GENTINGNYA GENERASI MILENIAL HADAPI GANGGUAN MENTAL
Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS) di Indonesia menemukan bahwa lebih dari 17 juta remaja mengalami masalah kesehatan mental. Gangguan mental mempengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku seseorang. Gejala umum meliputi rasa sedih, cemas, isolasi, dan serangan panik.
Stigma dan ketidaktahuan masyarakat terhadap gangguan mental menjadi sorotan. Data WHO menunjukkan angka penderita gangguan mental di Indonesia mencapai 9.162.886 kasus dengan depresi sebagai kontributor utama bunuh diri.
Pentingnya mendukung generasi muda yang mengalami gangguan mental disoroti. Sosialisasi dan pemahaman inklusif diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Semua pihak perlu terlibat dalam menciptakan sistem pendukung bagi penderita gangguan mental, terutama generasi milenial.
Stigma terhadap gangguan mental harus ditolak, dan dukungan moral diperlukan untuk memberikan semangat pada penderita. Dengan demikian, dapat mengurangi angka kasus gangguan mental di Indonesia.
Penulis: Tizza yuflih