Childfree Sebagai Sebuah Prinsip
Nama: Marsela Hasan Rahim
Kelas: C (Bahasa Indonesia)
Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
Dosen Pengampu: Ayu Hidayanti Ali S.Pd. M.Pd
Childfree Sebagai Sebuah Prinsip
Childfree adalah tren yang semakin populer saat ini. Childfree merujuk pada kondisi ketika seseorang atau pasangan yang sudah menikah memilih untuk tidak memiliki keturunan. Sebenarnya, childfree bukanlah konsep baru. Bahkan, Konsep ini sudah banyak diterapkan di luar negeri, terutama negara maju seperti Jepang dan Jerman.
Bagi beberapa orang, menjadi childfree bukan hanya sebuah keputusan sementara, melainkan prinsip yang mendalam yang membentuk cara hidup mereka.
Alasan seseorang memilih childfree antara lain:
1. Faktor ekonomi
Salah satu alasan yang dapat mendasari keputusan childfree adalah faktor ekonomi atau finansial dalam keluarga. Mereka yang memilih childfree cenderung menilai bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membesarkan anak tidaklah sedikit. Hal ini dapat memicu keraguan dalam diri karena merasa tidak memiliki biaya yang cukup untuk merawat anak.
2. Pengembangan Pribadi
Beberapa orang memilih untuk fokus pada pengembangan diri mereka sendiri, baik dalam karier, kegiatan hobi, atau pengejaran minat pribadi.
3. Kesehatan Mental dan Emosional
Keputusan ini juga bisa didasari oleh pertimbangan kesehatan mental atau emosional. Mereka mungkin khawatir tentang dampak stres orang tua terhadap kesejahteraan mental mereka, sehingga lebih memilih untuk tidak memiliki anak.
4. Pilihan Hidup yang Berbeda
Ada juga yang memilih childfree karena mereka merasa lebih bahagia dan memenuhi hidup tanpa anak. Mereka menemukan makna dan kepuasan dalam kebebasan dan fleksibilitas yang datang dengan hidup tanpa anak.
5. Pilihan Hubungan
Beberapa pasangan mungkin memilih childfree karena alasan hubungan, baik karena mereka merasa hubungan mereka lebih utuh tanpa kehadiran anak atau karena alasan lain yang berkaitan dengan dinamika hubungan mereka.
Namun, hidup sebagai childfree tidak selalu mudah. Masyarakat seringkali memberikan tekanan atau harapan kepada individu untuk memiliki anak sebagai bagian dari kehidupan yang "normal" atau "lengkap". Mitos tentang kesendirian atau kurangnya makna hidup juga sering muncul. Namun, bagi banyak orang yang memilih childfree, kebahagiaan dan pemenuhan diri ditemukan dalam berbagai bentuk. Ini bisa berupa menjalani hobi, berkeliling dunia, berkontribusi pada masyarakat, atau merawat hubungan sosial yang kuat. Mereka menemukan makna hidup dalam cara-cara yang sesuai dengan nilai dan keinginan mereka sendiri.
Sebagai masyarakat yang semakin inklusif, penting bagi kita untuk merayakan beragam pilihan hidup, termasuk childfree. Menghormati keputusan individu tentang bagaimana mereka ingin menjalani kehidupan mereka adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan penuh penghargaan.
Childfree bukanlah sekadar tentang tidak memiliki anak, tetapi lebih kepada sebuah prinsip hidup yang memperkuat hak individu untuk membuat pilihan yang sesuai dengan keinginan, nilai, dan harapan mereka terhadap kehidupan. Dengan merayakan keberagaman pilihan hidup, kita membuka jalan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan penuh penghargaan terhadap kehidupan manusia dalam segala bentuknya.
Ringkasan artikel "5 Manfaat Belajar Bahasa Inggris Bagi Siswa SMK dan Mahasiswa"
Ringkasan artikel "5 Manfaat Belajar Bahasa Inggris Bagi Siswa SMK dan Mahasiswa"
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sudah diakui sebagai bahasa internasional. Di era yang super maju seperti sekarang, penggunaan bahasa Inggris sudah menjadi hal yang biasa. Kita bisa menjumpai bahasa Inggris hampir di semua tempat, misalnya di mall, restoran, bahkan di smartphone yang sehari-hari kita gunakan.
Sedikitnya ada 5 manfaat yang bisa kita peroleh dengan belajar Bahasa Inggris. Hal ini guna menunjang kegiatan kita di sekolah ataupun di kampus, atau bahkan bisa menjadi batu loncatan untuk kita mengukir prestasi. Adapun 5 manfaat tersebut yaitu:
1. Meningkatkan Kemampuan Diri
Jika seseorang sudah menguasai bahasa Inggris sejak masih sekolah atau kuliah, tentu akan lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan diri, memperluas networking, dan meningkatkan nilai diri. Dengan begitu, kamu akan lebih dilirik oleh perusahaan-perusahaan bergengsi karena nilai tambah yang kamu miliki.
2. Lebih Mudah Membaca Buku dan Jurnal Bahasa Inggris
Dengan menguasai bahasa Inggris, kamu bisa mendapatkan informasi dari sebuah buku ataupun jurnal berbahasa Inggris yang mungkin belum banyak diketahui orang lain.
3. Menambah Wawasan
Ketika kita belajar bahasa Inggris, kita tidak hanya mendapatkan ilmu bahasanya saja. Kita juga bisa mendapatkan berbagai ilmu atau informasi lainnya. Dengan begitu, wawasan kita juga akan semakin luas.
4. Mudah Bergaul & Beradaptasi di Lingkungan Baru
Kemampuan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris secara baik dan benar akan membuat kita lebih percaya diri dalam bergaul dan mudah dalam beradaptasi di lingkungan yang baru, terutama dengan mahasiswa asing yang ada di luar negeri.
5. Kesempatan Mendapatkan Pekerjaan dan Jenjang Karir
Salah satu manfaat belajar bahasa Inggris adalah kesempatan yang lebih besar untuk diterima pekerjaan dengan pilihan profesi yang lebih luas. Selain itu, kita pun bisa mendapatkan karir di jenjang internasional jika memiliki tingkat kecakapan dan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni.