Pandemi covid 19

04 August 2021 13:52:59 Dibaca : 17

Berita duka silih berganti di masa pandemi. Potret media dipadati seliweran informasi pilu dan absurd, namun memang real adanya dan telah mengaduk aduk emosi kesedihan kita. Mulai dari informasi korban terpapar virus covid-19 dengan kurva peningkatan pasien terkonfirmasi positif kian mengkhawatirkan. Korbannya baik masyarakat maupun tenaga medis yang beberapa diantaranya tak kuasa bertahan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat serangan virus.

 

Kematian akibat pandemi bukan semata akibat paparan virus, melainkan paparan kondisi dampak turunan hadirnya virus yang spontan mengubah wajah dunia. Rentetan kesulitan membelit semua kalangan, termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa melalui belajar dalam jaringan (daring).

Jaringan internet kini menjadi menu penting selama pandemi. Sistem komunikasi digital dalam segala dimensi mensyaratkan sebuah model kehidupan yang tak bisa hidup sejahtera tanpa jaringan internet. Lalulintas materi-materi perkuliahan ditransformasi melalui medium digital yang harus ditopang jaringan internet yang memadai. Tak ada jaringan tak bisa kuliah.

 

Seliweran keluhan sulitnya kuliah daring selama pandemi pun tertuang dalam deretan beranda ungkapan kesulitan mahasiswa melalui media sosial maupun liputan berita televisi. Mulai dari sulitnya membeli kuota sampai pada sulitnya jaringan internet di pelosok-pelosok negeri, sehingga kuliah daring diawal sempat menggembirakan karena bisa sambil rebahan, namun realitasnya tak seindah angan.

 

Bahkan banyak drama para mahasiswa pemburu jaringan memilukan, mulai dari memanjat pohon, menempuh perjalanan jauh ke pegunungan, kehujanan demi berburu jaringan.

Internet sebagai menu yang sangat dibutuhkan ternyata belum tersedia secara merata. Kesenjangan digital atau digital divide menjadi salah satu faktor penghambat pendidikan selama pandemi. Ketimpangan akses teknologi informasi dan komunikasi kian terasa setelah gelombang virus tiba-tiba menghentikan interaksi ruang kelas nyata beralih ruang maya. Masih terdapat penduduk yang mengalami deprivasi akses infrasturuktur teknologi informasi dan komunikasi. Terdapat lokasi yang mengalami blank spot, tidak dapat mengakses internet terutama yang bermukim pada daerah pedesaan. Kelompok tersebut rentan defisit informasi karena tidak memeroleh kesempatan sama terhadap akses informasi selama pandemi.

Mengapa kesenjangan tersebut harus mendera dan kian menyengsarakan di tengah kondisi krisis global akibat serangan pandemi. Saat raga terkurung sementara kebutuhan informasi kian meningkat untuk mendapatkan literasi menyiasati kondisi secara cerdas. Masyarakat diperhadapkan pada defisit ganda. Defisit ekonomi yang diperparah defisit informasi pada saat masyarakat berada pada kebutuhan yang tinggi terhadap sistem layanan cepat berbasis digital (yang tak bisa dipisahkan dari internet).

VISI

Pada tahun 2021 menjadi pusat kajian ilmu bahasa dan sastra Indonesia yang unggul dalam kualitas proses dan keluaran serta mampu bersaing di era globalisasi.

 

 

MISI

Menyelenggarakan pendidikan akademik tingkat sarjana dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia yang berorientasi pada keunggulan, berbasis TIK, dan berjiwa enterpreneurship.

Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengembangkan, menghasilkan, dan mengaplikasikan berbagai teori dan inovasi mutakhir di bidang bahasa dan sastra Indonesia.

Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengaplikasikan dan melestarikan temuan ilmu bahasa dan sastra Indonesia sebagai bentuk partisipasi aktif di dalam masyarakat.

Mengembangkan layanan informasi taman baca masyarakat berbasis teknologi informasi

  1. Harapan utama yang menjadi impian sya adalah mendapatkan nilai yang baik. Dan mendapatkan IPK cumlaude yang akan membuat orang tua menjadi bahagia.
  2. Saat kuliah, kta akan mendapatkan banyak informasi mengenai beasiswa di kampus, apalagi di universitas negeri Gorontalo terdapat berbagai macam beasiswa seperti kip kuliah dan beasiswa-beasiswa lainnya. Kta pasti ingin mendapatkan salah satu beasiswa tersebut bukan? Selain untuk meringankan pembayaran SPP, dengan mendapatkan beasiswa juga akan mendukung kegiatan pembelajaran, seperti untuk membeli buku. Pastikan untuk mendapat IP terbaik agar bisa lolos beasiswa.
  3. Selain mendapatkan IP yang memuaskan, harapan lain pastinya saya ingin lulus cepat. Dan sya perlu menyelesaikan skripsi dengan baik dan jangan sampai menundanya agar sidang skripsi sya bisa berjalan lebih cepat.
  4. Jika saat SMA, sya lebih suka berorganisasi, harapan sya menjadi mahasiswa baru yang lain pastinya sya ingin menjadi bagian dari organisasi mahasiswa yang ada di kampus. Menjadi salah satu pengurusnya juga memerlukan usaha yang cukup. Kta harus mengikuti seleksinya terlebih dahulu dan harus aktif ketika sudah bergabung di dalamnya.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong