ARSIP BULANAN : November 2024

Hasil Uji Korelasi Menggunakan Aplikasi RStudio

09 November 2024 22:29:27 Dibaca : 23

Nama : Ferawati Mardjun

Nim : 411422007

Prodi / Kelas : Pendidikan Matematika / A

Semester : V

Mata Kuliah : Aplikasi Komputer

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Si

Data yang digunakan dalam pengujian korelasi ini diambil dari skripsi yang sudah ada yaitu skripsi yang berjudul " Pengembangan Media Digital Smart Math Untuk Materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Kelas 3 di SDN 1 Puguh". Pengujian ini dilakukan untuk melihat adanya korelasi antara penggunaan Media Digital Smart Math dengan kemampuan menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan peserta didik.

Berikut hasil pengujian korelasi menggunakan aplikasi RStudio

Berdasarkan gambar diatas berikut penjelasannya:

  • Nilai korelasi (cor) : Nilai korelasi yang diperoleh adalah 0.0811 yang menunjukkan korelasi sangat rendah (hampir mendekati nol) antara nilai pre-test dan post-test. Ini menunjukkan bahwa hampir tidak ada hubungan antara nilai pre-test dan post-test. Artinya, hasil pada pre-test tidak banyak berpengaruh atau tidak berkaitan langsung dengan hasil pada post-test.
  • Nilai t (t-statistic): Nilai t = 0.39036 adalah statistik uji untuk menguji hipotesis nol bahwa korelasi antara dua variabel adalah nol (tidak ada korelasi).Dengan melihat t-statistik yang rendah ini, terlihat bahwa hubungan antara pre-test dan post-test tidak cukup kuat untuk menunjukkan korelasi yang signifikan.

  • Nilai p-value : Nilai p sebesar 0.6999 jauh lebih besar dari tingkat signifikansi umum yang biasa dipakai (0.05), yang berarti hasilnya tidak signifikan. Dengan p-value ini, kita tidak dapat menolak hipotesis nol, sehingga kita menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara nilai pre-test dan post-test dalam konteks ini.

  • Interval kepercayaan : Interval kepercayaan 95% untuk korelasi adalah dari -0.3244 hingga 0.4615. Karena interval ini mencakup nol, ini semakin mendukung bahwa hubungan antara pre-test dan post-test dalam data ini sangat lemah atau tidak ada korelasi yang signifikan.

  • Hipotesis Alternatif : Hipotesis alternatif pada pengujian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test pada penggunaan media digital Smart Math. Namun nilai p-value lebih besar dari tingkat signifikansi di mana p-value = 0.6999. sehingga kita gagal menolak hipotesis nol. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis alternatif. Dalam kasus ini, dapat di simpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test.

Dari hasil analisis dengan menggunakan R Studio menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media digital Smart Math dengan peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan, sebagaimana dilihat dari perbandingan nilai pre-test dan post-test menggunakan korelasi Pearson.

Namun, dalam studi skripsi ini, media digital Smart Math dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan SPSS. Dengan kata lain, meskipun metode korelasi Pearson (dengan perhitungan r) tidak menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pre-test dan post-test, ada kemungkinan pengaruh lain yang tidak diukur oleh korelasi Pearson ini yang tetap mendukung efektivitas media digital dalam meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa media digital Smart Math mungkin masih memberikan manfaat bagi siswa, namun dampaknya tidak terukur secara signifikan melalui perhitungan korelasi dalam analisis ini.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong