptografi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi private key.
Selain itu, dalam non-custodial wallet, investor bertanggung jawab penuh atas keamanan dan pemulihan aset crypto. Jika private key hilang atau terjadi kesalahan dalam penyimpanan, tidak ada cara untuk memulihkan akses ke dana tersebut. Oleh karena itu, investor harus sangat berhati-hati dan disiplin dalam menjaga keamanan private key.
Contoh Non-Custodial Wallet meliputi: Non-custodial wallet dapat berupa software wallet (Metamask, Exodus, Trust Wallet) dan hardware wallet (Ledger, Trezor, KeepKey).
Wallet TerpopulerBerikut ini beberapa wallet terpopuler yang penting diketahui, di antaranya:
1. Ledger Nano S & XLedger, sebuah perusahaan rintisan asal Prancis, memproduksi cold wallet model Nano S & X. Meskipun fisiknya mirip dengan USB thumb drive, perangkat ini dilengkapi dengan cangkang baja untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi. Ledger Nano S & X dapat terhubung ke komputer pribadi atau perangkat seluler yang mendukung Bluetooth atau USB. Ledger telah menampilkan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut seperti chip yang aman, enkripsi, dan otentikasi PIN, mereka mendukung lebih dari 5.500 token, serta memastikan kompatibilitas yang luas.
2. MetaMaskMenurut laman Money, MetaMask adalah dompet kripto terbaik yang ramah pengguna menyediakan akses cepat dan mudah ke ribuan token dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di dalam jaringan Ethereum. Desain interface yang intuitif pada ekstensi browser dan aplikasi, dapat ditautkan ke pasar NFT, dan mendukung ribuan dApps, membuat MetaMask dipercaya lebih dari 30 juta pengguna aktif dari segala penjuru dunia.
3. Crypto.com DeFiCrypto.com DeFi wallet merupakan pilihan yang sangat baik bagi pengguna yang memulai perjalanan mereka menuju keuangan terdesentralisasi. Dompet DeFi memberikan pengguna kontrol penuh atas aset digital dan kunci pribadi mereka. Pengguna dapat mengunduh Dompet DeFi Crypto.com dan menggunakannya untuk aktivitas kripto Anda sehari-hari tanpa harus membuat akun di platform pertukaran Crypto.com.
KesimpulanCrypto wallet, atau dompet kripto, adalah alat yang disiapkan untuk menyimpan, mengelola, dan melindungi aset crypto. Dompet kripto dapat dibedakan berdasarkan konektivitas internet dan tingkat keamanannya. Hot Wallet terhubung dengan internet, memungkinkan transaksi mudah. Sementara Cold Wallet tidak terhubung secara online, lebih aman namun kurang nyaman untuk transaksi harian. Custodial Wallet disimpan dan dikelola oleh pihak ketiga, memberikan kenyamanan namun mengorbankan kontrol atas aset. Sementara Non-Custodial Wallet memberikan kontrol penuh kepada pengguna, tetapi membutuhkan pemahaman teknis dan tanggung jawab yang lebih besar. Kombinasi dari jenis wallet ini dapat membantu investor mengamankan dan mengakses aset crypto mereka dengan efektif.
Tentang Nusa FinanceNusa Finance adalah platform Web3 penyedia layanan keuangan terdesentralisasi terlengkap pertama dari Indonesia. Fitur unggulan Nusa adalah pasar pinjaman kripto dimana pengguna dapat meminjamkan, dan menjaminkan aset kripto untuk membantu proses trading. Nusa bertujuan untuk membuat platform Web3 mudah diakses oleh siapa saja.
Kategori
- Masih Kosong