ARSIP BULANAN : September 2015

UNTUK MAMA :*

07 September 2015 18:16:32 Dibaca : 62

Ma, aku lelah, bolekah aku merayu ? Berbaring di pangkuanmu. Mengadu tentang hari-hari lelahku. Tentang kerasnya dunia yang tak seteduh kasihmu.

Dan ingin ku tanyakan mengapa diluar sana tak kutemukan keikhlasan. Seperti keikhlasanmu kepadaku :)

KEKURANGAN BUKANLAH HAL YANG MEMALUKAN

06 September 2015 22:02:21 Dibaca : 77

Banyak orang selalu mengabaikan saya. Dan saya sadari atas hal itu. Bahkan berhadapan dengan orang-orang berada adalah hal yang membuat saya menjadi orang rendah dan merasa tidak ada gunanya.

Tapi saya belajar dari hal itu. Karena semua yang telah di berikan ALLAH SWT adalah yang terbaik untuk saya. Sedikit teman yang mau mendekati saya, itupun mungkin karena mereka kasihan.

Tapi saya akan buktikan ke semua yang mungkin memandang saya dengan sebelah mata, saya bisa walau dengan kondisi yang serba KEKURANGAN. :)

Dan makasih buat Mama,Papa,Keluarga serta teman-teman yang selalu memberikan dorongan serta motivasi untuk saya.

MISS FAMILY :*

05 September 2015 22:28:41 Dibaca : 58

Seperti malam-malam biasanya, sy slalu merasa sedih bila ingat mama. Apalagi setiap angkat telfonnya :( Ternyata hidup merantau ke kampung orang itu tidak se bahagia yang sy bayangkan.

Tapi satu cara yang sy buat untuk menghilangkan kangen ini, dengan cara berdoa agar sy bisa sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua.

Impian sy yang sy tulis di lembaran kertas putih yang akan sy jadikan penopang hidup sy selama sy berjauhan dengan orang tua.

Dan kesalan serta hinaan, akan sy jadikan cambuk agar sy bisa menjadi orang yang lebih baik serta bisa mengangkat derajat orang tua sy.

 

Have a nice dream my family :*:(

MOMB DI JURUSAN, MENGUJI MENTAL SAYA.

04 September 2015 09:43:57 Dibaca : 60

Hari ketiga di jurusan saya merasa di uji mental saya. Di mana saya di bentak sehingga saya kaget dan menangis karena tiba-tiba ada seorang senior yang membentak saya.

Padahal saya sudah mengadu pada salah seorang senior atas kesalahan saya, tapi tiba-tiba senior datang dan membentak saya. katanya saya tuli.

Padahal saya hanya mendengar perintahnya, katanya bagi yang sebelah kanan saya yang kukunya berwarna silahkan kedepan. Sedangkan saya berada di sebelah kiri. Jadi saya tetap berdiam di tempat.

Ehh,, tiba-tiba dia datang dan langsung memarahi saya. Sampai saat ini saya masih merasa takut jika saya berhadapan langsung dengan senior tersebut.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong