ARSIP BULANAN : August 2021

Arti dan makna logo Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 16:28:44 Dibaca : 17

1.Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}

2.Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas

3.Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian

4.Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.

5.Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.

6.Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.

7.Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG

Keindahan pulau cinta di Gorontalo

04 August 2021 15:09:51 Dibaca : 26

Bukan hal yang menjadi rahasia jika Indonesia memiliki banyak pulau-pulau indah yang terbentang sepanjang dari ujung barat hingga timur Indonesia. Tidak terkecuali salah satu pulau yang ada di provinsi Gorontalo yang termasuk dalam gugusan pulau di Sulawesi, yakni Pulau Cinta. Seperti namanya, Pulau Cinta dapat membuat setiap pengunjungnya jatuh cinta akan keindahan alam yang tersaji dan terbentuk secara alami. Lalu, mengapa pulau tersebut dinamakan Pulau Cinta? 

Dinamakan Pulau Cinta atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Pulo Cinta, dikisahkan bahwa tempat tersebut merupakan tempat rahasia bertemunya rahasia pangeran dari Gorontalo dengan putri saudagar dari Belanda. Saat itu adalah masa peperangan, dan kedua insan dari pihak yang bertikai menyatu dan melupakan sejenak posisi mereka yang berseberangan. Saat malam hari bertabur bintang, mereka menikmati pelarian rahasia untuk menunjukkan rasa cinta. Selain kisah romantis yang melekat pada Pulau Cinta tersebut, kata cinta juga digunakan sesuai dengan bentuk Pulau Cinta yang menyerupai hati dan dibangunnya resort serupa bentuk hati.

 lokasi tepatnya keberadaan Pulau Cinta ada di terletak di kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Untuk mencapai lokasi Pulau Cinta, Kalian dapat menggunakan beberapa jenis transportasi

Pulau Cinta memiliki keindahan yang disebut-sebut tidak kalah dengan keindahan Maldives atau Maladewa. Beberapa cara yang dapat Kalian lakukan untuk menikmati keindahan alam Pulau Cinta antara lain dengan berjalan-jalan di hutan yang tepat berada di seberang Pulau Cinta. Selain itu, tentunya dengan snorkeling dan diving untuk menyaksikan keindahan bawah laut Pulau Cinta yang kaya akan warna-warni. Dan yang tak kalah eksotis adalah Pulau Cinta memiliki sedikit polusi optik yang artinya pada malam hari Kalian  dapat melihat langit Pulau Cinta yang bertabur bintang. Keindahan dan daya tarik Pulau Cinta tidak lepas dengan peran pemerintah setempat. Pulau Cinta awalnya merupakan pulau yang tak berpenghuni. Namun, karena menyadari adanya potensi wisata untuk Pulau Cinta, Dinas Pariwisata Gorontalo mengembangkan Pulau Cinta menjadi objek wisata. Berdasarkan situs nativeIndonesia.com lokasi ini dilengkapi dengan Eco Resort yang terdiri atas 15 Cottage. Setiap cottage berada di air dan dihubungkan oleh jembatan kayu yang posisinya berbentuk hati mengelilingi Pulau Cinta.

Prestasi fakultas sastra dan budaya

04 August 2021 12:56:09 Dibaca : 12

Prestasi mahasiswa menjadi salah satu indikator pencapaian dan prestasi dalam mendukung pemeringkatan Perguruan Tinggi. Maka dari itu, Fakultas Sastra dan Budaya terus mengincar dan mengupayakan prestasi Mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Melalui kegiatan Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional (Peksiminas) XV Tahun 2020 dan National University Debate Championship (NUDC) Tahun 2020  yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya sukses mempersembahkan tiga prestasi yang sangat membanggakan bagi Universitas Negeri Gorontalo khususnya ditingkat Nasional. 

Dalam kegiatan Peksiminas, pencapaian prestasi tersebut diraih oleh Yudha Prasetya Ningrat Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditetapkan oleh juri nasional sebagai juara 1 Lomba Penulisan Puisi padan tanggal 29 November tahun 2020 .Yudha bersaing dengan beberapa PT ternama di Indonesia. Urutan kejuaraan perguruan tinggi cabang lomba penulisan puisi tersebut yakni Juara 1 Universitas Negeri Gorontalo, juara 2 Universitas Ganesha Bali, Juara 3 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Harapan 1 Universitas Lampung, dan Harapan 2 Universitas Airlangga Surabaya.

Kegiatan Peksiminas cabang penulisan puisi berlangsung pada tanggal 14 November. Peserta diberi waktu 3 jam untuk menyelesaikan penulisan puisi sesuai topik yang ditetapkan oleh juri pada saat kegiatan berlangsung yakni tentang Covid 19. Berdasarkan topik yang ditetapkan juri saat lomba, Yudha awalnya mengaku bingung dengan ide tersebut, akhirnya setelah melalui kontemplasi beberapa menit, Yudha memilih judul “Tuhan Sedang Menulis Puisi” dengan merespon fenomena wabah Covid 19 yang kini terjadi.

Pencapaian prestasi ini Yudha mengaku sangat bahagia karena perjuangannya pada kompetisi Peksiminas 2020 berhasil diperoleh meski pada awal mendaftar lomba kadang pesimis “Meski saingan cukup berat dan agak pesimis, namun berkat dorongan pimpinan FSB dan Bapak/Ibu Dosen saya berupaya memberikan yang terbaik pada kompetisi ini. Alhamdulillah, hasil maksimal yang saya peroleh,” kata Yudha.

Selain prestasi penulisan puisi, prestasi lainnya diraih oleh Muh. Arman Ibrahim Putra Damopolii, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik Fakultas Sastra dan Budaya yang ditetapkan oleh juri nasional sebagai juara harapan 2 lomba Pop Putra Peksiminas tahun 2020.

Dalam kegiatan lomba lainnya yang diselenggarakan oleh Pusat prestasi Nasional Kemdikbud RI yakni National University Debate Championship (NUDC) tahun 2020, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FSB UNG Yunia Prasticia A. Lagonah lolos ke tingkat nasional setelah mengikuti NUDC tingkat regional se-Sulawesi. Setelah melaksanakan proses pelaksanaan lomba yang bersaing dengan beberapa PTN yang lolos nasional se-Indonesia, tim NUDC UNG masuk Quarterfinalist Novice Category tingkat nasional tahun 2020. Tentu prestasi nasional yang diraih oleh mahasiswa FSB tahun 2020 ini menjadi kebanggaan sendiri buat civitas akademika FSB UNG menuju UNG Unggul dan Berdaya Saing.

Sementara itu Rektor UNG Dr. H Eduart Wolok, S.T.,M.T, ikut memberikan ucapan selamat atas pencapaian prestasi nasional mahasiswa dari Fakultas Sastra dan Budaya. Rektor merasa senang dan bangga atas pencapaian mahasiswa UNG pada kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Puspernas Kemdikbud RI.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong