"HATI itu seperti RAJA"
Hati itu seperti raja, sedangkan badan atau tubuh adalah wilayah kekuasaannya. Kekuatan akal rasional seperti para menterinya, sedangkan sifat-sifat tercela seperti aparat keamanannya.
Hati, sepanjang konsisten dengan memberdayakan isyarat dan petunjuk para menterinya dan melaksanakannya dalam birokrasi kerajaan, seperti ia akan konsisten dalam wilayah kekuasaannya.
Tetapi kalau hati dikuasai oleh kesenangan syahwat dan sifat-sifat tercela dengan merusak siayarat akal, berarti itu telah menyimpang dari keadilan.
Atau hati itu seperti sang penunggang kuda yang berburu. Badan adalah tunggangannya. Sifat marah dan kesenangan adalah Anjingnya. Kalau ia bisa mengendalikan kuda itu dan meraih buruannya, mengendalikan anjingnya, ia akan sukses dengan buruannya. Sebaliknya jika kuda itu liar tak terkendali, sedangkan anjingnya tolol, tidak mau mengikuti perintah pemburu, akan berakhir dengan kerusakan dan kegagalan.
S E K I A N :)