Latihan Soal Bab 3
1. Pengertian dari counted loop dan uncounted loop
- Counted Loop adalah jenis perulangan yang berlangsung untuk jumlah iterasinya yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, perulangan for di mana kita tahu berapa kali kita ingin melakukan iterasi
- Uncounted Loop adalah jenis perulangan yang tidak memiliki batasan jumlah iterasi yang sudah ditentukan sebelumnya.Contohnya adalah perulangan while yang terus berjalan sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi.
2. Pengertian dari Nested Loop
Nested Loop adala perulangan di dalam perulangan disebut dengan perulangan bersarang (nested loop). Dalam nested loop, perulangan paling dalam dikerjakan terlebih dahulu. Setelah perulangan paling dalam selesai dikerjakan selanjutnya mengerjakan perulangan di bagian luar. Ini sering digunakan untuk memproses data yang berstruktur lebih kompleks, seperti matriks atau tabel.
3. Pengertian dari Controlled Jump
Controlled Jump adalah mekanisme dalam pemrograman yang memungkinkan pengalihan eksekusi program ke bagian lain berdasarkan suatu kondisi. Contoh kontrol jump adalah pernyataan break dan continue yang digunakan dalam loop untuk menghentikan atau melanjutkan iterasi.
4. Pengertian dari penggulangan jenis Iteratif
Iteratif adalah proses pengulangan sekelompok instruksi (statement) yang akan berhenti ketika syarat tertentu tidak lagi terpenuhi. Untuk menerapkan perulangan iteratif, dapat digunakan fungsi for atau while. Dengan kata lain, perulangan for dan while beroperasi secara iteratif.
- Jenis-Jenis Perulangan Iteratifa:
- For Loop: Digunakan ketika jumlah iterasi sudah diketahui sebelumnya.
- While Loop: Digunakan ketika jumlah iterasi tidak diketahui, dan perulangan dilakukan selama kondisi tertentu terpenuhi.
- Do While Loop: Mirip dengan while loop, tetapi blok kode dieksekusi setidaknya sekali sebelum kondisi diperiksa.
5. Program untuk membuat tabel perkalian
Berikut adalah langkah-langkah dalam kode program yang membuat tabel perkalian
1. Bagian Pertama
- print():
- Mencetak baris kosong sebelum tabel untuk memberikan jarak.
- Loop Luar (for j in range(0, 11)):
- Loop ini akan mengulangi perintah di dalamnya sebanyak 11 kali, dengan nilai j dari 0 hingga 10. Ini merepresentasikan angka yang akan dikalikan.
- Loop Dalam (for i in range(1, 6)):
- Di dalam loop luar, terdapat loop dalam yang mengulangi perintahnya sebanyak 5 kali, dengan nilai i dari 1 hingga 5. Ini merepresentasikan angka yang dikalikan dengan j.
- Mencetak Hasil:
- Dalam setiap iterasi dari kedua loop, program mencetak hasil perkalian antara i dan j dengan format: i x j = hasil.
- ljust(15) digunakan untuk mengatur agar setiap string hasil perkalian memiliki panjang minimal 15 karakter, sehingga hasilnya teratur dalam kolom.
- end=" " digunakan untuk memisahkan setiap output dalam satu baris dengan spasi.
- print() Setelah Loop Dalam:
- Setelah loop dalam selesai, print() tanpa argumen digunakan untuk memindahkan kursor ke baris baru, sehingga setiap hasil dari loop luar dicetak pada baris terpisah.
2. Bagian Kedua
- print():
- Mencetak baris kosong sebelum tabel kedua.
- Loop Luar (for j in range(0, 11)):
- Sama seperti sebelumnya, loop ini akan mengulangi perintah di dalamnya sebanyak 11 kali.
- Loop Dalam (for i in range(6, 11)):
- Di dalam loop luar, terdapat loop dalam yang kali ini mengulangi perintahnya sebanyak 5 kali, dengan nilai i dari 6 hingga 10.
- Mencetak Hasil:
- Dalam setiap iterasi, program mencetak hasil perkalian antara i dan j menggunakan format yang sama seperti sebelumnya.
- print() Setelah Loop Dalam:
- Sama seperti sebelumnya, print() tanpa argumen digunakan untuk memindahkan kursor ke baris baru setelah loop dalam selesai.
Saat program dirunning, akan menapilkan hasil yang akan terlihat seperti ini:
6. Program untuk membuat tabel komversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Berikut adalah langkah-langkah dalam kode program yang membuat tabel konversi suhu tersebut:
- Mendefinisikan Fungsi konversi_suhu:
- Fungsi ini bertugas untuk mencetak tabel konversi suhu dari Celcius ke Reamur (R), Kelvin (K), dan Fahrenheit (F).
- Fungsi ini menerima dua parameter: lower_limit (batas bawah suhu dalam Celcius) dan upper_limit (batas atas suhu dalam Celcius).
2. Mencetak Header Tabel:
- Mencetak header dengan label untuk Celcius (C), Reamur (R), Kelvin (K), dan Fahrenheit (F) secara rapi dengan lebar kolom 5 karakter.
- Baris berikutnya mencetak garis pemisah menggunakan tanda - sebanyak 23 kali untuk memisahkan header dari isi tabel.
3. Melakukan Iterasi untuk Mengonversi Suhu:
- for C in range(lower_limit, upper_limit + 1): Looping dilakukan dari suhu batas bawah (lower_limit) hingga batas atas (upper_limit), dengan menambahkan 1 agar batas atas juga disertakan.
- Setiap nilai C (Celcius) dikonversi ke skala suhu lain:
- Reamur (R) = 4/5 * C
- Kelvin (K) = C + 273
- Fahrenheit (F) = 9/5 * C + 32
4. Mencetak Hasil Konversi:
- Setiap hasil konversi dicetak dengan format rapi. Contohnya, suhu dalam Celcius dicetak dalam kolom lebar 5 karakter, dan hasil konversi ke Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit masing-masing ditampilkan dengan 2 atau 1 digit desimal.
5. Meminta Input dari Pengguna:
- lower_limit dan upper_limit diperoleh dari input pengguna. Pengguna diminta memasukkan batas bawah dan batas atas suhu dalam Celcius melalui input().
6. Memanggil Fungsi:
- Setelah pengguna memasukkan batas bawah dan batas atas, fungsi konversi_suhu(lower_limit, upper_limit) dipanggil untuk menjalankan konversi dan menampilkan tabel konversi suhu
Berikut ini adalah tampilan ketika program di running:
7. Program untuk menghasilkan pola angka segitiga berdasarkan nilai n.
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah dari program diatas:
1. Input Nilai n
- Baris n = int(input("Masukkan jumlah baris: ")) meminta pengguna untuk memasukkan jumlah baris yang diinginkan. Nilai ini akan menentukan jumlah iterasi dari perulangan.
2. Inisialisasi Nilai Awal
- Baris nilai_awal = 1 menetapkan nilai awal dari angka yang akan dicetak. Variabel nilai_awal ini akan bertambah setiap kali angka dicetak.
3. Perulangan Luar (Looping untuk Baris)
- Perulangan pertama menggunakan for i in range(1, n+1):. Di sini, i mewakili nomor baris, dimulai dari 1 hingga n (jumlah baris yang dimasukkan pengguna). Perulangan ini akan mengendalikan jumlah baris yang akan dicetak.
4. Perulangan Dalam (Looping untuk Kolom)
- Di dalam setiap iterasi dari perulangan luar, terdapat perulangan dalam for j in range(1, i+1):.
- j mewakili kolom di setiap baris. Misalnya, pada baris pertama (i=1), perulangan dalam ini hanya berjalan satu kali (j=1), sedangkan pada baris kedua (i=2), perulangan dalam berjalan dua kali (j=1, 2), dan seterusnya.
- Di dalam perulangan ini, kode print(nilai_awal, end=" ") mencetak nilai saat ini dari nilai_awal dan menambahkan spasi sebagai pemisah antar-angka.
- Setelah mencetak angka, nilai dari nilai_awal ditambah dengan 1 (nilai_awal += 1) sehingga angka yang akan dicetak di kolom berikutnya selalu bertambah.
5. Pindah ke Baris Berikutnya
- Setelah semua kolom di baris tertentu selesai dicetak, baris print() dijalankan untuk memindahkan ke baris berikutnya (memberikan efek cetakan dalam bentuk piramida angka)
Berikut ini adalah tampilan ketika program di running
Misalkan masukkan jumlah baris: 5
8. Program untuk menghasilkan pola segitiga menggunakan huruf
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah dari program di atas:
1. Input Nilai n:
- Program meminta pengguna untuk memasukkan jumlah baris n. Nilai n ini menentukan jumlah baris dalam pola segitiga yang akan dicetak.
2. Inisialisasi Huruf Awal:
- Variabel huruf_awal diinisialisasi dengan karakter 'A'. Ini adalah huruf yang akan dicetak pada baris pertama, dan kemudian akan berubah pada setiap baris selanjutnya.
3. Perulangan untuk Mencetak Setiap Baris:
- Perulangan luar ini digunakan untuk mengontrol jumlah baris yang akan dicetak. Dimulai dari i = 1 hingga i = n (jumlah baris yang dimasukkan pengguna). Setiap iterasi dari perulangan ini mewakili satu baris.
4. Perulangan untuk Mencetak Setiap Kolom di Baris Tersebut:
- Perulangan dalam ini bertanggung jawab untuk mencetak huruf sebanyak nomor baris. Pada baris pertama (i=1), hanya satu huruf dicetak, sedangkan pada baris kedua (i=2), dua huruf akan dicetak, dan seterusnya hingga baris ke-n.
- Fungsi print(huruf_awal, end=" ") digunakan untuk mencetak huruf tanpa pindah baris, dan end=" " menambahkan spasi di antara huruf-huruf yang dicetak.
5. Pindah ke Baris Berikutnya:
- Setelah perulangan dalam selesai, fungsi print() tanpa argumen digunakan untuk pindah ke baris baru, sehingga setiap baris dicetak dalam satu baris vertikal.
6. Pindah ke Huruf Berikutnya:
- Pada akhir setiap iterasi dari perulangan luar, huruf berikutnya dalam alfabet diambil. Ini dilakukan dengan mengubah karakter huruf_awal menjadi kode ASCII menggunakan ord(huruf_awal), kemudian menambah 1 pada nilai ASCII tersebut untuk mendapatkan huruf berikutnya, dan akhirnya mengubahnya kembali menjadi karakter menggunakan chr().
Berikut ini adalah tampilan ketika program di running
Jika memasukkan jumlah baris = 4, maka program tersebut akan terlihat seperti berikut:
MENGHITUNG VOLUME TABUNG MENGGUNAKAN PYTHON
Nama : Deasy Nur Aisya Budiono
Nim : 411423018
Prodi /Kelas : Pendidikan Matematika/ B
Mata Kuliah : Komputasi dan pemrograman
Dosen Pengampu : Pak Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Si
Langkah 1: Mendeklarasikan nilai dari phi
Pertama kita mendeklarasikan konstanta phi dengan nilai 3.14
Langka 2: Mendeklarasikan variabel
Kode kemudian meminta pengguna untuk memasukka jari-jari (r) dan tinggi (t) dari tabung melalui fungsi input, kemudian dikonversi menjadi tipe data float.
Langkah 3: Menghitung volume tabung
setelah mendapatkan nilai jari-jari dan tinggi, kemudian Masukkan rumus volume tabung : V= phi * r ** 2 * t
Langkah 4: Menampilkan hasil
Setelah perhitungan selesai, hasilnya ditampilkan dengan dua angka dibelakang koma menggunakan fungsi format.
Langkah 5: menujukan hasil yang ditampilkan
Ketika program di running masukkan nilai dari variabel. Contohnya misal jari-jari (r) = 5 dan tingginya (t) = 10
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong