Dampak covid pada metode PKKMB21
Corona virus atau yang di kenal juga dengan nama covid-19 merupakan penyakit yang telah dianggap sebagai pandemi global,hampir seluruh negara di dunia terkena dampaknya tak terkecuali Indonesia. Tak hanya berdampak di bidang ekonomi dan sosial,corona virus juga sangat berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Perkembangan kasus terkonfirmasi covid -19 per harinya semakin meningkat di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Saat ini kasus covid-19 di Gorontalo meningkat,mambuat gorontalo berada di wilayah zona merah.
Meningkatnya kasus covid-19 di Gorontalo membuat sistem pembelajaran harus dilakukan secara daring, tak terkecuali untuk Universitas Negeri Gorontalo (UNG).Bukan hanya pembelajaran yang dilakukan secara daring, bahkan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasisw Baru) pada tahun ini juga di laksanakan secara daring. Pada awalnya metode pelaksanaan PKKBM di Universitas Negeri Gorontalo akan dilakukan secara blended.
Namun,akibat melonjaknya kasus covid 19 di Gorontalo, kementerian pendidikan,kebudayaan,riset,dan teknologi Universitas Negeri Gorontalo mengeluarkan surat edaran pemberitahuan metode pelaksanaan PKKMB tahun 2021 yang akan di laksanakan secara full daring ,berdasarkan hasil rapat bidang kemahasiswaan dan alumni mahasiswa Gorontalo pada hari senin tanggal 2 Agustus 2021, yang di tandatangani langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Walau di lakukan secara full daring,itu tentu tidak menurunkan semangat panitia dan peserta PKKMB21. Meski dilakukan secara virtual namun itu tidak menghambat kedekatan atau keakraban serta rasa persaudaraan baik atara senior dengan mahasiswa baru ataupun antara sesama mahasiswa baru.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong