Kampus baru Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo, Technology-Indonesia.com – Gedung baru kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang didanai Islamic Development Bank (IsDB) melalui proyek 7 in 1 diresmikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Mohamad Nasir di Kabupaten Bone Bolango pada Kamis (24/1/2019). Kampus ini menjadi tambahan modal bagi UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi UNG.
Rektor UNG Syamsu Qamar Badu mengatakan Kampus baru UNG berlokasi di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango dibangun di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango yang mencapai 100 hektare. Di lokasi kampus dibangun 13 gedung dengan total luas 36.236 m2 terdiri dari ruang kuliah, ruang kantor, dan ruang laboratorium.
Proses pengerjaan dilakukan selama 425 hari kalender sejak ground breaking pembangunan kampus baru pada Juli tahun 2017 dengan nilai proyek (anggaran) senilai Rp. 293.699.760.000,-. Tahapan pembanguan kampus baru UNG telah dilakukan sejak 2008, mulai dari tahap
perencanaan, pengusulan, penyiapan hingga pembangunan kampus.
“Peresmian gedung baru ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Gorontalo. Keberadaan kampus ini memberi dampak positif baik bagi daerah maupun UNG,” tutur Rektor UNG.
Dampaknya Bagi daerah khususnya Kabupatan Bone Bolango, menurut Syamsu antara lain pergerakan ekonomi masyarakat dan UMKM akan berkembang sangat pesat. Daerah makin terbuka dan masyarakat makin heterogen karena akan kedatangan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Kondisi ini, ucapnya, adalah syarat penting untuk kemajuan suatu daerah.
“Yang tak kalah pentingnya adalah, berdirinya kampus UNG di Bone Bolango ini makin mengokohkan dirinya sebagai daerah pendidikan di Gorontalo. Kita sepakat bahwa syarat mutlak untuk menjadi daerah maju adalah kualitas SDM,” ungkapnya.
Sementara bagi UNG, keberadaan gedung baru dampaknya antara akan memperluas akses, UNG akan memberi kontribusi signifikan pada peningkatan APM (Angka Partisipasi Murni) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) karena daya tampung UNG makin tinggi.
Kampus baru ini akan ditempati oleh empat Fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pertanian, Fakultas Sastra dan Budaya, serta Perpustakaan. Estimasi jumlah mahasiswa yang akan pindah ke kampus baru 7593 mahasiswa dan 469 dosen dan pegawai. Operasional penggunaan kampus baru direncanakan dimulai pada tahun akademik baru nanti.
“Fasilitas yang dibangun ini juga akan meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga UNG semakin kompetitif. kampus yang diresmikan hari ini menjadi tambahan modal UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi Universitas Negeri Gorontalo,” tegas Rektor UNG
Pada kesempatan tersebut, Eduart Wolok Direktur Eksekutif Proyek IsDB untuk UNG mengungkapkan proyek IsDB 7 in 1 UNG disamping pembangunan gedung juga telah melaksanakan kurikulum development meliputi 68 prodi, pelaksanaan staf development yang melibatkan 226 staf UNG yang dilaksanakan di 3 universitas dalam negeri dan overseas non-degree training di Ohio State University.
UNG, lanjutnya, juga telah melaksanakan penelitian dengan topik sesuai dengan core UNG yaitu pendidikan di bidang sosial yang tergabung dalam 7 in 1 yang menghasilkan 36 judul penelitian dan 18 modul mata kuliah dengan 8 modul diantaranya sudah masuk dalam SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia).
Turut hadir dalam peresmian gedung baru UNG, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Wakil Gubernur Prov. Gorontalo Idris Rahim, dan anggota DPR RI Fadel Muhammad.
http://technology-indonesia.com/lain-lain/umum-lain-lain/miliki-kampus-baru-universitas-negeri-gorontalo-makin-kompetitif/
Atasi Corona, Hotel Universitas Negeri Gorontalo Disiapkan untuk Paramedis
Pemerintah Provinsi Gorontalo menyiapkan hotel milik kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai tempat tinggal sementara bagi 42 tenaga medis. Dokter, perawat, dan petugas cleaning service yang bertugas di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) menepati 33 kamar yang sudah disiapkan pihak hotel.
"COVID-19 ini merupakan wabah yang suka atau tidak suka harus dihadapi dan butuh menyikapi bersama-sama. Kita tahu ada tenaga medis yang menangani kasus tidak bisa pulang ke rumah, maka kami UNG menginisiatif agar hotel milik kampus kita alihkah menjadi tempat tinggal bagi tenaga kesehatan yang berada digaris depan memerangi COVID-19 ini," kata Rektor UNG, Eduart Wolok, saat dihubungi wartawan, Jumat (17/4/2020).
Dia menjelaskan, pihak UNG bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi untuk memfungsikan fasilitas ini. Tujuannya supaya bisa digunakan membantu memerangi wabah virus Corona.
"Kita sudah menyiapkan ada 33 kamar dan total bisa menampung sampai 99 tenaga medis dan paramedis agar bisa kosentrasi dan nyaman menghadapi COVID-19," jelas Eduart.
Dia juga menyatakan, sudah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan pemerintah untuk segera menggunakan hotel milik kampus. Saat ini Hotel Damhil yang berada di kawas kampus sejak awal Maret sudah tidak lagi menerima tamu atau tutup.
"Segeralah ditempati kalau perlu minggu-minggu ini. Saya dengar ada 26 orang tenaga kesehatan yang tinggal di kamar paviliun rumah sakit yang seharusnya kamar-kamar itu di gunakan untuk layanan kesehatan bagi masyarat Gorontalo," ucap Eduart.
Dia juga menambahkan, untuk layanan hotel bagi para medis akan sesuai standar hotel dan standar protokol kesehatan. Paramedis akan disediakan sarapan pagi, makan siang dan malam.
"Kalau soal makan akan kita tidak kumpulkan mereka tapi makanan itu akan kami antar ke tiap kamar," tutup Edwart.Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyampaikan rasa hormatnya untuk pihak UNG yang sudah menyediakan hotel milik kampus buat tenaga medis yang bertugas di RSAS.
"Kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak rektor UNG dan respon sangat positif. Ini tandanya kita semua harus bersama-sama menanggulangi wabah Corona di Gorontalo," singkat Rusli yang Ketua Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid 19 Provinsi Gorontalo.
https://news.detik.com/berita/d-4980317/atasi-corona-hotel-universitas-negeri-gorontalo-disiapkan-untuk-paramedis/2
Permulaan Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Kategori
- Masih Kosong