Kerangka Dasar Agama Islam

20 October 2022 23:36:38 Dibaca : 1585

PENGERTIAN KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM

Mutmainnah Buhang Nim 411422010 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Matematika Dan Ipa Universitas Negeri Gorontalo

Dosen Pengampuh Mata Kuliah Agama Islam Prof. Dr. Noviyanti Djafri S.Pd.I M.Pd.I

 

PENDAHULUAN

          Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerangka memiliki beberapa arti, di antaranya adalah garis besar dan rancangan. Dengan demikian, kerangka dasar ajaran Islam juga disebut garis besar ajaran Islam atau dasar ajaran Islam. Kerangka dasar ajaran Islam terkait erat dengan tujuan ajaran Islam. Secara umum tujuan pengajaran Islam, khususnya di perguruan tinggi adalah membina mahasiswa agar mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut, kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu aqidah, syariah dan akhlak. Tiga kerangka dasar ajaran Islam sering juga disebut dengan tiga ruang lingkup pokok ajaran Islam atau trilogi ajaran Islam.

PEMBAHASAN

          Jika dikembalikan pada konsep dasarnya, tiga kerangka dasar ajaran Islam di atas berasal dari tiga konsep dasar, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Ketiga konsep dasar ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad s.a.w. yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab. Hadits ini menceritakan dialog antara malaikat Jibril dengan Nabi. Jibril bertanya kepada Nabi tentang ketiga konsep tersebut. Pertama tentang iman yang dijawab oleh Nabi dengan rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah s.w.t., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qadha- qadar-Nya. Jibril lalu bertanya tentang Islam yang kemudian dijawab oleh Nabi dengan rukun Islam yang lima, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah bagi yang mampu. Selanjutnya Jibril bertanya tentang konsep ihsan yang dijawab Nabi dengan rukun ihsan, yaitu seorang hamba beribadah kepada Allah s.w.t. seolah-olah melihat-Nya, dan jika tidak bisa melihat Allah harus diyakini bahwa Allah selalu melihat hamba- Nya.

          Berdasarkan hadits di atas dapat dipahami bahwa rukun atau kerangka dasar ajaran Islam itu ada tiga, yaitu iman, Islam dan ihsan. Dari ketiga konsep ini para ulama mengembangkannya menjadi tiga konsep kajian. Konsep iman melahirkan konsep kajian aqidah, konsep Islam melahirkan konsep kajian syariah, dan konsep ihsan melahirkan konsep kajian akhlak.

          Hubungan Aqidah, Syariah dan Akhlak Aqidah, syariah dan akhlak mempunyai hubungan yang sangat erat, bahkan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Meskipun demikian, ketiganya dapat dibedakan satu sama lain. Aqidah sebagai sistem keyakinan yang bermuatan elemen-elemen dasar iman menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Syariah sebagai sistem hukum berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistem nilai menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama. Oleh karena itu, ketiga kerangka dasar tersebut harus terintegrasi dalam diri setiap muslim. Integrasi ketiga komponen tersebut ibarat sebuah pohon, akarnya adalah aqidah, sementara batang, dahan dan daunnya adalah syariah, sedangkan akhlak adalah buahnya. Gambar 6. Kerangka dasar ajaran Islam.

          Muslim yang baik adalah orang yang memiliki aqidah yang lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya ditujukan kepada Allah sehingga tergambar akhlak mulia dalam dirinya. Atas dasar hubungan ini pula maka seorang yang melakukan suatu perbuatan baik, tetapi tidak dilandasi oleh aqidah atau iman, maka ia termasuk kategori kafir. Seorang yang mengaku beriman, tetapi tidak mau melaksanakan syariah, maka ia disebut fasik. Sedangkan seorang yang mengaku beriman dan melaksanakan syariah, tetapi tidak dilandasi aqidah atau iman yang lurus disebut orang munafik.

          Aqidah, syariah dan akhlak dalam Al-Qur’an disebut iman dan amal saleh. Iman menunjukkan makna aqidah, sedangkan amal saleh menunjukkan pengertian syariah dan akhlak.

 

Kategori

  • Masih Kosong