Uji Korelasi Menggunakan RStudio
Nama : Vera Vebriyanti Ibrahim
NIM : 411422029
Prodil/Kelas : Pendidikan Matematika/A
Semester : V (Lima)
Mata Kuliah : Aplikasi Komputer
Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Si
A. Teori
Korelasi adalah cara yang digunakan untuk menentukan keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel berbeda yang digambarkan dengan ukuran koefisien korelasi. Koefisien korelasi merupakan koefisien yang menggambarkan kedekatan hubungan antara dua atau lebih variabel. Korelasi juga berguna dalam mengukur tingkat kekuatan hubungan antara dua atau lebih variabel dalam rentang tertentu. Tingkat keeratan hubungan pada korelasi ini terletak antara rentang 0 hingga 1. Korelasi memiliki kemungkinan pengujian secara dua arah. Apabila koefisien korelasi bernilai positif dikatakan korelasi searah, dan sebaliknya jika koefisien korelasi bernilai negatif maka dikatakan korelasi tidak searah.
Uji korelasi penting dalam analisis data karena membantu mengidentifikasi hubungan dan arah antara dua variabel, baik positif maupun negatif. Ini memungkinkan peneliti menyaring variabel relevan, mendukung atau menolak hipotesis, serta menjadi dasar untuk analisis lanjutan seperti regresi. Uji ini juga mendukung pengambilan keputusan berbasis data di berbagai bidang, seperti bisnis dan pendidikan, serta membantu mengevaluasi validitas instrumen penelitian. Meskipun penting, perlu diingat bahwa korelasi tidak menunjukkan kausalitas, sehingga hubungan yang ditemukan perlu dievaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya.
B. Praktik
Data yang digunakan dalam pengujian korelasi ini diambil dari skripsi yang berjudul : "HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA". Pengujian korelasi ini dilakukan menggunakan metode Pearson melalui aplikasi RStudio. Pengujian ini dilakukan untuk melihat adanya korelasi antara disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
(Sumber Data : https://eprints.unpak.ac.id/6207/1/SKRIPSI%20NURAZIZAH%20DWI%20PUTRI%20-%20Copy.pdf)
Berikut hasil uji korelasi data menggunakan aplikasi RStudio :
Berdasarkan gambar hasil uji korelasi di atas dapat dijelaskan :
- Nilai korelasi (cor) : -0.1002088. Ini menunjukkan korelasi negatif yang sangat lemah antara skor angket dan hasil belajar. Artinya, ada sedikit kecenderungan bahwa jika satu variabel meningkat, variabel lain mungkin sedikit menurun, tetapi hubungannya sangat lemah.
- Nilai p-value : 0.5728. Nilai p lebih besar dari 0.05, yang berarti hasilnya tidak signifikan secara statistik. Dengan demikian, tidak ada bukti cukup untuk menolak hipotesis nol bahwa tidak ada korelasi antara kedua variabel.
- T-statistik (t) : -0.56973, dengan derajat kebebasan (df) 32. Ini adalah nilai statistik uji yang mendasari perhitungan p-value.
- Interval kepercayaan 95% : -0.4240061 hingga 0.2463034. Interval ini mencakup nol, yang menegaskan bahwa korelasi tidak signifikan secara statistik. Artinya, korelasi sejati bisa berada di mana saja dalam rentang tersebut, termasuk nol (tidak ada korelasi).
- Hipotesis alternatif : "True correlation is not equal to 0." Hipotesis ini menyatakan bahwa ada korelasi yang berbeda dari nol. Namun, karena hasilnya tidak signifikan, kita gagal menolak hipotesis nol.
Kesimpulan dari hasil uji korelasi di atas adalah bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor angket dan hasil belajar. Nilai korelasi (-0.1002088) menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan negatif, tetapi p-value (0.5728) yang lebih besar dari 0.05 mengindikasikan bahwa hasil ini tidak signifikan secara statistik. Selain itu, interval kepercayaan 95% yang mencakup nol memperkuat bahwa korelasi tersebut mungkin tidak ada. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam sampel ini, tidak ditemukan bukti yang cukup untuk mendukung adanya korelasi antara kedua variabel.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong