ARSIP BULANAN : February 2013

Cara mengembalikan file-file yang telah terinfeksi Virus

27 February 2013 11:33:39 Dibaca : 48

Disini saya akan memberitahu kepada teman-teman yang pusing, jika data-data penting teman-teman terkena virus kemudian setelah discan virusnya memang telah terhapus tapi jika dicek kembali data-data anda ikut terhapus juga, tapi sebenarnya data-data anda tidak terhapus melainkan terhidden. Ini berlaku jika anda menggunakan antivirus seperti: (PC MAV, AVG, AntiVir, dan Ansav). Untuk mengembalikan file-file anda yang terhidden tersebut bisa dengan cara :

1. Menggunakan Command Prompt,
Masuk pada menu run dan ketikkan cmd, kemudian setelah masuk pada jendela command prompt cari tempat dimana file yang terhidden lalu ketikkan attrib –h dan Enter. Atau

2. Menggunakan Folder Options,
Kilik pilihan Folder Options pada menubar Tools, kemudian pada menu view pilih Show hidden files dan folders pada kotak advanced settings: lalu OK.

3. Jika masih tidak ada respont kita gunakan Antivirus Ansav ( Ansav +E Advanced – [PORTABLE] Ver 1.5.9)
Anda dapat mendownloadnya di http://www.ansav.com setelah mendownloadnya pastikan di terdapat salah satu partisi anda kali ini saya akan menaruhnya di local disc D: . Kemudian jalankan ansavnya jika anda belum yakin tentang virus yang ada di flash atau di drive anda silahkan scan dahulu. Jika sudah clean pilih pilihan Hidden Revealer pada menu Plugins, lalu pilih pilihan / tempat dimana anda akan menscan file-file yang hilang tersebut, kemudian klik Start. Tunggu hingga proses selesai, jika sudah klik Close, tapi jika masih ragu akan virusnya silahkan scan lagi.

Jika masih tidak bisa, saya anjurkan agar anda membuat ulang file-file yang terkena virus tersebut, gampangkan… Selamat Mencoba (-_^)

 

motivasi diri

27 February 2013 11:30:31 Dibaca : 14

Diantara bentuk keterampilan jiwa sang juara sejati adalah menyadari sumber motivasi yang sangat kuat serta menjadi modal utama baginya dalam mencipta keajaiban. Motivasi internal/intrinsik, demikian para pakar motivasi menamai jenis motivasi yang relatif permanen ini. Sebagian lain menamainya dengan motivasi diri (self motivation).Motivasi diri merupakan energi dari dalam diri sang juara yang mengarahkan tingkah lakunya. Ia hadir dengan didasari kesadaran yang menyeluruh atas eksistensi diri dan tujuan hidup untuk menjadi manusia yang bermakna lebih dari adanya. Para komikus menamai manusia yang bermakna lebih dari adanya ini dengan istilah “Superman”, Nietzsche menyebutnya “Uebermensch” (manusia unggul), para ulama menyebutnya “Insan Kamil” (manusia sempurna), dan Saya ingin menyebutnya “Sang Juara”.Motivasi jenis ini relatif permanen dan kuat karena sumbernya dari dalam diri: ‘Aku’-lah penentunya, dan ‘Aku’-lah pelakunya, maka motivasi ini menjadi bagian inheren dalam diri ‘Aku’ sehinggat teramat sulit untuk dilepaskan. Ia terus bertumbuh dan berkembang dalam ‘Aku’. Ia pun tak pernah henti untuk memicu dan memacu ‘Aku’ untuk senantiasa menoreh sejarah kesuksesan sang juara sejati.Motivasi diri memiliki dua bagian: mental dan fisik. Secara mental, sang juara mengimajinasikan kemana dia ingin pergi. Dan secara fisik, sang juara mengambil tindakan untuk menuju ke sana. Pikiran dan tindakan memiliki tingkat urgensitas yang sama bagi Sang juara sejati dalam membangun kesuksesan hidupnya.Orang yang termotivasi oleh dirinya sendiri menyertai kata benda dengan kata kerja: ia menentukan sasaran-sasarannya (kata benda) dan bertindak mencapainya (kata kerja). Demikian memo motivasional bagi Sang juara sejati.

Bertanyalah kepada Sang juara sejati! Niscaya dia memiliki kejelasan sasaran-sasaran yang ingin dicapai dan senantiasa dalam keadaan bertindak untuk mencapai keberhasilannya. Tidak lama setelah dia mencapai sasarannya, ia akan menetapkan sasaran-sasaran yang lebih tinggi guna meningkatkan kesuksesan yang dia capai(QS94:7).

“Motivasi diri merupakan suatu kunci menuju kesuksesan. Saya menyebutnya ‘The Miracle of Motivation’ (keajaiban motivasi)!” Demikian George Shinn menjelaskan hubungan antara motivasi diri dengan kesuksesan. Dia juga menjelaskan hubungannya dengan iman: “Saya yakin bahwa iman adalah pemotivasi utama manusia….!”.

Hal ini senada dengan sabda Rasulullah 15 abad yang lalu, “Al Imanu yashna’ul khawariq!” (Keimanan itu senantiasa melahirkan keajaiban-keajaiban fantastis). Sejarah telah membuktikan para pemilik keimanan mampu melakukan hal-hal yang kalaulah sejarawan tidak mengabadikannya, niscaya kita tidak akan pernah percaya bahwa dunia ini pernah dihuni oleh orang-orang dengan prestasi sehebat itu.

Ternyata, rahim motivasi paling subur yang senantiasa mampu melahirkan keajaiban-keajaiban tersebut bernama keimanan!

SISTEM BELAJAR EFEKTIF

27 February 2013 11:17:06 Dibaca : 9

ada beberapa faktor yang harus dilakukan supaya suasana belajar kita jadi efektif.

1.Sebelum mulai belajar, aturlah mood yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar pakai musik yang lembut, siapkan saja beberapa lagu untuk diputar setiap kali kita belajar. Satu yang pasti, tempat kita belajar dan lampu penerangan harus mendukung supaya kita bisa betah belajar dan tidak terganggu.

2. Tandai semua bahan yang kurang dimengerti supaya bisa lebih fokus ketika belajar. Supaya tidak ada yang terlewat ketika belajar, tak ada salahnya mencatat poin-poin yang akan dipelajari.

3. Setelah mempelajari suatu topik tertentu, cobalah mengulang kembali yang telah dipelajari dengan kata-kata sendiri.

4. Bila masih ada topik yang tidak dimengerti, jangan sungkan – sungkan untuk mengulang topik tersebut. Carilah referensi dari beragam sumber, bisa dari buku pendukung lain atau mungkin orang lain yang lebih ahli dalam bidang tersebut seperti guru.

5. Setelah menguasai materi, jangan langsung buru-buru menutup buku, tapi cobalah untuk mengembangkan materi yang ada. Tujuannya supaya materi yang baru dipelajari bisa meresap benar ke pemahaman kita. Materi bisa langgeng di memori kita tanpa perlu menghapal 100%. Caranya :
Buatlah pertanyaan atau kritik apa yang bakal kita sampaikan kalau seandainya kita bertemu langsung dengan pengarang atau penemu teori yang sedang dipelajari?
- Pikirkan bagaimana teori ini dapat diterapkan ke hal-hal yang sesuai dengan minat pribadi.
- Cobalah membuat informasi yang menarik buat orang lain tentang materi yang baru dipelajari itu.

 

cara mengambil keputusan yang baik

27 February 2013 09:07:38 Dibaca : 4022

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN STRATEGI PENGAMBILAN RESIKO

Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer begitu pula bagi seorang wirausahawan. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi mengidentifikasikan masalah, pencarian alternative keputusan yang baik. Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahapan kegiatan manajemen, baik pada saat proses pembuatan perencanaan, pada tahap implementasi, atau operasionalisasi kegiatan maupun pada tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian (evaluasi) terhadap hasil pelaksanaan dari rencana agar hasil yang diperoleh sesuai dengan target baik dalam jumlah, mutu, biaya, serta penggunaan sumber lainnya secara efektif dan efisien.

Membuat keputusan (decision making).

Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.

Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan data-data kuantitatif (data

berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.

Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.

Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.

Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:

Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusanBersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besarDalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang sekarang.Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.

Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh. Jika anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan proses belajar.

Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis. Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.

Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil keputusan- keputusan yang tepat dalam bisnisnya.Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan mengambil keputusan yang meningkatkan kemampuan meningkatkan laba bisnis pada masa mendatang.Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya.

Faktor dan pertimbangan membuat keputusan

Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan berikut:

Ukuran dan kompleksitas bisnis.Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan yang tersedia.Jumlah transaksi yang harus diproses.Faktor-faktor keuangan.

Proses manajemen bisnis seorang Wirausaha, akan meliputi pengembangan ide dan strategi, pengelolaan orang, serta pengelolaan sistem untuk menjamin pertumbuhan usaha atau bisnis. Sukses usaha atau bisnis, tergantung pada pemanfaatan sumber daya uang, pelanggan, harta fisik, sumber daya manusia, dan waktu yang dipergunakan. Selanjutnya, kepribadian dan sikap seorang Wirausaha dalam melaksanakan keputusan dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Sekali sebuah keputusan telah diambil, hendaknya jangan ragu-ragu di dalam menerapkannya.

Para karyawan perusahaan akan menghormati seorang Wirausaha jika dia menerapkan orientasi kepada tindakan, dan mereka akan membela keputusan yang diambil. Seorang Wirausaha di dalam kegiatan bisnisnya, harus mengetahui bagaimana informasi keuangan dan non keuangan dilaporkan kepada pembuat keputusan. Seorang Wirausaha akan mempunyai pengendalian atas adanya keputusan orang lain jika ia percaya pada prinsip bahwa : “kebanyakan keputusan dapat diubah”.

Jika yang terkena pengaruh keputusan itu para karyawan, maka seorang Wirausaha haruslah arif bijaksana dan memberitahukan bahwa keputusan itu dapat diubah sekiranya hasil-hasil bisnisnya tidak dapat dicapai. Dengan membuat keputusan dan melaksanakannya, seorang Wirausaha harus dapat memonitornya. Memonitor secara efektif dan efisien mengenai penerapan sebuah keputusan, akan mengungkapkan kelemahan-kelemahan di dalam bisnisnya.

Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat keputusan :

A) Faktor membuat keputusan

Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambilnya.

1) Faktor orang

Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut.

2) Faktor psychologis

Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh kejiwaan lainnya.

3) Faktor fisik

Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.

4) Faktor sasaran

Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan.

5) Faktor waktu.

Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya.

6) Faktor pelaksanaan

Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah. Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa puas, sudah tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan yang tepat, cermat, dan cepat.

B) Pertimbangan membuat keputusan usaha

Pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan, didasarkan atas beberapa hal sebagai berikut :

1) Keputusan yang akan diambil

Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain:

i. Manfaatnya ii. Pelaksanaannya iii. Orang-orangnya

2) Tindakan-tindakan

Tindakan-tindakan dalam mengambil dan membuat keputusan yang tepat dan akurat, adalah sebagai berikut:

a) Menilai data-data

Di dalam menilai data-data, seorang Wirausaha harus mengenalbetul persoalan atau permasalahan yang hendak diputuskan, seperti :

i. Mencari sebab pokok persoalan ii. Memilih data-data yang benar iii. Memilih data-data yang tepat

b) Memilih data-data

Memilih data-data merupakan tindakan penting dalam pembuatan keputusan. Data terpilih diterapkan ke dalam berbagai alternative pemacahan masalah yang diharapkan dan dihadapi, seperti :

i. Mencari sebab persoalan pokok ii. Memikirkan kemungkinan untuk memecahkan persoalan atau mencari jalan keluarnya. iii. Memformulasikan faktor-faktor yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

c) Konsekuensi pilihan

Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah :

i. Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan ii. Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah satu alternatif yang dilaksanakan.

d) Tindakan pelaksanaan

Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki suatu tindakan yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti:

i. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan. ii. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil. iii. Membuat keputusan terakhir. Walaupun dalam pengetahuan manajemen terdapat mata pelajaran tentang “problem identification, problem solving and decision making”, namun keberanian untuk mengambil keputusan, sangat tergantung pada sifat pribadi Wirausaha masing-masing. Seorang Wirausaha harus selalu berkata pada dirinya, pasti bisa mengambil keputusan di dalam menentukan bisnisnya. Tuhan akan selalu beserta mereka selama para Wirausaha mau berusaha dengan semangat etos kerja yang tinggi. iv. Jika Anda mampu mengambil keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, Anda akan mampu mengambil keuntungan sewaktu-waktu timbul peluang-peluang bisnis v. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan pada dirinya dan semakin berorientasi pada tindakannya.

Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses pengambilan keputusan baik untuk negara maupun untuk niaga atau bisnis banyak diteliti orang. Apa sebabnya? Sebab, mereka beranggapan bahwa proses keputusan itu sangat unik dan erat kaitannya dengan keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan yang benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antar pendapat dan alternative alternatif yang saling bersaing.

Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan sebenarnya masih diperlukan, karena ada manfaatnya untuk :

Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap suatu masalah.Memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang lebih mantap.Memungkinkan penerimaan bersama, terhadap keputusan yang akan diambil.

Keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang kongkret, sebenarnya tidak begitu sulit untuk diambil. Pertimbangan yang diadakan berkisar pada masalah bertindak atau tidak bertindak dengan memperhitungkan untung ruginya. Agar seorang Wirausaha mampu membuat keputusan yang efektif dan efisien, ia harus memiliki beberapa persyaratan, sebagai berikut.

Keterampilan dalam kepemimpinanKeterampilan dalam manajerialKeterampilan dalam bergaul.

Di dalam kegiatan usahanya, wirausahawan akan dihadapkan pada berbagai resiko yang akan mempengaruhi kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, wirausahawan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi resiko, dan metode pengambilan resiko.

pagiku dan puisiku

11 February 2013 08:31:03 Dibaca : 15

~ Akhir Kisah Cintaku ~

Aku memang bukanlah terbaik
Aku juga bukan orang yang dapat kau banggakan
Aku hanyalah pecundang
Yang tidak mengenal kata menang

Mungkin tak sepantasnya aku berada dihatimu
Karena aku tahu aku tak pernah
membahagiakanmu
Jika kau kecewa padaku
Lupakan aku dari hidupmu
Hapus bayanganku dari hatimu
Percayalah...
Beberapa tetes air mataku mampu tuk sembuhkan luka
Disaat aku harus melepasmu tuk bersamanya

Jika kau bahagia...
Aku akan berusaha tuk ikut merasakannya
Meski itu menyakitiku
Aku rela untuk kebahagiaanmu

Aku ingin kau tahu
Dibalik ketidaksempurnaanku
Tersimpan cinta yang begitu tulus untukmu
Mungkin inilah saat yang tepat untukku
Menjalani hari sepi tanpamu
Hidup tanpa senyuman manismu
Melangkah tanpa dirimu disampingku

Ya... inilah saatnya bagiku
Merelakan dirimu tuk bahagia
Bahagia selamanya
Selamanya ......
Dan untuk selamanya.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong