ARSIP BULANAN : August 2021

Universitas negeri Gorontalo

06 August 2021 21:27:12 Dibaca : 17

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo 

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

 

Keterangan Logo UNG

1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}2. Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.3. Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.4. Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.5. Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.6. Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat.

7. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.

8. Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG

Serunya kelas daring

06 August 2021 21:17:13 Dibaca : 13

“Saya telah menginstruksikan agar perkuliahan segera diaktifkan berikut dengan infrastruktur yang ada. Pelayanan akademik jangan terganggu dan harus berjalan secara efektif," kata Rektor UNG Eduart Wolok di Gorontalo.

Menurut Eduart, sistem perkuliahan daring sudah disiapkan sejak 2011 di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG. “UNG telah menginisiasi perkuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada situasi krisis seperti saat ini, UNG telah siap dengan segala infrastruktur,” kata Eduart.

Salah satu pengembang sistem tersebut, Arbyn Dungga, mengatakan bahwa informasi teknis mengenai perkuliahan daringbisa diakses melalui laman resmi UNG. UNGmengganti kegiatan belajar mengajar langsung dengan kuliah daring sejak 16 Maret 2020.

Selain menerapkan perkuliahan daring, UNG meminta dosen menunda perjalanan ke luar daerah dan luar negeri serta tidak datang ke kampus saat sedang sakit.

Perguruan tinggi harus bisa beradabtasi

06 August 2021 21:10:06 Dibaca : 11

Masa pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum usai. Perguruan tinggi pun dituntut untuk bisa beradaptasi menghadapi masa pandemi ini. Berbagai upaya harus dilakukan oleh perguruan tinggi agar bisa beradaptasi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., selaku keynote speaker dalam Webinar Abdimas 3 ini menjelaskan bahwa beberapa upaya dilakukan perguruan tinggi untuk beradaptasi menghadapi pandemi Covid-19, tentunya dengan berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi.

Upaya tersebut diantaranya melakukan pengembangan inovasi teknologi dan teknologi informasi, serta melalui program Merdeka Belajar. “Output yang dihasilkan dari pengembangan itu adalah dengan adanya pembelajaran daring yang dapat dilakukan dengan mengambil lintas prodi dan lintas kampus, adanya kegiatan relawan mahasiswa, proyek mandiri mahasiswa, riset terapan bersama dosen, kemudian adanya penelitian dosen terutama terkait mitigasi pandemi berupa penelitian terapan dan adanya pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya saat menerangkan via daring.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong