Menjadi Mahasiswa di Kampus Impian
Melanjutkan kuliah merupakan sebuah impian yang dimiliki oleh setiap peserta didik yang baru saja menyelesaikan belajarnya di tingkat SMA/SMK. namun, tidak semua peserta didik dapat menggapai impian tersebut. Sebagian dari mereka lebih memilih untuk mencari pekerjaan bahkan ada yang memilih untuk meminang atau menerima sebuah pinangan yang sering disebut dengan ikatan pernikahan. Semua disebabkan karena lemahnya ekonomi yang mereka miliki hingga untuk menggapai impian mereka menjadi seorang sarjana begitu terbatas. Sayapun demikian. Memilih jalan untuk menggapai sebuah impian perlu banyak pertimbangan yang harus saya fikirkan secara matang. Awalnya saya berfikir untuk memilih menjadi seorang karyawan dari perusahaan yang ada di daerah saya.karena mengingat ekonomi keluarga yang begitu rendah hingga sangat disayangkan jika menambah beban mereka apabila saya memaksakan kehendak untuk melanjutkan kuliah. Namun, berbeda dengan pemikiran dari orang tua saya. iya, tiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anak mereka. begitu pun dengan orang tua saya. mereka ingin melihat saya memakai sebuah toga, mereka ingin melihat saya bahagia sesuai tujuan yang saya target kan dalam hidup saya, dan mereka ingin hidup saya menjadi lebih baik agar tidak sama seperti mereka. sangat dilema bukan? ingin melanjutkan kuliah namun terhalang dengan biaya. sebaliknya, jika tidak melanjutkan tentunya akan membuat orang tua kecewa. Tiap hari saya memikirkan hal tersebut. hingga pada suatu hari, saya membaca sebuah artikel pada sosial media. artikel tersbut menceritakan sebuah kisah suami istri yang miskin direndahkan oleh saudara-saudara nya yang telah miliki kedudukan dan jabatan yang tinggi. setelah membaca artikel tersebut, saya berfikir dan mengambil keputusan bahwa saya harus melanjutkan kuliah agar saya dapat mengangkat derajat orang tua saya. agar orang tua saya bangga bisa mendapatkan seorang anak yang mampu mewujudkan harapan-harapan mereka.
Akhirnya saya memberitahukan pada mereka mengenai keputusan yang saya ambil. saya mulai mencari informasi seputar kuliah hingga saya mendapatkan informasi tentang beasiswa. semangat untuk melanjutkan kuliah lbih besar lagi karena adanya informasi beasiswa tersebut. hari demi hari saya mengurus segala persiapan untuk menjadi seorang mahasiswa. selaain itu, saya mengurus berkas yang menjadi syarat daripada beasiswa tersebut. Sampai pada titik dimana menjadi hari yang begitu menyenangkan dan begitu menegangkan yakni hari pengumuman. Di hari itu saya menjadi seseorang yang memikirkan pasti saya tidak lulus karena mengingat begitu banyak yang mendaftar. Namun, begitu baiknya Allah dan mungkin begitu kuat nya do'a orang tua hingga saya menangis haru karena saya mendapatkan nama saya pada daftar mahasiswa yang lulus di Universitas Negeri Gorontalo yang tentunya menjadi kampus impian tiap kebanyakan orang.