PENGAPLIKASIAN SCILAB/PEMBUATAN FUNGSI PADA APLIKASI SCILAB
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada pertemuan kali ini kami diperintahkan untuk membuat fungsi pada aplikasi Scilab.
Beberapa fungsi yang kami buat pada aplikasi Scilab, diantaranya fungsi kuadrat, fungsi faktorial dan sebagainya.
Berikut hasil yang saya dapatkan dari membuat grafik fungsi di aplikasi Scilab dengan fungsi y = 2x²+4x-1=0
Untuk lebih lengkapnya,silahkan akses link youtube berikut
https://youtu.be/bjGkJO39nB0
Terima kasih
Pengaplikasian SCILAB
BAB 11 PERULANGAN DAN KONDISIONAL
Continue
Di dalam suatu blok perulangan, penggunaan statment continue akan menyebabkan statemen-statemen yang terletak dibawahnya tidak akan dieksekusi dan prosesnya dilanjutkan ke langkah perulangan berikutnya. Statement continue yang terletak di dalam suatu perulangan yang bertingkat hanya akan berpengaruh terhadap blok perulangan yang melingkupinya saja.
Contoh penggunaan statement continue adalah sebagai berikut :
Penggunaan statement continue didalam suatu blok perulangan kadang dapat dihindari dengan menggynakan statemen-statement lain yang ekuivalen. Sebagai contoh, perhitungan diatas dapat diselesaikan tanpa harus menggunakann statement continue dengan statemen berikut
IF ELSE
Statemen if–else digunakan untuk mengontrol apakah suatu blok statemen akan
dieksekusi atau tidak. Bentuk paling sederhana dari statemen ini adalah sebagai berikut:if ekspresi then blok-statemenendBlok statemen yang terletak di dalam blok if hanya akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji bernilai benar. Kata-kunci then dalam blok kondisional if-else dapat diganti dengan ENTER, tanda koma (,) atau tanda titik-koma (;).Berikut ini adalah contoh penggunaan statemen if:
Contoh lain penggunaan statement if adalah :
Apabila terdapat dua alternatif pilihan untuk ekspresi yang diuji dalam blok kondisional maka blok kondisional if-else cocok untuk digunakan.if ekspresi then blok-statemen pertamaelse blok-statemen keduaendPada blok kondisional if-else jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai benar maka blokstatemen pertama yang akan dieksekusi namun jika ekspresi yang diuji bernilai salah maka blok-statemen kedua yang akan dieksekusi. Contoh penggunaan statemen if - else adalah sebagai berikut:
Apabila ekspresi yang diuji dalam suatu blok kondisional yang mempunyai lebih dari dua macam pilihan maka bentuk kondisional yang sesuai adalah if-elseif-else yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut:if ekspresi_1 then blok-statemen pertamaelseif ekspresi_2 then blok-statemen kedua. . .else blok-statemen ke-nendPada blok kondisional if-elseif-else, suatu blok-statemen akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji untuk blok-statemen tersebut mempunyai nilai benar. Apabila semua ekspresi yang diuji tidak ada yang mempunyai nilai logika benar maka blok-statemen yang terdapat pada blok else yang akan dieksekusi. Blok else bersifat opsional dan dapat diabaikanapabila tidak diperlukan.Berikut ini adalah contoh penggunaan statemen if-elseif-else
Statemen kondisional juga dapat dibuat bersarang atau berada di dalam statemen kondisional yang lainnya, seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini
SELECT-CASE
Berikut contoh penggunaan statement select-case
Contoh lain penggunaan statement select-case adalah :
BAB 13 SKRIP
PEMBUATAN SKRIP
Pada dasarnya suatu file skrip dapat dibuat dengan menggunakan sembarang program editor teks, seperti notepad. Namun cara terbaik dalam pembuatan sebuah file skrip yaitu dengan program editor teks SciNotes karena program tersebut merupakan teks editor yang disediakan oleh Scilab untuk memudahkan pembuatan sebuah file skrip atau file fungsi.SciNotes dapat dijalankan melalui jendela Scilab melalui menu Application SciNotes.Sebuah skrip yang telah selesai dibuat dengan teks editor SciNotes dapat disimpan dengan menggunakan menu File Save. Meskipun dapat digunakan sembarang ektensi, namum sebuah file skrip sebaiknya disimpan dengan ekstensi sce.
CONTOH (DERET FIBONACCI)
BAB 14 FUNGSI
PEMBUATAN FUNGSI DENGAN BLOK STATEMEN FUNCTION-ENDFUNCTION
Sintaks pembuatan suatu fungsi baru secara langsung pada jendela Scilab dengan menggunakan blok statemen function-endfunction adalah sama seperti sintaks penulisan suatu fungsi dalam sebuah file-fungsi.Berikut ini ilustrasi pembuatan fungsi secara langsung pada jendela Scilab.
VARIABEL LOKAL DAN VARIABEL GLOBAL
Variabel-variabel yang terdapat di dalam suatu fungsi adalah variabel lokal. Variabelvariabel tersebut hanya akan ada selama proses eksekusi terhadap fungsi berlangsung dan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel-variabel yang telah tersimpan dalam ruangkerja meskipun mempunyai nama yang sama.Ilustrasi mengenai variabel lokal dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Pengaplikasian Perbandingan dan Logika, Perulangan dan Kondisional dalam software Scilab
Nama : Moh. Kifli Malanua
NIM : 411420024
Mata Kuliah : Komputasi dan Pemograman
BAB 10 Perbandingan dan Logika
Operasi Logika
Berikut ini contoh operasi logika yang terdapat di dalam suatu statemen kondisional if.
Contoh ini adalah perhitungan untuk menentukan bilangan prima yang nilainya lebih kecil dari 20.
Contoh suatu operasi logika yang terdapat di dalam suatu statemen perulangan whileadalah sebagai berikut.
Suatu operasi logika juga dapat diterapkan terhadap obyek-obyek numerik. Pada kasus ini, angka nol akan dianggap sebagai konstanta boolean salah (F) dan sembarang angka lainnya selain angka nol akan dianggap sebagai konstanta boolean benar (T). Berikut ini contoh operasi logika terhadap obyek-obyek numerik.
Fungsi Fungsi Logika
Selain menyediakan beberapa operator logika, di dalam Scilab juga terpasang dua fungsi logika yaitu and dan or. Kedua fungsi tersebut dapat digunakan untuk melakukan operasi logika dan serta logika atau terhadap elemen-elemen suatu matrik/vektor boolean
And
Fungsi and adalah fungsi untuk operasi logika dan. Berikut ini sintak dari fungsi and:B = and(A) atau B = and(A,'*')B = and(A,1) atau B = and(A,'r')B = and(A,2) atau B = and(A,'c')dimana A adalah suatu matrik boolean. Output dari fungsi and adalah konstanta boolean T jika semua elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah. Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika and adalah sebagai berikut:
- and(A) atau and(A,'*'): fungsi and dioperasikan terhadap semua elemen matrik.
- and(A,1) atau and(A,'r'): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor kolom yang menyusun matrik A.
- and(A,2) atau and(A,'c'): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi and
OR
Fungsi or adalah fungsi untuk logika atau. Sintak dari fungsi or adalah sebagai berikut:B = or(A) atau B = or(A,'*')B = or(A,1) atau B = or(A,'r')B = or(A,2) atau B = or(A,'c')dimana A adalah suatu matrik boolean. Output dari fungsi or adalah konstanta boolean T jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika semua elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah. Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika or adalah sebagai berikut:
- or(A) atau or(A,'*'): fungsi or dioperasikan terhadap semua elemen matrik.
- or(A,1) atau or(A,'r'): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor kolom yang menyusun matrik A.
- or(A,2) atau or(A,'c'): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.
Contoh penggunaan fungsi or adalah sebagai berikut
Fungsi Fungsi Pengujian
Tabel 10.4 adalah daftar dari beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai macam operasi seperti memeriksa eksistensi sebuah variabel, menguji tipe dan nilai dari elemen-elemen matrik dan lain sebagainya. Output yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi tersebut adalah konstanta boolean T (true, benar) atau konstanta boolean F (false, salah) tergantung pada hasil pengujiannya.
Berikut ini ilustrasi penggunaan dari fungsi-fungsi pengujian
Informasi yang dihasilkan oleh suatu fungsi pengujian kadangkala diperlukan sebagai kondisi yang diuji di dalam sebuah statemen kondisional, seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini
Fungsi my_abs pada contoh ini adalah emulasi dari fungsi abs yang telah terpasang di dalam Scilab.
Bab 11 Perulangan dan Kondisional
Scilab menyediakan beberapa statemen yang dapat digunakan untuk mengontrol alur eksekusi terhadap serangkaian statemen. Statemen-statemen tersebut yaitu for, while, if–else dan select–case, break dan continue.
For
Statemen for digunakan untuk melakukan eksekusi secara berulang (iterasi) dalam jumlah tertentu terhadap suatu blok-statemen. Bentuk umum statemen ini adalah sebagai berikut:for var = exp blok-statemen
end
Dimana var adalah variabel perulangan dan exp adalah ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangan for. Ekspesi perulangan biasanya berupa sebuah vektor inkremental, j:k atau j:d:k. Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental i:j sebagai ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangannya adalah sebagai berikut :
Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental i:j:k sebagai ekspresi perulangannya adalah sebagai berikut :
Selain berupa suatu vektor inkremental, ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangan for juga dapat berupa sebuah vektor atau matrik sembarang. Misalkan V adalah sebuah vektor atau matrik yang digunakan sebagai ekspresi perulangan maka statemen perulangannya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:for var = V blok-statemenend
Pada sebuah perulangan yang menggunakan suatu vektor sebagai ekspresi perulangannya maka jumlah perulangannya adalah sebanyak jumlah elemen vektor dimana pada setiap langkah perulangan ke-i nilai variabel iterasinya adalah nilai elemen ke-i, seperti yang diperlihatkan pada contoh di bawah ini
Kemudian pada suatu perulangan yang menggunakan suatu matrik sebagai ekspresi perulangannya maka jumlah perulangannya adalah sebanyak jumlah kolom matrik dan pada setiap langkah perulangan ke-i nilai variabel iterasinya adalah vektor kolom ke-i, seperti yang diperlihatkan pada contoh berikut ini.
Statemen perulangan for juga dapat diletakkan di dalam sebuah statemen perulangan yang lain, seperti pada contoh di bawah ini.
Penggunaan statemen for pada sebagian besar contoh-contoh yang telah diberikan hanya sebagai ilustrasi saja untuk memperjelas penggunaan statemen for. Pada beberapa contohdi atas, statemen for dapat diganti dengan statemen lain yang berbasis vektor
Penggunaan statemen for sebaiknya hanya digunakan ketika statemen yang berbasis sulit atau tidak dapat digunakan, seperti pada perhitungan di bawah ini,
While
Statemen perulangan while digunakan untuk menangani suatu proses perulangan yang jumlah perulangannya tidak dapat ditentukan secara pasti. Bentuk umum dari statemen perulangan while adalah sebagai berikut:while ekspresi then blok-statemenend
Blok statemen yang terdapat di dalam sebuah blok perulangan while akan dieksekusi secara berulang selama ekspresi yang diuji masih bernilai benar, proses perulangan akan dihentikan jika ekspresi yang diuji bernilai salah. Kata-kunci then dapat diganti dengan ENTER, do, simbol koma (,) atau simbol titik-koma (;).Berikut ini sebuah contoh operasi perulangan dengan statemen while.
TERIMA KASIH...
10 FAKULTAS YANG ADA DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
1. Fakultas Ilmu Pendidikan 2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Fakultas Ilmu Sosial 4. Fakultas Sastra dan Budaya 5. Fakultas Teknik 6. Fakultas Pertanian 7. Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan 8. Fakultas Ekonomi 9. Fakultas Hukum 10. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DAFTAR PEJABAT PIMPINAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :
1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966
2. Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969
3. Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981
4. Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988
5. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992
6. Prof. Dr. H. Nani Tuloli
- Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993
- Ketua STKIP Negeri Gorontalo-1993-2001
- Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo-2001-2002
7. Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
- Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004
- Rektor Unversitas Negeri Gorontalo-2004-2010
10.Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019
11. Dr. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo-2019-sekarang
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong