Gorontalo – Untuk memperkuat silaturahmi dan ikatan kebersamaan antar sesama mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi, pengelola bidikmis bersama mahasiswa penerima melaksanakan malam ramah tamah bidikmisi tahhn 2019 bersama Pimpinan Universitas, Sabtu (23/11).

Kegiatan yang dirancang begitu meriah dan penuh nuansa kebersamaan tersebut, diisi beragam pentas kesenian dan kebudayaan yang ditampilkan oleh para mahasiswa. Mulai dari pentas kesenian berupa tari-tarian dari serta penampilan olah vokal dan beberapa penampilan lainnya.

Menurut Plt Ketua pengelola Bidikmisi UNG Dra. Masita Kadir, M.Pd, malam ramah tamah menjadi xalah satu ajang untuk merekatkan hubungan silaturahmi antar sesama penerima beasiswa Bidikmisi. Hal ini pening karena dengan saling mengenal satu sama lain, diharapkan sesama penerima beasiswa dapat saling bahu membahu serta mendukung satu sama lain dalam mensukseskan perkuliahan di ung.

"Sesama penerima Bidikmisi itu merupakan keluarga, sehingga sudah seharusnya kalian dapat saling mengenal serta saling menguatkan dan mendukung satu sama lain khusus ya dalam proses perkukiahan," ungkap Masita.

Sementara itu Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, ST, MT, mengharapkan penerima bidikmisi dapat terus eksis dengan berbagai prestasi selama kuliah di UNG. Karena selama ini, mahasiswa bidikmisi UNG merupakan salah satu pencetak mahasiswa berprestasi baik itu dibidang akademik maupun non akademik.

"Julukan sebagai laskar akademik UNG harus terus dipertahankan oleh mahasiswa bidikmisi, caranya dengan terus menorehkan prestasi diberbagai bidang yang kalian kuasai," harap Rektor.

UNG ‘Lockdown’ Dua Pekan Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Eduart Wolok.Hulondalo.id – Reproduksi (Rt) Virus Corona di Provinsi Gorontalo, kini berada diatas angka 2. Artinya kata Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok, satu pasien bisa menularkannya kepada 2 atau 3 orang.

Sejak awal kata Eduart, lonjakan kasus Covid-19 di Gorontalo, sudah diprediksi oleh pihaknya. Pasca diumumkannya kasus baru Covid-19 sebanyak 107 orang, artinya kata Rektor, angka reporduksi (Rt) naik secara drastis. Ini harus diwaspadai.

“Dua pekan terakhir, tren kasusnya mengalami kenaikan, memang harus diwaspadai dan diantisipasi,” kata Eduart, Senin (20/7/2020).

Kewaspadaan kata dia, seharusnya dilakukan sejak PSBB tahap tiga berakhir. Saat itu, dalam evaluasi yang dilakukan, Rt di Gorontalo masih di angka 1,62. Artinya, masyarakat harus tetap hati-hati.

Selama ini juga, angka Rt Gorontalo belum pernah berada pada posisi dibawah 1. Sebagaimana yang direkomendasikan oleh WHO. Naiknya jumlah kasus Covid-19, pertanda bahwa penerapan disipilin dan protokol kesehatan, masih kurang.

“Rt di Gorontalo menunjukkan virus ini belum sepenuhnya terkendali, sebab seharusnya berada di bawah angka 1, ini pertanda pandemi sudah bisa terkendali,” ungkap Rektor.

UNG kini bakal menerapkan ‘lockdown’ dilingkungan kampusnya, selama kurang lebih dua pekan. Ratusan pegawai juga kata Rektor, akan diterapkan Work From Home (WFH).

“Kami menempuh langkah ini karena Rt sudah diatas 2,” ujarnya.

Kebijakan ini juga kata Rektor, karena tak ingin penyebaran virus tersebut terjadi di kampus yang banyak aktivitasnya.

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.