ARSIP BULANAN : August 2021

Makna Logo Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 15:16:07 Dibaca : 13

Universitas Negeri Gorontalo atau biasa di singkat UNG memiliki 2 logo, yang pertama yaitu logo Kampus Universitas Negeri Gorontalo dan yang kedua adalah logo yang di luncurkan untuk perayaan Dies Natalis Universitas Negeri Gorontalo ke-57 tahun.

Makna Logo Universitas Negeri Gorontalo :

1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}

2. Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.

3. Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.

4. Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya.

5. Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.

6. Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden Republik Indonesia.

7. Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG.

 

Jangan Mudah Menyatakan Menyerah

04 August 2021 14:39:54 Dibaca : 17

Siapa pun dan apaun profesi kita, kita harus perhatikan sifat dan jangan mudah untuk berkata menyerah. Karena harus disadari bahwa di daam setiap perjalanan hidup pasti akan dihadapkan dengan beragam masalah yang terkadang memanga begitu berat. Tapi yakin bahwa di dalam sebuah masalah yang berat pasti ada hikmah yang tidak akan dimengert sebelum menghadap masalah itu.

Jadi hadapi masalah itu dengan lapang dada dan penuh semangat, jangan jadi orange yang mudah mengatakan menyerah. Jangan menjadi orang yang manja seperti anak kecil, contohnya saat menjadi seorang pedagang dan mendapat barang dagangan tidak laku terjual dalam beberapa hari kemudian memutuskan untuk berhenti menjadi pedagang begitu saja.

Itu merupakan sikap yang mudah menyerah, lebih baik apabila melalukan kevaluasi terlebih dahulu, mana yang kurung dari danganan, atau jika ada cara yang mungkin salan di dalam strategi, atau yang lainnya.

Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi

04 August 2021 13:46:30 Dibaca : 15

Dari segi manfaat, dilakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah menjejakkan proses pendidikan di tanah air ke arah digitalisasi. Namun di sisi lain, hal itu juga menimbulkan hambatan. Bagi daerah yang mengalami kendala akses internet dan ketiadaan gawai karena rendahnya tingkat ekonomi masyarakat PJJ cukup sulit untuk dilakukan. Selain itu, proses belajar mengajar yang membutuhkan praktek secara langsung juga mengalami kendala.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono menjelaskan, untuk mengatasi hal itu dibutuhkan inovasi khususnya oleh pihak guru dan sekolah dalam memanfaatkan keadaan yang serba terbatas.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong