ARSIP BULANAN : August 2021

Seorang Wirausaha yang Sukses

06 August 2021 18:50:53 Dibaca : 16

Cita-cita saya setelah lulus kuliah nanti adalah menjadi seorang wirausaha yang sukses karena itu merupakan cita-cita saya dari kecil. Di zaman seperti sekarang ini, banyak sekali orang-orang yang terkena PHK sehingga mereka terpaksa menjadi pengangguran, padahal mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Banyak sekali orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan tetapi mereka tidak memiliki modal untuk mendirikan usaha.

Oleh karena itu saya ingin manjadi seorang wirausaha karena saya ingin membuka lapangan pekerjaan sendiri dan dapat membantu orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan sehingga mereka memiliki penghasilan dan dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Menjadi seorang wirausaha bukanlah hal yang mudah. Kita harus merintis segala sesuatunya dari bawah, kita sering mengalami kegagalan. Ada pepatah mengatakan “Kegagalan Adalah Kunci Sebuah Keberhasilan”. Kata-kata itulah yang membuat saya semangat dan terus berusaha mencapai cita-cita.

Menjadi seorang wirausaha memang membutuhkan modal yang lumayan besar. Mulai dari saya masih duduk di bangku SMA, saya sudah mulai membuka usaha kecil-kecilan. Dengan modal yang pas-pasan dan untung yang tidak lumayan besar, tapi saya senang melakukan usaha itu hingga sekarang. Sedikit demi sedikit uang yang saya dapatkan saya kumpulkan karena saya ingin membuka usaha yang lebih besar dan sukses lagi. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari sini. Salah satunya adalah saya memiliki banyak relasi dan teman, saya juga mendapatkan pengetahuan tentang berwirausaha dari pengalaman, baik pengalaman saya pribadi maupaun orang lain.

Sejauh ini persiapan yang telah saya lalukan adalah mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk modal usaha, mempelajari segala sesuatu tentang wirausaha, banyak mencari tahu tentang berwirausaha yang baik dan sukses, dan berusaha terus untuk memulai segala sesuatu yang baru tanpa merasa takut akan suatu kegagalan. Kalau kita tidak pernah mencoba, tentunya kita juga tidak akan pernah berhasil.

Itulah sedikit cerita dari cita-cita saya. Semoga apa yang saya cita-cita kan dapat terwujud, amiiinnn… Saya yakin bila ada niat dan kemauan yang keras, itu semua dapat tercapai dengan mudah. Untuk teman semua jangan pernah takut akan kegagalan dalam memulai segala sesuatu. Semoga Berhasil…

URGENSI PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA

06 August 2021 18:43:35 Dibaca : 11

 

Bismillaah

Pendidikan merupakan faktor terpenting bagi kemajuan sebuah bangsa, karena dikatakan berhasil jika generasi penerusnya bermutu dan berkualitas sehingga dapat menghasilkan sebuah tatanan Negara yang maju dalam segala aspek. Hasil pendidikan dan penyediaan fasilitas yang bagus ini paling tidak dalam sejarah tercatat beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan oleh ilmuan-ilmuan muslim. Beberapa di antaranya: Bidang kedokteran, kaum muslimin berhasil mengembangkan teknik pembiusan untuk pertama kalinya dalam sejarah kedokteran dunia, dikembangkan juga teknik operasi, pendirian rumah sakit, dan obat-obatan.

 

Dalam ilmu kimia, kaum muslimin mengenalkan istilah alkali, menemukan amoniak, teknik destilasi atau penyulingan, penyaringan dan sublimasi, memperkenalkan belerang dan asam nitrit, mempopulerkan industri kaca dan kertas serta penemuan lainnya.

 

Kemudian, dalam ilmu pengetahuan alam, penemuan neraca, pendulum untuk jam dinding, ilmu optik, dan telah mampu merumuskan perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara, termasuk kaum muslimin berhasil menemukan teknologi kompas magnetik untuk mengetahui arah mata angin. Dalam matematika, kaum muslimin berhasil mengembangkan perhitungan desimal dan kuadrat, juga menciptakan berbagai rumus.

 

Termasuk ilmu astronomi, kaum muslimin berhasil membangun observatorium-teropong bintang di Baghdad, Damaskus, Iskandariyah, dan tempat-tempat lainnya untuk mengamati bintang. Sedangkan dalam geografi melakukan penjelajahan ke tempat yang belum di kenal dan membuat petanya. Hebat sekali ya..

 

Perkembangan hebat lainnya adalah dibidang industri dan pemeliharaan lingkungan juga ditorehkan oleh peradaban islam. Selain itu, bidang arsitektur, penyaluran air ke rumah-rumah, sistem irigasi untuk mengairi persawahan dan lain sebagainya.

 

Oleh sebab itu, tidak heran jika ada tokoh dunia yang memberi komentar, “Dunia berutang amat banyak kepada kaum muslimin yang terus menyalakan obor obor ilmu pengetahuan pada zaman kegelapan…” Komentar ini di katakan oleh C.E Storrs.

 

Semua itu terjadi ketika kaum muslimin, terutama para pemudanya berpegang teguh kepada agamanya dan mereka meyakini bahwa islam adalah sumber kekuatan dan peradaban yang dapat melahirkan banyak kemajuan-kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik secara material maupun spiritual. Semuanya digerakkan secara seimbang oleh para ilmuan muslim, tidak berat sebelah.

 

Namun, sepertinya ada yang salah dalam sistem pendidikan kita, terbukti yang terjadi di lapangan yaitu para petinggi-petinggi Negara justru menjadi penguasa harta kekayaan dengan cara yang zalim sehingga hasilnya banyak rakyat miskin yang selalu meningkat di tiap tahunnya. Mereka bukan orang yang bodoh secara akademik, tulisan rata-rata lulusan perguruan tinggi. Tetapi, karena minimya pengetahuan agama serta hawa nafsu merekalah yang menjadikan mereka seperti itu.

 

Apa yang salah dengan semua itu? Jawabannya dalah pendidikannya harus di perbaiki. Bukan berarti selama ini kita telah salah dalam belajar di tempat kita menempuh pendidikan. Tetapi yang salah adalah sistemnya. Bagaimana ilmu agama yang di nomor duakan. Buktinya yaitu jam pelajaran agama hanya dua jam dalam seminggu, sedangkan sains atau ilmu sosial bisa lebih empat jam. Padahal Allah telah berfirman dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

 

Maka dari itu, orang yang berilmu juga harus paham pendidikan islam karena kita bisa menjadi orang yang tidak hanya pintar secara akademis. Tetapi juga secara akidah, ibadah, dan akhlak harus dijunjung tinggi untuk mencerminkan keunggulan-keunggulan islam.

Tentang UNG

06 August 2021 18:32:35 Dibaca : 14

  Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

 

Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :

1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator  IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-19662. Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-19693. Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator    IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-19814. Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-19885. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-19926. Prof. Dr. H. Nani TuloliDekan  FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 20027.Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd  Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004Rektor Universitas Negeri Gorontalo  - 2004-20108.Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 20199. Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong