Dengan pesatnya perkembangan teknologi, penyadapan kini semakin marak dan menjadi ancaman serius, terutama terhadap penggunaan aplikasi ponsel seperti WhatsApp. Meski begitu, menyadap WhatsApp, baik menggunakan barcode maupun metode lain, adalah tindakan yang seharusnya dihindari karena melanggar privasi orang lain dan berpotensi melanggar hukum. Namun, berbagai cara telah beredar yang memungkinkan seseorang untuk menyadap WhatsApp tanpa perlu melakukan scan barcode. Beberapa aplikasi atau layanan yang sering disebutkan dalam hal ini adalah Spyic, mSpy, dan Social Spy. Berikut adalah penjelasannya:

SpyicAplikasi ini dirancang untuk memantau aktivitas WhatsApp di perangkat iOS maupun Android. Pengguna iOS dapat langsung mengakses layanan melalui situs web, sedangkan pengguna Android perlu mengunduh aplikasi. Setelah membuat akun dan berlangganan, Anda dapat memantau aktivitas WhatsApp target melalui dashboard yang tersedia.

Ninobola Cacabola Bolalion Adirabet Momobola Bolaturbo Bolabesar Bolamacan Papibola Briobola

mSpymSpy adalah aplikasi lain yang populer untuk memantau aktivitas seseorang, termasuk riwayat obrolan di WhatsApp. Prosesnya melibatkan pengunduhan aplikasi, pembuatan akun, dan kemudian mengakses data WhatsApp dari perangkat target.Social SpySitus web ini memungkinkan Anda memasukkan nomor WhatsApp target dan memantau riwayat pesan tanpa memerlukan barcode. Namun, layanan semacam ini sering kali dipertanyakan legalitas dan keamanannya.Walaupun informasi tentang metode ini mudah ditemukan, penting untuk diingat bahwa menyadap orang lain adalah tindakan yang melanggar privasi. Di Indonesia, penyadapan tanpa izin merupakan pelanggaran hukum berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Oleh karena itu, sebaiknya hindari melakukan tindakan yang tidak etis dan bisa berakibat hukum tersebut. Sebaliknya, mari kita gunakan teknologi dengan bijak dan menghormati privasi orang lain.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.