Fakultas Satra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo memiliki 10 fakultas yang salah satunya adalah Fakultas Sastra dan Budaya yang sekarang menempati gedung baru di kawasan Bone Bolango.
Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) UNG menawarkan tiga prodi bidang kependidikan. Ketiga prodi tersebut antara lain Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik. Selain itu, pada program Diploma (D3) terdapat Prodi Pariwisata.
Pimpinan Fakultas Sastra dan Budaya UNG untuk periode 2019-2023 antara lain:
- Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D (Dekan)
- Dr. Sitti Rachmi Masie, S.Pd., M.Pd (Wakil Dekan I)
- Rosma Kadir, S.Pd., M.A (Wakil Dekan II)
- Jafar Lantowa, S.Pd., M.A (Wakil Dekan III)
Sementara itu visi dan misi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo diuraikan sebagai berikut.
Visi:
“Pada tahun 2035 menjadi Institusi yang Terdepan dalam Pengembangan Tridharma Berbasis Kebudayaan dan Inovatif di Kawasan Asia Tenggara”
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu dan professional.
- Meningkatkan penelitian dan publikasinya serta pengabdian berdasarkan kompetensi keahlian dan berbasis kebudayaan.
- Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa, inovatif, kreatif, beretika, berjiwa kepemimpinan dan tangguh dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan untuk kemaslahatan umat manusia dan bangsa.
- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri dalam bidang kebudayaan berbasis program studi.
- Menyelenggarakan organisasi dan manajemen fakultas berbasis mutu dan “excellent services”.
Empat Fakultas Tempati Kampus Baru UNG
Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, Kamis (24/1/2019).
Empat fakultas yang akan menempati kampus yang berada di kawasan Blok Plan perkantoran pemerintahan Kabupaten Bone Bolango yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), dan Fakultas Pertanian.
Gedung baru yang mulai dibangun pada tahun 2017 itu memiliki 13 gedung dengan total luas 36.236 meter persegi.
Sementara itu, dikatakan Menristekdikti, Mohamad Nasir bahwa pembangunan gedung baru UNG ini sendiri merupakan satu dari tujuh universitas di Indonesia yang dibangun melalui Project Islamic Development Bank (IDB) 7 in 1.
Ketujuh universitas tersebut yaitu Universitas Tanjung Pura, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Jogjakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Syah Kuala, dan Universitas Samratulangi Manado.
Mengenal Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atasdasar perluasan mandate (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo.
Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTTENG Manado di Gorontalo. Tahun 1963 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo. Harilahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG diGorontalo yaitu tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963.