ARSIP BULANAN : October 2022

PENGENALAN PROGRAM DALAM SCILAB

04 October 2022 18:30:39 Dibaca : 133

Nama : Al Fizran Manopo

Nim : 411421073

Kelas : B_Pendidikan Matematika 

Semester : 3

Mata Kuliah : Komputasi & Pemograman

 

 

BAB 10

PERBANDINGAN DAN LOGIKA

 

OPERATOR

Operator adalah simbol khusus yang melambangkan suatu operasi tertentu, seperti plus (+) untuk operasi penjumlahan dan operasi konkatenasi string, bintang (*) untuk operasi perkalian, lebih besar (>) untuk operasi perbandingan lebih besar, dan lain sebagainya. 

A.    Operasi Perbandingan

Nilai dari dua obyek dapat dibandingkan dengan menggunakan operator-operator sepertiyang terdapat pada tabel di bawah ini.

                  Tabel Operator-Operator Perbandingan

                 Operator                                              Deskripsi

                    ==                                                sama dengan

                     <                                                  lebih kecil dari

                    <=                                        lebih kecil atau sama dengan

                     >                                                 lebih besar dari

                    >=                                        lebih besar atau sama dengan

             <> atau ~=                                      tidak sama dengan

 

              Operasi perbandingan adalah operasi yang dioperasikan secara elemen-dengan-elemensehingga operasi ini hanya dapat dilakukan terhadap antara skalar dengan skalar atauvektor/matrik, atau antara dua buah matrik/vektor yang berdimensi sama. Output dari operasi perbandingan adalah sebuah obyek Boolean. Apabila ekspresi yang diuji pada suatu operasi perbandingan mempunyyai nilai logika benar outputnya adalah obyek Boolean T (true, benar) namun kjika ekspresi yang diuji mempunyai nilai logika salah maka outputnya adalah obyek Boolean F (false, salah).

Berikut ini beberapa contoh operasi perbandingan.

 Penggunaan operasi perbandingan pada suatu blok perulangan while dapat dilihta pada contoh di bawah ini.

B.     Operasi Logika

Suatu operasi logika digunakan untuk nilai logika yang dihasilkan oleh kombinasi logika atau (or), logika dan (and) dari dua obyek Boolean, atau untuk melakukan operasi negasi (not) terhadap suatu obyek Boolean. Operasi logika adalah operasi yang bersifat elemen dengan elemen. Obyek-obyek yang diuji dalam suatu operasi lagika dapat berupa suatu ekspresi perbandingan maupun berupa suatu konstanta Boolean. Tabel dibawah ini adalah daftar dari operator-operator logika yang terdapat di dalam scilab. Konstanta-konstanta Boolean yang terpasang di dalam Scilab dapat dilihat pada tabel berikutnya.

Operator-Operator Logika

Suatu operasi logika seringkali digunakan sebagai ekspresi yang diuji dalam suatustatemen kondisionalif-elseatau sebagai ekspresi yang digunakan untuk mengontrolproses iterasi dalam suatu statemen perulangan while.

Berikut ini contoh operasi logika yang terdapat di dalam suatu statemen kondisional if.

Fungsi-Fungsi Logika

Selain menyediakan beberapa operator logika, di dalam scilab juga terpasang dua fungsi logika yaitu and dan or. Kedua fungsi tersebut dapat digunakan untuk melakukan operasi logika dan serta logika atau terhadap elemen-elemen suatu matrik/vektor boolean.

And

Fungsi and adalah fungsi untuk operasi logika dan. Berikut ini sintak sari fungsi and:

            B = and(A)      atau     B = and(A, ‘*’)

            B = and(A,1)   atau     B = and(A,’r’)

            B = and(A,2)   atau     B = and(A,’c’)

Dimana A adalah suatu matriks boolean. Output dari fungsi and adalah konstanta boolean T jika semua elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah.

 

Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika and adalah sebagai berikut:

·         And(A) atau and(A,’*’): fungsi and dioperasikan terhadap semua elemen matrik.

·         And(A,1) atau and(A,’r’): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor kolom yang menyusun matrik A.

·         And(A,2) atau and(A,’c’): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.

 

Berikut ini contoh penggunaan fungsi and.

Or

Fungsi or adalah fungsi untuk logika atau. Sintak dari fungsi or adalah sebagai berikut:

      B = or(A)        atau     B = or(A,’*’)

      B = or(A,1)     atau     B = or(A,’r’)

      B = or(A,2)     atau     B = or(A,’c’)

Dimana A adalah suatu matrik boolean. Output dari fungsi or adalah konstanta boolean T jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika semua elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah.

 

Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika or adalah sebagai berikut:

·         or(A) atau or(A,’*’): fungsi or dioperasikan terhadap semua elemen matrik.

·         or(A,1) atau or(A,’r’): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap kolom yang menyusun matrik A.

·         or(A,2) atau or(A,’c’): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.

 

Contoh penggunaan fungsi or adalah sebagai berikut.

BAB 11

Perulangan dan Kondisional

 

Scilab menyediakan beberapa statemen yang dapat digunakan untuk mengontrol alur eksekusi terhadap serangkaian statemen. Statemen-statemen tersebut yaitu for, while, if– else dan select–case, break dan continue.

For

Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental i:j:k sebagai ekspresi perulangannya adalah sebagai berikut :

While

Contoh berikutnya yang menggambarkan penggunaan statemen perulangan while adalah sebagai berikut:

Break

Berikut ini contoh penggunaan statemen break:

 

Continue

Contoh penggunaan statemen continue adalah sebagai berikut.

If-else

Statemen if–else digunakan untuk mengontrol apakah suatu blok statemen akan dieksekusi atautidak. Bentuk paling sederhana dari statemen ini adalah sebagai berikut:if ekspresi then blok-statemenendBlok statemen yang terletak di dalam blok if hanya akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji bernilaibenar. Kata-kunci then dalam blok kondisional if-else dapat diganti dengan ENTER, tanda koma(,) atau tanda titik-koma (;).

Select-Case

      Statemen kondisional select-case cocok untuk digunakan jika ekspresi yang diuji dalam blok kondisional mempunyai nilai diskrit, baik berupa suatu data integer maupun string. Bentuk umum dari statemen select-case adalah sebagai berikut:

            select ekspresi

                        case ekspresi_1 then

                                    blok-statemen pertama

                        case ekspresi_2

                                    blok-statemen kedua

                        . . .

                        else

                                    blok-statemen ke-n

            end

 

Pada blok kondisional select-case, jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai yang sama dengan nilai ekspresi dari suatu case maka blok-statemen pada case tersebut yang akan dieksekusi. Namun jika nilai dari ekspresi yang diuji tidak ada yang sama dengan salah satu dari nilai ekspresi pada suatu case maka blok statemen yang terdapat pada blok else yang akan dieksekusi. Blok else bersifat opsional dan dapat tidak digunakan jika tidak diperlukan.

Dalam suatu operasi kondisional, jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai diskrit maka penggunaan statemen select-case adalah lebih cocok dibandingkan dengan statemen if[1]elseif-else. Hal ini karena blok statemen kondisional yang dibuat dengan statemen select-case lebih mudah untuk dibaca dan mempunyai bentuk yang lebih elegan.

 

BAB 12

EDITOR TEKS SCINOTES

SciNotes adalah sebuah program editor teks yang disediakan oleh Scilab untuk memudahkan pembuatan atau pengembangan sebuah file skrip atau fungsi.SciNotes dapat dijalankan melalui menu Application (SciNotes yang terdapat pada jendela konsol Scileb atau dengan menggunakan perintah editor atau scinotes. Gambar berikut ini adalah tampilan dari jendela editor taks SciNotes.

SciNotes menyediakan fitur-fitur menarik yang sangat berguna pada waktu pembuatan atau pengeditan suatu file skrip atau fungsi. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Penggunaan warna-warna tertentu untuk memperjelas sintaksis suatu statemen.
  • Identitas secara otomatis pada saat penulisan suatu blok statemen perulangan atau kondisional.
  • Dapat memperbaiki indentitasi pada saat statemen-statemen yang diblok.
  • Autocompletion terhadap operator atau kunci-kunci.

Pencarian dan penggantian terhadap suatu kata atau frasa yang terhadap suatu kata atau frasa yang terdapat didalam file yang sedang dibuka.

Berikut ini adalah sebuah ilustrasi pembuatan sebuah fungsi dalam SciNotes.

         Gambar 12.1 Editor Teks SciNotes

File skrip atau fungsi yang telah selesai dibuat dalam SciNotes dapat dieksekusi kedalam konsol Scilab melalui menu Execute atau dengan menggunakan tombol klik kanan pada mouse.

 

BAB 13

Skrip

Skrip adalah suatu file teks yang di dalamnya terdapat statemen-statemen Scilab. Pada saat suatu skrip dijalankan maka statemen-statemen yang terdapat didalamnya akan dieksekusi seolah-olah statemen-statemen tersebut diketikkan pada jendela Scilab.

Pembuatan Skrip

Pada dasarnya suatu file skrip dapat dibuat dengan menggunakan sembarang program editot teks,seperti notepad. Namun cara terbaik dalam pembuatan sebuah file skrip yaitu dengan program editor teks SciNotes karena program tersebut merupakan teks editor yang disediakan oleh Scilab untuk memudahkan pembuatan sebuah file skrip atau file funfgsi. 

Sebuah skrip yang telah selesai dibuat dengan teks editpr Scilab dapat disimpan dengan menggunakan menu File (save). Meskipundapat digunakan sembarang eks tensi,namun sebuah file skrip sebaiknya disimpan dengan ekstensi sce.

Contoh 1.  ( Deret Fibonacci). Berikut ini adalah sebuah skrip [fibo.sce] untuk menentukan sejumlah 10 suku awal dari deret Fibbonacci.

Cara Menjelaskan Suatu Skrip 

Statemen -  statemen yang terdapat di dalam sebuah skrip yang sedang dibuka pada jendela SciNotes dapat dijalankan melalui melalui menu Execute. Apabila skrip  [fibo.sce] pada Contoh 1 dieksekusi melalui menu Excute (File with no Echo) maka tampilan berikut ini akan muncul pada jendela Scilab.

30 suku pertama deret fibonacci:

Contoh 2. (Deret Bilangan Prima) 

berikut ini adalah sebuah skrip untuk membuat skrip untuk membuat deret bilangan prima yang nilainya lebih kecil dari suatu bilangan n.

Kelebihan dan Kelemahan Skrip

Penyelesaian suatu perhitungan yang relatif panjang melalui sebuah file skrip merupakan cara yang lebih baik dan efektif dibandingkan penyelesaiannya melalui jendela scilab. Hal ini karena ditemukan kesalahan dalam perhitungan atau dalam penulisan sstastatemen-statemen dalam file skrip maka perbaikan kesalahannya hanya dilakukan terhadap statemen-statemen yang salah. Keuntungan lainnya yaitu sebuah file skrip dapat digunakan sebagai dokumentasi dari suatu perhitungan yang telah dilakukan. 

Sayangnya untuk suatu perhitungan dengan data yang berbeda maka harus dilakukan pengeditan terlebih dahulu terhadap file skripnya dan setelah itu melakukan eksekusi untuk melihat hasil perhitungannyaperhitungannya. Untuk kondisi semacam ini penggunaan skrip menjadi tidak prektis dan sebaiknya digunakan file fungsi penjelasan rinci mengenai file fungsi. 

 

  

BAB 14 

FUNGSI

Suatu fungsi adalah sekumpulan statemen yang mempresentasikan sebuah komputasi tertentu. Suatu fungsi dapat dibuat dalam bentuk sebuah file teks (file-fungsi) atau dibuat secara pada jendela Scilab. Pada sebuah file-fungsi di dalamnya dapat terdiri dari sebuah fungsi saja maupun beberapa fungsi seperti yang ditunjukkan pada contoh-contoh di bawah ini.

Membuat suatufungsi secara langsung

variabel lokal dan global

File-fungsi adalah sebuah file teks yang didalamnya terdapat statemen-statemen Scilab dimana statemen-statemen harus ditulis dengan sintaks sebagai berikut. 

 

Dimana func_name adalah nama fungsifungsi, in1, in2, adalah argumen-argumen input Kemudian out1, out2, adalah argumen-argumen output. Pada fungsi yang tidak mempunyai argumen input penggunaan tanda kurung kanan ( ) bersifat opsional pada fungsi-fungsi yang mempunyai argumen output tunggal penggunaan kurung-siku kiri dan kurung siku kanan [ ], bersifat opsionalopsional. Pada fungsi argumen output tunggal penggunaan kurung siku kiri dan kurung siku kanan, [ ] bersifat opsional. Aturan penawaran fungsi adalah sama seperti aturan penamaan suatu variabel.

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pada saat pembuatan sebuah fungsi. 

  • Pada bagian awal sebuah fungsi, dimasukkan beberapa komentar yang berisi tentang tujuan komputasi dari fungsi. 
  • Variabel-variabel yang terdapat dalam suatu fungsi yang mudah dimengerti.
  • Terdapat penjelasan singkat tentang variabel-variabel yang digunakan. 
  • Menuliskan baris komentar pada bagian awal dari suatu blok statemen yang cukup panjang maupun pada blok-statemen untuk perhitungan yang cukup sulit. 
  • Menggunakan baris kosong untuk memisahkan suatu blok-statemen dengan blok-statemen lainnya. 
  • Menggunakan indentitasi pada blok-statemen perulangan dan kondisional. 
  • Menggunakan spasi dan tanda kurung dalam penulisan suatu ekspresi matematika sehingga ekspresinya mudah dibaca dan dipahami. 

Sebuah fungsi yang ditulis dengan gaya penulisan yang baik akan mudah dibaca dan dimengerti. Manfaat lainnya yaitu proses pengecekan atau perbaikan jika ada kesalahan dalam fungsi yang telah dibuat dapat dilakukan dengan mudah. Sebuah file-fungsi yang telah dibuat dengan teks editor SciNotes dapat disimpan dalam sebuah file tertentu melalui file (save). Meskipun dapat digunakan sembarang ekstensi namun sebaiknya suatu file fungsi disimpan dengan ekstensi sci. 

Dibandingkan dengan skrip, fungsi mempunyai kelebihan sebagai berikut.

  • Fungsi mempunyai argumen input sehingga suatu fungsi dapat digunakan untuk melakukan perhitungan dengan berbagai macam data yang berbeda tanpa harus melakukan perubahan terhadap statemen-statemen yang terdapat di dalamnya. Jika skrip digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap beberapa data yang berbeda maka harus dilakukan pengeditan terhadap file skripnya untuk merubah nilai inputnya
  • Semua variabel yang terdapat di dalam suatu fungsi bersifat lokal dan tidak akantersimpan pada ruang kerja, kecuali untuk variabel-variabel yang dinyatakan sebagai variabel global. Di dalam skrip, semua variabel yang terdapat di dalamnya akan tersimpan pada ruang kerja sehingga secara tidak sengaja dapat merubah nilai dari variabel yang telah tersimpan sebelumnya apabila mempunyai nama yang sama.

 

BAB 15

INPUT DAN OUTPUT

 

Memasukkan Data dengan Fungsi Input

Selain melalui baris perintah, suatu data juga dapat dimasukkan dengan fungsi inputdengan sintaks sebagai berikut.

x = input("teks")x = input("teks", "string")

Dimana teks adalah keterangan tentang data yang akan dimasukkan. Jika data yangdimasukkan berupa string maka "string" harus digunakan sebagai argumen kedua padafungsi input. Argumen "string" dapat disingkat dengan karakter tunggal "s".

Berikut ini contoh penggunaan fungsi input.                                                                                                                                                                                                 n = input("Jumlah iterasi ?") s = input("Metode ?","s")                                                                                                                                                                                                                     Apabila kedua perintah tersebut dijalankan maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Jumlah iterasi ?Metode ?

Fungsi input dapat digunakan di dalam sebuah skrip untuk proses pemasukan data secara interaktif.

Menampilkan Nilai Suatu Variabel dengan Fungsi Disp

Selain dengan cara menuliskan nama variabelnya pada baris perintah, nilai dari suatuvariabel var juga dapat ditampilkan pada Jendela Scilab dengan fungsi disp(var), sepertiyang ditunjukkan pada beberapa contoh di bawah ini.

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong