UANG
Hujan hari ini seakan mengerti perasaan temanku. Kisah cintanya berakhir karena status keluarganya yang hanya pas-pasan. Mereka sudah bersama selama empat tahun, suka dan duka tentunya telah mereka lewati bersama-sama. Namun, hari ini adalah puncak di mana kisah itu mungkin harus berakhir. Awalnya kisah cinta mereka memang di tentang oleh ibu dari wanitanya, tapi mereka tetap meneruskan hubungan mereka karena mereka sama-sama saling menyayangi. Ibunya tak ingin anaknya bersama dengan laki-laki yang tidak sepadan dengan mereka.
Kami sebagai teman mencoba untuk menasehati mereka berdua, namun apa daya mereka saling mencintai, tak peduli apakah orang tua mereka setuju atau tidak. Karena pertentangan itu mereka harus menjalin hubungan tersembunyi agar tidak di ketahui oleh orang tua mereka. Empat tahun mereka jalani hidup seperti ini, meskipun ada masalah yang membuat mereka berpisah namun itu hanya sementara, mereka tetap menlanjutkan hubungan mereka.
Tapi hari ini mungkin akhir dari segalanya, temanku tak menyangka kalau dia juga akan mengatakan hal yang sama dengan ibunya padanya. Dia menghinya, mengatakan hal-hal yang membuatnya sakit hati. Hubungan yang mereka bina selama empat tahun seakan tak ada artinya untuknya. Seperti kata pepatah “panas setahu di hapuskan oleh hujan sehari”, begitulah yang terjadi pada mereka.
Hanya karena materi semua harus berakhir. Begitu berpengaruhnya materi dalam hidup kita. Orang-orang mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya, namun satu hal yang harus di ketahui tanpa uang kita tak bisa hidup. Uang seakan-akan menguasai segalanya, uang bisa membuat dua orang yang saling mencintai harus berpisah, uang bisa membuat seseorang harus berbuat dosa, tapi uang juga tidak sedikit membuat orang lain menjadi orang yang disegani oleh masyarakat.
Untuk itu, jika suatu hari nanti kita mempunyai uang yang banyak jangan menjadi orang yang sombong, jika hal itu mulai merasukimu, ingatlah saat-saat di mana kamu berusaha keras untuk bisa mendapatkan uang, bagaimana orang lain membantumu. J