INSECURE ATAU BERSYUKUR
Pengertian Insecure
Menurut Mu’awwanah, U. (2017: 47-58). Kata insecure berasal dari bahasa Inggris yang artinya Kurang percaya diri (tidak percaya pada diri sendiri), tidak kebal terhadap bahaya (not safe), tidak stabil (not Guaranteed) dan tidak pasti, atau reliable (tidak kuat). Dengan demikian, insecurity menggambarkan perasaan yang dialami oleh individu dengan harga diri rendah, yang memiliki perasaan takut dan cemas, dan yang pemalu, sedangkan perilaku tidak aman pada masa kanak-kanak merupakan respon atau reaksi masa kanak-kanak terhadap suatu objek berupa perasaan tidak aman. inferioritas, ketakutan, atau kecemasan dan malu.
Ciri-ciri seseorang insecure
1. Kurangnya Ekspresi Diri: Mereka cenderung menahan diri dalam berbicara atau mengekspresikan pendapat mereka karena takut akan penolakan atau kritik padahal mereka belum mencobanya dan malu karena fisik.
2. Menghindari Perhatian: Orang yang tidak percaya diri cenderung menghindari situasi atau aktivitas yang menarik perhatian orang lain pada diri mereka.
3. Perilaku Pasif: Mereka mungkin cenderung bersikap pasif dalam interaksi sosial atau keputusan karena merasa tidak mampu atau tidak berdaya dan kesulitan berbicara.
4. Kesulitan Mengambil Keputusan: Orang yang tidak percaya diri seringkali mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena meragukan kemampuan dan penilaian mereka.
5. Perasaan Inferioritas: Mereka mungkin merasa inferior atau rendah diri dibandingkan dengan orang lain, sehingga seringkali merasa tidak pantas atau tidak berarti dan mengalami kecemasan sosial.
Cara mengatasi Insecure
- Adanya dukungan orang tua: sebagai orang tua alangkah baiknya untuk berbagi cerita, perasaan dan pikiran bersama anaknya, ataupun orang terdekat mereka.
- Mengubah pola pikir negatif: Sadari dan ubah pola pikir negatif menjadi positif. Berhenti mengkritik diri sendiri secara berlebihan dan fokus pada hal-hal yang baik tentang diri sendiri. Dan mulailah dengan menerima diri sendiri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Kenali nilai-nilai dan potensi yang dimiliki diri sendiri.
- Menghindari Perbandingan: Hindari membandingkan diri dengan orang lain. Setiap individu unik dan memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Dan mulailah dengan mengambil langkah kecil untuk menghadapi ketakutan atau ketidaknyamanan. Secara bertahap, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.
- Bersyukur: Membiasakan diri untuk selalu bersyukur dengan apa yang Allah sudah takdirkan kepada diri kita sendiri yaitu, menerima keadaan dengan ikhlas. Luangkan waktu untuk belajar memperbaiki diri, Menciptakan hal-hal yang bahagia, dan Bersyukur dengan sikap serta tindakan menghargai, mengakui, dan merasa terima kasih atas segala hal baik yang dimiliki dalam hidup. Serta tak lupa ucapkan terimakasih kepada diri sendiri.
Referensi: Marlini, S. F., Soedewi, S., & Resmadi, I. (2022). Perancangan Buku Ilustrasi Mengenai Insecure Pada Remaja Usia 18-25 Tahun Di Kota Bandung. eProceedings of Art & Design, 9(5).