INSECURE ATAU BERSYUKUR?
Nama : Eva Putri Magfirah
Nim : 311423105
Kelas : A/2
MK : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Ayu Hidayanti S.Pd., M.Pd
Merubah Insecure menjadi Bersyukur
Belakangan ini kita kerap mendengar kata insecure yang sudah biasa diungkapkan kalangan remaja, khususnya generasi milenial. Kata insecure sering kita dengarkan baik dari status media sosial remaja maupun dalam perbincangan mereka sehari-hari. Seseorang yang mengalami insecure, pada umumnya dia tidak menyadari hal itu bahwa dirinya sedang mengalami insecure. Hal ini disebabkan rasa cemas dan takut yang sangat umum dirasakan oleh siapapun setiap harinya. Jadi, apa itu insecure? Insecure berasal dari bahasa Inggris yakni, scure yang berarti amat dan in artinya tidak, jadi jika keduanya digabungkan maka artinya menjadi rasa tidak aman. Insecure juga identik dengan orang yang kurang percaya diri dan tidak mau mencoba hal baru karena takut keluar dari zona nyaman.
Menurut Sherly Annavita Rahmi seorang Milenial Ifluencer Indonesia ketika ia melakukan riset terhadap insecure ada 5 alasan mengapa kita mudah sekali larut dalam insecure.
1. Takut gagal atau penolakan dari lingkungan
2. Takut perfeksionis
3. Kecemasan sosial
4. Korban Bullying
5. Selalu membandingkan diri dengan orang lain.
Saat kita terjebak dalam perasaan insecure, kita cenderung sering membandingkan diri kita dengan orang lain disekitar kita yang lebih baik dari kita. Kita merasa tidak mampu dan kurang berharga. Perbandingan ini dapat memicu kecemasan, rendah diri, dan rasa mengecewakan yang mendalam. Insecure juga akhirnya menimbulkan pemikiran negatif tentang diri sendiri, dan dapat menghambat kemampuan kita untuk mengambil risiko dan mendapat potensi penuh. Terkadang kita gelisah dan merasa takut akan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Takut dicap jelek, takut dianggap aneh, takut dianggap sombong, dan takut dianggap orang kita sebagai subjek yang buat orang lain tidak nyaman.
Untuk menghindari rasa kurang percaya diri yang berlebihan, kita dapat memulai dengan fokus terhadap diri kita sendiri. Bukan fokus terhadap perkataan orang lain. Tanamkan sebuah pertanyaan "bagaimana" kepada diri kita sendiri. Bukan berfokus pada perkataan orang lain yang memang diluar kendali kita. Buat diri kita merasa percaya diri dan bahagia. Jika kita fokus dengan apa yang bisa kita kendalikan maka kita akan merasa mempunyai sebuah harapan.
Terkadang atau bahkan kita sering lupa dengan nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Nikmat yang selalu diberi dan sering kita dapatkan malah berpotensi untuk kita lupakan, mengucap rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena seringnya kita lupa untuk bersyukur yang sebenarnya kita harus selalu bersyukur. Diberi kesehatan dan kesempatan setiap harinya adalah salah satu contoh nikmat yang diberikan Tuhan secara gratis dan kita sering melupakan serta kurang bersyukur.
Jangan pernah melewati hal sekecil apapun dengan rasa bersyukur. Dimulai dari hal kecil tersebutlah akan menjadi hal-hal yang berharga. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing bukan? Kenapa masih harus insecure dan membandingkan diri dengan orang lain? Harusnya bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Berdamailah dengan diri sendiri dan menghargai diri kita sendiri adalah kebahagiaan paling sempurna yang kita alami. Perbanyak bersyukur bukan insecure, ambil segala sisi positif dan buang segala sisi negatif. Sebab kita diciptakan dengan sebaik-baiknya oleh Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadikan kelebihan untuk mengembangkan potensi diri kita dan kelemahan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik.
"Dan (ingatlah) katika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. " (QS. Ibrahim 13:7 )
Ungu di Gorontalo
PKKMB 2023
Selama saya mengikuti PKKMB 2023 saya merasakan banyak sekali yang saya dapat mulai dari ilmu,pengalaman,motivasi serta teman. Menurutku PKKMB 2023 begitu meriah mulai dari pkkmb di universitas,fakultas dan jurusan. Banyak sekali memori-memori serta kenangan pkkmb kemarin yang masih tersimpan bahkan tertata rapi di ingatan.